Tina adalah karyawati pada perusahaan PT Indah dengan status menikah dan belum mempunyai anak. Suami Tina merupakan pegawai di perusahaan PT Maju. Tina menerima gaji Rp8.000.000 per bulan. PT Indah mengikuti program pensiun dan BPJS Kesehatan. Perusahaan membayarkan iuran pensiun dari BPJS Ketenagakerjaan sebesar 1% dari perhitungan gaji, yakni senilai Rp80.000 per bulan. Di samping itu perusahaan membayarkan iuran Jaminan Hari Tua (JHT) karyawannya setiap bulan sebesar 3,70% dari gaji, sedangkan Alya membayar iuran (JHT) setiap bulan sebesar 2,00% dari gaji. Premi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JK) dibayar oleh pemberi kerja dengan jumlah masing- masing sebesar 0,24% dan 0,3% dari gaji. Maka hasil perhitungannya adalah sebagai berikut: Gaji Pokok 8.000.000 JKK 0,24% 19.200 JK 0,3% 24.000 Penghasilan bruto 8.043.200 Pengurang: Biaya jabatan (5% x penghasilan bruto) 402.160 Iuran Jaminan Hari Tua (JHT) 2% 160.000 Jaminan Pensiun (JP) 1% 80.000 (642.160) Penghasilan neto sebulan 7.401.040 Penghasilan neto setahun 88.812.480 PTKP: WP sendiri (54.000.000) Penghasilan kena pajak setahun 34.812.480 Pembulatan ke bawah 34.812.000 PPh pasal 21 terutang setahun 5% x 34.812.000 1.740.600 PPh pasal 21 terutang sebulan 1.740.600/12 145.050