Anda di halaman 1dari 3

Nama: Willy Steven

NPM: 22522035

Universitas Bina Niaga


Prodi Akuntansi - B
TUGAS KE 3
Mata Pelajaran : Perpajakan
Tanggal : Sabtu/28 Oktober 2023
Dosen : Ichwan Rahmanu Widjaja, SE., M.Si

1. Alya adalah karyawati pada perusahaan PT. ABC dengan status menikah dan mempunyai
tiga anak. Suami Alya merupakan pegawai di perusahaan PT BCD. Alya menerima gaji Rp
7.000.000 per bulan. PT. ABC mengikuti program pensiun dan BPJS Kesehatan.
Perusahaan membayarkan iuran pensiun dari BPJS Ketenagakerjaan sebesar 1% dari
perhitungan gaji, yakni senilai Rp 70.000 per bulan. Di samping itu perusahaan
membayarkan iuran Jaminan Hari Tua (JHT) karyawannya setiap bulan sebesar 3,70%
dari gaji, sedangkan Alya membayar iuran (JHT) setiap bulan sebesar 2,00% dari gaji.
Premi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JK) dibayar oleh pemberi
kerja dengan jumlah masing-masing sebesar 0,24% dan 0,3% dari gaji. Pada bulan Mei
2020, di samping menerima pembayaran gaji, Alya juga menerima uang lembur
(overtime) senilai Rp 2.000.000.
Jawaban:
Gaji Pokok 7,000,000
Tunjangan Lainnya 2,000,000
Asuransi Kecelakaan 0,24% 16,800
Asuransi Kematian 0,3% 21,000
Penghasilan Bruto 9,037,800
Pengurangan:
Biaya Jabatan 5% (max 500.000) (451,890)
Jaminan Hari Tua 2% (140,000)
Jaminan Pensiun 1% (70,000)
Penghasilan Neto 8,375,910
Penghasilan neto 1 tahun 100,510,920
PTKP (54,000,000)
Penghasilan kena pajak 46,510,920
Pembulatan (920)
PPh Terutang 5% 2,325,546
PPH 21 Bulan mei 193,795.50
Nama: Willy Steven
NPM: 22522035

2. Bapak Budi bekerja di PT. A sebagai pegawai tetap, Beliau mendapatkan gaji pokok 5
juta/bulan, dengan tunjangan transport dan makan 1 juta. Beliau belum berkeluarga
dan tidak memiliki tanggungan. Berapa PPh 21 Bapak Budi pada bulan Januari?
Jawaban:

Penghasilan
Gaji Pokok 5,000,000
Tunjangan Transport & Makan 1,000,000
Asuransi Kecelakaan -
Asuransi Kematian -

Penghasilan Bruto 6,000,000

Pengurangan:
Biaya Jabatan 5% (max 500.000) (300,000)
Jaminan Hari Tua -
Jaminan Pensiun -

Penghasilan Neto 5,700,000

Penghasilan neto 1 tahun 68,400,000


PTKP (54,000,000)
Penghasilan kena pajak 14,400,000
Pembulatan -

PPh Terutang 5% 720,000


PPH 21 Bulan Januari 60,000.00
Nama: Willy Steven
NPM: 22522035

3. Seorang karyawan bernama Adi Septiawan (kawin) dan memiliki 4 orang anak, bekerja
pada PT XYZ dengan memperoleh gaji sebesar Rp14.000.000 per bulan. Perusahaan
tempat Adi bekerja mengikuti program jamsostek.

Premi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan premi Jaminan Kematian (JKM) dan Iuran
Jaminan Hari Tua (JHT) dibayar oleh pemberi kerja setiap bulan masing-masing sebesar
1,5%, 0,3%, dan 3,7% dari gaji.

Selain itu, Adi juga membayar iuran pensiun Rp150.000 dan iuran jaminan hari tua
sebesar 2% dari gaji untuk setiap bulan. Pada tahun berjalan, Adi juga menerima bonus
sebesar Rp8.000.000. Pertanyaannya, berapa besar PPh Pasal 21 atas bonus tersebut?

Jawaban:
Penghasilan 1 Tahun
Gaji Pokok 168,000,000
Tunjangan Transport & Makan 8,000,000
Jaminan Kecelakaan Kerja 2,520,000
Jaminan Kematian 504,000

Penghasilan Bruto 179,024,000

Pengurangan:
Biaya Jabatan 5% (max 500.000) (6,000,000)
Jaminan Hari Tua (3,360,000)
Jaminan Pensiun (1,800,000)

Penghasilan Neto 167,864,000


PTKP K/3 (72,000,000)
Penghasilan kena pajak 95,864,000
Pembulatan -

PPh Terutang
5% 50,000,000 2,500,000
15% 45,864,000 6,879,600

PPh 21 yang harus dibayar 9,379,600

Anda mungkin juga menyukai