Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MATA KULIAH

PSIKOLOGI
AUTOBIOGRAFI HIDUP SAYA
Tujuan: Dibuat dalam rangka untuk memenuhi tugas kuliah psikologi

Dosen pengampuh:Dwi Yulia Utami, S.Psi

Disusun Oleh:

Nama:Ruswan

Kelas: X-Ray

NIM:1901084
Autobiografi Hidup Saya

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.Pada kesempatan kali ini saya


akan bercerita tentang diri saya , siapa tau ada yang ingin mengenal saya lebih
dalam lagi . Untuk mempersingkat rasa ingin tau kalian semua, kita mulai saja
bercerita dengan alur sejak saya lahir sampai sekarang ini.

Nama saya Ruswan Kilfati , tapi entah kenapa nama saya di ijazah dan KTP hanya
tertuliskan Ruswan saja. Mungkin untuk memudahkan mengingatnya dan
memanggilnya (kalau saya waktu kecil bisa bicara pasti saya minta nama sendiri).
Tapi saya tetap bersyukur atas nama yg diberikan oleh orang tua saya, karna nama
ini jarang sekali, bahkan tidak ada satu dalam satu desa (narsis). Saya lahir di
sebuah pulau yang tergolong kecil, bahkan hampir tidak nampak di peta Negara
indonesia yang sangat kaya akan mineral dan hasil alamnya. Tepatnya di Pulau
Siompu di sebuah desa yg sangat terpencil. Desa wakinamboro merupakan nama
desa terpencil itu. Saya terlahir di tanggal 17 April 2000, di hari senin pada pukul
17.00.

Saya adalah anak pertama dari empat bersaudara.Ayah saya bernama Armin dan
ibu saya bernama hasrifah.Mereka adalah orang yang sangat spesial dalam
hidupku,karna meskipun kami empat bersaudara tapi kasih sayang mereka pada
saya tidak pernah pudar dimakan usia.Saya memiliki tiga orang adik,adik pertama
saya seorang perempuan yang sangat pintar dan ahli dalam memasak.Adik kedua
saya laki-laki dengan nama Rustam.Dia sangat lucu juga unik,teman temanku
sering berkata bahwa dia adalah anak boneka yg berwujud cantik.Sepintas pasti
anda berpikir saya hanya mengarang fiktif belaka.Kok bisa ada laki-laki yang
dibilang cantik?ini sungguh realita,bukan hanya sekedar bumbu pembicaraan
saja.Adik saya yang kedua ini berparas seperti seorang wanita,bulu matanya
panjng dan melenting, senyumnya manis seperti wanita pada umunya,dan
terpenting lagi orang yang melihatnya terkadang spontan berkata bahwa adikku
itu cantik.Saya sering heran,kok adik saya dibilang cantik, padahal dia kan laki-
laki sama seperti saya.Yasudahlah saya juga kurang paham.Adik ketiga saya
adalah perempuan bernama Hasliani.Di keluarga kami dialah sosok yg paling
manja, paling sabar, paling cantik, paling disayang, dan yg terpenting lagi dia adik
saya yang paling cerdas dan selalu ingin bersamaku.
Berbicara tanggal kelahiranku,konon katanya tanggal kelahiranku adalah tanggal
yg sial.Hal ini membuat saya sering dianggap lahir di tanggal yang kurang baik.
Kalau di ejek pasti pada bilang lahir di tanggal 17 bulan 4(tuem), tapi ini hanya
berlaku sampai saya lulus dari sekolah dasar.Kenapa bisa tanggal dan bulan
kelahiranku dianggap kurang tepat? , karena April itu bulan setelah Maret maka
sering di bilang bulan yang kurang menguntungkan. Tapi untuk pribadi saya itu
adalah hari sangat terbaik, bukan hari sial seperti orang – orang bercerita, karena
saya lahir sempurna, dan ibu saya juga sehat – sehat saja (betul tidak).

Saya tidak terlalu ingat masa – masa waktu saya masih bayi, karena yang ada di
memori saya adalah hanya saat saya sudah menginjak baangku pendidikan. Ya
walupun begitu, cerita dari kedua orang tua bisa menjadi suatu bayangan saat saya
berada di Pulau siompu, karena katanya waktu saya masih bayi , saya sudah
terkena asma, dan untuk mengilangkannya, saya suka di mandikan di air laut,
karena rumah lama saya di Siompu tidak jauh dengan laut.Selain itu masa kecil
saya sering manjat pohon di kebun belakang rumah saya. Jadi di belakang rumah
saya ada perkebunan seperti pohon – pohon buah, lalu setelah kebun itu langsung
bisa ke pantai (kebayangkan bagaiman serunya kehidupanku).

Tahun 2006 saya masuk Sekolah Dasar (SD), pertama kali saya mulai jenjang
pendidikan di SDN 1 Wakinamboro. Saya sangat senang sekali bersekolah dulu,
karena saya termasuk kalangan orang yang pendiam saat itu. Sewaktu SD saya
pernah punya temen dekat, yang saya ingat itu ada Asrar,Meriah,Lili,dan
Elisa(pada kemana ya sekarang). Karena saya cukup pendiam, di masa - masa SD
saya sering sekali mendapat peringkat kelas, 1 – 2 – 3 , tidak pernah tidak dapat.
Setiap hari nya saya yg masih berumur 7 tahun suka sekali belajar di rumah (kalau
tidak, tidak diperbolehkan bermain keluar rumah). Lagipula kesukaan saya belajar
karena selalu di janjikan di belikan apa saja yg minta asal mencapai target
rangking. Dimasa – masa saya SD banyak hal yang saya lewati, dari mulai jaman
nya masih menggunakan pager , lalu mulai ada handphone yang masuk. Kalo
tidak salah itu jaman nya Sony , sampai pertama kalinya nokia mengeluarkan
hanphone yang bisa untuk SMS an .

Saya juga masih mengalami jaman disaat permainan tradisional masih sangat
populer di kalangan anak - anak kecil seperti saya, dari mulai main ‘tak jongkok’
, ‘benteng’ , ‘gerobak sodor’, ‘kelereng’, ‘tak umpet’, sampai ‘layang – layangan’
dan lain – lainnya (coba anak jaman sekarang, pasti sudah main PC).
Saya adalah orang yang suks bermain dan memancing. Selain itu saya juga gemar
bermain sepak bola seperti teman seumuran lainnya , dimana setiap sore kami
selalu bermain bersama – sama (kalau sekarang lebih banyak futsal). Bulutangkis
pun juga saya ikuti latihan nya, walaupun hanya 4 bulan lalu saya berhenti, karena
saya kelelahan dan juga saya telah menemukan olah raga yang saya minati . Olah
raga yang saya minati adalah permainan tenis meja, tapi un tuk cerita nya nanti ya.

Di jaman saya SD saya juga mengalamin peristiwa penting , yaitu saat kerusuhan
. Wah walaupun saya kurang mengerti karena apa, tapi saya ikut – ikutan untuk
mempertahankan komplek kami dari serangan masa perusuh. Banyak sekali orang
– orang komplek saya yang sudah siap dengan senjata – senjata berjaga di gapura
utama komplek saya. Walaupun akhirnya tidak terjadi apa – apa di sana.

Saya hampir lupa bercerita,bahwa sejak menduduki kelas V,disitulah bakat


menghitungku kusadari.Muhammad siddiq SPd, dialah guru yang pertama saya
akui sebagai guru faforitku.Berkat bimbingannya saya memahami potensiku
teryata pada pemblajaran kuantitatif seperti matematika.Bahkan saat itu saya
dipercaya menjadi tutor sebayaku sendiri.Selama dua tahun terakhir saya
dipercayakan oleh kepala sekolah dan wali kelas untuk mengajar teman
sebayaku.Hal ini tentunya kulakukan dengan senang hati tampa imbalan
apapun,karna yeng terlintas dalam benakku hanyala susunan rumus dan angka
yang siap saya bagikan kepada teman temnku.kelas v dan VI adalahkelas yang
telah menjadi sejarah besar buat diri saya.Disaat inilahsaya pertama kali
membahagiakan kedua orang tua saya.Pagi sampai siang saya blajar di sekolah
bersama teman teman dan malammya kami mengunjungi rumah guru saya untuk
blajar bersama.Hal yang paling mengejutkan saya adlah ketika saya ditunjuk
langsung untuk kedua kalinnya untuk menjadi tutor di waktu itu,dan hal itu tidak
hanya terjadi saat malam itu saja. Setiap malam saya menjadi tutor untuk teman
temanku.momen ini kemudian kuanggap sebagai momen spesial dalam hidupku
ketika saya berhasil meraih nilai UN tertinggi untuk kabupaten buton.Nilai saya
cukup berfariasi yaitu nilai 100 untuk pelajaran matematika,nilai 97,5 untuk
pelajaran ilmu pengetahuaan alam,dan nilai 80 untuk pelajaran bahasa
indonesia.Saat itu lah saya mendapat sertifikat lulusan terbaik sepanjang sejarah
pelulusan di SDN 1 Wakinamboro.Cukup asik bukan?

Lulus dari bangku pendidikan dasar ditahun 2012 saya kemudian melanjutkan
studi di SMP Negeri 3 Siompu yang kebetulan dekat dengan rumah saya.perlu
anda tau bahwa SMP ini adalah sekolah baru yg diresnikan pada tahun 2009.karna
sekolah ini adalah sekolah baru,maka perlu pembenahan dan penataan
lokasi.Awal saya masuk di sekolah ini, saya terkejut ternyata masih banyak
kekurangan dan kecatatan dengan sekolah baruku.tapi kecatatan sekolah ini tidak
menurunkan semangat belajar saya,bahkan saya makin bersemangat untuk
menempuh pendididkan di sekolah ini.Seiring berjalannya waktu,saya mulai
paham dan sedikit terbiasa dengan kondisi sekolah ini.Saya masih teringat dengan
sebuah rutinitas kerja bakti setiap hari jumat yang begitu melelahkan tapi juga
menyenangkan.

Sekolah di SMP Negeri 3 siompu yang masih serba terbatas sarana dan prasarana
pendidikannya membuatku memiliki banyak pengalaman.Walaupun sarana
pendididkannya masih blum sempurna,tapi kualitas pendidikan peserta didiknya
selalu di kenal berprestasi.

Saya dikenal sebagai sososk yang pendiam sering dijauhi dan saya merasa
terasingkan.Saya merasa bahwa didunia ini saya tidak layak untuk meniliki
seorang sahabat.Tapi itu semuanya hanyalah pikiran burukku Yang selalu
menghantui jalan hidupku, karna nyatanya saya mendapatkan banyak sahabat
selama menempu pendidikan.saat menempuh pendididkan di Smp saya mengikuti
berbagai kegiatan olimpiade matematika dan slalu dengan hasil yang memuaskan
dan pulang dengan medali perak dan emas. Sata berhasil meraih juara 2 untuk
olimpiade yg di adakan SMA 1 Bau-Bau,juara 1 untuk olimpiade tingkat
kabupaten.Tentunya ini adalah prestasi yang sangat membuat saya bahagia, karna
saya sudah bisa bersaing dengan skolah lain yg mana kualitas pendidikan mereka
dibilang sudah memenuhi stanndar baik.Selain itu,saya telah berhasil menjadi
sosok penyumbang medali untuk perlombaan tingkat akademik yang pertama di
smp negri 3 siompu.Dengan prestasi ini saya alhamdulillah mendapat
penghargaaan sebagai siswa yang di andalkan di masaku saat itu. Tidak heran,
banyak adik kelas saya baik itu tingkat SMP, SD, bahkan ada kaka kelas juga
yang meminta kursus dari saya

Dua tahun berlalu menempuh pendididkan di jenjang SMP, Saat itulah aku
mendududki kelas IX dan saat itulah saya mulai nakal dan malas malasan,mulai
mengenal yang namanya wanita dan kenakalan kenakalan lainnya.Tapi anehnya
saya tidak pernah didepak dari kelas pintar.Saya sempat bingung saat itu,padahl
saya sudah mulai jarang belajar di rumah,hanya hobby bermain dengan teman
teman, moto saya nih”bandel boleh saja asalkan balance”.Di masa SMP ini saya
juga mengalami kejadian buruk,mungkin sekedar shaaring.Sejak masa masa krisis
yang dialami keluarga saya, yah maklum otangtua saya hanyalah seorang petani
biasa.Jadi oleh faktor itu orang tua saya sering bertengkar,sampai saya suka kabur
kaburan dari rumah karena tidak tahan dengan sikap kedua orang tua saya.Dimasa
SMP bisa dibilang masa masa sangat suram untuk kehidupan saya. Melihat kedua
orang tua saya yang ering bertengkar, saya sering menghabiskan waktu bersama
teman dan sahabat saya,karna bersama mereka saya bisa melupakan sejenak
kepenatan diri di rumah.Entah apa yang telah terjadi saya kemudian malas untuk
blajar, padahal UN sebentar lagi.Dengan kejaian ini saya hanya bisa lulus dengan
nilai yang kurang menyenangkan hati guru pembimbing saya dan telebih lagi saya
sudah menyakiti hati orangtua saya sendiri.Tapi saya sama sekali tidak merasa
sedih. Saya hanya bisa diam,heran dan kemudian merlahan menangis karena
bahagia.Saya kemudian bersyukur seraya berterima kasih pada tuhan yang sudah
menegur saya dan membuktikan keburukan tingkah laku yang sudah saya
praktekkan di kedua orang tua saya.Ternyata saya baru sadar tidak seharusny saya
terlarut dengan kondisi keluarga kami saat itu. Saya menatap diri saya dan
ternyata saya sudah tumbuh dewasa, kemudian bertanya apa yang sya lakukan
selma ini, kenapa orang tua saya menangis, knapa saya tidak bisa mendekap dan
membuatnya tersenyum seperti duluh.Hari itu hanya air mata yang mengalir di
pipihku.Pukulan demi pukulan dari angin mulai kurasa sakit.Suara suara sumbang
mulai kuresapi.Saya seketika itu terjatuh lemas dan pingsan. Sungguh betapa
lemahnya saya, hanya bisa tertidur dihari dimna sahabat sahabatku merayakan
hari kelulusan mereka dan sisi lain orang tua saya yg sedang terpukul dan sakit
karna malunya melihat anaknya yang sudah tidak berdaya ini.sungguh saya tidak
lagi mampu bangkit,saya pengen menutup mata selamanya,saya malu untuk
bangun dan menatap hidupku saat itu. Saya pengen berlari, pengen buta, pengan
tuli supaya suara dan bayangan menyeramkan yang selalu merasuki pikiranku
tidak lagi nampak dihadapanku.Tapi disaat itu ayahku yang tegar berkata”
bangunlah nak, harimu masih panjang, besok akan terbit matahari pagi, besok
akan ada sinar yang cerah, besok akan ada cerita dan kisah baru yang akan kau
tulis ulang di lembaran hidupmu, masih ad penghapus yg bisa keau pegang untuk
menghapus tinta merah dari darah darah penghinaan ini.anakku kulaah
kebanggaan kami, harapan terbesar kami, penerus estafet keluarga ini, apalah
artinya kau tetap tertidur dan terus menutup mata indahmu itu”.kemudian ayahku
melayangkan tangannya dan menamparku dengan kuatnya entah berapa kali aku
sudah lupa. Ayahku kemudian berkata” sakit tidak?, saya spontan menjawab sakit.
Kemudian ayahku mendekapku lalu berkata pergilah temui ibumu, apa yang kau
rasakan tadi adalah seribu kali lipat yang dirasakan ibumu, pergilah nak dekaplah
ibumu seperti saya mendekapmu saat ini, tersenyumlah kepadanya, pergilah nak
tenangkan hari ibumu,buktikan bahwa kau itu kuat,dan harimu masih sangat
panjang.Katakan padanya kalau kau masih punya pena dan penghapus. Untuk
menulis masa depan baru dan menghapus kisah kisah suram ini”. Disitulah
kemudia saya bangkit daan temui ibuku dan melakukan sesua apayang dikatakan
ayahku.Ahirnya kami semua bisa hidup seperti sebelumnya. Memulai awal yang
baru disaat mentari terbit di ufuk timur saat itu.

Hari sudah berganti,tahun 2016 saya mulai menempuh pendidikan di SMA 1


Siompu.Jarak sekolah dan rumahku kurang lebih 1 km.setiap harinya saya harus
berjalan kaki untuk kesekoah.Saat itu skolahku adalah sekolah yang terkenal akan
prestasinya, makanya tidak heran saya mendaftarkan diri dan ingin menempuh
pendidikan di sekolah itu.Diawal menepuh pendidikan tepatnya saat memdududki
kelas X5 saya mulai merasakan suasana persaingan yang begitu sulit.Terlihat jelas
muka muka serius dan penuh smangat yang mengidentikan diri mmereka adalah
manusia manusia cerdas.saat itulah semngatku mulai terbakar, membra, dan
berkobar.Saya mulai giat dalam belajar,karna saya tau saingan saaat ini adalah
orang orang berbakat, karna beberapa sisiwa seumuranku berasal dari beberapa
SMP yang terkenal di daerahku, dibandingkan dengan sekolahku adalah sekulah
yg terakhir dibangun dan yakin saja pasti kualitas pendididkan mereka diatas
bahkan jauh melambungi kemampuanku.

Proses pembelajaran dimulai setiap saatnya dengan penyuguhan meteri dari guru
mata pelajaran dan dilanjutkan presentasi antar siswa.Disinilah semua siswa
menunjukan bakat an keahlian mereka,karna mendudduki kelas X adalah awal
untuk meraih nama terbaik di setiap kelas.Saya memenfaatkan situasi seperti ini
dengan mengamati kemampuan teman temanku, kemudian mulai berpacuh blajar
sesua dengan seberapah jauh saya tertinggal.Motifasi untuk mengembangkan
keemampuan dan skil blajarku makin terbangun.Enam bulan berlalu tibalah
saatnya penentuan nama siswa terbaik antar kelas.Dibaca nama 3 siswa
berprestasi dari stiap kelasnya.Saat giliran pengumuman kelas kami, saya hampir
tidak sadarkan diri karna namaku di sebut sebagai siswa terbaik.
Karna saya sebagai siswa terbaik dikelas,akhirnya di tunjuk untuk mewakili
sekolah dalam kegiatan Ompiade tingkat kabupaten dan di percayakan menangani
pelajaran matematika.walaupun masih kelas X saya sudah menjadi perwakilan
sekolah mengikuti olimpiade bersama dengan senior seniorku yang menangani
bidannya masing masing.hasil dari olimpiade ini dua orang dari sekolah kami
berhasil terkafer sebagai peseta terbaik, dua orang saya adlah salah satunya dan
berhak mewakili kabupaten untuk olimpiade di tingkat provinsi dan berhasil
meraih juara 4. Walaupun hanya meraih peringkat ini saya sudah cukup puas
karna ternyata status sekolah belum bisa menentukan cerdsnya seseorang, tapi
usaha dan semangatlah yang membuat seseorang itu berprestasi.selain itu juga
ditahu tahun berikutnya saya juga selalu mewakili sekolah untuk kegiatan
kegiaatn olimpiade matematika.Terlepas dari kegiatan olimpiade, alhamdililah sya
berhasil mempertahannkan rengking terbaik selama tiga tahun terakhir dan lulus
sebagai salah satu siswa terbaik.

Lulus dari SMA, Kemudian saya mencoba masuk di beberapa perguruan tinggi
negeri.Tapi selalu berakhir dengan kegagalan.saya sempat berfikir untuk putus
sekolah,saya mulai putus asa dan ternyata kecerdasan tidak menentukan
keberhasilan seseorang.disaat itulah saya merasa terpojok,bimbang, dan merasa
bahawa diriku itu adalah orang yang gagal,karna sudah memcoba beberapa
perguruan tinggi negri tapi selalu dengan hasil yang mengecewakan.Saya
kemudian mencoba mendaftar di perguruan swasta setelah peluang untuk masuk
perguruan tinggi di tutup saat itu.Alhamdulillah saya bisa lulus dan menenpuh
pendididkan di Stikes Widya Husada prodi D III teknik rontgen.walaupun berhasil
lolos saya merasa sangat bersalah karena harus membebani kedua orang tua
saya,karena mahalnya biaya kuliah.Saya selalu berpikir untuk mundur dan stop
melanjutka studi,ayah saya hanya seorang petani, ibu saha seorang ibu rumah
tangga.Memikirkan status sosial yang begitu minim,saya sampai tidak tega untuk
slalu membuat kedua orang tua saya bekerja keras hanya untuk saya.apalagi saat
ini orang tua saya sudah hidup dimakan usia.Entah di kesuksesanku nanti saya
masih sempat membalas keringat dan air mata mereka dengan kebahagiaan. Saya
hanya bisa berharap dan berdoa kepada Allah.

Itulah kisahku dari kecil hingga saat ini.Walaupun masih banyak peristiwa yang
blum saya ceritakan,kisah ini sudah bisa menggambarkan kehidupan
saya.Harapan saya setelah menulis biografi ini adalah bisa bermanfaat bagi
pembaca maupun diri saya pribadi.Saya juga berharap pada kelanjutan kisahku
kedepannya bisa lebih mandiri dan bahagia.Tuhan pasti akan mengabulkan
harapan orang yng memohon dan berharap kepadaNya.Sekian kisah dari saya
wassalamualaikum warahmatullahi wabaraqatuh.

Anda mungkin juga menyukai