Anda di halaman 1dari 5

HIDROLOGI

TUGAS 3

DISUSUN OLEH :

ADJI TRIMANTO

2001009

PROGRAM STUDI DIPLOMA-III


TEKNOLOGI KONSTRUKSI BANGUNAN AIR
POLITEKNIK PEKERJAAN UMUM
Stasiun Nama Stasiun
Dau Kayutangan Lowokwaru Wagir
Tahun
2020 2,391 2,421 1,657 2,189
2019 1,812 1,728 1,232 1,864
2018 1,536 1,964 1,988 1,836
2017 1,189 2,060 1,068 1,502
2016 2,263 1,675 1,216 1,525
2015 1,533 1,914 1,285 1,778
2014 2,350 1,749 2,505 2,342
2013 1,334 1,749 1,854 1,862
2012 1,533 1,914 1,285 1,778
2011 1,850 1,894 2,105 1,973
2010 1,634 1,978 1,964 1,807
1. Gambarkan lengkung massa ganda (double mass curve) dari stasiun curah hujan di
Stasiun Dau jika di sekitarnya terdapat 3 buah stasiun curah hujan dengan data sebagai
berikut. (Keterangan: Dau adalah nama stasiun hujan)

Bagaimana pendapat saudara mengenai data curah hujan Stasiun Dau tersebut?
Stat Nama Stasiun
Tahun
Dau Kayutangan Lawokwaru Wangi Rata - Rata Sta K, L, W Rata - Rata Dau
r
2020 2391 2421 1657 2189 2089 2391
2019 1812 1728 1232 1864 1608 4203
2018 1536 1964 1988 1836 1929 5739
2017 1189 2060 1068 1502 1543 6928
2016 2263 1675 1216 1525 1472 9191
2015 1533 1914 1285 1778 1659 10724
2014 2350 1749 2505 2342 2199 13074
2013 1334 1749 1854 1862 1822 14408
2012 1533 1914 1285 1778 1659 15941
2011 1850 1894 2105 1973 1991 17791
2010 1634 1978 1964 1807 1916 19425
JAWABAN :
Uji Kosistensi Sta. Dau
25000

20000

15000

10000

5000

0
2391 4203 5739 6928 9191 10724 13074 14408 15941 17791 19425

Rata - Rata Dau Linear (Rata - Rata Dau)

Grafik 1. Uji Konsistensi Stasiun Dau


Dari hasil perhitungan data dan grafik uji konsistensi Stasiun Dau, penulis memiliki
pendapat bahwa kurva data curah hujan masih belum konsisten. Hal ini ditandai dengan
masih adanya garis patahan yang terjadi pada nilai kumulatif 13074 (2014) dan 6928
(2017). Karena itu, perlu dilakukan perhitungan kemiringan kurva sebelum patah dan
setelah patah. Perhitungannya antara lain sebagai berikut:
 Kemiringan kurva sebelum patah (2018-2020)
5739−2391
β=
5626−2089
β=0,947
 Kemiringan kurva setelah patah (2014-2017)
13074−6928
⍺=
12499−7170
⍺=1,153
 Faktor Koreksi (FK)
β 0,947
FK= =
⍺ 1,153
β
FK= =0,821

2. Hitung besarnya hujan areal rainfall dengan menggunakan metode Thiessen dan Aljabar
apabila diketahui data pada gambar dibawah ini. (Keterangan: Garis putus-putus adalah
batas DAS)

Jawaban:
a. Metode Thiessen
No Sta. Luas Daerah Hujan Faktor Pb x
Hujan Pengaruh (mm) Pa Pembobot FP
Dari
(FP)
hasil 1. A 100 190 0,174 33,147
2. B 257,735 170 0,450 76,439
3. C 157,735 155 0,275 42,653
4. D 57,735 120 0,101 12,087
∆ 573,205 1 164,325
perhitungan metode Thiessen maka di dapat nilai hujan rata-rata DAS sebesar 164,325 mm.

b. Metode Aljabar

190+170+155+120
P=
4
P=158,75 mm
Dari hasil perhitungan metode Aljabar maka di dapat nilai hujan rata-rata DAS
sebesar 158,75 mm.

Anda mungkin juga menyukai