Anda di halaman 1dari 4

Nama : Aura Florenta Widodo

Kelas : 2B D3 Administrasi Bisnis


NIM : 2032610060

LATIHAN SOAL MATA KULIAH PERPAJAKAN

JAWABAN !

1. Tn. Edi telah menikah (tidak memiliki NPWP), bekerja sebagai kepala bagian Keuangan
pada PT TERINDAH dengan gaji pokok sebesar Rp 3.100.000,00 sebulan dan
memperoleh tunjangan jabatan sebesar Rp 2.750.000,00. Selain itu tiap-2 bulan ia
memperoleh tunjangan transportasi (dengan mobil kantor) sebesar Rp 1.500.000,00
tunjangan, kesehatan (dokter perusahaan) Rp 200.000,00. PT TERINDAH mengikuti
program JAMSOSTEK sehingga tiap-tiap bulan membayar Iuran Asuransi Kecelakaan
Kerja sebesar Rp 75.000,00 dan Iuran Asuransi Kematian sebesar Rp 55.000,00. Tn. Edi
juga ikut membayar Asuransi Kecelakaan Kerja dan Kematian masing-masing sebesar 1
% dan 1,5 % dari gaji pokok. Biaya lain yang dikeluarkan oleh PT TERINDAH yaitu
iuran pensiuan Rp 200.000,00 dan iuran THT Rp 150.000,00. Tn. Edi memungut 2 anak
tiri yang secara hukum sah menjadi anaknya sejak dua tahun yang lalu
Berdasarkan data diatas saudara diminta:
a. PTKP yang dapat dikurangkan dari penghasilan netto.
b. Jumlah PPh Pasal 21 yang dipotong setiap bulan terhadap Tn. Edi.

 Jawaban
Gaji Pokok 3.100.000
Tunjangan jabatan 2.750.000
Tunjangan transport 750.000
Tunjangan kesehatan 200.000
6.800.000
Pengurangan :
Biaya jabatan 5% x 3.100.000 155.000
Asuransi kecelakaan 1% x 3.100.000 31.000
Asuransi kematian 1,5% x 3.100.000 46.500
Iuran pensiun 200.000
Iuran THT 150.000
582.500
Penghasilan Netto 1 Bulan 6.217.500
Penghasilan Netto 1 Tahun 12 x 6.217.500 74.610.000

PTKP Setahun
WP sendiri 54.000.000
Tambahan menikah 4.500.000
2 orang anak 9.000.000
67.500.000
a. Penghasilan kena pajak setahun 7.110.000
b. Pph pasal 21 1 tahun 5% x 120% x 7.110.000 426.600
Pph pasal 21 1 bulan 426.600 : 12 35.550

3. Gita (TK/0) bekerja pada PT SARI AGUNG dengan upah Rp 225.000,00 per hari dibayarkan
secara harian (freelance). Dalam bulan Januari 2018 Gita bekerja selama 24 hari.
Hitunglah:
a. Jumlah PPh Pasal 21 yang dipotong dan upah yang diterimanya pada hari I.
b. Jumlah PPh Pasal 21 yang dipotong dan upah yang diterimanya pada hari ke 11
c. Jumalh PPh Pasal 21 yang dipotong dan upah yang diterimanya pada hari ke 22
d. Jumlah PPh Pasal 21 yang telah dipotong dan upah yang diterimanya selama bulan
Januari 2018.

 Jawaban
a) Upah yang diterima hari I = 225.000
Pph Pasal 21 yang dipotong = 0
b) Upah yang diterima hari ke 11
225.000 x 11 = 2.475.000
Pph Pasal 21 yang dipotong = 0
c) Upah yang diterima hari ke 22
225.000 x 22 = 4.950.000
Pph Pasal 21 yang dipotong
PTKP yang sebenarnya = 22 x (54.000.000 : 360) =
3.300.000
4.950.000 – 3.300.000 = 1.650.000
Pph Pasal 21 yang terutang s/d hari ke 22
5/100 x 1.650.000 = 82.500
Upah yang diterima hari ke 22
225.000 – 82.500 = 142.500
Jumlah Pph Pasal 21 yang dipotong selama bulan januari sebesar
90.000 (24 hari) atau sebesar 3.750/hari
Upah yang diterima selama bulan januari
225.000 x 24 = 5.400.000 – 90.000 = 5.310.000

4. Rosidi (TK/0) tidak memiliki NPWP pada bulan September 2017 bekerja pada perusahaan PT
ASMUNI, menerima upah sebesar Rp 275.000,00 per hari dibayarkan secara harian
(freelance).Jika Rosidi mengambil uang tersebut setiap hari Sabtu, maka:
Hitunglah:
A, Jumlah PPh Pasal 21 yang dipotong dan Upah yg diterima pada minggu I
B. Jumlah PPh Pasal 21 yang dipotong dan Upah yg diterima pada minggu II
C. Jumlah PPh Pasal 21 yang dipotong dan Upah yg diterima pada minggu III
D. Jumlah PPh Pasal 21 yang dipotong dan Upah yg diterima pada minggu IV
Catatan: jumlah hari kerja pada minggu I= 6 hari, minggu II= 6 hari, minggu III= 6 hari, minggu
IV= 7 hari
 Jawaban
A. Upah minggu ke 1 = 1.650.000
Jumlah PPh Pasal 21 yang dipotong =0
B. Upah minggu ke 2 = 12 x 275.000 = 3.300.000
PPh Pasal 21 yang dipotong =0
C. Upah minggu ke 3 = 18 x 275.000 = 4.950.000
PTKP sebenarnya:
18 x (54.000.000 x 360) = 2.700.000
4.950.000 – 2.700.000 = 2.250.000
PPh Pasal 21 terutang s/d hari 18 (minggu ke 3) tanpa NPWP
5/100 x 120/100 x 2.250.000 = 135.000
Upah minggu ke 3 yang diterima
1.650.000 – 135.000 = 1.515.000
D. Upah minggu ke 4 = 24 x 275.000 = 6.875.000
PTKP sebenarnya:
25 x (54.000.000 : 360) = 3.750.000
6.875.000 – 3.750.000 = 3.125.000
PPh Pasal 21 terutang minggu ke 4 tanpa NPWP
5/100 x 120/100 x 3.125.000 = 187.500
PPh Pasal 21 terutang s/d hari 18 = 135.000
187.500 – 135.00 = 52.500

Jumlah PPh Pasal 21 yang dipotong minggu ke 4 = 52.500


Upah yang diterima minggu ke 4 = 1.925.000 – 52.500 = 1.872.500
Jumlah PPh Pasal 21 yang dipotong selama 1 bulan = 187.500 atau 7.500/hari
Jumlah upah yang diterima selama 1 bulan = 25 x 275.000 =
6.875.000

6.875.000 – 187.500 = 6.687.500

Anda mungkin juga menyukai