Anda di halaman 1dari 14

Coaching & Communication

Tujuan Video ini

Menjelaskan pada guru bahwa:

Coaching dapat membantu guru mengembangkan potensi terbaik siswa

Pentingnya memegang prinsip dasar dan menjalankan tahapan coaching dengan benar
Komunikasi efektif untuk coaching yang berdampak

Definisi Coaching

Hubungan kemitraan antara coach dan individu yang dijalin melalui proses kreatif untuk
memaksimalkan potensi personal dan profesional dirinya.

Proses coaching

Dalam proses coaching, seorang guru membangun hubungan bermitra yang bernuansa
akrab, dengan intensi memberdayakan.
Dalam serangkaian struktur pertanyaan, guru melakukan proses coaching yang
memprovokasi daya imajinasi dan kreasi coachee dengan intensi menemukan potensi atau sumber
daya dari dalam diri coachee untuk menciptakan solusi terkait isu yang dihadapi.

Tugas Coach:

Memberi pertanyaan untuk membantu coachee membangun kerangka berpikir, sehingga muncul
solusi-solusi dari dirinya sendiri terkait topik yang dibahas.

Mendorong penemuan diri individu dari daya imajinasi dan refleksi diri coachee.
Apa saja aspek kunci keberhasilan coaching?

Memegang teguh coach position

Menjalankan 4 langkah proses coaching

Berkomunikasi secara efektif dalam proses coaching

Hal yang harus disadari Coach dalam memandang Coachee menurut 5


Prinsip Erickson:

Setiap orang pada hakikatnya baik (Everyone is okay)

Selalu ada perbaikan atau perubahan menjadi lebih baik (Change is inevitable)

Setiap orang punya niat baik (Everyone have a good intention)

Setiap orang mengambil keputusan terbaik (Everyone make a best decision)

Setiap orang mempunyai sumber daya atau potensi (Everyone is resourceful)


Resep/Implementasi Praktis

GROW

G (Goals), Coach menanyakan apa yang sebenarnya diinginkan coachee (sesuatu yang akan diraih di
akhir sesi)
R (Reality): Coach membantu coachee mengasah kesadaran diri untuk
menyadari titik awal dimana ia berada dan titik akhir perubahan/perbaikan diri.

O (Options), Coach membantu coachee mengasah daya


imajinasi dan kreativitasnya untuk menemukan solusi yang tepat dan mudah untuk dilaksanakan.
W (Will): Coach membantu coachee mengurai rencana aksi nyata agar dapat
benar-benar dilaksanakan sehingga berhasil mencapai tujuan yang ingin dituju.
Apa itu Coaching & Communication?
Coaching & Communication dua istilah yang sangat lekat dengan kecakapan
interpersonal atau kemampuan membangun hubungan antar manusia. Keduanya
merupakan kemampuan non-teknis yang sangat dianjurkan untuk dipelajari agar dapat
memaksimalkan kualitas pengajaran serta mampu menggali potensi diri siswa.

Melalui coaching, guru dapat menjadi partner siswa dalam menemukan potensi
terbaiknya. Dalam mengembangkan kecakapan coaching, terdapat kompetensi yang
perlu dikuasai seperti memahami framework atau urutan langkah dalam
melakukan coaching, macam-macam pertanyaan yang dapat diajukan, serta bagaimana
membangun kedekatan dengan individu/siswa agar proses coaching menjadi semakin
bermakna.

Sementara communication, merupakan kecakapan interpersonal yang fundamental. Ini


berarti, keahlian coaching sangat berkaitan erat dengan kemampuan berkomunikasi.
Pada topik ini bapak/ibu akan belajar lebih dalam mengenai definisi coaching, teknik
yang dapat diimplementasikan dalam melakukan coaching, serta bagaimana landasan
proses coaching yaitu kemampuan komunikasi. Dengan menguasai komunikasi yang
baik, maka coaching terhadap siswa didik dapat dilaksanakan dengan lebih
bermakna. Guru akan semakin dekat dengan siswa didik, dan siswa didik memberikan
kepercayaan penuh kepada guru untuk memfasilitasi proses pengembagan dirinya serta
menggali potensinya.

Apa saja kompetensi yang akan dilatih?


 Definisi dan tujuan coaching.
 Urutan langkah coaching;
o Paradigma seorang coach.
o Model/framework/urutan langkah.
o Pertanyaan coaching dan contoh penerapannya.
 Komunikasi Efektif untuk coaching berdampak.
Dalam melakukan coaching/pembinaan Bapak/Ibu juga perlu memperhatikan
komunikasi nonverbal supaya sesi berjalan dengan nyaman. Mari kita simak video
pemaparan dari Ibu Vivit Kavi dan Ibu Vena Annisa yang akan menjelaskan mengenai
definisi dan komponen-komponen komunikasi non-verbal yang mendukung proses
coaching/pembinaan.

Selamat menyimak video video pelajaran di atas dan silakan baca serta gunakan
gambar di bawah ini sebagai rangkuman materi Bapak/Ibu:

teri
Demikian pertemuan kita di sesi ini. Bapak/Ibu, materi Semangat Guru 2 sudah dirancang
agar padat pemahaman dan fokus pada praktik langsung. Saya menghimbau Bapak dan
Ibu untuk segera mencoba kedua praktik yang kami telah siapkan. Kemampuan non-
teknis Pembinaan & Komunikasi ini akan terasah jika Bapak/Ibu semakin sering
mempraktikkan kedua resep dari kami.

Anda mungkin juga menyukai