Disusun Oleh:
Kelompok Bintang
Nama : Ali Maskur
NPM : CA201220113
Nama : Anggreany Gusniyatie
NPM : CA201220422
Nama : Efraim Panggeso
NPM : CA201220112
Nama : Imelda Tobing
NPM : CA201220436
Nama : Ilham Wahyudi Hasibuan
NPM : CA 202220671
Nama : Saripah
NPM : CA201220116
BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakangPenelitian
Saat ini metode pembelajaran tatap muka antara guru dan muridnya
masih sering dilakukan, tetapi berdasarkan observasi penelitian pada
saat melakukan PJJ (Pendidikan Jarak Jauh) di beberapa sekolah
pembelajaran tatap muka tidak cukup membahas satu materi pelajaran.
Hal ini ditandai dengan banyaknya waktu tatap muka pembelajaran yang
terpotong karena adanya libur hari besar, ujian nasional kelas XII,
agenda kegiatan sekolah dan kegiatan sekolah diadakan sampai hari
Jum’at atau fullday school sehingga membuat guru untuk mengejar
materi yang tertinggal. Pada akhirnya ada beberapa materi yang belum
disampaikan akibat tatap muka yang dilakukan 1 sampai 2 guru dan
peserta didik yang terpotong dan pada akhirnya peserta didik merasa
belum mampu atau belum mengerti dengan materi yang diajarkan
karena pada saat dijelaskan guru terpaku dengan waktu. Jika hanya
mengandalkan pembelajaran tatap muka di kelas tentu tidak efisien dan
efektif, karena siswa harus berkonsultasi dengan guru untuk membahas
materi tersebut tidak sekedar mencatat dan menyalin file.
Media Zoom atau Google Meet bisa diakses oleh semua guru dan
siswa kapanpun dan dimanapun sehingga membuat siswa tidak
mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran selama disekolah.
Selaini tu Media ini dapat diakses diluar jam sekolah maupun pada jam
sekolah sebab Media Zoom atau Google Meet dapat diakses di rumah
atau pun di luar rumah.
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
1. Efektifitas pembelajaran jarak jauh belum optimal,yang paling
utama adalah pendidikan karakter anak /kemandirian dalam belajar.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang dikemukakan maka dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1. Seberapa efektif pembelajaran jarak jauh terhadap proses belajar
anak ?.
2. Apakah pembelajaran jarak jauh dapat berpengaruh dalam
pembentukan karakter anak ?.
3. Bagaimana hubungan antara pembelajaran jarak jauh dengan
kemandirian dalam proses belajar anak ?.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang dikemukakan di atas maka
dapat tujuan penelitian adalah sebagai berikut :
1. Untuk menentukan seberapa efektif pembelajaran jarak jauh
terhadap proses belajar anak.
2. Untuk menganalisi pengaruh pembelajaran jarak jauh terhadap
pembentukan karakter anak.
3. Untuk mengetahui hubungan antara pembelajaran jarak jauh
dengan kemandirian dalam proses belajar anak.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian adalah dampak atau impact dari pencapaiannya
tujuan. Manfaat penelitian terdiri atas dua hal yaitu mengembangkan
ilmu pengetahuan dan membantu mengatasi, memecahkan dan
mencegah masalah yang ada pada objek yang diteliti. .
Berdasarkan tujuan penelitian yang dikemukakan di atas maka manfaat
penelitian adalah sebagai berikut :
1. Menjadi landasan dalam pengembangan proses belajar anak dalam
pelaksanaan pembelajaran -jarak jauh pada masa Pandemic Covid-
19.
Penelitian ini dapat menjadi landasan atau acuan untuk mengetahui
tingkat keberhasilan seorang anak dalam memahami suatu
pelajaran yang diberikan oleh guru serta mengembangkan proses
belajar seorang anak dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh
di masa pandemic covid-19.
2. Memberikan informasi kepada orang tua terhadap pembentukan
karakter atau pribadi anak pada proses pembelajaran jarak jauh di
era pandemic Covid-19.
Penelitian ini sebagai suatu referensi kepada para orang tua untuk
mengembangkan pembentukan karakter anak pada proses
pembelajaran jarak jauh di era pandemic Covid-19.
3. Menggambarkan tingkat kemandirian anak dalam hubungannya
dalam pembelajaran jarak jauh.
Penelitian ini untuk menggambarkan seberapa besar tingkat
perkembangan kedewasaan anak dalam proses belajar
menggunakan teleconference pada masa Pembatasan sosial
berskala besar.