Anda di halaman 1dari 5

Enterpreneur

Campus
RESUME PROSEDUR
PEMBERIAN OBAT TETES MATA

DOSEN PEMBIMBING : Dr. Eko Winarto, M.Kep, Ns, Sp.KMB

Disusun Oleh

Nama : Arif Wijaya

NIM : 2008117

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
2021
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PEMBERIAN OBAT TETES MATA
No. No. Revisi
Halaman
Dokumen

DitetapkanOleh
STANDAR
OPERASION Ketua STIKES KaryaHusada Semarang
AL
PROSEDUR
Dr. Ns. Fery Agusman, M.Kep, Sp.Kom
PENGERTIAN Obat Tetes mata adalah obat yang di teteskan pada mata
yang berbentuk cairan steril
Untuk memperlama kontak obat dengan permukaan
TUJUAN
mata.
Indikasi
1. Meredakan sementara mata merah akibat iritasi
ringan yang dapat disebabkan oleh debu, sengatan
sinar matahari, pemakaian lensa kontak, alergi atau
sehabis berenang.
2. Antiseptik dan antiinfeksi
3. Radang dan alergi mata
KEBIJAKAN
Kontraindikasi
1. Obat tetes mata yang mengandungnafazolin
hidroksida tidak boleh digunakan pada penderita
glaukoma atau penyakit mata lainnya yang hebat, bayi
dan anak. Kecuali dalam pegawasan dan nasehat
dokter.

PETUGAS Perawat
PERALATAN 1. Baraskot
2. masker
3. Baki dan alas
4. Korentan
5. Sarung tangan
6. Bak instrument
7. Pinset anatomi
8. Pinset cirurgis
9. Gunting perban
10. Bengkok
11. Kapas
12. Tissu
13. Kain kasa
14. Obat dalam tempatnya berupa salep
15. Buku catatan pemberian obat
A. Tahap Pra-Interaksi
PROSEDUR
1. Mencuci tangan
PELAKSANAA
N 2. Menyiapkan alat
B. TahapOrientasi
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Memvalidasi nama pasien
4. Menjelaskan tujuan tindakan
5. Menjelaskan prosedur tindakan
6. Menyampaikan kontrak waktu
7. Memvalidasi kesiapan pasien
C. FaseKerja
1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan pada
pasien
2. Mendekatkan alat dekat dengan pasien
3. Menjaga privasi pasien
4. Atur posisi pasien dengan kepala
  

menengadah dengan posisi perawat di


samping kanan.
5. Letakkan kapas ke dalam com kecil berisi
air hangat agar menjadi lembab
6. Bersihkan daerah kelopak dan bulu mata
dengan kapas lembab dari sudut mata ke
arah hidung. Apabila sudah bersih maka
keringkan dengan tissu
7. Buka mata dengan menekan perlahan-lahan
bagian bawah dengan ibu jari, jari telunjuk
di  atas tulang orbita
8. Lakukan pemberian obat mata dengan cara :
9. Obat tetes mata
10. Teteskan obat mata di atas sakus
konjungtiva sebanyak 1-2 tetes.
11. Minta pasien untuk menutup mata selama 1-
2 menit dengan perlahan ketika
menggunakan tetes mata.
12. Bersihkan kelebihan cairan tetesan dengan
tissu
13. Obat salep mata
14. Buka tutup aplikator salep.
Kemudian pegang aplikator di atas tepi
kelopak mata.
15. Tekan tube hingga obat keluar dan berikan
pada kelopak mata bawah
16. Setelah selesai anjurkan pasien untuk
melihat ke bawah secara bergantian, berikan
obat pada kelopak mata bagian atas dan
biarkan pasien untuk memejamkan mata dan
menggosok kelopak mata.
17. Tutup mata dengan kasa dan plester bila
perlu.
18. Rapikan alat dan pasien
19. Kaji respon klien(subyektif dan obyektif)
20. Rapikan pasien
D. FaseTerminasi
1. Melakukan evaluasi
2. Menyampaikan rencana tindak lanjut
3. Mencuci tangan
4. Berpamitan
Hasil pemeriksaan :
Setelah dilakukan tetes mata, keluhat iritasi mata
berkurang
Pasien Safety :
Dilakukan untuk keamanan pasien, ketepatan identitas
pasien dan menjaga keamanan pasien.
INTERPRETA
Komunikasi :
SI PROSEDUR
Melakukan komunukasi terapeutik
Dokumentasi :
Dokumentasikan pada catatan pemberian obat (Tanggal
dan jam, Catat obat, jumlah, waktu, dan tempat
pemberian.tindakan yang dilakukan,respon klien terhadap
prosedur)
Perry, Potter.2006. Fundamental Keperawatan.
Vol.1.Jakarta:EGC
DOKUMEN Aziz Alimul Hidayat & Musrifatul Uliyah.2005.Buku
TERKAIT
Saku Praktikum Kebutuhan Dasar Manusia.Jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai