Anda di halaman 1dari 19

et Yourself Up

INSECURE

2021
Copyright© Agustus 2021

TemanMu Curhat Online

Twitter @temanmu_co

Instagram @temanmu_curhat

E-book ini tidak diperjualbelikan.


Mohon adukan jika kamu mendapatkannya dengan membeli, ke

temanmu.konsel@gmail.com / 08985346911 (WhatsApp)


Get Yourself Up: Memaknai Diri 2
dari Insecure

I._ Insecure itu Apa 3


II.__Kenapa Aku Merasa Insecure? 3
III. Belajar dari Rasa Insecure 5
IV._Bertumbuh dari Insecure 6
___ 1. Kamu spesial 6
___2. Jadi, fokuslah ke dirimu 8
____ sendiri
___3. Ingat, kamu juga punya sisi 8
____ positif
___4. Lihat dirimu secara utuh 13
___5. Mulai dari sekarang 15

Referensi

Profil Penulis

Aku Paham Aku, Aku Sayang Aku 9


Diary Baikku 11
Get Yourself Up: Memaknai Diri
dari Insecure
Apa yang muncul di benakmu waktu ada yang tanya, "Apa kelebihanmu

dibanding orang lain?"

Kira-kira sanggupkah kamu jawab pertanyaan itu dengan lancar tanpa

ragu? Atau masih bakal kebingungan? Atau justru akan lebih sibuk

menemukan hal-hal yang kamu rasa masih belum kamu bisa?

Memang ya, pertanyaan soal diri kadang jadi terasa sangat susah.

Apalagi kalau kita masih dihantui perasaan insecure.

Bahkan mungkin kamu jadi merasa butuh mempersiapkan jawaban

untuk pertanyaan seperti di atas, misalnya waktu lagi interview kerja.

Padahal seharusnya, bukannya kita yang paling tau soal diri kita

sendiri?

E-book ini akan mencoba bantu kamu lebih mengenali pikiran tentang

diri sendiri, dan gimana kamu bisa lebih berdaya dari situ.

Sebelum membaca e-book ini, pastikan kamu siap terbuka menerima

ide baru dan siap mengembangkan diri, ya!

Jangan bentengi diri dengan, "Kayaknya nggak bisa deh." Buka

pintumu dan coba katakan, "Aku bisa coba ini."

Kalau kamu merasa e-book ini bermanfaat, boleh lho, share ke

instastory dan tag @temanmu_curhat atau ke twitter dan tag

@temanmu_co

Selamat membaca dan jadi berdaya, Teman Baik!

Salam Baik,

Sesty Arum P., S.Psi.


Founder TemanMu Curhat Online

2
I. Insecure itu Apa?
Gimana pendapatmu tentang dirimu sendiri? Gimana

perasaanmu tentang dirimu saat ini? Karena kamu lagi baca e-

book ini sekarang, aku berasumsi pandanganmu lagi kurang baik,

ya, ke diri sendiri?

Entah kamu merasa kurang gaul, kurang cantik/ganteng, atau

mungkin merasa pencapaianmu selalu kurang dibanding orang

lain.

Mungkin kamu sedang merasakan apa yang dinamakan insecurity.

Insecurity dalam tingkat personal merupakan pengalaman

emosional berupa rasa takut, dan cemas terhadap terancamnya

jati diri (Vornanen, Toronen, Miettinen, & Niemela, 2012).

Self-esteem-mu juga mungkin lagi menurun. Self-esteem adalah

cara kamu merasa dan berpikir tentang diri sendiri. Simple-nya

kamu bisa merasa eksistensi dirimu terancam, jadi ngerasa kecil,

nggak mampu, dan sebagainya.

Pertama-tama, ketahuilah, kalo kamu nggak sendiri kok.

II. Kenapa Aku Merasa


Insecure?
Ternyata perasaan insecure wajar banget lho dirasakan. Apalagi

oleh kamu yang berusia muda atau lagi ada di masa transisi

antara anak-anak ke dewasa, antara masa sekolah ke bekerja,

dan antara masa bergantung sama orang tua ke masa di mana

kita “terpaksa” harus mandiri.

E-book ini tidak diperjualbelikan 3


Di masa-masa kayak gini, kita dihadapkan pada banyak

ketidakpastian hidup sementara kita sendiri mungkin belum

sepenuhnya punya jati diri yang pasti.

Tentang siapa diri kita, apa yang akan kita lakukan, sampai

bagaimana kita di masa depan. Semua harus kita hadapi sendiri,

sementara tidak ada yang bisa kita prediksi.

Karena dinamika itu, kita jadi punya tantangan untuk

mengevaluasi kondisi lingkungan berdasarkan kemampuan diri

sendiri dalam menghadapi situasi yang terus berubah. Akhirnya

sikap “membandingkan diri dengan orang lain” pun jadi nggak

terhindarkan.

Apalagi, karena kita hidup di zaman yang "serba mudah",

semakin mudah juga mengintip kehidupan orang lain.

Sekali lagi, kamu nggak sendiri, kok. Dalam sebuah penelitian,

sebanyak 88% responden usia 18-25 tahun menunjukkan perilaku

membandingkan diri di media sosial, dan 98% di antaranya

adalah perbandingan ke atas (Jan, Soomro, & Ahmad, 2017).

Artinya, memang banyak dari kita yang jadi suka

membandingkan diri dengan mereka yang kita anggap lebih baik

dari kita, termasuk melalui media sosial. Akhirnya bikin diri sendiri

merasa lebih kecil, atau mungkin ada pikiran semacam, “Aku

mah apa.”

Selain itu, pengalaman-pengalaman pribadi di masa lalu

ternyata juga bisa perlahan mengubah cara pandangmu

terhadap diri sendiri.

Misal, sebelumnya pernah mengalami kegagalan atau

penolakan, pola asuh orang tua yang penuh kritik atau justru

orang tua yang terkesan tidak hadir untuk kita, dan sebagainya.

E-book ini tidak diperjualbelikan 4


Kalau kamu masih penasaran dan mau coba memahami lebih

dalam mengenai rasa insecure dalam dirimu, kamu bisa, nih,

coba curhat bareng pendamping TemanMu (sarjana Psikologi).

Nggak perlu mikir bayar berapa, seikhlasnya, dan 10%-nya akan

didonasikan melalui Kitabisa, lho. Klik link di bawah, ya, untuk

mulai curhat.

bit.ly/SapaTemanMu

Dari beragam dinamika dalam diri kita seperti yang udah

dijelasin di atas, pada akhirnya kita jadi cenderung

menginternalisasikan apa yang terus diulang di pikiran.

Bahwa diri kurang baik, nggak ada apa-apanya dibanding

orang lain, dan pikiran-pikiran cemas lainnya. Tanpa sadar,

pikiran kita justru sering jadi kritikus paling tajam buat diri

sendiri, ya?

Cara pandang kita jadi sering bias –ke orang lain bisa lihat

banyak sisi positif, tapi ke diri sendiri justru lebih banyak

kelihatan negatifnya. Sad, but mostly true.

III. Belajar dari Rasa Insecure


Penjelasan di atas udah menjelaskan secara singkat, nih, kenapa

sebenarnya merasa insecure itu wajar...

Kalau nggak berlebihan.

Klise, ya? Tapi benar. Kalau insecure-mu bikin kamu punya

motivasi dan energi untuk susun strategi jadi lebih baik, that’s

great!

E-book ini tidak diperjualbelikan 5


Tapi, kalau rasa insecure justru menghambat kamu berkembang

dan mengganggu fungsi hidupmu –misalnya, malah jadi punya

pikiran “Aku emang nggak bisa apa-apa” (stuck di situ aja) atau

“Kenapa aku harus kayak gini?” (stuck di masa lalu),

sadar kah kamu, pikiran-pikiran kayak gini justru bikin kita lebih

fokus sama hal-hal negatif? Atau bahkan hanya fokus menyesali

tanpa berusaha menemukan cara untuk lebih baik.

Dari sini, kita tahu ada yang harus dilakukan untuk memperbaiki,

ya?

IV. Bertumbuh dari Insecure

1. Kamu spesial

Salah satu hal yang paling penting kita sadari bersama adalah:

Setiap orang itu unik, lho, jadi ngak bisa dibanding-bandingkan.

Kamu nggak bisa dibandingkan dengan siapapun, pun

sebaliknya. Selain itu, setiap kegagalan dan kekurangan tidak

merepresentasikan dirimu seutuhnya.

Ikan-ikan nggak bisa hidup di darat, bukan berarti dia nggak

mampu hidup dengan baik, kan? Hanya saja, memang bukan

porsi dan jalannya untuk hidup seperti makhluk darat. Ia tetap

akan punya fungsi dan manfaatnya sendiri.

Seperti juga kamu, yang nggak harus punya jalan dan


pencapaian yang sama seperti orang lain untuk jadi
berharga.

E-book ini tidak diperjualbelikan 6


TemanMu Curhat Online
2. Jadi, fokuslah ke dirimu sendiri

Di sini, aku nggak akan dengan tegas mendorongmu untuk

berhenti membandingkan diri dengan orang lain. Karena

nyatanya memang susah, ya? Aku pun masih sering begitu.

Tapi kalau kita bisa coba sadarin diri waktu pikiran

membanding-bandingkan itu datang, sebenarnya kita bisa coba

atur fokus kita, mau ke mana?

Tetap pada, “Betapa kerennya dia,” atau coba lebih fokus sama

“Apa yang udah baik di diriku dan apa yang masih bisa aku

kembangin?”

Jadi, kita bisa mulai menyadari, kalau walaupun ternyata

memang sulit untuk mengubah perasaan insecure dan pikiran

yang berusaha membandingkan diri, kita tetap bisa ubah cara

pandang kita terhadap apa yang kita rasakan.

Kita bisa ubah cara pandang terhadap diri sendiri.

3. Ingat, kamu juga punya sisi positif

Sadar kan, kalau pikiran kita suka berpengaruh ke perasaan?

Kamu bisa, nih, coba untuk mulai menyadari hal-hal positif di

dirimu. Harapannya, kamu juga bisa mulai mengembangkan dan

memperkuat perasaan positif terhadap diri sendiri. Think good

feel good!

Untuk mulai menyadarinya dan memperbaiki cara pandangmu

terhadap diri sendiri, kamu bisa coba worksheet di bawah ini,

nih, Tems.

E-book ini tidak diperjualbelikan 8


Aku Paham Aku, Aku Sayang Aku 1

Hal-hal yang kurasa aku kuasai: Aku sudah membantu orang

lain dengan cara:

1. 1.

2. 2.

3. 3.

... ...

Orang lain menganggapku Hal yang membuatku unik:

bagus dalam:

1. 1.

2. 2.

3. 3.

... ...

Hal yang aku suka dari Hal yang paling aku hargai di

penampilanku: hidupku:

1. 1.

2. 2.

3. 3.

... ...

Aku berharga bagi: Aku mengagumi diriku karena:

1. 1.

2. 2.

3. 3.

... ...

1
Diadaptasi dari I'm Great Because... (PositivePsychology.com, 2017) 9
Aku Paham Aku, Aku Sayang Aku 1

Tantangan yang sudah mampu Tujuan masa depanku adalah:

aku atasi:

1. 1.

2. 2.

3. 3.

... ...

Aku tau aku bisa mencapainya Pujian yang pernah aku

karena aku: dapatkan:

1. 1.

2. 2.

3. 3.

... ...

Aku merasa berharga saat: Sebelumnya aku pernah

berhasil dalam:

1. 1.

2. 2.

3. 3.

... ...

Karakteristik yang paling Kekuatanku yang paling

membuatku bangga pada diriku: menonjol adalah:

1. 1.

2. 2.

3. 3.

... ...

1
Diadaptasi dari I'm Great Because... (PositivePsychology.com, 2017) 10
Diary Baikku 2

5 hal yang membuatku merasa


/

baik hari ini…


/

Aku bangga pada diriku waktu…


:nineS

Hari ini aku senang melakukan...

5 kesuksesan kecilku hari ini


/

adalah…
/

Aku mendapat pengalaman

positif dengan… (seseorang,


:asaleS

tempat, sesuatu, dll

Hal yang aku lakukan untuk orang

lain hari ini adalah…

Aku merasakan hal positif tentang

diriku saat…
/
/

Hari ini aku menggunakan

kemampuanku waktu…
:ubaR

Hari ini menarik karena…

Hari ini aku bersemangat karena…


/
/

5 hal/orang yang aku syukuri


:simaK

adalah…

Hari ini aku menyelesaikan…

2
Diadaptasi dari Self-Esteem Journal (Therapist Aid LLC.,2014) 11
Diary Baikku 2

Hal yang aku lakukan dengan baik


/

hari ini…
/

Aku mendapat pengalaman

positif dengan… (seseorang,


:tamuJ

tempat, sesuatu, dll)

5 alasan kenapa hidupku luar

biasa…

Hari ini aku senang saat…


/
/

Hal yang aku lakukan untuk


:utbaS

seseorang…

Aku merasakan hal positif tentang

diriku waktu…
/

Hal positif yang aku lihat hari ini…


/ :uggniM

Hari ini menarik karena…

Keberhasilan terbesarku minggu

ini adalah…

2
Diadaptasi dari Self-Esteem Journal (Therapist Aid LLC.,2014) 12
Gimana? Ternyata kamu punya banyak hal baik dalam diri dan

kehidupanmu, ya?

Sekarang kamu mulai lebih paham bahwa setiap orang tentu

punya sisi baik dan kurang baik. Tapi hanya dirimu sendiri lah

yang benar-benar mampu memahami seutuhnya.

Dari pemahaman itu, keberhargaan diri yang sesungguhnya

akan tumbuh dari dalam dirimu, bukan lagi harus dari

pengakuan dan penerimaan orang lain.

4. Lihat dirimu secara utuh

Kalau sebelumnya kamu seringkali terlalu fokus dengan sisi-sisi

negatifmu, sekarang mungkin kamu sudah bisa belajar untuk

mampu melihat dan menghargai sisi-sisi positifmu. Oleh karena

itu, saatnya untuk lebih konsisten pada sikap yang kamu bangun.

Kalau kamu ingat apa yang sempat kita bahas sebelumnya, kita

cenderung menginternalisasikan apa yang terus diulang di

pikiran, ya?

Jadi, kalau hal-hal baik dan positif lah yang terus kamu ulang di

pikiranmu ke depannya, harapannya mereka mampu lebih

mendominasi pikiranmu dibandingkan dengan pikiran insecure

yang mungkin akan tetap datang sesekali.

E-book ini tidak diperjualbelikan 13


TemanMu Curhat Online
5. Mulai dari sekarang
Kamu siap, kan, lepas dari jeratan insecure dan jadi lebih

berdaya?

Kalau udah siap, sekarang saatnya mulai aksi, latih, lakukan,

praktikan apa yang ada di e-book ini dalam keseharianmu.

Sebab, walaupun pikiran-pikiran sering bikin risih, tapi kamu

punya kendali atas aksimu sendiri

Worksheet di poin ketiga bisa banget, lho, kamu cetak dan

gunakan untuk lebih mengenali diri sendiri. Resapi kembali apa

yang kamu isikan di sana ketika pikiran-pikiran yang kurang

menyenangkan mencoba menguasaimu lagi.

Kamu bisa juga mengisi "Diary Baikku" secara rutin sebagai

journaling selama sekitar 3-4 minggu, dan coba refleksikan

gimana dampaknya buatmu.

Wah, kamu keren banget! Kamu sudah sampai di bagian akhir

e-book ini. Aku yakin kamu punya niat yang besar untuk lebih

berdaya dari insecure yang ada, ya? Aku jadi penasaran gimana

hasil prosesmu bersama e-book ini ❤

Aku tunggu ceritamu di bit.ly/TestiEbookTemanMu

Dengan berbagi pengalamanmu, kamu udah membantu

TemanMu terus berkarya untukmu. Dapetin juga update layanan

dan e-book dari TemanMu.

E-book ini tidak diperjualbelikan 15


Referensi
Jan, M., Soomro, S. A., & Ahmad, N. (2017). Impact of Social

Media on Self-Esteem. European Scientific Journal, 329-341.

PositivePsychology.com. (2017, May). I'm Great Because...

__Retrieved from PositivePsychology.com: https://positive

__psychology.com/wp-content/uploads/2017/05/Im-Great

__Because...-Worksheet-1.pdf?

Therapist Aid LLC. (2014). Self-Esteem Journal. Retrieved from

__Therapist Aid: https://www.therapistaid.com/therapy

__worksheet/self-esteem-journal

Vornanen, R., Toronen, M., Miettinen, J., & Niemela, P. (2012).

__The Conceptualising of Insecurity from the Perspective of

__Young People. In A. (. Lopez-Varela, Social Sciences and

__Cultural Studies: ISsues of Languages, Public Opinion,

__Education and Walfare (pp. 281-297). London: INTECHopen.

E-book ini tidak diperjualbelikan 16


Profil Penulis
TemanMu Curhat Online
Adalah platform edukasi kesehatan mental dan curhat online

berbasis pendekatan psikologi yang aktif sejak Oktober 2020.

TemanMu lahir untuk memenuhi kebutuhan ruang curhat yang

aman, bersahabat, dan terjangkau, tapi tetap profesional.

Saat ini, TemanMu telah melayani ratusan pengguna jasa

dengan beberapa pilihan layanan: layanan curhat berbayar

seikhlasnya dengan pendamping (Sarjana Psikologi), layanan

analisis sederhana tulisan tangan, dan layanan peer support

gratis, TemanMu Virtual.

"Get Yourself Up: Memaknai Diri dari Insecure” adalah produk

e-book pertama dari TemanMu.

Pertanyaan, kolaborasi dan partnership dapat disampaikan

melalui

E-mail temanmu.konsel@gmail.com

Whatsapp 08985346911 (Admin)

Sesty Arum P., S.Psi. adalah founder sekaligus pendamping

curhat di TemanMu, dan merupakan lulusan Jurusan Psikologi

Universitas Gadjah Mada tahun 2020. Aku sangat tertarik

pada isu-isu cyberpsychology, khususnya media sosial,

kecemasan, emosi, hubungan, serta pengembangan diri.

Selain mendengar curhatmu, aku juga senang berbagi ilmu

dan bermanfaat melalui tulisan. Karyaku yang lain bisa kamu

lihat di sini, ya!

Kalau kamu punya pertanyaan, bisa hubungi aku di

E-mail sestyarump@gmail.com

E-book ini tidak diperjualbelikan 17

Anda mungkin juga menyukai