Anda di halaman 1dari 2

TULANG

Tulang adalah organ dengan struktur keras dan kaku yang membentuk kerangka
manusia. Organ-organ ini dinamis dan terus berubah sering stimulus dari lingkungan.
Beberapa tulang dapat menyatu dan membentuk tulang yang lebih kuat seperti yang terjadi
pada masa pertumbuhan (bayi memiliki 300 tulang, sementara dewasa hanya 206 tulang.
Selain itu, tulang juga dapat membesar atau mengecil, menebal atau menipis, atau menguat
jika dibutuhkan. Saat patah, misalnya dalam cedera, tulang dapat tumbuh kembali tanpa
meninggalkan luka.
Fungsi tulang:
 Mengatur tingkat kalsium dan fosfat dalam cairan tubuh yang beredar
 Alat gerak pasif
 Dukungan struktural untuk aksi mekanis jaringan lunak, seperti kontraksi otot dan
perluasan paru-paru
 Penunjang dan pemberi bentuk tubuh
 Tempat pembentukan sel-sel darah
 Tempat melekatnya otot
 Menjadi penopang dan menciptakan struktur serta bentuk tubuh manusia
 Melindungi organ vital yang rapuh
 Menghasilkan sel darah putih dan merah. Selain itu, sel dari tulang belakang seperti
sel punca yang terletak pada lapisan paling dalam
 Memfasilitasi respirasi
 Menyimpan lemak dan mineral yang dikeluarkan saat tubuh membutuhkan, sehingga
berperan penting dalam homeostasis
 Memungkinkan fungsi motorik dan lokomotif, yang berkoordinasi dengan otot dan
sendi sehingga tulang dapat terhubung
 Tulang menghasilkan empat jenis sel: osteosit, osteoklas, osteoblas, dan sel-sel
lapisan.
 Osteoklas adalah sel yang memecah diri untuk menyerap kembali tulang yang ada.
Mereka bekerja sama dengan osteoblas untuk membentuk kembali tulang, jika
mengalami kerusakan akibat cedera.
Struktur tulang:
1. Tulang kompakta
Tulang kompakta merupakan tulang yang terdiri dari sistem-sistem Harvesian atau
osteon yang tersusun padat. Pada bagian tengan sistem Harvesian terdiri dari sebuah
saluran yang dikelilingi oleh cincin-cincin konsentris di sela-sela matriks. Diantara
lamelae terdapat sel-sel tulang (osteosit) yang berada pada lakuna, yang mana Lakuna
memiliki hubungan dengan kanal Harvesian melalui saluran kecil yang disebut
kanalikuli.
2. Tulang spongiosa
Tulang spongiosa merupakan tulang yang lebih ringan dan tidak sepadat tulang
kompakta. Tulang spongiosa disusun oleh kavitas yang mana kavitas itu sendiri tersusun
dari lempengan trabekula yang dihubungkan oleh kanalikuli dengan ruang-ruang kecil
ireguler berisi sumsum tulang. Trabekula dan kavitas disusun longgar dan tidak beraturan
tetapi strukturnya justru berfungsi memaksimalkan kekuatan tulang, yang mana struktur
ini dapat menyesuaikan diri dengan tekanan fisik pada tulang serta tidak kaku

Anda mungkin juga menyukai