Makalah Kelompok 2 KDK
Makalah Kelompok 2 KDK
Disusun OleKelompok 2
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang telah mencurahkan
bejudul “ Pendekatan Caring Dalam Keperawatan “ ini dengan baik. Tak lupa
sholawat serta salam kita kirimkan kepada junjungan alam, Nabi Muhammad saw
karena beliaulah yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliyah hingga zaman
yang sebesar- besarnya kepada dosen pengampu , Ibu Liza Wati, S.Kep.Ns.M.Kep
yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah ini dengan memberikan
masukan dan saran yang tentunya sangat bermanfaat bagi penulis dari awal
Makalah ini dibuat salah satunya adalah untuk memenuhi tugas Falsafah
dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun agar lebih baik. Akhir kata, penulis mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak dan semoga makalah ini dapat diterima
ii
Daftar Isi
Cover ……………………………...............................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
Kata Pengantar......................................................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................................
A.Latar Belakang....................................................................................................1
B.Rumusan Masalah...............................................................................................2
C.Tujuan................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................12
BAB 1
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
kesehatan tidak hanya sarana dan prasarana yang mengalami kemajuan,tetapi juga
Lingkungan kesehatan seperti rumah sakit,perawat akan berhadapan dengan klien dan
B.Rumusan Masalah
masalah kesehatan ?
C.Tujuan
Makalah ini disusun dalam rangka menyelesaikan tugas mata kuliah Konsep Dasar
Pendekatan Caring dalam proses dan praktik keperawatan, dan sebagai salah satu sarana
belajar mahasiswa.
BAB II
PEMBAHASAN
berdedikasi bagi orang lain, pengawasan dengan waspada, serta suatu perasaaan empati
maupun potensial untuk meningkatkan kondisi dan kualitas kehidupan manusia. Sedangkan
caring adalah tindakan nyata dari care yang menunjukkan suatu rasa kepedulian.
fokus terbesar dari tingkat kepuasan klien. Jika klien merasakan penyelenggaraan
pelayanan kesaehatan bersikap sensitif, simpatik, merasa kasihan, dan tertarik terhadap
mereka sebagai individu, mereka biasanya menjadi teman sekerja yang aktif dalam
merencanakan perawatan ( Attree, 2001 ). Klien dalam penelitian ini menunjukkan bahwa
1987; Wolf, Miller, dan Devine, 2003 ). Untuk alasan tersebut, fokuskan pada membangun
suatu hubungan yang membuat perawat mengetahui apa yang penting bagi klien. Contoh,
perawat mempunyai klien yang takut untuk dipasang kateter intravena, perawat tersebut
adalah perawat yang belum terampil dalam memasukkan kateter intravena. Perawat
tersebut memutuskan bahwa klien akan lebih diuntungkan jika dibantu oleh perawat yang
Dengan mengetahui siapa klien, dapat membantu perawat dalam memilih pendekatan yang
Nurse Caring Behavior
1. Persepsi klien wanita ( Riemen, 1986 )
Memiliki sikap dan menunjukkan prilaku yang membuat klien merasa dihargai
sebagai manusia
diminta
1. Kehadiran
Kehadiran adalah suatu pertemuan antara seseorang dengan seseorang lainnya yang
Fredriksson (1999), kehadiran berarti “ada di” dan “ada dengan”. “Ada di” berarti
kehadiran tidak hanya dalam bentuk fisik, melainkan juga komunikasi dan pengertian.
Sedangkan “ada dengan” berarti perawata selalu bersedia dan ada untuk klien (Pederson,
1993). Kehadiran seorang perawat membantu menenangkan rasa cemas dan takut klien
2. Sentuhan
Sentuhan merupakan salah satu pendekatan yang menenangkan dimana perawat dapat
mendekatkan diri dengan klien untuk memberikan perhatian dan dukungan. Ada dua jenis
sentuhan, yaitu sentuhan kontak dan sentuhan non-kontak. Sentuhan kontak merupakan
sentuhan langsung kullit dengan kulit. Sedangkan sentuhan non-kontak merupakan kontak
a) Sentuhan Berorientasi-tugas
Saat melaksanakan tugas dan prosedur, perawat menggunakan sentuhan ini. Perlakuan yang
ramah dan cekatan ketika melaksanakan prosedur akan memberikan rasa aman kepada
klien. Prosedur dilakukan secara hati-hati dan atas pertimbangan kebutuhan klien.
klien, menempatkan klien dengan hati-hati, atau terlibat dalam pembicaraan (komunikasi
meningkatkan harga diri, dan memperbaiki orientasi tentang kanyataan (Boyek dan
Watson, 1994).
c) Sentuhan Perlindungan
Sentuhan ini merupakan suatu bentuk sentuhan yang digunakan untuk melindungi perawat
dan/atau klien (fredriksson, 1999). Contoh dari sentuhan perlindungan adalah mencegah
terjadinya kecelakaan dengan cara menjaga dan mengingatkan klien agar tidak terjatuh.
Sentuhan dapat menimbulkan berbagai pesan, oleh karena itu harus digunakan secara
bijaksana.
3. Mendengarkan
Untuk lebih mengerti dan memahami kebutuhan klien, mendengarkan merupakan kunci,
sebab hal ini menunjukkan perhatian penuh dan ketertarikan perawat. Mendengarkan
membantu perawat dalam memahami dan mengerti maksud klien dan membantu menolong
4. Memahami klien
klien sebagai inti suatu proses digunakan perawat dalam membuat keputusan klinis.
Memahami klien merupakan pemahaman perawat terhadap klien sebagai acuan melakukan
pelayanan sehingga, antara klien dan perawat terjalin suatu hubungan yang baik dan saling
memahami.
seseorang. Spiritual menawarkan rasa keterikatan yang baik, baik melalui hubungan
intrapersonal atau hubungan dengan dirinya sendiri, interpersonal atau hubungan dengan
orang lain dan lingkungan, serta transpersonal atau hubungan dengan Tuhan atau kekuatan
tertinggi.
Hubungan caring terjalin dengan baik apabila antara perawat dan klien
dapat memahami satu sama lain sehingga keduanya bisa menjalin hubungan yang baik
dengan melakukan hal seperti, mengerahkan harapan bagi klien dan perawat; mendapatkan
pengertian tentang gejala, penyakit, atau perasaan yang diterima klien; membantu klien
dalam menggunakan sumber daya sosial, emosional, atau spiritual; memahami bahwa
6. Perawatan Keluarga
bergantung pada keinginan keluarga untuk berbagi informasi dengan perawat untuk
menyampaikan terapi yang dianjurkan. Menjamin kesehatan klien dan membantu keluarga
untuk aktif dalam proses penyembuhan klien merupakan tugas penting anggota keluarga.
Menunjukkan perawatan keluarga dan perhatian pada klien membuat suatu keterbukaan
yang kemudian dapat membentuk hubungan yang baik dengan anggota keluarga klien.
C.Pengertian Dan Fungsi Transkultural
praktek keperawatan yang fokus memandang perbedaan dan kesamaan diantara budaya
dengan menghargai asuhan, sehat dan sakit didasarkan pada nilai budaya manusia,
kepercayaan dan tindakan, dan ilmu ini digunakan untuk memberikan asuhan keperawatan
Menurut Dr. Madelini Leininger , studi praktik pelayanan kesehatan transkultural adalah
berfungsi untuk meningkatkan pemahaman atas tingkah laku manusia dalam kaitan dengan
kesehatannya . Dengan mengidentifikasi praktik kesehatan dalam berbagai budaya ( kultur ) , baik
di masa lampau maupun zaman sekarang akan terkumpul persamaan – persamaan . Lininger
berpendapat , kombinasi pengetahuan tentang pola praktik transkultural dengan kemajuan teknologi
dapat menyebabkan makin sempurnanya pelayanan perawatan dan kesehatan orang banyak dan
berbagai kultur.
Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat
dari kerusakan jaringan yang actual atau potensial. Nyeri adalah alasan utama seseorang
pasien berdasarkan apa yang dipercaya olehnya atau yang dilakukan oleh perawat setelah
melakukan pengkajian tentang latar belakang budaya pasien adalah sebagai berikut:
a. Dengan membatasi gerak dan istirahat. Seorang pasien yang mengalami nyeri diharuskan
untuk tidak banyak bergerak karena jika banyak bergerak dapat memperparah dan
menyebabkan nyeri berlangsung lama. Menurut pandangan umat Islam, seseorang yang
menderita nyeri untuk mengurangi tau meredakannya dengan posisi istirahat atau tidur
yang benar yaitu badan lurus dan dimiringkan ke sebelah kanan. Hal ini menurut sunah
rasul. Dengan posisi tersebut diharapkan dapat meredakan nyeri karena peredaran darah
yang lancer akibat jantung yang tidak tertindih badan sehingga dapat bekerja maksimal.
beberapa obat tradisional yang dapat meredakan nyeri bahkan lebih manjur dari obat yang
diberikan oleh dokter. Misalnya, obat urut dan tulang ‘Dapol Siburuk’ dari burung siburuk
c. Dengan dipijat atau semacamnya. Kebanyakan orang mempercayai dengan dipijat atau
semacamnya dapat meredakan nyeri dengan waktu yang singkat. Namun, harus
diperhatikan bahwa apabila salah memijat akan menyebabkan bertambah nyeri atau hal-hal
lain yang merugikan penderita. Dalam budaya Jawa ada yang disebut dukun pijat yang
sering didatangi orang banyak apabila mengalami keluhan nyeri misalnya kaki terkilir.
kepada pihak medis agar tidak menimbulkan hal yang tidak diinginkan.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Pendekatan yang diberikan oleh perawat terhadap individu, keluarga , kelompok dan
masyarakat yang mempunyai masalah kesehatan meliputi promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif dengan menggunakan proses keperawatan untuk mencapai tingkat kesehatan yang
optimal. Keperwatan adalah suatu bentuk pelayanan professional sebagai bagian integral pelayanan
kesehatan berbentuk pelayanan biologi, psikologi, social dan spiritual secara komprehensif,
ditujukan kepada individu keluarga dan masyarakat baik sehat maupun sakit mencakup siklus hidup
manusia.
B.Saran
khususnya sosial dalam melakukan asuhan keperawatan jiwa dirumah sakit maupun
dillingkungan sekitar.