Anda di halaman 1dari 4

NAMA: A.

ALFIYYAH SYAHADATI JUANA


NIM: A031191101
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK KELAS E
RMK LAPORAN KEUANGAN PPKD (PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN
DAERAH)
“PPKD FINANCIAL STATEMENTS (REGIONAL FINANCIAL MANAGEMENT
OFFICERS)”

PPKD (PEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH )


Akuntansi PPKD merupakan entitas akuntansi yang dijalankan oleh fungsi akuntansi di SKPD
yang mencatat transaksi-transaksi level Pemda sebagai pelaksanaan dari DPA PPKD. PPKD juga
merupakan entitas pelaporan yang bertugas melakukan konsolidasi laporan keuangan. Kegiatan
akuntansi pada PPKD meliputi pencatatan atas pendapatan, belanja, pembiayaan, investasi,
hutang dan transaksi-transaksi selain kas, serta transaksi sebagai konsolidator. Proses tersebut
dilaksanakan oleh sebuah fungsi akuntansi berdasarkan dokumen-dokumen sumber yanbg sah.
Fungsi akuntansi tersebut melakukan pencatatan transaksi pendapatan pada jurnal khusus
pendapatan, transaksi belanja pada jurnal khusus belanja serta transaksi lainnya pada jurnal
umum. Secara berkala, transaksi tersebut diposting pada buku besar dan secara periodik disusun
Neraca Saldo sebagai dasar pembuatan Laporan Keuangan , yang terdiri atas, Laporan Realisasi
Anggaran, Neraca, Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan.

SISTEM AKUNTANSI PPKD


Sistem akuntansi PPKD mencakup teknik pencatatan, pengakuan dan pengungkapan atas
pendapatan-LO, pendapatan-LRA, beban, belanja, transfer, pembiayaan, aset, kewajiban,
ekuitas, penyesuaian dan koreksi, penyusunan laporan keuangan PPKD serta penyusunan
laporan keuangan konsolidasian pemerintah daerah.

 Akuntansi Pendapatan  
Pendapatan yang berasal dari dana transfer, baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah
provinsi, yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan tentang alokasi dana
tersebut serta Lain-Lain Pendapatan yang Sah

 Penyusunan laporan keuangan
Laporan Keuangan yang dihasilkan pada tingkat PPKD dihasilkan melalui proses akuntansi
lanjutan yang dilakukan oleh Fungsi Akuntansi PPKD. Jurnal dan posting yang telah dilakukan
terhadap transaksi keuangan menjadi dasar dalam penyusunan laporan keuangan

 Akuntansi Belanja dan Beban


Akuntansi Beban pada lingkup PPKD dilakukan untuk mengakui, mencatat, dan melaporkan
Beban Bunga, Beban Subsidi, Beban Hibah, Beban Bantuan Sosial, Beban Sistem Akuntansi
Pemerintah Daerah Hal : 4 Transfer (termasuk Transfer Bantuan Keuangan), dan Beban Luar
Biasa. Akuntansi Belanja pada lingkup PPKD dilakukan untuk mengakui, mencatat, dan
melaporkan Belanja Bunga, Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Belanja
Bantuan Keuangan dan Belanja Tak Terduga. Akuntansi Transfer pada lingkup PPKD dilakukan
untuk mengakui, mencatat, dan melaporkan Transfer

 Akuntansi Pembiayaan
Akuntansi penerimaan pembiayaan PPKD pada dasarnya merupakan akuntansi yang tidak berdiri
sendiri. Akuntansi penerimaan pembiayaan ini melekat pada pencatatan transaksi lainnya
khususnya penerimaan kas dari transaksi aset nonlancar dan kewajiban jangka panjang.
Akuntansi ini akan menjadi sebuah jurnal komplementer yang melengkapi jurnal transaksi
pelepasan investasi, transaksi penerimaan utang dan transaksi lainnya yang sejenis.

 Akuntansi Aset
Pengakuan aset yang muncul dari transaksi pembiayaan yang dilakukan oleh pemda
1. PPKD mencatat transaksi perolehan dan pelepasan aset dalam jurnal umum berdasarkan
bukti memorial
2. Contoh pencatatan maupun pelepasan aset: perolehan investasi jangka panjang,
pembentukan dana cadangan, pelepasan investasi jangka panjang, dan pencairan dana
cadangan 

 Akuntansi konsolidator
Akuntansi PPKD/ konsolidator adalah sebuah entitas akuntansi yang dijalankan oleh
fungsi akuntansi di SKPKD, yang mencatat transaksi-transaksi yang dilakukan oleh SKPKD
dalam kapasitas sebagai Pemd

 Akuntansi utang
Kewajiban merupakan utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya
mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah daerah. Kewajiban pemerintah
daerah dapat muncul akibat melakukan pinjaman kepada pihak ketiga, perikatan dengan pegawai
yang bekerja pada pemerintahan, kewajiban kepada masyarakat, alokasi/realokasi pendapatan ke
entitas lainnya, atau Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah Hal : 11 kewajiban kepada pemberi
jasa. Kewajiban bersifat mengikat dan dapat dipaksakan secara hukum sebagai konsekuensi atas
kontrak atau peraturan perundang-undangan.

 Akuntansi Selain Kas PPKD


Akuntansi selain kas merupakan salah satu prosedur dalam sistem akuntansi keuangan daerah.
prosedur akuntansi selain kas meliputi koreksi kesalahan pencatatan,pengakuan aset,utang dan
piutang,jurnal depresiasi dan jurnal terkait transaksi yang accrual dan prepayment.

 Penyusunan laporan keuangan PPKD


Proses pembuatan Laporan Keuangan Pemda ini dilakukan dengan cara menggabungkan
Laporan Keuangan SKPD dan Laporan Keuangan PPKD. 

Perbedaan utama dari Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dibandingkan Laporan Keuangan
SKPD adalah tidak adanya rekening RK. Rekening tersebut sudah dinihilkan melalui jurnal
eliminasi.

Langkah 1 Kertas Kerja


a) Fungsi Akuntansi di SKPKD menyiapkan kertas kerja (worksheet)  12 lajur .
b) PPKD melakukan rekapitulasi saldo-saldo buku besar menjadi neraca saldo. 
c) PPKD mengidentifikasi akun-akun yang termasuk dalam komponen Laporan Realisasi
Anggaran.
d) PPKD membuat jurnal penyesuaian. 
e) PPKD melakukan penyesuaian atas neraca saldo.
f) Pembuatan jurnal penutup. 
g) PPKD mengidentifikasi akun-akun yang termasuk dalam komponen Neraca.
h) PPKD dapat menyusun Laporan Keuangan yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran
dan Neraca. 
Langkah 2 Penyusunan Laporan Keuangan PPKD
1. Laporan Realisasi Anggaran
2. Neraca

Langkah 1 kertas kerja neraca


a. Fungsi Akuntansi di SKPKD menyiapkan kertas kerja (worksheet)
b. PPKD melakukan rekapitulasi saldo-saldo neraca saldo masing-masing SKPD. Angka-
angka neraca saldo tersebut diletakkan di kolom “Neraca SKPD” yang terdapat pada
Kertas Kerja.
c. Fungsi Akuntansi di SKPKD membuat jurnal eliminasi.
d. PPKD melakukan penyesuaian atas neraca saldo berdasarkan jurnal eliminasi yang telah
dibuat sebelumnya.
e. PPKD mengidentifikasi akun-akun yang termasuk dalam komponen Neraca dan
memindahkannya ke kolom “Neraca Pemda” yang terdapat pada Kertas Kerja.
f. Berdasarkan “Neraca Pemda” yang terdapat dalam kertas kerja, PPKD dapat menyusun
Neraca Gabungan / Konsolidasian Pemerintah Daerah.

Langkah 2. Kertas Kerja Laporan Realisasi Anggaran


a. Fungsi Akuntansi di SKPKD menyiapkan kertas kerja (worksheet) Laporan Realisasi
Anggaran.
b. PPKD melakukan rekapitulasi jumlah total Laporan Realisasi Anggaran masing-masing
SKPD
c. PKD menjumlahkan seluruh akun Laporan Realisasi Anggaran SKPD pada kolom “LRA
Gabungan”.
d. Berdasarkan kolom “LRA Gabungan” yang terdapat dalam kertas kerja, PPKD dapat
menyusun Laporan Realisasi Anggaran Pemerintah Daerah.

Anda mungkin juga menyukai