Empat C
(Koneksi, Tantangan, Konsep dan Perubahan)
No Pertanyaan
1 Ceritakan keterkaitan materi yang sudah Anda Keterkaitan materi Coaching dengan peran
pelajari dengan peran Anda.
2 Adakah ide, materi atau pendapat dari
narasumber yang berbeda dari praktik yang
Anda jalankan selama ini?
3 Ceritakan konsep-konsep utama yang Anda
pelajari dan menurut Anda penting untuk
terus dibawa selama menjakankan peran
Anda?
Jawaban
saya nantinya sebagai pengajar praktik
adalah percakapan coaching akan
membantu saya dalam membersamai CGP
dengan menumbuhkan interaksi kemitraan
setara dalam percakapan yang kreatif dan
memicu pemikiran untuk memaksimalkan
potensi pada pribadi dan professional
CGP. Percakapan coaching yang saya
lakukan pada CGP diharapkan dapat
mendukung CGP dalam merencanakan
kegiatan, menyelesaikan masalah,
merefleksikan, atau menguatkan situasi
yang dialami CGP.
Ada, narasumber merupakan coach
professional dengan jam terbang tinggi.
Narasumber menyampaikan bahwa alur
TIRTA memudahkan kami dalam
melaksanakan percakapan coaching, tetapi
kita juga tidak perlu terpaku dengan setiap
pertanyaan seperti pada materi. Proses
coaching merupakan proses yang natural,
coach harus memanusiakan manusia dan
menempatkan diri pada keadaan tidak tahu
(bodoh) saat melakukan coaching.
Konsep yang penting dalam modal
coaching yaitu prinsip coaching meliputi
kemitraan, percakapan kreatif,
memaksimalkan potensi. Mindset pada
coaching diantaranya fokus pada coachee,
terbuka dan ingin tahu, kesadaran diri yang
kuat, membantu coachee melihat peluang
baru dan masa depan. Kompetensi yang
perlu dimiliki seorang coachee adalah (1)
presence: dengan hadir seutuhnya, focus
pada coachee; (2) Mendengarkan aktif (3)

4 Ceritakan sebuah perubahan dalam diri Anda
yang ingin Anda lakukan setelah
pembelajaran pada hari ini?
mengajukan pertanyaan
Perubahan yang ada pada diri saya yaitu
awalnya saya ragu mengapa kita perlu
belajar untuk coaching padahal saya hanya
seorang guru kelas. Namun, setelah
pembelajaran hari ini saya disadarkan akan
kebermanfaatan coaching bagi diri agar
kita selalu berefleksi. Selain itu, ternyata
percakapan coaching dapat dilakukan baik
untuk siswa, ataupun anggota keluarga.
Jadi tidak terbatas untuk kegiatan
akademis saja.