Anda di halaman 1dari 9

COACHING

BET with Dr. Eko Utomo

5 FASE COACHING > OCDAC


 OPENING
 CLARIFY
 DEVELOP
 AGREE
 CLOSEE

A. OPENING
1. Menjelaskan Tujuan dari proses coaching

2. Menjelaskan Harapan/Ekspektasi untuk si choachee

3. Memberitahukan Pentingnya sesi coaching bagi si coachee

4. Kesepakatan Waktu yang dibutuhkan

PRAKTEK :

* Tanyakan kabar Coachee lalu memberikan pujian

* Membangun kenyamanan dengan menanyakan topik menarik bagi coachee

a. Menjelaskan Tujuan dari sesi choaching

b. Menjelaskan pentingnya sesi coaching bagi coachee

c. Menjelaskan harapan/ekspektasi

d. Kesepakatan Durasi

B. CLARIFY ( MEMPERJELAS KONDISI DAN SITUASI )


1. Indentifikasi gap ( kondisi saat ini dan kondisi yang diinginkan)

2. Melontarkan pertanyaan untuk menggali gap tersebut

3. Menemukan data dan fakta

4. Klarifikasi Asumsi untuk memastikan sesuatu hal

5. Cek feeling/perasaan terhadap masalah yang dia miliki


PRAKTEK :

* Coach mengajukan pertanyaan terbuka untuk klarifikasi

a. Indifikasi gap ( kondisi saat ini vs kondisi yang diinginkan)

b. Cek perasaan Coachee (Coach mengemukakan empati terhadap kondisi Coachee)

c. Klarifikasi data dan fakta

d. Klarifikasi Asumsi ( Asumsi kita terhadap si coachee ) > ( Kemukan Empati lagi )

C. DEVELOP ( MENGEMBANGKAN SOLUSI-SOLUSI UNTUK MENYELESAIKAN PROBLEM )


1. Menyelesaikan gap/masalah

2. Coach bukan memberikan solusi

3. Coach melontarkan pertanyaan

4. Solusi muncul dari coachee

5. Coach hanya menstimulus proses

6. Berikan 3 Solusi yang akan dikembangkan ( solusi yang dipilih jadi tidak terlalu banyak )

PRAKTEK :

a. Coach menggali 3 opsi dengan menggunakan pertanyaan terbuka

 Coachee berhasil memunculkan opsi 1


 Coach menggali opsi lain ( opsi 2 ) > Coachee mikir dan mulai mengemukakan opsi ke 2
 Coach menggali opsi ke 3 > Coachee merasa sudah maksimal dengan 2 opsi

b. Coach memberikan pujian dari setiap opsi yang dimunculkan oleh coachee

c. Coach berbagi pengalaman

 Coach menggunakan pertanyaan terbuka dan pengalaman untuk membantu Coachee


menemukan opsi ke 3
 Coachee mulai mengemukakan opsi ke 3

d. Coach menyimpulkan kembali 3 opsi yang telah dikemukakan oleh Coachee

D. AGREE ( KESEPAKATAN )
1. Memilih salah satu dari 3 opsi/alternatif

2. Yang memilih adalah Coachee bukan Coach


3. Coach tidak memberikan perintah

4. Coach memberikan pertanyaan-pertanyaan yang memancing

PRAKTEK :

a. Coach mengajukan pertanyaan agar coachee memilih opsi yang akan dijalankan

* coachee memunculkan opsi prioritas pertama yang akan dijalankan

b. Coach mengunci coachee dengan ACTION PLAN ( siapa mengerjakan apa dan kapan)

* jebakan!! Coachee mencoba menyerahkan tanggungjawab kepada coach

c. Coach tetap memberikan dukungan tanpa mengambil alih tanggungjawab

d. Coach membuat ACTION PLAN opsi berikutnya yang akan dijalankan

* Jebakan ke 2 muncul kembali, Coachee mencoba menyerahkan ACTION PLAN ke Coach

Fokus coach adalah memberdayakan Coachee agar mampu menggali potensi terbaik disertai
tanggungjawab pembelajaran

e. Coach kembali mengunci opsi 2 dengan ACTION PLAN

5. CLOSING ( KESEPATAKAN BERSAMA DALAM PROSES COACHING)


1. Coachee yakin dengan pilihannya yang dia dapat dari proses coaching

2. Cek komitmen coachee ( untuk melakukan action plan yg sudah dipilih)

3. Cek perasaan dari coache sesudah proses coaching dan komitmen untuk menyelesaikan masalah
yang dia hadapi

4. Memberikan support/dukungan tanpa mengambil alih tanggung jawab

PRAKTEK :

a. Menandaskan kembali pentingnya opsi dijalankan

b. Cek komitmen Coachee menjalankan opsi yang dipilih ( Beri poin 1-10 )

c. Cek kembali perasaan Coachee sesudah selesai proses coaching

d. Coach memberikan dukungan/support

e. Akhiri pertemuan dengan ucapan terimakasih dan berikan doa kepada Coachee
Loop Institute of Coaching

1. DEFENISI, MANFAAT & PROSES COACHING

 Defenisi : bermitra dengan coachee dalam memprovokasi pikiran dengan proses kreatif
yang dapat menginspirasi mereka untuk memaksimalkan potensi pribadi dan professional
1. Coach dan coachee bermitra, memberikan kepercayaan dan saling terbuka
2. Coache memiliki sebuah tujuan yang ingin dicapai dalam sesi coaching
3. Coachee terbuka, jujur dan berkomitmen dengan tujuan yang telah di tetapkan
4. Coach berkomitmen untuk mendukung, membantu dan mendorong coachee
 Proses :
1. Kesepakatan antara Coach dan Coachee
2. Sesi Percakapan Coaching ( waktu disepekati bersama )
3. Sesi Coaching bisa dilaksanakan lebih dari satu kali
4. Coach akan banyak menstimulasi dan mengeksplorasi
5. Coachee diharapakan terbuka untuk menyampai pikiran dan perspektifnya
 Manfaat :
1. Membangkitkan kesadaran akan potensi diri
2. Memperluas sudut pandang
3. Memberikan akselerasi dan percepatan dalam peningkatan potensi diri

2. Belajar Coaching : Memahami pentingnya Integrity dalam Coaching


 Hubungan antara yg dipikirkan, di rasakan dan dilakukan harus sesuai dalam proses coaching

3. Belajar coaching : Filosofi coaching "RESPECT"


 Memberikan respect kepada coachee atas apapun pilihannya dan itu pilihan terbaik baginya

4. Belajar Coaching : Proses kreatif & continous learning yang harus


dimiliki coach
 Kreatif muncul dari rasa ingin tahu kita terhadap hal-hal baru yang ingin kita ketahui/kuasai
 Sering-sering bertanya kepada diri sendiri untuk menimbulkan rasa ingin tahu akan hal baru
 Selalu belajar baik itu formal (baca buku,dll) maupun informal ( sharing/ngobrol)

5. Belajar Coaching : mempercayai setiap orang memiliki potensi ( Human


Potential )
 Hindari asumsi negatif terhadap si coachee ( “ ahh dia ngk bisa kayaknya” )
 Coach harus meyakini bahwa si coachee pasti memiliki potensi yang bisa digali oleh coach
Arihdya Caesar

1. Apa itu Coaching?


Coach : Berasal dari Nama Desa di Hungaria KOCS ( Kereta Kuda - Memindahkan/Mengangkut)

 Membangun Kemitraan dengan Coachee


 Menprovokasi Pemikiran dengan pertanyaan untuk menstimulasi pikirannya si Coachee dan
akhirnya dia menemukan jawaban atas apa yang dia cari dalam hidupnya
 Memaksimalkan potensi pribadi dan profesional coachee

2. Apa yang dilakukan ketika Coaching


 Coachee sendiri yang menemukan jawaban atas masalah yang dia alami
 Coach fokus membahas tentang kejadian saat ini dan masa depan si coachee
 Hindari membahas perihal masa lalu
 Coach bertugas membawa coachee dari kondisi saat ini menuju kondisi yang diinginkan
 Coach tidak memberikan saran karena coachee itu sendiri yang menjawab setiap
permasalahannya
Sesuatu yang berasal dari diri kita sendiri itu lebih enak dan enjoy kita melakukannya
dari pada di paksa oleh orang lain untuk melakukan sesuatu

3. Bedanya Coaching dengan Mentoring, Traning, Consulting dan


Counselling
 Mentoring : Orang yang expert sharing dan memberikan saran kepada orang lain ( 1 VS 1 )
 Traning : Melatih skill tertentu sehingga meningkatkan kompetensi orang lain ( 1 VS 100)
 Colsulting : Menyelesaikan masalah orang lain dan memberikan solusi ( permintaan dia )
 Counselling : Menyelesaikan masalah masa lalu dan kita selesaikan ( trauma masa lalu )
 Coaching : Membawa coachee dari kondisi saat ini menuju kondisi yang diinginkan

4. Kerahasiaan Coaching
 Coaching menjunjung tinggi kerahasiaan
 Coach tidak memberikan informasi apapun kepada orang lain termasuk kepada perusahaan
 Coachee harus terbuka karena semua informasi akan aman dan rahasia

5. Mengenal Coaching Mengenal Tuhan


 Proses Coaching Membuat kita sadar kita punya potensi luar biasa yang diberikan Allah SWT
 Proses coaching membuat kita lebih kenal terhadap diri kita dan Allah SWT
 Barang siapa yang mengenal dirinya maka dia akan mengenal Tuhannya
Muchlis Ishaq

1. Cara Coaching yang mudah pakai


GROW MODEL :
 GOAL ( Apa Goalsnya? Apa yang menjadi fokus Coacheenya? )
 REALITY ( Gimana kondisi kamu sekarang? )
 OPTIONS ( Apa yang bisa kamu lakukan? Apa pilihanmu terhadap hal ini ? )
 WILL ( Aksi apa yang kamu ambil? Bantuan apa yang kamu butuhkan? )

2. Bagaimana melakukan Coaching dengan Mudah - Pakai Model FIRA -


APP - Loop Institute of coaching
METODE FIRA :
 F = Fokus pada Tujuan

 I = Identifikasi G.P.S
* G = GAP ( Kesenjangan )
* P = Posibilities ( Kemungkinan )
* S = Solutions ( Solusi )

 R = Rencana Aksi ( Coachee menetapkan solusi yang akan dia jalankan )


 A = Akuntabilitas dan Komitmen ( Komitmen Coachee untuk menjalankannya )
Manfaat Coaching
Coaching memiliki beberapa manfaat yang signifikan, baik dalam konteks pengembangan pribadi
maupun profesional. Berikut ini adalah beberapa manfaat utama dari coaching:

1. Pengembangan Potensi: Coaching membantu individu menggali dan mengembangkan


potensi mereka secara maksimal. Seorang coach akan bekerja sama dengan klien untuk
mengidentifikasi kekuatan, minat, dan nilai-nilai inti yang mungkin belum sepenuhnya
dimanfaatkan. Dengan bimbingan dan dukungan dari seorang coach, individu dapat
mengoptimalkan kemampuan mereka untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
2. Peningkatan Kinerja: Melalui coaching, individu dapat meningkatkan kinerja mereka
baik dalam konteks profesional maupun pribadi. Seorang coach akan membantu
mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, mengembangkan strategi untuk mengatasi
hambatan, dan memberikan umpan balik konstruktif. Dengan pendekatan ini, individu
dapat meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan efektivitas mereka secara
keseluruhan.
3. Pengembangan Keterampilan Komunikasi: Coaching juga membantu individu dalam
mengembangkan keterampilan komunikasi yang efektif. Seorang coach akan membantu
klien untuk meningkatkan kemampuan mendengarkan, bertanya, dan berkomunikasi
dengan jelas dan efisien. Keterampilan komunikasi yang baik penting dalam berbagai
konteks kehidupan, baik dalam hubungan pribadi, profesional, atau sosial.
4. Peningkatan Kepemimpinan: Coaching sangat bermanfaat bagi individu yang ingin
meningkatkan kemampuan kepemimpinan mereka. Seorang coach akan membantu klien
mengidentifikasi gaya kepemimpinan yang efektif, mengembangkan keterampilan
manajerial, memperkuat kepercayaan diri, dan mengatasi tantangan yang terkait dengan
peran kepemimpinan. Coaching juga membantu individu untuk menjadi pemimpin yang
lebih inspiratif, adaptif, dan efektif.
5. Penemuan Tujuan dan Pencapaian: Melalui proses coaching, individu dapat menggali
dan mengklarifikasi tujuan mereka dengan lebih baik. Seorang coach akan membantu
klien untuk mengidentifikasi tujuan yang berarti dan sesuai dengan nilai-nilai mereka.
Selain itu, coach akan membantu dalam merencanakan langkah-langkah konkret dan
memberikan akuntabilitas untuk mencapai tujuan tersebut.
6. Pengelolaan Perubahan: Coaching sangat berharga dalam membantu individu
mengelola perubahan dalam hidup dan karier mereka. Seorang coach akan membantu
dalam mengidentifikasi dan mengatasi hambatan, mengembangkan keterampilan
adaptasi, dan memberikan dukungan emosional selama transisi. Coaching dapat
memberikan pandangan yang lebih luas, membantu mengatasi rasa takut, dan
membangun kepercayaan diri dalam menghadapi perubahan yang terjadi.
7. Keseimbangan Kehidupan: Coaching juga dapat membantu individu mencapai
keseimbangan yang sehat antara kehidupan pribadi dan profesional. Seorang coach akan
membantu klien untuk mengidentifikasi nilai-nilai penting, mengatur prioritas, dan
mengembangkan strategi untuk mengelola waktu dan energi dengan lebih efektif.
Dengan pendekatan ini, individu dapat mencapai keseimbangan yang lebih baik dalam
kehidupan mereka.

Manfaat coaching dapat bervariasi tergantung pada kebutuhan dan tujuan individu. Namun,
secara umum, coaching dapat membantu individu mengoptimalkan potensi mereka,
meningkatkan kinerja, mengembangkan keterampilan komunikasi, memperkuat
kepemimpinan, mencapai tujuan, mengelola perubahan, dan mencapai keseimbangan
hidup yang sehat.

Anda mungkin juga menyukai