Anda di halaman 1dari 8

Jawaban Perpajakan

K. Latihan Soal
1. Pemmotong pajak penghasilan pasal 21 menurut 252/PMK.03/2008 meliputi:
a) Pemberi kerja
b) Bendahara atau pemegang kas pemerintah
c) Badan penyelenggara jaminan sosial Pajak Penghasilan tenaga kerja, Dana pension
d) Orang pribadi yang melakukan usaha atau pekerjaan bebas serta badan yang membayar.
Contoh: honorarium, komisi, fee sebagai imbalan dengan jasa yang dilakukan dengan
status Subjek Pajak dalam negeri, imbalan sehubungan dengan jasa yang dilakukan
dengan status Subjek Pajak luar negeri, dan imbalan lain pada peserta Pendidikan dan
pelatihan serta pegawai magang.
e) Penyelenggara kegiatan. Contoh: badan pemerintah, organisasi yang bersifat nasional dan
internasional.
2. Subjek pajak penghasilan pasal 21:
a) Pegawai
b) Penerima uang pesangon. Contoh: pension, tunjangan hari tua, jaminan hari tua, dan ahli
waris.
c) Bukan pegawai yang menerima atau memperolah penghasilan sehubungan dengan
pemberi jasa. Contoh: agen iklan, pengacara, akuntan, dokter, konsultan, notaris, pemain
music, penyanyi, pelawak, pelatih, penerjemah, peneliti, pengelola proyek, dll.
d) Anggota dewan komisaris atau dewan pengawas yang tidak merangkap sebagai pegawai
tetap pada perusahaan yang sama
e) Mantan pegawai
f) Peserta kegiatan yang menerima atau memperoleh penghasilan sehubung dengan
keikutsertaan dalam suatu kegiatan. Contoh: peserta perlombaan dalam segala bidang,
peserta rapat, peserta atau anggota dalam kepanitiaan, peserta Pendidikan dan pelatihan,
dan peserta kegiatan lainnya.
Bukan subjek pajak pasal 21:
a) Pejabat perwakilan diplomatik dan konsulat atau pejabat lain dari negara asing, dengan
syarat bukan Warga Negara Indonesia dan di Indonesia tidak menerima atau memperoleh
penghasilan lain di luar jabatan atau pekerjaan tersebut, serta negara yang bersangkutan
memberikan perlakuan timbal balik.
b) Pejabat perwakilan organisasi internasional yang telah ditetapkan oleh Menteri Keuangan,
dengan syarat bukan Warga Negara Indonesia dan tidak menjalankan usaha atau pekerjaan
lain untuk memperoleh penghasilan dari Indonesia.
3. Objek pajak penghasilan pasal 21:
a) Penghasilan yang diterima atau diperoleh pegawai tetap
b) Penghasilan yang diterima penerima pension secara teratur berupa uang pension atau
penghasilan sejenisnya.
c) Penghasilan berupa uang pesangon, uang pesiun dan tunjangan hari tua yang dibayarkan
sekaligus
d) Penghasilan pegawai tidak tetap atau tenaga kerja lepas yang dibayarkan secara bulanan
e) Imbalan kepada bukan pegawai, berupa honorarium, komisi, fee dalam bentuk apapun
sebagai imbalan sehubungan dengan jasa yang dilakukan
f) Imbalan kepada peserta kegiatan, uang saku, uang rapat, hadiah atau penghargaan.
g) Penghasilan berupa honorarium atau imbalan yang bersifat tidak teratur yang diperoleh
anggota dewan komisaris atau dewan pengawas yang tidak merangkap sebagai pegawai
tetap pada perusahaan yang sama.
h) Penghasilan berupa jasa produksi, tanteim, gratifikasi, bonus yang tidak bersifat teratur
yang diterima oleh mantan pegawai.
i) Penghasilan berupa penarikan dana pensiun yang masih berstatus sebagai pegawai dari
dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan
j) Penerima bentuk natura/dan kenikmatan lainnya yang diberikan oleh Wajib Pajak yang
dikenakan Pajak Penghasilan yang bersifat final, atau Wajib Pajak yang dikenakan Pajak
Penghasilan berdasarkan norma perhitungan khusus.
Bukan objek pajak penghasilan pasal 21:
a) Pembayaran manfaat atau santunan asuransi dari perusahaan asuransi sehubungan dengan
asuransi Kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi dwiguna, dan asuransi
beasiswa.
b) Penerimaan dalam bentuk natura/ dan kenikmatan dalam bentuk apapun diberika oleh
Wajib Pajak atau Pemerintah
c) Iuran pensiun yang dibayarkan kepada dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan
oleh Menteri Keuangan, yang dibayar oleh pemberi kerja
d) Zakat yang diterima oleh orang pribadi yang berhak dari badan atau Lembaga amil zakat
yang disahkan oleh pemerintah sepanjang tidak berhubungan dengan usaha, pekerjaan,
kepemilikan, atau penguasaan di antara pihak-pihak yang bersangkutan
e) Beasiswa yang memenuhi persyaratan tertentu yang ketentuannya diatur lebih lanjut
dengan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.
Studi Kasus:
1. Buatlah perhitungan PPh pasal 21 yang diperlukan untuk masa Pajak maret!
Jawab:
a. Azka (K/1)
Gaji 15.000.000
Tunjangan 3.000.000
Tunjangan transpotasi 800.000
Premi asuransi kematian 300.000
Premi asuransi kecelakaan 600.000
Tunjangan hari tua 300.000
Jasa produksi 22.500.000
Penghasilan bruto 45.500.000
Pengurangan
Biaya jabatan 500.000
Iuran tunjangan hari tua 450.000
Penghasilan neto sebulan 41.550.000
Penghasilan neto setahun 498.600.000
PTKP WP Pribadi 54.000.000
PTKP Menikah 4.500.000
PTKP Tanggungan (1) 4.500.000
PKP 435.600.000
PPh Pasal 21
5% x 60.000.000 = 3.000.000
15% x 250.000.000 = 37.500.000
25% x 125.600.000 = 31.400.000
PPh Pasal 21 setahun 71.900.000
PPh Pasal 21 sebulan 5.991.667

b. Rendi (K/2)
Gaji 9.900.000
Tunjangan 1.250.000
Tunjangan transpotasi 800.000
Premi asuransi kematian 198.000
Premi asuransi kecelakaan 396.000
Tunjangan hari tua 198.000
Jasa produksi 12.375.000
Penghasilan bruto 25.117.000
Pengurangan
Biaya jabatan 495.000
Iuran tunjangan hari tua 297.000
Penghasilan neto sebulan 24.325.000
Penghasilan neto setahun 291.900.000
PTKP WP Pribadi 54.000.000
PTKP Menikah 4.500.000
PTKP Tanggungan (2) 9.000.000
PKP 200.075.000
PPh Pasal 21
5% x 60.000.000 = 3.000.000
15% x 140.075.000 = 21.011.250
PPh Pasal 21 setahun 224.086.250
PPh Pasal 21 sebulan 18.673.854

c. Deni (K/2)
Gaji 9.900.000
Tunjangan 850.000
Tunjangan transpotasi 800.000
Premi asuransi kematian 198.000
Premi asuransi kecelakaan 396.000
Tunjangan hari tua 198.000
Jasa produksi 12.375.000
Penghasilan bruto 24.717.000
Pengurangan
Biaya jabatan 495.000
Iuran tunjangan hari tua 297.000
Penghasilan neto sebulan 23.925.000
Penghasilan neto setahun 291.900.000
PTKP WP Pribadi 54.000.000
PTKP Menikah 4.500.000
PTKP Tanggungan (2) 9.000.000
PKP 200.475.000
PPh Pasal 21
5% x 60.000.000 = 3.000.000
15% x 140.475.000 = 21.071.250
PPh Pasal 21 setahun 24.071.250
PPh Pasal 21 sebulan 2.005.937

d. Charles (K/0)
Gaji 9.900.000
Tunjangan 850.000
Tunjangan transpotasi 800.000
Premi asuransi kematian 198.000
Premi asuransi kecelakaan 396.000
Tunjangan hari tua 198.000
Jasa produksi 12.375.000
Penghasilan bruto 24.717.000
Pengurangan
Biaya jabatan 495.000
Iuran tunjangan hari tua 297.000
Penghasilan neto sebulan 23.925.000
Penghasilan neto setahun 291.900.000
PTKP WP Pribadi 54.000.000
PTKP Menikah 4.500.000
PKP 209.475.000
PPh Pasal 21
5% x 60.000.000 = 3.000.000
15% x 149.475.000 = 22.421.250
PPh Pasal 21 setahun 22.421.250
PPh Pasal 21 sebulan 1.868.437

e. Yuli (K/1)
Gaji 6.000.000
Tunjangan transpotasi 800.000
Premi asuransi kematian 120.000
Premi asuransi kecelakaan 240.000
Tunjangan hari tua 120.000
Jasa produksi 10.500.000
Penghasilan bruto 17.780.000
Pengurangan
Biaya jabatan 300.000
Iuran tunjangan hari tua 180.000
Penghasilan neto sebulan 17.300.000
Penghasilan neto setahun 207.600.000
PTKP WP Pribadi 54.000.000
PTKP Tanggungan (1) 4.500.000
PKP 131.800.000
PPh Pasal 21
5% x 60.000.000 = 3.000.000
15% x 71.800.000 = 10.770.000
PPh Pasal 21 setahun 10.770.000
PPh Pasal 21 sebulan 897.500

f. Delia
Gaji 5.500.000
Tunjangan transpotasi 800.000
Premi asuransi kematian 110.000
Premi asuransi kecelakaan 220.000
Tunjangan hari tua 110.000
Jasa produksi 8.250.000
Penghasilan bruto 14.990.000
Pengurangan
Biaya jabatan 275.000
Iuran tunjangan hari tua 165.000
Penghasilan neto sebulan 14.550.000
Penghasilan neto setahun 174.600.000
PTKP WP Pribadi 54.000.000
PTKP Menikah 4.500.000
PTKP Tanggungan (1) 4.500.000
PKP 97.050.000
PPh Pasal 21
5% x 60.000.000 = 3.000.000
15% x 37.050.000 = 5.557.500
PPh Pasal 21 setahun 5.557.500
PPh Pasal 21 sebulan 463.125

g. Reni (K/0)
Gaji 5.000.000
Tunjangan transpotasi 800.000
Premi asuransi kematian 100.000
Premi asuransi kecelakaan 200.000
Tunjangan hari tua 100.000
Jasa produksi 7.500.000
Penghasilan bruto 13.700.000
Pengurangan
Biaya jabatan 250.000
Iuran tunjangan hari tua 150.000
Penghasilan neto sebulan 13.300.000
Penghasilan neto setahun 159.600.000
PTKP WP Pribadi 54.000.000
PTKP Menikah 4.500.000
PKP 87.800.000
PPh Pasal 21
5% x 60.000.000 = 3.000.000
15% x 27.800.000 = 4.170.000
PPh Pasal 21 setahun 4.170.000
PPh Pasal 21 sebulan 347.500

h. Doni (K/1)
Gaji 5.500.000
Tunjangan transpotasi 800.000
Premi asuransi kematian 110.000
Premi asuransi kecelakaan 220.000
Tunjangan hari tua 110.000
Jasa produksi 8.250.000
Penghasilan bruto 14.990.000
Pengurangan
Biaya jabatan 275.000
Iuran tunjangan hari tua 165.000
Penghasilan neto sebulan 14.550.000
Penghasilan neto setahun 174.600.000
PTKP WP Pribadi 54.000.000
PTKP Tanggungan (1) 4.500.000
PKP 101.550.000
PPh Pasal 21
5% x 60.000.000 = 3.000.000
15% x 41.550.000 = 6.232.500
PPh Pasal 21 setahun 6.232.500
PPh Pasal 21 sebulan 519.375

i. Bagus (K/1)
Gaji 5.000.000
Tunjangan transpotasi 800.000
Premi asuransi kematian 100.000
Premi asuransi kecelakaan 200.000
Tunjangan hari tua 100.000
Jasa produksi 5.000.000
Penghasilan bruto 11.200.000
Pengurangan
Biaya jabatan 250.000
Iuran tunjangan hari tua 150.000
Penghasilan neto sebulan 10.800.000
Penghasilan neto setahun 129.600.000
PTKP WP Pribadi 54.000.000
PTKP Menikah 4.500.000
PTKP Tanggungan (1) 4.500.000
PKP 55.800.000
PPh Pasal 21
5% x 55.800.000 = 2.790.000
PPh Pasal 21 setahun 2.790.000
PPh Pasal 21 sebulan 232.500

j. Bima (K/0)
Gaji 5.000.000
Tunjangan 500.000
Tunjangan transpotasi 800.000
Premi asuransi kematian 100.000
Premi asuransi kecelakaan 200.000
Tunjangan hari tua 100.000
Penghasilan bruto 6.700.000
Pengurangan
Biaya jabatan 250.000
Iuran tunjangan hari tua 150.000
Penghasilan neto sebulan 6.300.000
Penghasilan neto setahun 75.600.000
PTKP WP Pribadi 54.000.000
PKP 15.300.000
PPh Pasal 21
5% x 15.300.000 = 765.000
PPh Pasal 21 setahun 765.000
PPh Pasal 21 sebulan 63.750

Anda mungkin juga menyukai