OLEH :
1. Fika Andriyawati (113234001)
2. Eli Masruroh (113234002)
3. Rahma Handi H. (113234003)
4. Muhamad Ghadafi (113234019)
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayahnya kepada
penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum yang berjudul “Fotosintesis dan
Respirasi”. Shalawat beriring salam penulis sampaikan kepada nabi Muhammad SAW sebagai suri
tauladan pembawa kebenaran dan ilmu pengetahuan.
Laporan praktikum ini dibuat berdasarkan studi lapangan yang dilakukan mahasiswa saat
praktum biologi, dan berfungsi sebagai penunjang kegiatan perkuliahan mahasiswa pada mata kuliah
Biologi Umum I.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen dan coo ass yang membimbing penulis
dalam melaksanakan praktikum dan dosen pemberi tugas yang telah membimbing memberikan tugas
contoh pembuatan laporan praktikum. Dan tidak lupa juga kepada teman-teman yang telah memberi
sumbangan pemikiran dalam penyelesaian laporan praktikum ini. Penulis menyadari laporan
praktikum ini belum sempurna, dan diharapkan kritik dan saran yang membangun. Atas semua itu
saya ucapkan terima kasih
Penulis
PENDAHULUAN...........................................................................................................................5
1.1.Latar Belakang..................................................................................................................5
1.2Rumusan Masala...............................................................................................................5
1.3Tujuan Praktikum..............................................................................................................6
1.4.Manfaat Praktikum...........................................................................................................6
1.5.Batasan Masalah..............................................................................................................6
BAB II......................................................................................................................................7
KAJIAN PUSTAKA....................................................................................................................7
2.1 Pengertian Fotosintesis....................................................................................................7
2.2. Reaksi Terang dan Reaksi Gelap......................................................................................8
2.3. Faktor Pembatas Fotosintesis........................................................................................15
2.4Respirasi..........................................................................................................................16
BAB III METODE PRAKTIKUM.....................................................................................................19
3.1.Jenis Penelitian...............................................................................................................19
3.2.Sasaran Penelitian..........................................................................................................19
3.3. Waktu dan Tempat........................................................................................................19
3.4.Variabel Penelitian.........................................................................................................19
3.5.Alat dan Bahan...............................................................................................................19
3.6.Prosedur kerja................................................................................................................20
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................................................21
4..1 Data Hasil Pengamatan.................................................................................................21
4.2. Analisis..........................................................................................................................21
4.3 Pembahasan...................................................................................................................21
BAB V PENUTUP........................................................................................................................23
5.1 Kesimpulan.....................................................................................................................23
5.2 Saran................................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................24
LAMPIRAN.................................................................................................................................25
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya, dan sintesis yang berarti
menyusun.Jadi fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunansenyawa kimia
kompleks yang memerlukan energi cahaya. Sumber energi cahayaalami adalah matahari.
Proses ini dapat berlangsung karena adanya suatu pigmentertentu dengan bahan CO2 dan
H2O. Cahaya matahari terdiri atas beberapaspektrum, masing-masing spektrum mempunyai
panjang gelombang berbeda,sehingga pengaruhnya terhadap proses fotosintesis juga berbeda.
Fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses inimenggunakan
energi dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofilyang terdapat dalam
kloroplas. Seperti halnya mitokondria, kloroplas mempunyai membran luar dan
membran dalam. Membran dalam mengelilingi suatu stromayang mengandung enzim-enzim
tang larut dalam struktur membran yang disebuttilakoid. Proses fotosintesis dipengaruhi oleh
beberapa faktor antara lain air (H2O),konsentrasi CO2, suhu, umur daun, translokasi
karbohidrat, dan cahaya. Tetapi yang menjadi faktor utama fotosintesis agar dapat
berlangsung adalah cahaya, air,dan karbondioksida .Berbeda dengan organisme heterotrof,
organisme autotrof menggunakanenergi yang berasal dari oksidasi dan zat-zat organik
tertentu. Organisme yang demikian disebut kemoautotrof, karena menggunakan zat – zat
kimiawi dalammemproduksi senyawa organik dari senyawa non-organik. Sedangkan
peristiwafotosintesis sendiri dilakukan oleh organisme autotrof yang seringkali disebutdengan
organisme fotoautotrof, karena dalam proses pembentukan senyawaorganiknya menggunakan
energi yang berasal dari cahaya matahari.
Fotosintesis sering didefinisikan sebagai suatu proses pembentukankarbohidrat dan
karbondioksida serta air yang dilakukan sel-sel yang berklorofildengan adanya cahaya
matahari yang disebabkan oleh oksigen (O2). Ada juga yang mengartikan fotosintesis dengan
suatu peristiwa pengolahan atau pemasakanmakanan yang terjadi pada daun dengan bantuan
cahaya matahari.Organisasi dan fungsi suatu sel hidup bergantung pada persediaan
energiyang tak henti-hentinya. Sumber energi ini tersimpan dalam molekul-molekulorganik
seperti karbohidrat. Organisme heterotrofik, seperti ragi dan kita sendiri,hidup dan tumbuh
dengan memasukan molekul-molekul organik ke dalam sel-selnya. Oleh karena itu, kami
mengadakan eksperimen untuk mengetahui apakah benar ada pengaruh cahaya matahari
terhadap tanaman hydrilla.
1.2Rumusan Masala
Dalam praktikum kali ini yang berjudul “Fotosintesis dan Respirasi” terdapat rumusan
masalah yakni :
Bagaimana proses fotosintesis pada tumbuhan yang ditempatkan pada tempat gelap
dan terang?
Bagaimana tumbuhan melakukan prose fotosintesis dan respirasi
1.4.Manfaat Praktikum
Dengan adanya praktikum ini kita dapat mengetahui seberapa besar pengaruh
intensitas cahaya terhadap fotosintesis tumbuhan.
1.5.Batasan Masalah
Dalam praktikum ini kami membatasi beberapa hal yakni kami menggunakaan
tumbuhan hijau hidrilla sebagai objek penelitian dan standar intensitas cahaya yang
digunakan adalah terang dan gelapnya daerah sekitar tumbuhan yang sedang berfotosintesis.
KAJIAN PUSTAKA
Fotosintesis yaitu peristiwa pembentukan makanan dengan bantuan sinar matahari. Proses ini
membutuhkan bahan makanan berupa air, karbon dioksida, oksigen dan berbagai zat mineral.
Hasil dari fotosintesis akan diedarkan keseluruh bagian tumbuhan melalui pembuluh tapis.
Zat-zat mineral yang dibutuhkan oleh tumbuhan dalam fotosintesis ini ada 14 unsur, yaitu
nitrogen,fosfor,belerang,potasium,kalsium,sedikit unsur besi, magnesium, tembaga, boron,
klor, seng,kobalt, mangan, dan molibdenum.
Jika salah satu dari unsur tersebut tidak terpenuhi, tumbuhan tidak dapat tumbuh secara
normal. Dari peristiwa fotosintesis dihasilkan makanan berupa karbohidrat sebagai hasil
utama dan oksigen sebagai hasil sampingnya.
Fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses ini menggunakan
energi dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang terdapat dalam
kloroplas. Seperti halnya mitokondria, kloroplas mempunyai membran luar dan membran
dalam. Membran dalam mengelilingi suatu stroma yang mengandung enzim-enzim tang larut
dalam struktur membran yang disebut tilakoid. Proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa
faktor antara lain air (H2O), konsentrasi CO2, suhu, umur daun, translokasi karbohidrat, dan
cahaya. Tetapi yang menjadi faktor utama fotosintesis agar dapat berlangsung adalah cahaya,
air, dan karbondioksida (Kimball, 1992).
Berbeda dengan organisme heterotrof, organisme autotrof menggunakan energi yang berasal
dari oksidasi dan zat-zat organik tertentu. Organisme yang demikian disebut kemoautotrof,
karena menggunakan zat – zat kimiawi dalam memproduksi senyawa organik dari senyawa
non-organik. Sedangkan peristiwa fotosintesis sendiri dilakukan oleh organisme autotrof
yang seringkali disebut dengan organisme fotoautotrof, karena dalam proses pembentukan
senyawa organiknya menggunakan energi yang berasal dari cahaya matahari(Kimball, 1992).
Fotosintesis sering didefinisikan sebagai suatu proses pembentukan karbohidrat dan
karbondioksida serta air yang dilakukan sel-sel yang berklorofil dengan adanya cahaya
matahari yang disebabkan oleh oksigen (O2). Ada juga yang mengartikan fotosintesis dengan
suatu peristiwa pengolahan atau pemasakan makanan yang terjadi pada daun dengan bantuan
cahaya matahari(Kimball, 1992).
Organisasi dan fungsi suatu sel hidup bergantung pada persediaan energi yang tak henti-
hentinya. Sumber energi ini tersimpan dalam molekul-molekul organik seperti karbohidrat.
Organisme heterotrofik, seperti ragi dan kita sendiri, hidup dan tumbuh dengan memasukan
molekul-molekul organik ke dalam sel-selnya (Kimball, 1992).
Untuk mengetahui ada atau tidaknya amilum yang terdapat dalam proses fotosintesis dapat
dilakukan dengan berbagai percobaan, diantaranya dengan memberi perlakuan variasi cahaya
matahari yang berbeda pada daun tumbuhan dan mengujinya dengan larutan JKJ untuk
Seorang fisiologis
berkebangsaan Inggris, F. F. Blackman, mengadakan percobaan dengan melakukan
penyinaran secara terus-menerus pada tumbuhan Elodea. Ternyata, ada saat dimana laju
fotosintesis tidak meningkat sejalan dengan meningkatnya penyinaran. Akhirnya, Blackman
menarik kesimpulan bahwa paling tidak ada dua proses berlainan yang terlibat:
ada reaksi yang memerlukan cahaya dan tidak memerlukan cahaya.
Yang terakhir dinamai reaksi gelap, walau dapat berlangsung terus saat keadaan terang.
Teori ini diperkuat dengan mengulangi percobaan pada temperatur yang agak lebih tinggi.
Seperti diketahui, kebanyakan reaksi kimia berjalan lebih cepat pada suhu lebih tinggi
(sampai suhu tertentu). Pada suhu 35°C, laju fotosintesis tidak menurun sampai ada intensitas
cahaya yang lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa reaksi gelap kini berjalan lebih cepat.
Faktor bahwa pada intensitas cahaya yang rendah laju fotosintesis itu tidak lebih besar pada
35°C dibandingkan pada 20°C juga menunjang gagasan bahwa yang menjadi pembatas pada
proses ini adalah reaksi terang. Reaksi terang ini tidak tergantung pada suhu, tetapi hanya
tergantung pada intensitas penyinaran. Laju fotosintesis yang meningkat dengan naiknya
REAKSI TERANG
Di dalam daun, cahaya akan diserap oleh molekul klorofil untuk dikumpulkan pada
pusat-pusat reaksi
Reaksi ini melibatkan beberapa kompleks protein dari membran tilakoid berupa
pigmen yang terdiri dari sistem cahaya yang disebut fotosistem
Reaksi terang mengubah energi cahaya menjadi energi kimia, juga menghasilkan
oksigen dan mengubah ADP dan NADP+ menjadi energi pembawa ATP dan
NADPH2.
ATP dan NADPH2 inilah yang nanti akan digunakan sebagaienergi dalam reaksi
gelap
Reaksi terang terjadi di tilakoid, yaitu struktur cakram yang terbentuk dari pelipatan
membran dalam kloroplas.
Membran tilakoid menangkap energi cahaya dan mengubahnya menjadi energi kimia.
Jika ada bertumpuk-tumpuk tilakoid, maka disebut grana
Fotofosforilasi Siklik
Reaksi fotofosforilasi siklik adalah reaksi yang hanya melibatkan satu fotosistem, yaitu
fotosistem I. Dalam fotofosforilasi siklik, pergerakan elektron dimulai dari fotosistem I dan
berakhir di fotosistem I.
Fotofosforilasi Nonsiklik
Reaksi fotofosforilasi nonsiklik adalah reaksi dua tahap yang melibatkan dua fotosistem
klorofil yang berbeda, yaitu fotosistem I dan II. Dalam fotofosforilasi nonsiklik, pergerakan
elektron dimulai di fotosistem II, tetapi elektron tidak kembali lagi ke fotosistem II.
Fotofosforilasi siklik dan fotofosforilasi nonsiklik memiliki perbedaan yang mendasar, yaitu
sebagai berikut
REAKSI GELAP
Reaksi gelap merupakan reaksi lanjutan dari reaksi terang dalam fotosintesis.
Reaksi ini tidak membutuhkan cahaya. Reaksi gelap terjadi pada bagian kloroplas
yang disebut stroma.
Bahan reaksi gelap adalah ATP dan NADPH, yang dihasilkan dari reaksi terang, dan
CO2, yang berasal dari udara bebas.
Dari reaksi gelap ini, dihasilkan glukosa (C6H12O6), yang sangat diperlukan bagi
reaksi katabolisme.
Reaksi ini ditemukan oleh Melvin Calvin dan Andrew Benson, karena itu reaksi
gelap disebut juga reaksi Calvin-Benson.
Salah satu substansi penting dalam proses ini ialah senyawa gula beratom karbon lima
yang terfosforilasi yaitu ribulosa fosfat.
Pada fase fiksasi, 6 molekul ribulosa difosfat mengikat 6 molekul CO2 dari udara dan
membentuk 6 molekul beratom C6 yang tidak stabil
6 molekul beratom C6 yang tidak stabil itu kemudian pecah menjadi 12 molekul
beratom C3 yang dikenal dengan 3-asam fosfogliserat (APG/PGA).
Selanjutnya, 3-asam fosfogliserat ini mendapat tambahan 12 gugus fosfat, dan
membentuk 1,3-bifosfogliserat (PGA 1.3 biphosphat).
Kemudian, 1,3-bifosfogliserat masuk ke dalam fase reduksi, dimana senyawa ini
direduksi oleh H+ dari NADPH, yang kemudian berubah menjadi NADP+, dan
terbentuklah 12 molekul fosfogliseraldehid (PGAL) yang beratom 3C.
Selanjutnya terjadi sintesa , 2 molekul fosfogliseraldehid melepaskan diri dan
menyatukan diri menjadi 1 molekul glukosa yang beratom 6C (C6H12O6).
10 molekul fosfogliseraldehid yang tersisa kemudian masuk ke dalam fase regenerasi,
yaitu pembentukan kembali ribulosa difosfat.(RDP/RuBP)
Dalam fotosynthesis kebutuhan karbon dioksida (CO2) pada reaksi gelap , akan
dipenuhi dari udara yang masuk melalui stomata tanaman
Dalam fotosynthesis kebutuhan karbon dioksida (CO2) pada reaksi gelap , akan dipenuhi dari
udara yang masuk melalui stomata tanaman
Dengan terbentuknya Glukosa sebagai hasil akhir Fotosintesis nya , akan dirubah menjadi
Amylum dan kemudian dimanfaatkan menjadi berbagai bentuk karbohidrat . Supaya tidak
setengah setengah memahaminya Karbohidrat ini di kelompokkan menjadi berbagai bentuk
yaitu berdasarkan gugus gulanya. dan tentu secara pasti apapun bentuknya karbohidrat itu
mutlak berasal dari Hasil fotosintesis Tumbuhan OK
Berdasar panjang rantai karbon, karbohidrat dibagi 3, yaitu:
2.4Respirasi
2. Respirasi yaitu suatu proses pembebasan energi yang tersimpan dalam zat sumber energi
melalui proses kimia dengan menggunakan oksigen. Dari respirasi akan dihasilkan energi
kimia ATP untak kegiatan kehidupan, seperti sintesis (anabolisme), gerak, pertumbuhan.
Contoh:
Respirasi pada Glukosa, reaksi sederhananya:
C6H,206 + 6 02 ———————————> 6 H2O + 6 CO2 + Energi
(gluLosa)
Reaksi pembongkaran glukosa sampai menjadi H20 + CO2 + Energi, melalui tiga tahap :
1. Glikolisis.
2. Daur Krebs.
3. Transpor elektron respirasi.
3.
Produk sampingan respirasi tersebut pada akhirnya dibuang ke luar tubuh melalui stomata
pada tumbuhan dan melalui paru-paru pada peristiwa pernafasan hewan tingkat tinggi.
Ketiga proses respirasi yang penting tersebut dapat diringkas sebagai berikut:
1. Glikolisis:
Glukosa ——> 2 asam piruvat 2 NADH 2 ATP
2. Siklus Krebs:
2 asetil piruvat ——> 2 asetil KoA + 2 C02 2 NADH 2 ATP
2 asetil KoA ——> 4 CO2 6 NADH 2 PADH2
3. Rantai trsnspor elektron respirator:
Total 38 ATP
3.1.Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen yakni meniliti pengaruh cahaya
terhadap fotosintesis (dengan indikator gelembung udara yang dihasilkan) dan mengamati
kapan terjadi fotosintesis dan kapan terjadi respirasi (dengan indikator warna cairan).
3.2.Sasaran Penelitian
Pada percobaan kali ini sasaran atau objek penilitiannya adalah tumbuhan hijau (spesifiknya
Hydrilla verticillata). Disini Hydrilla akan diteliti mengenai fotosintesis dan respirasinya. Dengan
memasukkannya kedalam tabung reaksi yang berisi air yang kemudian dicampur dengan 1 gram
NaHCO3 dan Brothymol Blue, Yang ditempatkan di darah terang dan gelap. Maka akan diperoleh
hasil penelitian yang menunjukkan banyaknya gelembung udara yang menjadi indicator fotosintesis.
Praktikum fotosintesis ini berlangsung pada hari Kamis tanggal 1 Desember 2011 pada pukul 13.00–15.30
WIB, bertempat di Laboratorium Biologi Dasar Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Surabaya.
3.4.Variabel Penelitian
Alat:
4. Larutan BTB
3.6.Prosedur kerja
1. Mengisi tabung reaksi dengan air ±10ml, dan ditambahkan ±5gram NaHCO3
2. Memasukkan beberapa cabang tanaman hydrilla yang sehat dan ±5cm
3. Menandai masing-masing perlakuan dengan label A,B,C,dan D dimana :
A = Medium air dan NaHCO3 diletakkan didalam ruang gelap(**)
B = Medium air dan NaHCO3 diletakkan didalam ruang gelap(*)
C = Medium air dan NaHCO3 diletakkan didalam ruang terang(*****)
D = Medium air dan NaHCO3 diletakkan didalam ruang gelap(****)
4. Mengamati gelembung-gelembung gas yang muncul dari potongan hydrilla yang
terjadi pada 10menit pertama, 10menit kedua dan 10menit ketiga. Banyaknya
gelembung yang muncul persatuan waktu dapat digunakan sebagai laju fotosintesis
5. Menampilkan dalam bentuk tabel dan grafik hasil pengamatannya, serta membuat
analisis, pembahasan dan kesimpulan
Catatan :
1. Tanda (+) menyatakan banyaknya gelembung udara (semakin banyak + semakin
semakin banyak gelembung udara yang dihasilkan)
2. Tanda (-) menyatakan bahwa tidak ada gelembung udara yang dihasilkan
4.2. Analisis
Warna pada tabung C dan D yang awalnya berwarna biru karena ditetesi larutan BTB
berubah menjadi kuning di bagian bawah. Tetapi pada tabung C warna kuning yang
dihasilkan lebih banyak daripada tabung D. Pada tabung A dan B yang awalnya berwarna
biru setelah ditetesi larutan BTB berubah menjadi kuning dan warnanya lebih tersebar.
Warna kuning lebih banyak dihasilkan pada tabung A lebih banyak daripada tabung B.
4.3 Pembahasan
Pada percobaan tentang proses fotosintesis, Hydrilla verticillata dengan panjang yang telah
ditentukan dimasukkan ke dalam tabung reaksi, apabila dilakukan perlakuan dengan
ditempatkan pada tempat yang terang, Hydrilla verticillata tersebut akan menghasilkan
gelembung udara yang banyak, sedangkan apabila diberi perlakuan dengan ditempatkan pada
tempat yang gelap dengan lama pengamatan yang sama, maka Hydrilla verticillata yang
direndam akan mengeluarkan gelembung udara dalam jumlah yang relatif sangat sedikit.
Dalam hal ini penambahan larutan NaHCO3 dimaksudkan untuk menambah kandungan CO2
pada percobaan yang telah dilakukan, proses fotosintesis tersebut menghasilkan amilum yang
ditandai dengan adanya perubahan warna larutan yang awalnya biru menjadi kuning.
Fotosintesis akan berlangsung secara maksimal ketika tanaman tersebut diletakkan pada
tempat yang terang.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang diperoleh maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Fotosintesis adalah suatu proses metabolisme dalam tanaman untuk membentuk
karbohidrat dengan memakai karbondioksida (CO2) dari udara dan air (H2O) dari dalam
tanah dengan bantuan cahaya matahari dan klorofil.
2. Gelembung-gelembung yang timbul dari percobaan menunjukkan dalam fotosintesis
dihasilkan oksigen.
3. Intensitas cahaya matahari dan karbondioksida ikut mempengaruhi pembentukan oksigen
pada proses ini.
4. Fotosintesis adalah suatu proses biologi yang kompleks dengan menggunakan energi
matahari, CO2 dan H2O yang menghasilkan karbohidrat dan oksigen.
5. Bagian daun yang tidak tertutup kertas karbon menghasilkan warna ungu kehitam-hitaman
yang menandakan terbentuknya amilum yang berarti menunjukkan terjadinya fotosintesis.
6. Bagian daun yang ditutupi kertas karbon tidak mengalami perubahan warna dan ini berarti
tidak terjadinya fotosintesis dan tidak terdapat amilum.
5.2 Saran
Sebaiknya dalam melakukan percobaan, daun yang akan digunakan ditutup dengan sebaik –
baiknya, agar hasil yang diperoleh tidak berlawanan dengan hasil yang diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Cahaya rendah