Kepemimpinan Di Tanah Jawa
Kepemimpinan Di Tanah Jawa
Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan (leadership) merupakan unsur yang sangat penting dalam
membawa suatu bangsa kepada tataran peradaban tertentu. Dalam sejarahnya, hampir
pasti suatu bangsa mencapai kemajuan karena adanya kepemimpinan yang baik. Dari
panggung sejarah dunia kita melihat, misalnya bangsa Yunani berkibar karena munculnya
Iskandar Agung, Arab menonjol karena munculnya Muhammad, Mongol menonjol
karena adanya Genghis Khan, dan sederet panjang pemimpin dengan karakter masing-
masing.
Dalam tradisi Jawa sejak zaman dahulu sampai dengan sekarang, dikenal
pemimpin-pemimpin dalam kurun waktu tertentu yang menonjol yang tentu saja juga
dengan karakter masing-masing seperti Balitung, empu Sendok, Darmawangsa Teguh,
Airlangga, Empu Bharada, Jayabhaya, Kertanegara, Gajah Mada, Sunan Kalijaga, Sunan
Giri, Fatahilah, Ki Juru Martani, Panembahan Senopati, Sultan Agung, Mangkubumi,
Diponegara, dan lain-lain. Karakter pemimpin tersebut tentu saja berkaitan dengan situasi
dan kondisi zamannya yang menuntut sikap tertentu.
Makalah ini mencoba memahami konsep-konsep kepemimpinan dalam budaya
Jawa dan aplikasi praktisnya. Pemimpin dalam tulisan ini tidak selalu dalam artian
pimpinan formal seperti raja, presiden, bupati, dan seterusnya, tetapi lebih condong
kepada model kepemimpinan (leadership) serta tokoh pengendali kepemimpinan.
Sebagai misal, pimpinan Majapahit bukanlah raja Majapahit, melainkan Gajah Mada
yang berperan dalam pengendalian negara.