Disusun Ole !
Prie"a Noor A#alia
$$%&%%'&$
Pe#i#in* !
Dr+ So,ie Mina-a.i/ Sp+S
I+ IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. D
Umur : 53 tah un
Jenis k elamin : Perempuan
Status : M
Pendidikan : enikah
S MP
Pekerjaan : Ibu r umah t angga
lamat : ! arang P a"itan
#anggal m asuk : $% J anuari & $'(
N) *M : $'%+%55,
II+ S0BYEKTI2
ut)anamnesis tanggal $+ Januari &$'(
Keluan 0.a#a
!epala pusing berputar
• Nadi : ,( 81 menit
• -espirasi : &$ 8 1 m enit
• Suhu : 3 %0+ )*
S.a.us In.erna
4an.un*
Paru
A9o#en
$+ S.a.us Psi8is
*ara ber=ikir : baik
Perasaan hati : baik
#ingkah laku : baik
Ingatan : b
aik
!eerdasan : baik
A+ Kepala
;entuk : normocephalus
Nyeri tekan : tidak ada
Simetris : ? 6
Pulsasi : /6
B+ Leer
;+ Ner<us 8ranialis
• N. I (olfaktorius)
Perasaan lidah
'13 bagian belakang6 : tidak dilakukan
Sensibilitas =aring : tidak dilakukan
• N.X (vagus)
Meneng)k :
b aik
Mengangkat b ahu : baik
• N.XII (hipoglosus)
D+ 2un*si luur
;aik
E+ Ba9an 9an an**o.a *era8
$+ Ba9an
#rem)r : /6
thet)sis :
/6
Mi)kl)nik : / 6
!h)rea : /6
IV+ Rin*8asan
Su7e8.i,
/ Pasien mengalami pusing berputar kurang lebih 3 hari SM-S
/ Pusing dirasakan selama kurang lebih &$ detik
/ Pusing dirasakan mendadak dan hilang timbul
/ Mual dan muntah pada saat sedang pusing
/ 9ebih nyaman memejamkan mata atau memandang lurus kedepan
/ #idak ada telinga berdengung dan in=eksi telinga
/ #idak ada gangguan penglihatan
/ #rauma tidak ada
O7e8.i,
S.a.us Presens
• !esadaran : *)mp)smentis
• Nadi : ,( 81 menit
• Suhu : 3 %0+ )*
S.a.us Psi8is
#idak dapat dinilai
S.a.us Neurolo*is
• -angsang Meningeal : !aku kuduk /6
• -e=leks =isi)l)gis : ? 1 ? 6
V+ Dia*nosis
Beni*n Paro?7s#al Posi.ional Ver.i*o
• Ren@ana .erapi
Me9i8a#en.osa
In=us -9 ? erneit ' ial '5 gtt1m
VII+Ren@ana e9u8asi
• Minum )bat sesuai anjuran
VIII+ Pro*nosis
• d itam : ad b )nam
• d =ungsi)nam : ad b)nam
• d sanati)nam : ad b)nam
PEMERIKSAAN PEN0N4ANG
RINGKASAN
Pasien perempuan berumur 53 tahun0 mengeluh pusing berputar sejak
3 hari SM-S. !eluhan dirasakan selama kurang lebih &$ detik dan hilang
timbul.
!eluhan disertai dengan mual dan muntah ketika pasien merasa pusing. Pasien
akan merasa pusing ketika pasien duduk dan merubah p)sisi tidurnya.
Pemeriksaan =isik :
Jantung dan paru dalam keadaan n)rmal.
9ab :
7emat)krit : ( $G
2OLLO1 0P
#anggal Subjekti= bjekti= nalisis Perenanaan
-.E : baik
-.P : baik
kaki0 '8($mg i
Ch /1/ -h /1/ Inj. Neur)tam &8
Cor : ;J I/II 3gr i
regular0 m/6 Inj.Neuril)n
g/6 38'&mg i
SN
Mata
:nistagmus/6 E
2;M :baik Istirahat ukup
kesegala arah dan kurangi
N.+A'&:baik aktiitas
M)t)rik
:baik0kekuatan
5
Sens)rik :baik
E.9 : baik
E.: baik
-.E : baik
-.P : baik
'. DE2INISI
;enign Par)8ysmal P)siti)nal ertig) ;PP6 adalah salah satu jenis
ertig) estibular tipe peri=er yang paling sering dijumpai dalam praktek sehari/
hari0 ditandai dengan serangan/serangan yang menghilang sp)ntan.
;enign Par)8ysmal P)siti)nal etig) dide=inisikan sebagai kelainan pada
telinga bagian dalam yang mana ada pengulangan epis)di dari ertig)
p)sisi)nal. ;PP juga sering dikenal dengan kelainan pada bagian estibular. '0&
;PP bukan suatu penyakit0 melainkan suatu sindr)ma sebagai gejala sisa
dari penyakit pada telinga dalam. 3
Penelitian ;al)h mendapatkan usia rata/rata penderita ;PP adalah
5( tahun0 dengan rentang usia ''/,( tahun. Canita : pria '.% : '.$0 sedangkan
pada yang idi)patik &:'. Insidensi dari ;PP berkisar '$.+/%( per '$$.$$$ )
rang dan meningkat 3,G setiap dekadenya. '0(
&+ ETIOLOGI
a. Idi)patik
=+ PATO2ISIOLOGI
kupul)tiasis &.
7ip)tesa kanalitiasis
>ipo.esa Kupulo.iasis
danya debris yang berisi kalsium karb)nat berasal dari =ragmen )t)k)nia
yang terlepas dari maula utrikulus yang berdegenerasi0 menempel
pada
permukaan kupula semisirkularis p)steri)r yang letaknya langsung di
ba"ah makula urtikulus. Debris ini menyebabkannya lebih berat
daripada end)lim=e sekitarnya0 dengan demikian menjadi lebih sensiti=
terhadap perubahan arah graitasi. ;ilamana pasien berubah p)sisi dari duduk
ke berbaring dengan kepala tergantung0 seperti pada tes Di8 7allpike0 kanalis
p)steri)r berubah p)sisi dari in=eri)r ke superi)r0 kupula bergerak seara
utrikul)=ugal0 dengan demikian timbul nistagmus dan keluhan ertig).
Pergeseran massa )t)k)nia tersebut membutuhkan "aktu0 hal ini
yang menyebabkan adanya masa laten sebelum timbulnya nistagmus
dan keluhan
ertig).
2erakan p)sisi kepala yang berulang akan menyebabkan )t)k)nia terlepas
dan masuk ke dalam end)lim=e0 hal ini yang menyebabkan timbulnya =atigue0
yaitu berkurangnya atau menghilangnya nistagmus1ertig)0 disamping
adanya mekanisme k)mpensasi sentral.
Nistagmus tersebut timbul seara par)ksismal pada bidang kanalis
p)steri)r telinga yang berada pada bidang kanalis p)steri)r telinga yang
berada
pada p)sisi di ba"ah0 dengan arah k)mp)nen epat ke atas.
>ipo.esa Kanali.iasis
Menurut hip)tesa ini debris )t)k)nia tidak melekat pada
kupula0 melainkan mengambang di dalam end)lim=e kanalisis p)steri)r. Pada
perubahan
p)sisi kepala debris tersebut akan bergerak ke p)sisi paling ba"ah0 end)lim=e
bergerak menjauhi ampula dan merangsang nerus ampularis. ;ila kepala
digerakkan tertentu debris akan ke luar dari kanalis p)steri)r ke
dalam krus k)munis0 lalu masuk ke dalam estibulum0 dan ertig)1nistagmus
menghilang.
6+ MANI2ESTASI KLINIS
2ejala umum yang didapatkan yaitu pusing biasanya munul setelah
beberapa gerakan kepala0 bermasalah dengan keseimbangan0 dan rasa
ingin muntah mual6.,
ertig) munul mendadak pada perubahan p)sisi0 misalnya miring ke satu
sisi pada "aktu berbaring0 bangkit dari tidur0 membungkuk atau
"aktu menegakkan kembali badan0 menunduk atau menengadah. Serangan
berlangsung dalam "aktu singkat0 biasanya kurang dari 3$ detik. (
ertig) pada ;PP dirasakan berputar0 bisa disertai rasa mual0
kadang/ kadang muntah. Setelah rasa berputar menghilang pasien
bisa merasa melayang.F0'$
Umumnya ;PP menghilang sendiri dalam beberapa hari sampai minggu
dan kadang/kadang bisa kambuh lagi. '$
:+ DIAGNOSIS
Diagn)sis ;PP ditegakkan seara klinis berdasarkan: (0'$
a. namnesis
danya ertig) yang terasa berputar0 timbul mendadak pada
perubahan p)sisi kepala atau badan0 lamanya kurang dari 3$ detik0 bisa
disertai )leh rasa mual0 kadang/kadang muntah.
b. Pemeriksaan =isik
Pada yang idi)patik tidak ditemukan kelainan. Pada
yang sist)matik bisa ditemukan kelainan neur)l)gi =)kal0
atau kelainan sistemik.
'. #es Di8 7allpike
C+ PENATALAKSANAAN
Ko#uni8asi 9an In,or#asi
leh karena ;PP menimbulkan ertig) yang hebat0
pasien menjadi emas dan kha"atir akan adanya penyakit berat
seperti str)ke atau tum)r )tak. Maka itu perlu diberikan penjelasan
bah"a ;PP bukan sesuatu yang berbahaya dan pr)gn)sisnya
baik0 dapat hilang sp)ntan setelah beberapa "aktu0 "alaupun
kadang/kadang berlangsung lama dan se"aktu/"aktu bisa kambuh lagi.(
Me9i8a#en.osa
;eberapa kateg)ri dari medikasi estibular suppresan yang biasa
digunakan yaitu ben>)dia>epine dan antihistamine.
;en>)dia>epine seperti dia>epam dan l)na>epam yang memiliki e=ek
an8i)litik0 sedati=0 musle relaksan0 anti k)nulsi deriate dari
e=ek inhibit)r p)tensial sistem asam gamma/amin) butirat. Dalam
mengatasi di>>iness0 medikasi ini bisa mengurangi sensasi rasa berputar0
tetapi juga dengan k)mpensasi
pada k)ndisi estibular peri=er. ntihistamin0 di sisi lain untuk
menekan rasa mual dan muntah. *)nt)h antihistamin yaitu
meli>ine dan diphenhydramine. kan tetapi belum ada bukti
dari literature yang
menyarankan medikasi estibular suppresan e=ekti= sebagai peng)batan
primer dari ;PP atau subsitusi dari manuer rep)sisi.
bat/)batan anti ertig) seringkali tidak dibutuhkan0 )leh karena ertig)/
nya berlangsung sebentar saja. 9agipula serangan akut ertig)nya tidak
F
dapat sepenuhnya ditekan dengan )bat antiertig).
La.ian
a. Met)da ;randt Dar)==
b. ibrasi
Manuer ini e=ekti= dalam ,$G pasien dengan ;PP. Jika manuer
ini bekerja dengan baik tetapi gejala munul atau beresp)n
parsial0 manuer lain disarankan dilakukan. &0'3
2ambar +. P)sisi tidur setelah Manuer 4pley.
Terapi Be9a
Pada sebagian keil penderita ;PP yang berkepanjangan dan tidak
sembuh dengan terapi k)nserati= bisa dilakukan )perasi neurekt)mi
atau annal plugging. kan tetapi tindakan )perati= tersebut
bisa menimbulakn k)mplikasi berupa tuli sens)rineural pada '$G
kasus. '$ 7anya sekitar ' 1 &$$ ;PP kami pasien akhirnya memiliki
pr)sedur ini dilakukan. perasi tidak harus dipertimbangkan
sampai ketiga manuer 1 latihan manuer epley0 sem)nt0 dan
brandt dar)==6 telah di)ba dan gagal.
Peng)batan bedah ;PP tidak mudah / d)kter #7# nda
mungkin akan tidak memiliki pengalaman sama sekali dengan )perasi
ini. #entu saja0 selalu dianjurkan saat merenanakan )perasi untuk
memilih ahli
bedah yang telah selebar pengalaman mungkin. !)mplikasi
jarang terjadi0 namun demikian kita masih harus berpikir
hati/hati tentang menjalani pr)sedur yang memiliki resik)
3G dari kehilangan
pendengaran unilateral.'$0'3
In9i8asi un.u8 operasi!
BAB III
PEMBA>ASAN
4ti)l)gi
4ti)l)gi dan gejalanya: Pada penderita ditemukan gejala:
'. #rauma !epala - #idak terdapat ri"ayat trauma kepala.
- #erdapat ri"ayat
trauma kepala sebelumnya
- #idak terdapat ri"ayat keluar airan
&. In=eksi #elinga #engah
berbau dari telinga.
- #erdapat ri"ayat keluar airan
- #idak terdapat ri"ayat rasa
berbau dari telinga
penuh dalam telinga.
- #erdapat ri"ayat rasa
penuh dalam telinga.
3. Idi)patik - #idak terdapat ri"ayat trauma kepala.
- #idak terdapat ri"ayat trauma - #idak terdapat ri"ayat keluar airan
kepala
berbau dari telinga dan rasa penuh
- #idak terdapat ri"ayat keluar
dalam telinga.
airan berbau dari telinga dan
- #erjadi tanpa diketahui penyebabnya.
rasa penuh dalam telinga.
- #erjadi tanpa
diketahui
penyebabnya.
Jadi kemungkinan eti)l)gi trauma kepala dan in=eksi telinga tengah dapat
disingkirkan0
!emungkinan eti)l)gi idi)patik belum dapat disingkirkan.
BAB IV
PEN0T0P
=+$ Kesi#pulan
bagian dalam6.
merasa melayang.
Umumnya ;PP menghilang sendiri dalam beberapa
=+& Saran