Anda di halaman 1dari 4

STOIKIOMETRI

A. MASSA ATOM RELATIF (Ar)


Massa suatu atom terkait erat dengan jumlah poroton, neutron dan elektron yang
dimiliki atom tersebut. Pengetahuan tentang massa atom penting untuk melakukan
pekerjaan di laboratorium. Namun atom adalah partikel yang sangat kecil, bahkan
butiran debu yang dapat kita lihat dengan mata telanjang memiliki 1x10 16 atom. atom
begitu kecil sehingga sulit untuk membandingkan dengan benda apa saja yang kita
kenal. Atom yang paling kecil mempunyai massa 1.6 x 10 -24 gram. Penggunaan bilangan
yang sangat kecil untuk menyatakan massa atom sangat merepotkan, oleh karena itu
yang digunakan adalah massa relative bukan massa mutlak. Sejak tahun 1961 IUPAC
mengambil isotp C-12 sebagai unsur pembanding, sehingga satu satuan massa atom
didefinisikan sebagai suatu massa yang besarnya tepat sama dengan seperduabelas
massa dari satu atom C-12.
Massa 1 atom C-12 = 12 sma
1 -24
Sma = 23 = 1,66 x 10 gram
6,02 x 10
Sehingga untuk mencari Ar suatu unsure :
massa rata−rata satu atom X
Ar unsur X = 1
massa atom C−12
12

Keberadaan isotp-isotop suatu unsur menyebabkan atom-atom yang sama tidak selalu
mempunyai massa yang sama. Dengan demikian dalam perhitungan, harga Ar yang
digunakan adalah harga Ar rata-rata dari seluruh isotop yang ada.
Ar unsure = ( %x A 1 ) +¿ ¿
% = Persentase kelimpahan isotop
A1 = massa isotop 1
A2 = massa isotop 2

B. MASSA MOLEKUL RELATIF (Mr)


Mr adalah massa rata-rata molekul menurut skala C-12. Massa molekul adalah
gabungan dari massa atom-atom penyusunnya

C. Konsep mol
mol adalah satuan yang digunakan dalam perhitungan kimia. Bila dalam kehidupan
sehari-hari digunakan lusin sebagai satuan jumlah, dalam perhitungan kimia digunakan
mol. Satu mol suatu zat adalah sejumlah zat yang mengandung 6,02 x 1023 partikel.
Bilangan 6,02 x 1023 disebut bilanagan avogando yang dilambangkan dengan L
1 mol = 6,02 X 1023 partikel
1. Hubungan mol dengan jumlah partikel
Jumlah partikel = mol x 6,02x 1023
2. Hubungan mol dengan Mr
gram
Mol
massa molar
3. Hubungan mol dengan volume molar
Volume molar gas adalah volume 1 mol gas pada suhu dan tekanan tertentu.
Volume molar gas bergantung pada suhu dan tekanan. Berikut ini merupakan
kondisi yang biasa dijadikan acuan penentuan volume gas.
a. Keadaan standar (STP)
Kondisi pada suhu 00C dan tekanan 1 atm disebut keadaan standar
1 mol gas = 22,4 L
b. Keadaan bukan STP
Pada keadaan bukan standar, pengubahan mol menjadi volume atau
sebaliknya dapat menggunakan persamaan gas ideal atau dengan
menggunakan gas pembanding sesuai dengan hukum avogadro
 Bila P dan T diketahui
Persamaan gas ideal
PV = nRT P = tekanan gas (atm)
V = Volume (L)
n = mol gas
R = tetapan gas (0,082 L atm mol-1K-1)
T = suhu gas (K)
 Bila ada gas pembanding
n1 n2
Hukum Avogadro = n1 = mol gas 1
V1 V2
n2 = mol gas 2
V1 = volume gas 1
V2 = volume gas 2

D. Persamaan kimia
reaksi kimia merupakan suatu proses dimana zat (atau senyawa)diubah menjadi satu
atau lebih senyawa baru
Persamaan reaksi merupakan hubungan antara zat-zat yang bereaksi (pereaksi) dan zat
hasil reaksi (produk )

Pa +Qb → Rc + Sd
Zat zat diruas kiri ( Adan B) disebut pereaksi sedangkan zat-zat diruas kanan (C dan D)
disebut hasil reaksi (produk). Angka-angka didepan zat (p,q,r,dan s) disebut koefisien
reaksi.
Suatu persamaan reaksi kimia harus merupakan persamaan yang setara, maksudnya
jumlah atom sebelah kiri harus sama dengan jumlah atom disebelah kanan . penetaraan
persamaan kimia dapat dilakukan dengan cara berikut:
1. Cara matematika
Dengan cara ini, setiap koefisien reaksi berturut-turut diberi lambing a,b dan c
aCa (s) + bO2(g)→ cCaO (s)
kemudian, ubahlah kedalam bentuk persamaan matematika.
Untuk menyetarakan jumlah atom Ca : a = c
Untuk menyetarakan jumlah atom O : 2b = c
Dimisalkan, b = 1, maka c = 2 : a = c = 2
Masukkan nilai a, b dan c edalam persamaan kimia:
2. Cara langsung
Cara ini langsung menyetarakan jumlh atom kiri dan kanan
E. Perhitungan rumus kimia
1. Rumus empiris
Rumus empiris merupakan rumus yang menyatakan jenis dan perbandingan
terkecil atom-atom unsure yang menyusun suatu senyawa
Cara menentukan rumus empiris:
a. Cara massa atau persen unsur-unsur penyusun suatu senyawa
b. Bagi dengan Ar masing-masing sehingga diperoleh perbandingan mol
terkecil
2. Rumus molekul
Rumus molekul merupakan rumus yang menyatakan jumlah atom-atom unsur
yang menyusun satu molekul senyawa
Cara menentukan rumus molekul senyawa, terlebih dahulu harus ditentukan:
a. Rumus empiris senyawa
b. Massa molekul relative (Mr) senyawa

Rumus molekul merupakan t


F. Kadar Unsur dalam Senyawa
Kadar unsure dalam suatu senyawa dapat dinyatakan dalam bentuk persen atau massa.
Dalam senyawa AxBy:
x Ar A
%A= x 100 %
Mr A x B y

x Ar A
Massa A = x massa A x B y
Mr A x B y
G. Perhitungan reaksi kimia
Pada suatu persamaan reaksi yang sudah setara, koefisien reaksi menunjukkan
perbandingan mol.
koefisien zat yang dicari
Mol zat yang dicari = x mol zat yang diketahui
koefisien zat yang diketahui
H. Pereaksi pembatas
Seringkali zat-zat pereksi dicampurkan idak sesuai denagn perbandingan koefisien
reaksinya. Jika salah satu pereaksi habis bereaksi dan zat yang lainnya bersisa, maka
jumlah zat yang habis bereaksi menjadi acaun untuk menghitung jumlah zat yang
bereaksi atau jumlah zat yang dihasilkan. Pereaksi yang habis bereaksi disebut pereaksi
pembatas. Pereaksi pembatas merupakan yang mempunayi nilai terkecil apabilala
jumlah mol dibagi koefisien dari senyawa tersebut.

Anda mungkin juga menyukai