Anda di halaman 1dari 3

LEARNING JOURNAL ANTI KORUPSI DAN PENERAPANNYA DITEMPAT

BEKERJA

Nama : Ratna Pahlawati,A.Md.kep


Angkatan : XI Kelompok 3
NDH : 30
Instansi : Pemerintah Kab. Pulang Pisau
Widyaswara : Dra. Linda Sandi, M.Pd
Nama Mentor : dr. Andrie Yogie Putra
Jabatan Mentor : Kabid Keperawatan

A. POKOK PIKIRAN
Secara etiomologis, korupsi berasal dari bahasa latin yaitu “ corruptio atau corrruptus” yang
berarti sesuatu yang rusak, busuk, menggoyahkan, memutarbalik,menyogok, sehingga bisa
disimpulkan bahwa arti korupsi adalah penyalahgunaan jabatan resmi utuk mendapatkan
keuntungan pribadi. Menurut UU No. 31 tahun 1999 korupsi adalah setiap orang yang
dikategorikan melawan hukum, melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri,
menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, menyalahgunakan
kewenangan maupun kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau
kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.

Menurut UU No. 20 tahun 2001 pengertian korupsi adalah tindakan melawan hukum
dengan maksud memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korupsi yang berakibat merugikan
negara atau perekonomian negara. Untuk mencegah tindakan korupsi sebagai seorang ASN
kita harus menanamkan nilai-nilai anti korupsi.

Anti korupsi adalah nilai-nilai yang dapat mencegah sikap dan perilaku seseorang untuk
tidak melakukan tindak anti korupsi. Adapun indikator nilai-nilai anti korupsi sebagai
berikut :

1. Jujur
2. Peduli
3. Mandiri
4. Disiplin
5. Tanggung jawab
6. Kerja keras
7. Sederhana
8. Berani
9. Adil

B. PENERAPAN NILAI-NILAI ANTI KORUPSI


Penerapan nilai-nilai anti korupsi dalam keseharian saya sebagai seorang perawat di RSUD
Pulang Pisau adalah:
1. Jujur
Sebagai seorang perawat yang saya lakukan adalah menceritakan secara terbuka tentang
keadaan sakit yang sedang diderita oleh pasien.
2. Peduli
Sebagai seorang perawat yang saya lakukan adalah melaksanakan prokes sesuai
himbauan pemerintah, membantu teman sejawat yang masih kurang paham dalam
beberapa tindakan pelayan kesehatan kepada pasien misalnya pemasangan NGT dan
pemasangan kateter agar teman juga bisa melakukan tindakan pelayanan secara mandiri.
3. Mandiri
Dapat membuat laporan asuhan keperawatan secara mandiri, dapat melakukan tindakan
pelayanan secara mandiri tanpa meminta bantuan kepada orang lain.
4. Disiplin
Datang absen shift jaga sesuai dengan ketentuan yang berlaku, menyelesaikan tugas yang
diberikan tepat waktu.
5. Tanggung jawab
Mengerjakan sesuatu tanpa harus di minta, bertanggung jawab atas tindakan pelayanan
kepada pasien selama shift jaga.
6. Kerja keras
bekerja keras dalam meningkatkan derajat kesehatan pasien dengan cara melakukan
penyuluhan kesehatan dalam penerapan prokes dilingkungan Rumah Sakit.
7. Sederhana
Berpenampilan sederhana tidak berlebih-lebihan, meenggunakan baju kerja sesuai dengan
peraturan Rumah Sakit.
8. Berani
Berani menyampaaikan ide, saran ataupun kritik secara sopan ketika rapat bulanan yang
dilakukan setiap bulannya, berani menyampaikan pemberitahuan kepada orang lain yang
ingin berkunjung jika Rumah Sakit untuk saat ini mengeluarkan kebijakan tidak ada jam
berkunjung selama masa pandemi.
9. Adil
Tidak membeda-bedakan saat melayani pasien tanpa memandang suku, ras, agama,
golongan ataupun status sosial.

Anda mungkin juga menyukai