A. Pendahuluan
Pembesaran gingiva adalah salah satu kejadian yang sering dari penyakit gingiva. Namun
karena presentasi yang bervariasi, diagnosis entitas ini menjadi tantangan bagi dokter.
Mereka dapat dikategorikan berdasarkan etiopatogenesis, lokasi, ukuran, luas, dll.
Pembesaran gingiva atau pertumbuhan berlebih gingiva, ciri umum penyakit gingiva,
ditandai dengan peningkatan ukuran gingiva. Penatalaksanaan yang bersangkutan
bergantung pada diagnosis yang tepat dari asal pembesaran. Namun, keterampilan
seorang dokter diuji ketika sampai pada diagnosis tertentu di antara berbagai
pembesaran gingiva yang dapat diklasifikasikan menurut faktor etiologi dan perubahan
patologis, menurut lokasi dan distribusi dan/atau menurut tingkat pembesaran.
Berdasarkan etiopatogenesis, pembesaran dapat berupa inflamasi, pengaruh obat, yang
berhubungan dengan kondisi atau penyakit sistemik, neoplastik atau pembesaran palsu.
Menurut lokasi, pembesaran bisa marginal, papiler atau difus. Berdasarkan distribusi
mereka dapat dilokalisasi atau digeneralisasikan.yaitu., “terisolasi, terpisah” atau
“regional”. Tujuan artikel ini adalah untuk menyoroti temuan signifikan dari berbagai
jenis pembesaran gingiva yang akan membantu klinisi untuk membedakannya. Untuk
tujuan diagnosis klinis, pembesaran yang disebutkan dalam tinjauan ini secara kasar
dibagi menjadi lesi terisolasi (epulis) dan pembesaran gingiva regional atau umum.