Anda di halaman 1dari 5

TUGAS INDIVIDU

LEARNING JOURNAL NASIONALISME DAN ETIKA PUBLIK

SERTA PENERAPAN NILAI-NILAI DASAR PNS DITEMPAT BEKERJA

NAMA : RATNA PAHLAWATI, A.Md.kep


ANGKATAN : XI KELOMPOK 3
NDH : 30
INSTANSI : PEMERINTAH KABUPATEN PULANG PISAU (RSUD
PULANG PISAU)
NAMA MENTOR : dr. ANDRIE YOGIE PUTRA
JABATAN MENTOR : KABID KEPERAWATAN

A. POKOK PIKIRAN NASIONALISME


1. PENGERTIAN NASIONALISME
Nasionalisme dalam arti sempit merupakan sikap yang meninggikan bangsanya
sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Dalam arti
luas, nasionalisme berarti pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa
dan Negara, sekaligus menghormati bangsa lain. Sebagai ASN kita harus memiliki
rasa nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang kuat, kemudian diaktualisasikan ke
dalam fungsi dan tugas kita yang didasari Pancasila dan UUD 1945. Sehingga
diharapkan Nasionalisme dapat menjadikan kita sebagai ASN yang berorientasi pada
kepentingan publik, bangsa, Negara, dan menghindari pemikiran yang mementingkan
kepentingan pribadi atau golongan.
2. TUJUAN NASIONALISME
Tujuan nasionalisme yang didasari dari semangat gotong royong yaitu kedalam
dan keluar. Ke dalam berate kemajemukan dan keanekaragaman budaya, suku, etnis,
agama yang mewarnai kebangsaan Indonesia, tidak boleh dipandang sebagai hal
negatif dan menjadi ancaman yang bias saling menegasikan. Keluar berarti
memuliakan kemanusiaan universal, dengan menjunjung tinggi persaudaraan,
perdamaian, dan keadilan antar umat manusia.
3. PRINSIP NASIONALISME
a. hasrat untuk mencapai kesatuan
b. hasrat untuk mencapai kemerdekaan
c. hasrat untuk mencapai keaslian
d. hasrat untuk mencapai kehormatan bangsa

4. NILAI-NILAI DASAR NASIONALISME


Nilai dasar nasionalisme sebagai ASN yang menerapkan Pancasila sebagai dasar
dalam menjalankan tugasnya dibagi menjadi lima sesuai dengan jumlah sila dari
Pancasila, yaitu :
1) Sila pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa)
Memiliki nilai religious, toleransi, transparan, etos kerja, tanggung jawab,
amanah dan percaya diri.
2) Sila kedua (Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab)
Memiliki nilai humanis, tenggang rasa, persamaan derajat, saling menghormati,
tidak diskriminatif.
3) Sila ketiga (Persatuan Indonesia)
Memiliki nilai cinta tanah air, rela berkorban, menjaga ketertiban, mengutamakan
kepentingan public dan gotong royong.
4) Sila keempat (Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan Perwakilan)
Memiliki nilai musyawarah mufakat, kekeluargaan, menghargai pendapat, dan
bijaksana.
5) Sila kelima (Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia)
Memiliki nilai bersikap adil, tidak serakah, tolong menolong, kerja keras, dan
sederhana.

5. NILAI NILAI DASAR NASIONALISME ASN DALAM MENJALANKAN


DITEMPAT KERJA
ASN yang mampu mengaktualisasi nilai-nilai Nasionalisme dalam menjalankan
profesinya sebagai pelayanan publik yang berintegritas, berikut hal yang dilakukan :
a. Kebijakan Publik
ASN sebagai pelaksana kebijakan publik yang senantiasa mementingkan
kepentingan publik.
b. Pelayanan Publik
ASN professional dan melayani dengan berintegritas. Kita juga harus memiliki
integritas tinggi dalam melayani disesuaikan dengan kode etik ASN. Bersikap adil,
tidak diskriminatif, professional dan berintegritas dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakyat. Kemudian kita sebagai ASN harus menjunjung tinggi nilai-
nilai kejujuran, keadilan, tidak korupsi, transparan, akuntabel, dan memiliki kinerja
yang memuaskan publik.
c. Sebagai Perekat Dan Pemersatu Bangsa
ASN sebagai pemesatu bangsa adalah ASN yang mendahulukan kepentingan
bangsa dan Negara diatas kepentingan lainnya serta mengupayakan situasi yang
damai diseluruh Indonesia dan terus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

6. PENERAPAN NILAI NASIONALISME DITEMPAT KERJA


Untuk menciptakan perilaku Nasionalisme dengan memiliki tekad yang sama
untuk mencapai suatu tujuan dalam pekerjaan saya sebagai perawat di RSUD Pulang
PIsau, berikut hal yang diterapkan di tempat bekerja, yaitu:
1. Sila pertama ( Ketuhanan Yang Maha Esa)
Memulai segala sesuatu pekerjaan dengan berdoa, bertanggung jawab dengan tugas
tanggung jawab sebagai perawat dengan bekerja sesuai kewajiban dan SOP,
melayani pasien dengan konsisten menerapkan cepat tanggap dan benar dalam
tindakan. Saling menghormati kebebasan dalam menjalankan ibadah sesuai agama
dan kepercayaan masing-masing contohnya ketika hari jum’at mempersilahkan
teman laki-laki untuk ijin shalat jum’at.

2. Sila kedua ( Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab)


Melayani pasien yang sedang dirawat inap di ruangan RSUD Pulang PIsau dengan
ramah dan tepat sasaran dalam pelayanan keperawatan, menghormati privasi
pasien, menolong teman untuk mengganti jadwal shift jaga dikarenakan
berhalangan.
3. Sila ketiga ( Persatuan Indonesia)
Datang dan pulang untuk absen sesuai kewajiban yang berlaku (sesuai jadwal jaga
perawat ruangan) bekerja sama dengan tim kesehatan lainnya dalam memberikan
pelayanan kesehatan seperti konseling diet gizi dengan nutrisionis dan cara tepat
minum obat dengan apoteker.
4. Sila keempat ( kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan Perwakilan)
Mengikuti rapat rutin ruangan yang dilakukan tiap bulan dengan cara
bermusyawarah untuk mendapatkan kesepakatan hasil rapat yang diputuskan
secara baik dan benar.
5. Sila kelima ( Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia)
Melayani pasien dengan tidak merugikan hak dan kewajiban pasien, berpakaian
bekerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan tidak berlebihan.

B. POKOK PIKIRAN ETIKA PUBLIK


1. PENGERTIAN ETIKA PUBLIK
Etika publik adalah refleksi tentang standar atau norma yang menentukan baik
buruk benar atau salah dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.
Sebagai calon ASN wajib mengaktualisasikan etika publik, karena pada dasarnya
fungsi ASN menurut UU no 5 tahun 2014 adalah sebagai pelaksana kebijakan publik
dan pelayanan publik. Etika publik memberikan aturan atau standar pelayanan yang
sesuai dengan norma yang berlaku. Kita sebagai calon ASN bertanggung jawab
terhadap tugas dan jabatan yang diemban dalam melayani masyarakat.

2. NILAI-NILAI DASAR ETIKA PUBLIK


Nilai –nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam undang-undang
ASN yakni sebagai berikut:
a) memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
b) setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik
Indonesia 1945.
c) mengabdi kepada Negara dan rakyat Indonesia.
d) menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
e) membuat keputusan sesuai dengan prinsip keahlian.
f) menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
g) memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
h) mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
i) memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah.
j) memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdaya guna, dan santun.
k) mengutamakan kepemimpinan yang berkualitas tinggi.
l) menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
m) mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
n) mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
o) meningkatkan efektifitas system pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.

3. PENERAPAN NILAI-NILAI ETIKA PUBLIK


Didalam melakukan pelayanan di RSUD Pulang Pisau kita harus
mengimplementasikan nilai-nilai etika publik, contohnya :
a) menjaga privasi pasien dengan cara tidak membocorkan hal-hal yang bersifat
rahasia kepada orang lain.
b) tidak ikut serta didalam transaksi bisnis baik pribadi ataupun dengan pihak lain,
untuk kepentingan pribadi dengan mengatasnamakan Rumah Sakit.
c) tidak menerima hadiah dari keluarga pasien ataupun pihak lainnya saat
melakukan pelayanan terhadap pasien.
d) melakukan pelayanan kepada pasien secara profesional tidak membeda-bedakan
dan memastikan pasien mendapatkan haknya sebagai pasien.

Anda mungkin juga menyukai