Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH NUTRISI PADA IBU HAMIL

Dosen pengampu: Ns. Sunarsih, S.Kep.,MM

DISUSUN OLEH:

1. Dhea rosalinda 2014401010


2. Farah desya rahmatica 2014401016
3. Indri rufaidah 2014401020
4. Meraley diana 2014401026

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKES KEMENKES TANJUNG KARANG
JURUSAN DIII KEPERAWATAN
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT. Senantiasa kita ucapkan. Atas karunia-Nya
berupa nikmat iman dan kesehatan ini akhirnya kami bisa menyelesaikan makalah ini. Tidak
lupa sholawat serta salam kita curahkan bagi Bagianda Muhammda SAW. Yang syafaatnya
kita nantikan kelak.
Makalah “Konsep nutrisi pada ibu hamil “ disusun guna memenuhi tugas dari dosen mata
kuliah Gizi dan diet . selain itu, kami juga berharap makalah ini dapat menambah wawasan
bagi pembaca tentang topik yang kami tuliskan.
Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada dosen pembimbing mata kuliah.
Tugas yang diberikan menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang kami
tekuni. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami
menerima kritik dan saran yang membagun untuk menyempurnakan makalah kami. Semoga
makalah ini memberikan manfaat bagi berbagai pihak.
Wassalamu’alaikum wr.wb

Bandar Lampung, 23 Juli 2021

Kelompok 5
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................................
...................................i

KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................5
1.3 Tujuan...............................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kebutuhan nutrisi ibu hamil............................................................................6
B. Kebutuhan nutrisi ibu hamil berdasarkan trimester.....................................................................14
C. Pengertian Kebutuhan nutrisi selama kehamilan.............................................................20

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan.....................................................................................................................22
B. Saran...............................................................................................................................23
C. Daftar Pustaka.................................................................................................................24
BAB 1
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Makanan bergizi harus dipersiapkan sebelum seorang ibu berencana hamil. Sehingga
pada saat hamil, badan sudah terkondisikan dengan sangat baik untuk pertumbuhan
janin. Minggu-minggu pertma kehamilan adalah masa dimana organ tubuh yang penting
terbentuk. Kekurangan gizi pada saat ini dapat menimbulkan kelainan pada bayi atau
bahkan kelahiran prematur. Karena itu, gizi seimbang penting untuk pertumbuhan janin.
Pertumbuhan sel yang cepat terjadi sejak dua minggu setelah konsepsi dan mulai
terbentuk plasenta. Minggu kedua hingga ke delapan terjadi pembentukan organ-organ
seperti jantung, paru-paru, ginjal, hati dan tulang. Valume darah pun meningkat drastis,
hingga sampai akhir kehamilan volume darah menjadi 4/3 kali volume darah normal. Ini
menyebabkan terjadinya pengenceran darah, sehingga kadar hemoglobin (Hb), albumin,
dan zat lain menurun. Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme energi,
karena itu kebutuhan energi dan gizi lainnya meningkat selama kehamilan. Peningkatan
energi dan zat gizi tersebut diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin,
pertambahan besarnya organ kandungan, perubahan komposisi dan metabolisme tubuh
ibu, pengaliran makanan dari pembuluh darah ibu ke pembuluh darah janin melalui
plasenta. Sehingga kekurangan zat gizi tertentu yang diperlukan saat hamil dapat
menyebabkan janin tumbuh tidak sempurna. Beberapa nutrisi penting yang dibutuhkan
ibu hamil diantaranya adalah sumber kalori (Karbohidrat dan lemak), protein, asam
folat, vit B12, zat besi, zat seng, kalsium, vitamin C, vitamin A, vitamin D, vitamin B6,
vitamin E, sedangkan nutrisi yang dibutuhkan bagi janin dalam kandungan diantaranya
DHA. Gangliosida (GA), asam folat, zat besi, EFA, FE dan kolin
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Pengertian Kebutuhan nutrisi ibu hamil
2. Apa yang dimaksud dengan Kebutuhan nutrisi ibu hamil berdasarkan trimester
3. Apa yang dimaksud dengan Pengertian Kebutuhan nutrisi selama kehamilan

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian Kebutuhan nutrisi ibu hamil
2. Untuk mengetahui Kebutuhan nutrisi ibu hamil berdasarkan trimester
3. Untuk mengetahui Pengertian Kebutuhan nutrisi selama kehamilan
BAB 2
Pembahasan

A. Pengertian nutrisi pada ibu hamil


Masa kehamilan adalah masa pertumbuhan janin, oleh karena itu ibu yang sedang
hamil memerlukan tambaahan gizi dalam makanannya. Kesehatan bayi tergantung
dari kesehatan ibunya, terutama pada masa hamil. Makanan dengan gizi seimbang
adalah makanan yang cukup mengandung karbohidrat dan lemak sebagai sumber zat
tenaga, protein sebagai sumber zat pembangun, setta vitamin dan mineral sebagai
zat pengantar. Kebutuhan nutrien akan meningkat selama hamil, namun tidak semua
kebutuhan nutrien meningkat secara proposional. Pada dasarnya menu makanan
untuk ibu hamil, tidak banyak berbeda dari menu sebelum hamil. Oleh karena itu,
diharapkan tidak ada kesulitan dalam pengaturan menu selama hamil. Calon ibu
memerlukan lebih banyak zat-zat gizi daripada wanita yang tidak hamil, karena
makanan ibu terbatas janin akan tetap menyerap persedian makanan ibu sehingga
ibu menjadi lemah, kurus, pucat, gigi rusak, rambut rontok dan lain-lain. Demikian
pula, bila makanan ibu kurang, tumbuh kembang janin akan terganggu, terlebih bila
keadaan gizi ibu pada masa sebelum hamil telah buruk pula. Keadaan ini dapat
mengakibatkan abortus, BBLR, bayi lahir prematur atau bahkan bayi lahir mati. Pada
saat bersalin dapat mengakibatkan persalinan lama, perdarahan, infeksi dan
kesulitan lain yang mungkin memerlukan pembedahan. Sebaliknya, makanan yang
berlebihan dapat mengakibatkan kenaikkan BB yang berlebih, bayi besar dan dapat
pula mengakibatkan terjadinya preeklampsi (keracunan kehamilan).

B. Kebutuhan nutrisi ibu hamil berdasarkan trimester


1. Trimester 1 ( minggu1-minggu 13 ), kebutuhan gizi masih tetap seperti biasa
2. Trimester 2 ( minggu 13-26 ), dimana pertumbuhan janin cepat, ibu memerlukan
tambahan kalori sebesar 285 dan protei lebih tinggi dari biasanya menjadi 1,5/ kg
3. Trimester 3 ( 27-lahir ), kalori sama dengan trimester 2 tetapi protein naik
menjadi 2 gr/kg
C. Kebutuhan nutrisi selama kehamilan
Asupan gizi yang buruk akan menimbulkan berbagai dampak bagi kesehatan ibu juga
bayi yang dikandungnya. Misalnya sang ibu bisa menderita anemia dan kurang gizi,
sedangkan pada bayi berupa berat badan lahir rendah, prematur bahkan keguguran.
Berikut nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu selama kehamilan :
1. Kalori/energi
Seorang wanita selama kehamilan memiliki kebutuhan energi yang meningkat,
asupan kalori harus ditambahkan yaitu sebesar 2200 kkal. Energi ini digunakan
untuk pertumbhan janin, pembentukan plasenta, pembuluh darah, dan jaringan
yang baru. Selain itu, tambahan kalori dibutuhkan sebagai tenaga untuk proses
metabolisme jaringan baru. Namun dengan adanya pertambahan kebutuhan
kalori ini tidak lantas menjadikan anda terlalu banyak makan. Tubuh anda
memerlukan sekitar 80.000 tambahan kalori pada kehamilan. Dari jumlah
tersebut, berarti setiap harinya sekitar 300 tambahan kalori dibutuhkan ibu
hamil. Memang cukup sulit untuk mengetahui berapa kalori yang telah
dikonsumsi setiap harinya. Untuk jangka pendek, gunakanlah rasa lapar anda
sebagai panduan kebutuhan kalori. Monitorlah berat badan anda untuk
membantu menilai apakah anda mengkonsumsi makanan sejumlah kalori yang
tepat. Mungkin saja anda membutuhkan bantuan dokter ataupun ahli gizi untuk
membantu anda dalam mencukupi kebutuhan kalori selama kehamilan.
2. Protein
Anda membutuhkan protein lebih banyak selama kehamilan dibandingkan
waktu-waktu lain di seluruh hidup anda. Hal ini dikarenakan protein diperlukan
untuk pertumbuhan jaringan pada janin. Ibu hamil membutuhkan 75 gram
protein setiap harinya, lebih banyak 25 gram dibandingkan yang lain.
Menambahkan protein kedalam makanan merupakan cara yang efektif untuk
menambah kalori sekaligus memenuhi kebutuhan protein. Produk hewani seperti
daging, ikan, telur, susu, keju, dan hasil laut merupakan sumber protein. Selain
itu juga bisa didapat dari tumbuh-tumbuhan seperti kang-kacangan, biji-bijian,
tempe, tahu, oncom, dan lainnya.
3. Folat (asam folat)
Folat merupakan vitamin B yang memegang peranan penting dalam
perkembangan embrio. Folat juga membantu mencegah neural tube defect,
kekurangan folat juga dapat meingkatkan kehamilan kurang umur (prematur),
bayi dengan berat badan lahir rendah, dan pertumbuhan janin yang kurang.
Sebenarnya, asam folat sangat diperlukan terutama sebelum kehamilan dan
pada awal kehamilan. Namun ibu hamil tetap harus melanjutkan konsumsi folat.
600 mg folat disarankan untuk ibu hamil. Folat dapat didapatkan dari
suplementasi asam folat. Sayuran berwarna hijau (seperti bayam,asparagus), jus
jeruk, buncis, kacang-kangan dan roti gandum merupakan sumber alami yang
mengandung folat.
4. Zat besi
Zat besi dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin, yaitu protein sel darah
merah yang berperan dalam membawa oksigen ke jaringan tubuh. Selama
kehamilan, volume darah bertambah untuk menampung perubahan pada tubuh
ibu dan pasokan darah bayi. Hal ini menyebabkan kebutuhan zat besi bertambah
sekitar dua kali lipat. Jika kebutuhan zat besi tidak tercukupi, ibu hamil akan
mudah lelah dan rentan infeksi. Risiko melahirkan bayi tidak cukup umur dan
bayi dengan berat badan lahir rendah juga lebih tinggi. Kebutuhan zat besi bagi
ibu hamil yaitu sekitar 27 mg sehari. Selain dari suplemen, zat besi bisa
didapatkan secara alami dari daging merah, ikan, unggas, sereal sarapan yang
telah difortifikasi zat besi, dan kacang-kacangan.
5. Zat zenk
Dari beberapa studi dilaporkan bahwa ibu hamil yang memiliki kadar seng rendah
dalam makanannya berisiko melahirkan prematur dan melahirkan bayi dengan
berat lahir rendah sedangkan uji klinis suplementasi zat seng yang tidak
didapatkan kejelasan mengenai keuntungan mengkonsumsi seng dalam jumlah
yang lebih tinggi. Namun mengkonsumsi zat seng dalam jumlah cukup bagi
merupakan langkah antisipatif yang dapat dilakukan. Pada umumnya, wanita
tidak membutuhkan tambahan suplemen. Namun anda dapat mengkonsumsi
suplemen (sekitar 25 mg zat seng sehari) jika anda dalam kondisi yang kurang
sehat.
6. Kalsium
Janin mengumpulkan kalsium dari ibunya sekitar 25 sampai 30 mg sehari. Paling
banyak ketika trimester ketiga kehamilan. Ibu hamil dan bayi membutuhkan
kalsium untuk menguatkan tulang dan gigi. Selan itu, kalsium juga digunakan
untuk membantu pembuluh darah berkontraksi dan berdilatasi. Kalsium juga
diperlukan untuk mengantarkan sinyal saraf, kontraksi otot, dan sekresi hormon.
Jika kebutuhan kalsium tidak tercukupi dari makanan, kalsium yang dibutuhkan
bayi akan diambil dari tulang ibu. Kebutuhan kalsium ibu hamil adaah sekitar
1000 mg per hari. Sumber kalsium dari makanan diantaranya produk susu seperti
keju, yogurt, selai itu ikan teri juga merupakan sumber kalsium yang baik.
7. Vitamin C
Vitamin C yang dibutuhkan janin tergantung dari asupan makan ibunya. Vitamin
C merupakan antioksidan yang melindungi jaringan dari kerusakan dan
dibutuhkan untuk membentuk kolagen dan menghantarkan sinyal kimia di otak.
Wanita hamil setiap harinya disarankan mengkonsumsi 85 mg vitamin C per hari.
Anda dapat dengan mudah mendapatkan vitamin C dari makanan seperti tomat,
jeruk, stawbery, jambu biji, dan brokoli. Makanan yang kaya vitamin C juga
membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.
8. Vitamin A
Vitamin A memegang peranan penting dalam fungsi tubuh, termasuk fungsi
penglihatan, imunitas, serta pertumbuhan dan perkembangan embrio.
Kekurangan vitamin A dapat mengakibatkan kelahiran prematur dan bayi berat
lahir rendah. Vitamin A dapat ditemukan pada bua-buahan dan sayuran hijau
atau kuning, mentega, susu, kuning telur, dan lainnya.
9. Cairan
Air adalah substansi utama dalam sel, darah, limf, dan cairan vital tubuh lain. Air
juga membantu mempertahankan suhu tubuh, masukan cairan yang cukup
memperbaiki buang air besar yang kadang-kadang menjadi masalah selama
hamil. Cairan dibutuhkan untuk meningkatkan volume darah dan air ketuban.
Minumlah setidaknya 6 hingga 8 gelas (1500-2000 ml) per hari, baik itu berupa
mineral, jus, teh ataupun sup. Minuman mengandung sakarin sebaiknya di
hindari, minuman yang mengandung aspartam, dapat dipakai dalam jumlah
ringan.
10. Natrium (garam)
Natrium merupakan unsure utama cairan ekstraseluler, karena itu kebutuhan
cairan selama hamil meningkat. Efek estrogen yakni menahan air dan efek
progestron melepaskan natrium menimbulkan suatu gambaran yang
membingungkan tentang keseimbangan cairan elektrolit selama hamil. Konsumsi
natrium tetap dalam batas normal.

D. Makanan yang harus dihindari


Ada beberapa jenis makanan yang harus dihindari, dan di kurangi konsumsinya
selama hamil. Beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan oleh calon ibu maupun ibu
yang sedang hamil adalh:
1. Hindari makanan daging maupun telur hewan yang dimasak setengah matang
atau dalam kondisi mentah. Bakteri maupun parasit biasanya belum akan mati
sebelum berada dalam suhu mendidih atau di atas 90 derajat celcius, sehingga
akan dapat membahayakan janin maupun ibu.
2. Untuk makanan sayuran, sebaiknya dimasak hingga matang. Kalau ingin
mengkonsumsi lalapan mentah, sebaiknya sayuran dibersihkan terlebih dahulu
dengan baik dan benar, dengan menggunakan air yang mengalir. Sayuran
mentah biasanya masih menyisakan bahan pupuk kimia maupun kotoran hewan
bila menggunakan pupuk organik. Tentunya berbahaya untuk keselamatan janin.
3. Hindari makanan keju maupun produk susu yang berasal dari kambing ataupun
produk susu lain yang tidak melalui proses pasteurisasi. Dikhawatirkan membawa
bakteri yang sangat berbahaya terhadap plasenta dan pertumbuhan janin.
4. Hindari mengkonsumsi makanan, seperti hati atau daging ayam maupun makan
yang merupakan sumber salmonella.
5. Hindari makanan yang pedas selama masa kehamilan. Terutama bagi anda yang
senang dengan makanan pedas. Makanan atau masakan pedas dapat memberi
efek kurang baik bagi perkembangan janin.
6. Kurangi atau hindari makanan yang banyak mengandung gula atau terlalu banyak
garam. Mengkonsumsi garam dapat menimbulkan pembengkakan kaki atau
memperberat pembengkakan kaki pada ibu hamil.
7. Hindari dan jangan makan buah-buahan yang panas, seperti durian atau nanas,
dapat mengganggu pertumbuhan janin dan bahkan bisa menyebabkan
keguguran.
8. Jangan minum minuman beralkohol maupun yang mengandung kafein, seperti
kopi karena akan mempengaruhi kesehatan maupun perkembangan janin. Begitu
juga dengan rokok, sebaiknya hindari atau jauhi asap rokok karena juga dapat
mengganggu kesehatan janin.

Bila terjadi gangguan masa kehamilan maka dapat diatur sebagai berikut:
Trimester 1 : pada umur kehamilan1-3 bulan kemungkinan terjadi penurunan
berat badan. Hal ini disebabkan adanya gangguan pusing, mual bahkan muntah.
Untuk itu dianjurkan porsi makanan kecil tetapi sering. Bentuk makanan kering
atau tiidak berkuah.
Trimester 2 : nafsu makan ibu membaik, makan makananan yang diberikan 3x
sehari ditambah 1x makanan selingan. Hidangan lauk pauk hewani seperti telur,
ikan, daging, teri, hati sangat baik dan bermanfaat untuk menghindari kurang
darah.
Trimester 3 : makanan harus disesuaikan dengan keadaan badan ibu. Bila ibu
hamil mempunyai berat badan kelebihan, maka makanan pokok dan tepung-
tepungan dikurangi, dan memperbanyak sayur-sayuran dan buah-buahan segar
untuk menghindari sembelit
BAB 3
Penutup

A. Kesimpulan
Makanan bergizi harus dipersiapkan sebelum seorang ibu berencana hamil. Sehingga
pada saat hamil, badan sudah terkondisikan dengan sangat baik untuk pertumbuhan janin.
Minggu-minggu pertma kehamilan adalah masa dimana organ tubuh yang penting
terbentuk. Kekurangan gizi pada saat ini dapat menimbulkan kelainan pada bayi atau
bahkan kelahiran prematur. Karena itu, gizi seimbang penting untuk pertumbuhan janin.
Pertumbuhan sel yang cepat terjadi sejak dua minggu setelah konsepsi dan mulai terbentuk
plasenta. Minggu kedua hingga ke delapan terjadi pembentukan organ-organ seperti
jantung, paru-paru, ginjal, hati dan tulang.

B. Saran
Demikianlah makalah ini kami buat, kami sadar di dalam makalah ini masih begitu banyak
kekuranngan dan jauh dari kesempurnaan. Maka dar itu kritik dan saran yang membangun
senantiasa kami harapkan demi kesempurnaan penyusunan makalah ini.

C. Daftar Pustaka

Bobak, lowdermik, jensen.2004. Buku ajar keperawatan maternitas, jakarta: EGC


Gibhshon, jnon. 2002. Fisiologi anotomi. Jakarta: EGC
Wiryo, H. 2002. Peningkatan gizi bayi, anak, ibu hamil dan ibu menyusui dengan bahan
makanan lokal. Jakarta; sagung serto

Anda mungkin juga menyukai