Anda di halaman 1dari 7

Metode Regresi Linier Untuk Prediksi Jumlah Penduduk

Kabupaten Tuban
Fajar Indrwan, Fiqri Baihaqi Hermawanto , dan Risvan Suryansyah

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN INDUSTRI


INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM SURABAYA
Jl. Ketintang No.156, Ketintang, Kec. Gayungan, Kota SBY, Jawa Timur 60231
 humas@ittelkom-sby.ac.id

Abstrak
Kabupaten Tuban di Jawa Timur mengalami peningkatan jumlah penduduk yang cukup
signifikan beberapa tahun sebelumnya. Diakibatkan lebih banyak nya angka kelahiran dari
pada angka kematian. Tujuan yang ingin kami capai adalah untuk mengetahui apakah jumlah
penduduk yang bertambah di Kabupaten Tuban mengalami peningkatan atau penurunan dari
waktu ke waktu.Agar dapat mengetahui prediksi tingkat Jumlah Penduduk Kabupaten Tuban
maka digunakan regresi linier sederhana. Regresi linear dapat memberikan informasi yang
membantu pemerintahan Kabupaten Tuban dalam mengambil kebijakan guna menekan angka
pertambahan masyarakat supaya tidak berlebihan

Kata Kunci : Kemiskinan, Penduduk, Regresi Linear Sederhana

I. PENDAHULUAN wilayah seperti makin bertambah nya angka


Kabupaten Tuban di Jawa Timur pengangguran dari itu maka juga akan
mengalami peningkatan jumlah penduduk bertambah nya kasus kejahatan di wilayah
yang cukup signifikan beberapa tahun tersebut dikarena kan kurang nya lapangan
sebelumnya. Diakibatkan lebih banyak nya pekerjaan yang menunjang wilayah tersebut
angka kelahiran dari pada angka kematian. dikarenakan susah nya ekonomi.Menurut
Tujuan yang ingin kami capai adalah untuk data menurut Badan Pusat Statistik
mengetahui apakah jumlah penduduk yang Kab.Tuban peningkatan penduduk dari tahun
bertambah di Kabupaten Tuban mengalami 2009 – 2013 cukup banyak mengalami
peningkatan atau penurunan dari waktu ke penambahan. Data yang digunakan adalah
waktu.Agar dapat mengetahui prediksi data berskala interval dan rasio. Dengan
tingkat Jumlah Penduduk Kab.Tuban maka menggunakan metode ini dalam
digunakan regresi linier sederhana.Regrasi memprediksi pertambahan angka penduduk
linear dapat memberikan informasi yang ditahun tahun berikutnya sehingga
membantu pemerintahan Kab.Tuban dalam pemerintah kabupaten dapat memberikan
mengambil kebijakan guna menekan angka solusi agak tidak terjadi terjadi terlalu
pertambahan masyarakat supaya tidak banyak populasi.
berlebihan. Di beberapa negara jumlah
penduduk yang berlebihan terkadang bisa II. TINJAUAN PUSTAKA
menyebabkan dampak yang buruk bagi suatu 1. Kemiskinan adalah keadaan saat
ketidakmampuan untuk memenuhi
kebutuhan dasar seperti makanan, 3. Hak untuk berpartisipasi dalam
pakaian, tempat berlindung, kehidupan sosial politik
pendidikan, dan kesehatan.
Bagi ILO, pengentasan kemiskinan
Kemiskinan dapat disebabkan oleh
merupakan tema sentral dari misinya
kelangkaan alat pemenuh kebutuhan
untuk menciptakan kesempatan kerja
dasar, ataupun sulitnya akses
yang layak bagi semua orang. Laporan
terhadap pendidikan dan pekerjaan.
ILO tahun 2003, Working Out of Poverty
Kemiskinan merupakan masalah
(Terbebas dari Kemiskinan) menyatakan
global. Sebagian orang memahami
bahwa:
istilah ini secara subyektif dan
komparatif, sementara yang lainnya Bagi seseorang, kemiskinan merupakan
melihatnya dari segi moral dan mimpi buruk. Kemiskinan adalah sebuah
evaluatif, dan yang lainnya lagi lingkaran setan buruknya tingkat kesehatan,
memahaminya dari sudut ilmiah yang menurunnya kemampuan bekerja,
telah mapan, dan lain-lain. Sebagai produktivitas yang rendah serta pendeknya
suatu kondisi kehidupan yang serba usia harapan hidup. Sedangkan bagi
kekurangan yang dialami seseorang keluarga, kemiskinan merupakan sebuah
yang mempunyai pengeluaran per perangkap. Kemiskinan menyebabkan
kapita selama sebulan tidak cukup tingkat pendidikan yang tidak memadai,
memenuhi kebutuhan hidup standar keterampilan yang rendah, pendapatan yang
minimum. Kebutuhan standar tidak pasti, menjadi orang tua usia dini, serta
minimum digambarkan dengan garis memburuknya kesehatan. Bagi masyarakat,
kemiskinan (GK) yaitu batas kemiskinan merupakan sebuah kutukan. Ia
minimum pengeluaran per kapita per akan menghalangi pertumbuhan, memicu
bulan untuk memenuhi kebutuhan ketimpangan sosial dan menghambat negara-
minimum makanan dan non negara berkembang menuju pembangunan
makanan. BPS mendefinisikan yang berkelanjutan. Namun terdapat juga
kemiskinan sebagai kondisi dimana wajah kemiskinan yang lainnya. Orang-orang
seseorang atau sekelompok orang, yang hidup dalam kondisi sangat
laki-laki dan perempuan tidak mampu kekurangan sangat mengandalkan
memenuhi hak- hak dasarnya untuk keberanian, kejelian serta keteguhan dan
mempertahankan dan saling mendukung untuk tetap bertahan
mengembangkan kehidupan yang dalam pusaran hidup yang keras. Ketahanan
bermartabat. Hak- hak dasar tersebut hidup dalam kemiskinan menunjukkan
antara lain : Terpenuhinya kebutuhan keuletan dan kreatifitas semangat manusia.
pangan, kesehatan, pendidikan, Dalam banyak hal, orang-orang miskin yang
pekerjaan, perumahan, air bersih, bekerja merupakan wirausahawan sejati.
pertanahan, sumber daya alam dan Sedangkan Menurut Soerjono Soekanto
lingkungan hidup diartikan sebagai suatu keadaan dimana
2. Rasa aman dari perlakuan atau seseorang tidak mampu memelihara dirinya
ancaman tindak kekerasan sendiri sesuai dengan taraf kehidupan

2 Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika


Volume 8, Nomor 1, Januari 2019
Copyright © 2019 Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika
kelompok dan juga tidak mampu penduduk kemiskinan dengan jumlah
memanfaatkan tanaga mental maupun penduduk di daerah Tuban. Dari data yang
fisiknya dalam kehidupan tersebut.8 ada jumlah penduduk kemiskinan mengalami
Kemiskinan dilihat dari berbagai faktor penurunan pada tahun 2009 – 2013.
antara lain: pendapatan yang rendah, Tahu Jumlah Penduduk Jumlah
perluasan kemiskinan yaitu keluarga miskin n Miskin Penduduk
2009 240980 1080956
yang menghasilkan keturunan miskin yang 2010 225800 1121000
baru dan juga kebiasaan sehari-hari yang 2011 211500 1127884
membuat hidup miskin seperti 2012 202000 1134584
mengkonsumsi barang mahal/mewah, 2013 196100 1141497
walaupun keadaan ekonominya pas-pasan. Gambar 3.1 Data Jumlah Penduduk
Kemiskinan banyak. Jenis Jenis kemiskinan Miskin dan Jumlah Penduduk.
ada 3 yaitu : 1. Kemiskinan Absolut.
Kemiskinan absolut merupakan jenis IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
kemiskinan di mana orang-orang miskin Column Column
   
mempunyai tingkat pendapatan di bawah 1 2
       
garis kemiskinan atau jumlah pendapatannya
Mean 215276 Mean 1121184,2
tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan Standard 8153,7706 Standard 10619,307
pokok hidup, seperti pangan, pakaian, dan Error 61 Error 44
tempat tinggal. 2. Kemiskinan Relatif. Median 211500 Median 1127884
Kemiskinan relatif merupakan jenis Mode #N/A Mode #N/A
kemiskinan yang terjadi karena pengaruh Standard Standard
18232,385 23745,493
kebijakan pembangunan yang belum Deviatio Deviatio
47 3
menjangkau seluruh masyarakat. Sehingga n n
mengakibatkan terjadinya ketimpangan pada Sample Sample 563848452
332419880
pendapatan atau bisa dikatakan bahwa Variance Variance ,2
-
seseorang sebenarnya telah hidup di atas 3,1009749
Kurtosis 1,0401123 Kurtosis
garis kemiskinan namun masih berada di 42
bawah kemampuan masyarakat sekitarnya. 3. 3
-
Kemiskinan Struktural. Kemiskinan Skewnes 0,5983085 Skewnes
1,6809258
struktural merupakan kemiskinan yang s 85 s
dialami oleh suatu golongan masyarakat 79
Range 44880 Range 60541
karena struktur sosial masyarakat tersebut Minimu Minimu
memungkinkan golongan masyarakat tidak 196100 1080956
m m
ikut menggunakan sumber-sumber Maximu Maximu
240980 1141497
pendapatan yang sebenarnya tersedia bagi m m
mereka. Sum 1076380 Sum 5605921
Count 5 Count 5

Berdasarkan kedua hasil analisis


III. METODE PENELITIAN dapat diketahui bahwa jumlah atau count
Dalam penelitian ini, kami melakukan data dari jumlah penduduk miskin dan
penelitian mengenai korelasi antara jumlah jumlah penduduk adalah 5 data. Berdasarkan
data di atas dapat diketahui bahwa jumlah nilai maksimum dan minimum. Maksimum
penduduk miskin dan jumlah penduduk merupakan nilai terbesar yang ada dari
masing-masing rata-rata 215276 dan sekumpulan data. Sedangkan, minimum
1121184,2. Dengan adanya nilai rata-rata merupakan nilai terkecil yang ada dari
maka nilai tersebut dapat digunakan sebagai sekumpulan data. Maksimum dari data
gambaran dari data yang diamati tersebut. jumlah penduduk miskin dan jumlah
Pada data di atas standart error dari jumlah penduduk memiliki nilai masing-masing
penduduk miskin dan jumlah penduduk yaitu 240980 dan 1141497. Sedangkan, nilai
adalah 8153,770661 dan 10619,30744. minimum dari jumlah penduduk miskin dan
Semakin kecil standart error jumlah jumlah penduduk masing-masing adalah
penduduk miskin dibandingkan standart error 196100 dan 1080956. Kemudian jumlah
dari jumlah penduduk maka menunujukkan penduduk miskin dan jumlah penduduk dapat
bahwa tingkat kesalahan pada pengambilan dicari jumlah data keseluruhannya.
sample di jumlah penduduk miskin kecil. Berdasarkan data di atas jumlah data
Selanjutnya median atau sering disebut penduduk miskin adalah 1076380.
dengan nilai tengah dari data yang telah Sedangkan, jumlah data penduduk adalah
diurutkan. Pada data di atas nilai median dari 5605921.
jumlah penduduk miskin dan jumlah
penduduk masing-masing adalah 211500 dan Hasil Analisan Korelasi
1127884. Kemudian data yang sering mencul Korelasi adalah sebuah analisis yang
dalam sample atau sering disebut mode. berfungsi mengetahui hubungan antara
Dalam data di atas tidak ada data yang sama. variabel yang satu dengan yang lainnya.
Sehingga data di atas tidak memiliki mode. Berikut adalah hasil analisis korelasi dari
Standart Deviation atau sering disebut jumlah penduduk miskin dan jumlah
dengan simpangan baku merupakan akar penduduk yang dihitung menggunakan MS.
pangkat dua dari veriasi. Simpangan baku Excel.
dari data jumlah penduduk miskin dan Column
  Column 1
jumlah penduduk di atas adalah 18232,38547 2
dan 23745,4933. Dalam analisi data diatas Column
1  
nilai dari sample variance jumlah penduduk 1
Column
miskin dan jumlah penduduk masing-masing -0,94048 1
2
332419880 dan 563848452,2. Sample
variance dapat menunjukkan keberagaman Jadi berdasarkan hasil analisis kerelasi, maka
data yang ada. Perbedaan nilai sample dapat di simpulkan bahwa korelasi antara
variance dari jumlah penduduk miskin jumlah penduduk miskin dengan jumlah
dengan jumlah penduduk menunjukkan penduduk memiliki hubungan yang sangat
memiliki keberagaman yang berbeda. Data di kuat yaitu -0,94048. Untuk melihat hubungan
jumlah penduduk miskin dan jumlah yang jelas antara kedua variabel tersebut,
penduduk masing-masing nilai kurtosis yaitu berikut adalah scatterplot dari variabel
-1,04011233 dan 3,100974942. Sedangkan, jumlah penduduk miskin dan jumlah
nilai skewness dari jumlah penduduk miskin
dan jumlah penduduk keseluruhan adalah
0,598308585 dan -1,680925879. Kemudian
jumlah penduduk miskin dan jumlah
penduduk memiliki range masing-masing
adalah 44880 dan 60541. Range menyatakan
ukuran yang menunjukkan selisih nilai atara

4 Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika


Volume 8, Nomor 1, Januari 2019
Copyright © 2019 Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika
penduduk. bahwa kedua hubungan variabel tersebut
sangat kuat. R Square, umumnya dikenal
Jumlah Penduduk sebagai koefisien determinasi, adalah ukuran
1200000 kecocokan persamaan regresi, yang
1000000 menunjukkan persentase atau persentase
800000 variasi total dalam variabel dependen yang
600000 dijelaskan oleh variabel independen.
400000 Berdasarkan hasil data di atas nilai dari R
200000 squere nya adalah 0,88 atau 88%. R squere
0 semakin nilai mendekati 100% maka akan
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 dikatakan kecocokannya lebih baik .
Jumlah Penduduk Miskin Adjusted Square R adalah properti penting
Jumlah Penduduk dari R2, adalah bahwa nilainya adalah fungsi
Berdasarkan scatterplot di atas menunjukkan yang tidak pernah berkurang sehubungan
bahwa semakin bertambah tahun nilai jumlah dengan jumlah variabel independen dalam
model. Ini dapat dilakukan dengan
penduduk semakin tinggi dan jumlah menggunakan R kuadrat yang disesuaikan.
penduduk miskin cenderung mengalami Pada dasarnya R2 yang disesuaikan ini juga
penurunan. akan meningkat dengan bertambahnya
jumlah variabel, tetapi kenaikannya relatif
Hasil Analisa Regresi kecil. Hasil addujusted R square dari analisis
di atas yaitu 0,846007. Standart error adalah
Berikut adalah hasil summary output
standart error dari estimasi variabel terikat.
untuk regression statistics antara variabel Nilai dari standart error adalah 7154,746.
jumlah penduduk miskin dan jumlah Semakin kecil nilai dari standart error
penduduk. dibadingkan angka standar deviasi dari
SUMMARY OUTPUT jumlah penduduk miskin maka model regresi
semakim tepat dalam memprediksi jumlah
Regression Statistics
penduduk miskin.
Multiple R 0,940481
R Square 0,884505
Hasil Analisis ANOVA
Adjusted R
Square 0,846007
Standard Error 7154,746
Observations 5 Dari tabel ANOVA terdapat Degree of
Gambar 3.4 Hasil Summary Output Freedom (df) dimana n adalah banyaknya
observasi. Pada data di atas banyaknya
Tabel summary di atas melaporkan observasi adalah 5 maka derajar bebas total
kekuatan hubungan antara model variabel adalah 4. Derajat bebas dari model regresi
bebas dengan variabel terikat. Dalam statistik adalah 1, karena terdapat satu variabel bebas
regresi, kelipatan R adalah ukuran derajat dalam model ini (jumlah penduduk). Sum of
hubungan linier antara variabel terikat dan Square (SS) digunakan untuk memperoleh
semua variabel bebas. Nilai R yang lebih penjumlahan kuadrat dari prediksi variabel
besar menunjukkan hubungan yang lebih terikat dikurangi dengan nilai rata-rata
kuat. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan jumlah penduduk miskin dari data
kedua variabel tersebut tidak terlalu kuat. sebenarnya. Pada data di atas nilai dari SS
Hasil dari analisis dua variabel di atas bahwa adalah 1176108363. Kolom SS untuk
nilai R adalah 0,94 yang menunjukkan residual diperoleh dari jumlah pengkuadratan
dari kolom SS regression. Pada hasil di atas signifikan. Kemudian, kolom 6 dan 7
dapat diketahui bahwa nilai dari SS residual memberikan selang kepercayaan untuk
adalah 153571157,4. Kolom SS total adalah koefisien. Pada hasil output judulnya tertulis
penjumlahan dari SS regresi dengan SS
Lower 95% dan Upper 95% dimana angka
residual. Hasil dari SS total di atas adalah
1329679520. Hasil dari SS total adalah 95% adalah penetapan pada waktu
1329679520 yang memiliki arti, variasi dari pengolahan dengan Excel dan bisa dirubah
jumlah penduduk miskin yang dikuadratkan sesuai keinginan arti dari selang kepercayaan
adalah sebesar nilai tersebut. Selanjutnya tersebut adalah nilai koefisien yang diberikan
kolom Mean of Square (MS) atau rata-rata pada output regresi merupakan dugaan titik
jumlah kuadrat. MS adalah hasil bagi antara (point estimate) dari parameter koefisien
SS dengan kolom df. Hasil pada kolom MS
regresi. Tingkat kepercayaan sebesar 95%
di atas regresi dan residual berturut-turut
adalah 1176108363 dan 51190385,8. Nilai F dengan tingkat kesalahan sebesar 5%
didapatkan dengan membagi antara MS memberikan dugaan selang (confidence
regresi dengan MS residual. Hasil analisis interval) kepercayaan sebesar 487262,2 -
dari nilai F di atas adalah 22,97518068. 1562560, dimana nilai paramater sebenarnya
diharapkan berada dalam selang tersebut
Hasil Analisis Intercept dan X dengan tingkat kepercayaan tertentu.
Variabel Berdasarkan hal tersebut, dari output Excel
terlihat bahwa dengan tingkat kepercayaan
95%, maka koefisien regresi untuk x atau
jumlah penduduk adalah -0,72213.
selanjutnya adalah membuat persamaan
Pada tabel di atas menampilkan nilai-nilai
regresi atau model regresi dari permaslahan
koefisien, standart error, t Sat, P-value dan
di atas.
selang kepercayaan. Dalam uji parsial,
digunakan uji t, yaitu Dalam uji parsial,
Jumlah penduduk miskin (Y)= 1024911-0,72213X
digunakan uji t, yaitu membandingkan antara
Tabel 3.1 Model Regresi
t-hitung (t Stat) dengan t tabel. Jika t hitung
Berdasarkan model regresi di atas bahwa
> t tabel pada taraf nyata tertentu, maka
konstanta yang sebesar 1024911secara
dapat disimpulkan variabel tersebut
matematis berarti bahwa ketika variabel
berpengaruh secara signifikan. T hitung
ditampilkan pada kolom 4, yang merupakan bebas nilainya 0, maka variabel terikat
hasil bagi antara kolom 2 (coefficients) nilainya adalah sebesar konstanta tersebut.
dengan kolom 3 (Standard Error). Selain
membandingkan dengan nilai t-tabel, dengan V. Kesimpulan
membandingkan taraf nyata dengan p-value Berdasarkan hasil pembahasan sebelumnya,
(kolom 5) maka dapat juga ditarik maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut.
kesimpulan signifikansinya. Jika dimisalkan
1. Pada analisis Deskriptif
dengan menggunakan taraf nyata 5 %, maka menggunakan Ms. Excel didapatkan
variabel dengan p-value sama atau lebih mean, median, sum, standar of error,
kecil dari 5 %, dapat dinyatakan sebagai variance, skweeness, kurtosis dabn
variabel yang secara parsial berpengaruh laian sebagainya pada jumlah
6 Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika
Volume 8, Nomor 1, Januari 2019
Copyright © 2019 Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika
penduduk miskin dengan jumlah
penduduk.
2. Berdasarkan analisis korelasi
diketahui kedua variabel memiliki
hubungan korelasi negatif sebesar
-0,94048.
3. Hubungan antar kedua variabel
tersebut tergolong dalam kaegori
kuat.
4. Analisis regresi menunjukkan bahwa
kedua variabel saling mempengaruhi
dimana variabeljumlah penduduk
mempengaruhi jumlah penduduk
miskin dengan koefisien determinasi
(R2) sebesar 88%.
5. Berdasarkan analisis regresi juga
didapatkan model yaitu Jumlah
penduduk miskin (Y)= 1024911-
0,72213X.
6. Kemampuan model yang sudah
dibuat dalam menjelaskan
permasalahan yang ada hanya 88%.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai