Anda di halaman 1dari 6

Definisi Coaching dari beberapa Sumber

Definisi berdasarkan Buku Coaching for Breakthrough Success,


Jack Canfield & Dr Peter Chee

Coaching in a nutshell, is an empowering process of drawing out solutions from people


through effective listening, asking great questions, using feedback, appreciating and
continuously supporting people to take ownership, and be accountable for taking action
to realize their goals.

Coaching adalah proses memberdayakan seseorang untuk bisa mengeluarkan solusi dari
dalam dirinya melalui mendengarkan yang efektif, memberi pertanyaan yang tepat,
umpan-balik, mengapresiasi dan mendukung secara berkesinambungan agar orang
tersebut bertanggung jawab atas tindakan yang terukur untuk merealisasikan tujuan
mereka.

Penjelasan
Tujuan sesi coaching adalah klien atau orang yang dicoach (kawan, anak, rekan
kerja, atau bisa siapapun) bisa mengemukakan solusi yang terpendam dalam dirinya.
Penekanan disini solusi tidak diberikan oleh coach, coach hanya memfasilitasi klien agar
mereka menemukannya sendiri. Di garis bawahi ya klien menemukan solusinya sendiri

Dalam hal memfasilitasi klien agar bisa menemukan solusinya seorang coach melakukan
beberapa hal, diantaranya adalah :

o Mendengarkan secara efektif.

Banyak yang berkata bahwa keterampilan utama seorang Coach adalah bertanya,
bagi saya tidaklah sepenuhnya tepat. Dalam perjalanan Anda akan menemukan
pertanyaan yang tepat itu dibangun dari mendengarkan, tanpa mendengar Anda

Pre Reading Material Coaching A To Z, Coach Andra Hanindyo, CPC


hanyalah akan terdengar seperti CD rekaman audio yang berisi sejumlah
pertanyaan, membosankan dan membingungkan.

o Bertanya dengan cara yang tepat

Pertanyaan seperti pedang bermata dua, pertanyaan bisa memberdayakan


seseorang dan disisi lain bisa membumi hanguskan seseorang. Kuasai tekniknya
dan gunakalah pertanyaan dengan tepat.

Teknik bertanya akan kita bahas menyusul

o Memberikan umpan balik.

Proses memberikan umpan balik harus berdasar pada ;

 Pertama, informasi dari klien baik secara verbal (kata-kata) maupun non
verbal (bahasa tubuh)
 Kedua tindakan yang sudah dilakukan oleh klien, baik atas komitmen-
komitmen mereka pada sesi coaching maupun tingkat pengerjaan mereka
atas PR yang diberikan.

o Memberikan apresiasi.

Dalam kebudayaan berkomunikasi orang Indonesia, memberi apresiasi atas


keberhasilan seseorang cenderung tabu untuk dilakukan. Sebenarnya hal ini
sangat dibutuhkan oleh orang yang sedang mengejar impiannya, oleh orang yang
sedang berjuang memperbaiki kehidupannya.

Dalam sesi coaching apresiasi seorang coach atas keberanian maupun


keberhasilan klien akan sangat berarti bagi mereka. Trust me its work.

Cara sederhananya Anda bisa mengucapakan, saya mengapreasiasi ketepatan


Anda dalam menjalankan proyek, saya mengapresiasi Anda sudah menunjukan
progress yang baik dalam hal memperbaiki hubungan dengan anak.

Pre Reading Material Coaching A To Z, Coach Andra Hanindyo, CPC


o Dukungan

Dukungan yang dimaksud disini adalah dukungan yang diberikan agar klien berani
mengeksplore dirinya lebih dalam, klien berani menantang targetnya lebih dari
sekedar yang biasa ia dapatkan, klien berani keluar dari zona nyaman yang biasa ia
ciptakan.

Disinilah seorang coach mendukungnya dengan tulus dengan cara berpikir seorang
klien, dengan cara tidak mengintervensi atau bahkan mengolok cara berpikir mereka.
Disinilah kesabaran seorang Coach diuji untuk bisa NETRAL atas cara berpikir, tidak
memaksakan satu cara berpikir.

o Membuat tindakan yang terukur

Sebuah tindakan yang baik adalah tindakan yang terukur. Baik Coach maupun klien
wajib mengetahui cara mengukurnya.

Misal setelah sesi coaching klien terinspirasi untuk lari pagi, hal ini belumlah bisa
diukur. Coach wajib membantu klien membuatnya bisa diukur, tanyakan berapa km
klien akan berlari ? berapa kali dalam seminggu? Berapa kecepatan larinya ?

Pre Reading Material Coaching A To Z, Coach Andra Hanindyo, CPC


Definisi Berdasarkan ICF (International Coach Federation)
ICF defines Coaching as partnering with clients in a thought-provoking and creative
process that inspires them to maximize their personal and professional potential.
Coaching adalah bermitra dengan klien dalam memprovokasi pikirannya dan proses
yang kreatif yang menginspirasi klien untuk memaksimalkan potensi diri dan profesinya.

Penjelasan

o Bermitra

Posisi klien dan coach adalah mitra alias sejajar. Tidak seperti atasan dan bawahan,
coach haruslah menjadi mitra yang sejajar yang asyik diajak klien untuk menemani
mereka mengeksplorasi pikiran mereka.

Pengalaman saya dalam proses Executive Coaching, saya mengcoach seorang owner
sebuah sekolah, dia merasa nyaman dalam proses coaching karna saya
memposisikan sejajar dengan beliau, tidak memaksakan pendapat saya sebagai
yang terbaik untuk dia, bahkan tidak mengeluarkan pendapat hanyalah bertanya
apakah pilihan yang diambil sang owner adalah yang terbaik untuknya. Hal ini
membuat beliau nyaman untuk terus bertransformasi dengan saya sebagai
coachnya.

o Memprovokasi pikiran

Einstein pernah berujar adalah gila mencari hasil yang berbeda dengan melakukan
tindakan yang sama. Kita perlu melakukan tindakan yang berbeda, keyakinan yang
berbeda, pemikiran yang berbeda untuk mendapatkan hasil yang berbeda. Coach
memprovokasi klien dengan begitu smoth agar mereka memiliki pemikiran baru
lewat keterampilan bertanyanya.

o Proses kreatif

Hal ini bisa bermakna dua, makna pertama proses yang dilakukan seorang coach
baiknya dilakukan dengan kreatif, kegiatan-kegiatan baru sangat membantu klien
mendapat inspirasi.

Pre Reading Material Coaching A To Z, Coach Andra Hanindyo, CPC


Hal yang biasa saya lakukan antara lain, membawa post it, kertas untuk melipat,
membuat kliping Koran, browsing ide di internet, mencari tempat-tempat baru untuk
coaching, dll.

Makna kedua, mengajak klien untuk menjalani proses pencapaian targetnya dengan
cara-cara yang kreatif.

Baik memprovokasi pikiran maupun proses yang kreatif dua-duanya bertujuan untuk
membawa mereka untuk memaksimalkan POTENSI yang ada.

Pre Reading Material Coaching A To Z, Coach Andra Hanindyo, CPC


Sejarah kata Coach
Konon “kata” Coach berawal dari kota Kocsi. Disana pernah dibuat sebuah
kendaraan legendaris yang menginspirasi angkutan transportasi darat saat ini.

Di Kocsi Town dahulu kala dibuat Kocsi Szeker, sejenis kereta kuda yang mengangkut
penumpang untuk mencapai tujuan mereka. Konon kereta kuda itu adalah kereta
kuda paling nyaman yang ada di masa nya.

Kereta ini begitu disukai para penumpang dan menginspirasi Negara lain untuk
membuat angkutan serupa. Tak lama kemudian lahir lah Kocsi kocsi baru dinegara
lain.

Berikut catatan Negara-negara yang pernah membuat kocsi


 Czech dalam bahasa mereka diberi nama kočár
 Slovak dalam bahasa mereka diberi nama koč
 German dalam bahasa mereka diberi nama Kutsche
 Dutch dalam bahasa mereka diberi nama koets
 Spanish, Portuguese,and French dalam bahasa mereka diberi nama coche.

Singkat cerita muncullah kosa kata Coach untuk menamakan gerbong yang mengangkut
seseorang untuk mencapai tempat tujuan dengan nyaman. Gerbong untuk Bis, kereta
sering diberi nama Coach. Karna itu Anda akan menemukan gambar bis dan kereta kala
mengetik kata coach dimesin pencari Google.

#Ahaa
Disinilah semua mulai terhubung menilik dua definisi diatas ada satu kesamaan bahwa
profesi COACH adalah profesi memfasilitasi seseorang untuk mengantarkannya dari
kondisi saat ini, kepada kondisi yang dia inginkan.
Dengan Catatan perjalanan ini haruslah nyaman baginya, karna itu Coach dilengkapi
seperangkat keterampilan seperti yang sudah tertera dalam definisi diatas.
Selain itu Coach pun dibekali prinsip-prinsip, apa sajakah? Tunggu di Ebook berikutnya
ya?

Pre Reading Material Coaching A To Z, Coach Andra Hanindyo, CPC

Anda mungkin juga menyukai