Saya lahir dikota kecil di pulau jawa, tepat nya di jawa barat yaitu kota Cirebon. Ya saya merupakan
gadis berdarah sunda yang harus ikut merantau pindah-pindah kota karena tuntutan pfofesi ayah saya.
Tepat nya tanggal 31 maret 2002 saya dilahirkan. Saya juga merupakan anak kedua setelah abang saya.
abang saya bernama Gerry pratama widodo ia adalah anak pertama di keluarga saya. Saya merasa
beruntung memiliki abang yang sangat mencintai dan selalu menjaga saya. Dia sosok yang tegas dan
selalu mengajarkan saya arti sabar dan tidak boleh selalu bergantung pada pertolongan orang. Umur
saya hanya berjarak 3 taun dengan dia. Sekarang dia sudah bekerja seperti ayah saya sebagai abdi
Negara.
Sedangkan adek saya adalah anak perempuan kecil yang sangat manja pada saya dan abang saya, dia
bernama Najwa Firzky Widodo. Jarak umur saya dengan nya hanya 6 taun.
Sejak kecil saya diasuh oleh nenek dan papi saya. Karena ayah dan ibu saya yang cukup sibuk untuk aktif
di pekerjaan nya sebagai abdi Negara. Sejak TK saya jarang bertemu ayah dan ibu saya karena nya saya
harus tinggal di rumah nenek dan papi saya. Dan waktu saya berumur 2 taun saya harus berpisah
sementara oleh ayah saya, ia harus pindah satuan nya ke Aceh. Hingga saat saya bertemu nya lagi saya
merasa asing dan takut pada nya. Untuk menanggil ayah waktu itu pun saya memanggil nya dengan
sebutan Om ayah ini terdengar sangat lucu menurut keluarga saya yang mendengarnya saat itu. Masa
kecil saya sangat bahagia sekali karena di beri semua kasihsayang yang sangat cukup walau saya jarang
sekali bertemu dengan ayah dan ibu saya waktu itu, namun nenek dan papi saya sangat mencintai saya
dan sangat memanjakan saya waku itu.
Potret nenek
dan papi saya
Pendidikan pertama saya yang saya tempuh adalah taman kanak-kanak. Tepat nya di Tk wadifatimah
kota Cirebon saya bersekolah.
potret
wisuda saat TK
Namun ketika saya menginjak bangku SMP, saya harus meninggalkan kota kelahiran saya menuju kota
yang sekarang masih saya tinggali. Ya kota malang. Dengan rasa berat hati meninggalkan keluarga besar
saya di Cirebon saya dan harus mengikuti ayah dan ibu saya pindah tugas.
kurang lebih seperti itu cerita singkat saya yang dimulai dari saya lahir hingga sekarang bisa berkuliah di
kota yang tidak pernah saya duga bisa menetap di sini. Banyak sekali pelajaran yang saya dapat ketika
saya harus bisa ikhlas berpisah sementara dengan keluarga besar saya di kota Cirebon. Namun saya
tidak pernah menyesal karena harus pindah ke kota ini, karena di malang saya bisa bertemu orang-orang
baru yang sangat menyayangi saya. Namun besar harapan saya untuk bisa kembali ke tanah kelahiran
saya, karena menurut saya sebaik-baik nya kota rantauan kampung halaman adalah tempat pulang
paling nyaman.
Terimakasih sekian dari saya, semoga cerita saya bisa menghibur para pembaca nya.