Anda di halaman 1dari 2

Coaching

Sebuah gerobak, dokar, kereta api, bus atau mobil m untuk membawa, mengangkut, dan
mengantarkan sampai tujuan sesuai dengan harapan-harapan yang diingginkan.

Proses Coaching membangunkan kesadaran diri untuk menemukan dan mekasimalkan potensi
melalui pertanyaan bermakna. Proses coaching dimana seorang coach mengajukan perntayaan
bermakna kepada coachee agar coache mampu mengenali diri sendiri dalam emosional, sosial dan
apa yang dipikirkan sehingga coache dapat membangun kekuatan diri dalam rangka mencapai
harapan-harapan yang ada dalam pemikirannya. Pertanyaan bermakna merupakan pertanyaan
dengan menggunakan kalimat terbuka, kalimat yang belum bisa ditentukan nilai kebenaranya.

Coaching merupakan bagaimana membangun kemitraan dengan coachee dalam proses pemikiran
yang memprovokasi dan kreatif dalam menginspirasi untuk memaksimalkan potensi. Proses
coaching memberikan pengaruh pada coachee memiliki banyak sekali ide, gagasan dan pemikiran
sehingga potensi dalam diri dapat dimaksimalkan dari ide dan pemikiran yang tumbuh dan
berkembang dari cochee dengan harapan tujuan akan tercapai dengan maksimal.

Coaching kunci membuka dan memaksimalkan potensi peforma terbaik. Proses coaching merupakan
cara-cara yang dilakukan seorang coach menjadikan coachee menemukan kemampuan dan kualitas
diri serta mampu melakukan tindakan untuk mencapai harapan yang paling baik.

Menggali potensi murid agar murid mampu memaksimal potensi yang ada dalam dirinnya.
Kemampuan-kemampuan murid yang belum dimiliki secara maksimal mampu di gali oleh guru
dalam menuntun dan menjadikan murid memaksimalkan potensi yang ada dalam mencapai tujuan

Potensi : kemampuan-kemampuan dan kualitas yang dimiliki seseorang namun belum dimiliki atau
digunakan secara maksimal. Potensi diri seseorang (Spiritual, potensi sosial emosianal, daya juang,
pengetahuan, keterampilan dan fisik) (Memaksimalkan = menjadikan = proses mencapai harapan
atau tujuan).

Seorang coach mampu menjadikan dirinya menjadi pendenggar yang setia, tidak melakukan
percakapan yang tergesa-gesa sehingga coach mampu mengendalikan sosial dan emosional diri serta
tidak bertindak egois dan ingin menang sendiri dalam percakapan.

Coaching merupakan kemimitraan antara coach dan coache dikembangkan untuk menumbuhkan
dan mengembangkan kepercayaan menimbulkan rasa nyaman dan aman.

Coach setidaknya mampu memahami makna percakapan coachee, bahasa tubuh coache dan
bahasa jiwa coache sehingga coach mampu menemukan permasalahan yang sesungguhnya yang
sedang dihadapi, menemukan kemampuan kemampuan dan memaksimal potensi yang belum
digunakan untuk mencapai tujuan .

Coaching Model TIRTA

Guru dalam aktivitas pembelajaran dapat menerapkan coaching Model untuk memaksimalkan
potensi yang ada pada murid agar menemukan merdeka belajar.

TIRTA merupakan singkatan dari :


T = Tujuan (Coach dapat mengajukan pertanyaan MENGENALAI bermakna tujuan,
harapan,keinginan atau ukuran keberhasilan yang inggin dicapai oleh coache.

a. Apa tujuan akhir dari pertemuan ini


b. Apa ukuran dari keberhasilan yang diharapkan

I = Identifikasi (Coach dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan bermakna (Kalimat terbuka)


untuk mengidentifikasi lebih dalam lagi sehingga coache mampu mengungkapkan potensi-potensi
yang belum dimaksimalkan).

a. Apa kekuatan yang dimilki oleh kamu agar tujuan dapat tercapai
b. Apa kesempatan yang dimilki saat ini.
c. Apa kendala atau hambatan yang kamu hadapi saat ini untuk mencapai tujuan
d. Kemungkinan seperti apa yang kamu gunakan untuk mencapai tujuan

R = Rencana Aksi Nyata (Coach dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan bermakna agar coache
mampu merencanakan aksi nyata untuk mencapai tujuan)

a. Apa rencana kamu untuk menyampaikan tujuan


b. Apa langkah-langkah yang akan kamu lakukan untuk mencapai tujuan
c. Bagaimana cara kamu untuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi
d. Apa saja yang kamu butuhkan untuk membantu mencapai tujuan

TA = Tanggung Jawab (Coach dapat mengajukan pertanyaan bermakna pada coache agar coache
berkomitmen, memiliki tanggung jawab dan mampu menjalankan aksi nyata untuk mencapai
tujuan)

a. Kapan kamu melaksanakan rencana aksi nyata dalam rangka mencapai tujuan.
b. Bagaimana bentuk tanggung jawab kamu dalam menjalankan aksi nyata
c. Siapa saja yang dapat membantu kamu untuk mencapai tujuan
d. Apa tindak lanjut yang akan kamu lakukan dari prosescoahing inin
e. Bagaimana perasaan saat ini setelah mengikuti sesi coaching ini

SELAMAT MENCOBA

Anda mungkin juga menyukai