BIOGRAFI
Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
UNIVERSITAS JEMBER
SASTRA INDONESIA
2022
SEPENGGAL PERJALANANKU
Aku adalah seorang pria paruh baya, perkenalkan namaku Andi. Aku akan sedikit
menceritakan tanah kelahiranku, Desa Kadipaten Kecamatan Babadan Kabupaten Ponorogo.
Apa yang ada dalam benak kalian tentang Kabupaten Ponorogo? Pasti dalam benak kalian
terlintas tentang kesenian Reog Ponorogo. Salah satu kesenian yang ada di Indonesia yang
sudah sangat mendunia. Kota Ponorogo juga dikenal sebagai “Kota Santri”, sebab di kota
kelahiranku ini terdapat Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, pondok pessantren
yang terkenal di Indonesia.
Di daerahku setiap bulan Suro, akan diadakan kesenian Reog. Biasanya pagelaran Reog,
bertempat di alun alun Ponorogo yang sudah tersedia pentas permanen. Setiap sanggar yang
ada di daerah Ponorogo pasti akan ikut tampil di acara memperingati bulan Suro. Tidak
hanya pagelaran seni Reog, tetapi juga ada berbagai pameran seni, bazar, dan lain-lain.
Tahun 89, aku menginjakkan kaki di kota baru yakni kota Jember. Disana aku tinggal
bersama kakakku yang sudah berkeluarga, aku juga bekerja di bengkel milik kakakku
sendiri. Dengan kepribadianku yang mudah bergaul dengan orang, aku cepat mendapatkan
teman baru. Seperti anak muda pada umumnya, aku sering nongkrong di warung kopi untuk
sekedar ngobrol-ngobrol dengan pemuda lainnya.
Di kota baru ini, aku juga menemukan seseorang yang menjadi tambatan hatiku. Dia
seorang anak dari orang punya dan aku hanyalah orang biasa. Kami sempat LDR saat si dia
menempuh kuliahnya. Kami tetap menjaga komunikasi dengan baik dengan cara mengirim
surat. Seminggu sekali aku menghampiri dirinya di kostannya. Kami menjalin hubungan
pacaran hingga sekitar enam tahun lamanya dan akhirnya menikah. Membangun rumah
tangga yang harmonis menggapai cita-cita yang sudah kita rencanakan sebelumnya. Hingga
kini aku masih bersama istriku dan dua buah hati yang sudah mulai dewasa.