Anda di halaman 1dari 7

RUBRIK PENILAIAN UJIAN PRAKTIK COACHING

Not Pass: Negatif (-) atau Tidak Muncul Pass: Muncul (+)
KOMPETENSI Deskripsi
0 1
1. Demonstrates Ketepatan dalam 1. Coach tidak memahami dan tidak menunjukkan 1. Coach memahami dan menunjukkan integritas
Ethical Practice memahami Kode integritas dan kejujuran pribadi sesuai standar dan kejujuran pribadi sesuai standar ICF
etik dan standar ICF
coaching menurut 2. Coach tidak mematuhi dan mengikuti aturan 2. Coach mematuhi dan mengikuti aturan Kode Etik
International Kode Etik ICF ICF
Coaching 3. Coach tidak mampu untuk menjaga sekat antara 3. Coach menjaga sekat antara coaching, konsultasi,
Federation coaching, konsultasi, psikoterapi dan bentuk psikoterapi dan bentuk bantuan profesi lain,
bantuan profesi lain, misalnya dengan misalnya
a. Coach memberikan saran, arahan dalam a. Coach fokus pada inquiry (menggali) dan
proses coaching (consulting mode) mengeksplorasi proses berpikir coachee
b. Coach menggali emosi masa lalu b. Coach fokus pada masa kini dan masa akan
(therapeutic mode) datang
c. Coach mencari akar permasalahan c. Coach fokus pada solusi tapi berasal dari
coachee itu sendiri
4. Coach tidak mengarahkan coachee ke 4. Mengarahkan coachee ke professional lain jika
professional lain dan melanjutkan sesi coachee diperlukan
2. Embodies a Ketepatan dalam 1. Coach mengambil alih tanggungjawab dalam 1. Coach memahami bahwa coachee
Coaching memahami cara menemukan solusi bertanggungjawab atas pilihan mereka sendiri
Mindset untuk 2. Coach lebih fokus pada pikirannya sendiri atau 2. Coach menunjukkan rasa ingin tahu untuk
mengembangkan pada panduan pertanyaan yang telah dibuat mempelajari lebih lanjut tentang coachee
dan 3. Coach mengajukan agenda untuk pertemuan 3. Coach memahami bahwa coachee memiliki
mempertahankan dan permasalahan yang akan dibahas kendali atas agenda yang ingin dibahas dalam sesi
pola pikir terbuka, coaching, tidak menawarkan atau bahkan
penuh rasa ingin memaksakan agendanya sendiri terhadap
tahu, fleksibel dan coachee.
berpusat pada 4. Coach menggunakan atau menggabungkan 4. Mampu mengenali kebutuhan coachee terhadap
coachee intervensi yang digunakan dalam coaching intervensi lain jika teridentifikasi adanya
kebutuhan tersebut dalam proses coaching
5. Coach menanyakan di luar hal dari diri coachee 5. Coach menanyakan hal – hal yang berhubungan
(misalnya coach kepo pada permasalahan dengan pikiran, perasaan, nilai, keinginan,
coachee) perilaku serta kepercayaan yang dimiliki coachee
3. Establishes and Ketepatan dalam 1. Coach tidak membuat perjanjian kerjasama 1. Coach memahami dan mendiskusikan secara
Maintains bermitra dengan secara tertulis dengan coachee efektif dengan coachee mengenai aturan dan hal-
Agreements coachee untuk hal spesifik dari perjanjian kesepakatan coaching
membuat jelas antara coach dan coachee (logistic, biaya, jadwal,
kesepakatan dan hal-hal penting lainnya)
tentang 2. Coach tidak menjelaskan pengertian, peran dan 2. Coach menjelaskan pengertian, peran dan
hubungan, proses, tanggungjawab sebagai coach (misalnya tanggungjawab sebagai coach (misalnya
rencana dan bermitra, menjadi sounding board), serta proses bermitra, menjadi sounding board), serta proses
tujuan dalam pelaksanaan (misalnya coach hanya pelaksanaan (misalnya coach hanya memberikan
coaching, serta memberikan pertanyaan dalam proses pertanyaan dalam proses coaching)
membangun coaching)
kesepakatan yang 3. Coach tidak menanyakan agenda atau tujuan 3. Coach menanyakan agenda atau tujuan yang
menyeluruh dan yang ingin dicapai dalam sesi kali ini ingin dicapai dalam sesi coaching
keterlibatan 4. Coach tidak mengidentifikasi dan tidak 4. Coach bermitra dengan coachee untuk
selama proses menegaskan kembali pernyataan dari coachee mengidentifikasi atau menegaskan kembali apa
coaching, baik yang ingin mereka capai dalam sesi tersebut
dalam proses 5. Coach tidak bermitra dengan coachee untuk 5. Coach bermitra dengan coachee untuk
percakapan awal, menentukan ukuran keberhasilan dari apa yang menentukan ukuran keberhasilan dari apa yang
maupun dalam ingin dicapai oleh coachee dalam sesi ingin dicapai oleh coachee dalam sesi
bentuk perjanjian 6. Coach tidak mengeksplorasi terkait hal yang 6. Coach mengeksplorasi terkait hal yang penting
tertulis. penting atau bermakna bagi coachee mengenai atau bermakna bagi coachee mengenai apa yang
apa yang ingin dicapai dalam sesi ingin dicapai dalam sesi
7. Coach menentukan terkait hal yang dibutuhkan 7. Coach bermitra dengan coachee untuk
oleh coachee agar dapat mencapai hal yang menentukan apa yang butuh untuk ditekankan
ingin dicapai oleh coachee agar dapat mencapai hal yang ingin
diperoleh dalam sesi
4. Cultivates Trust Ketepatan dalam 1. Coach menganggap issue coachee hal yang 1. Coach mengakui dan menghormati keunikan,
and Safety membangun dan sepele sudut pandang dan ide - ide coachee dalam
menciptakan rasa proses coaching dengan menunjukkan dukungan,
aman dan saling empati dan kepedulian terhadap coachee
menghormati 2. Coach tidak menunjukkan perhatian atas issue 2. Coach mengakui dan mendukung coachee dalam
serta saling coachee mengekspresikan perasaan, persepsi,
percaya bermitra kekhawatiran, keyakinan (belief) dan ide-idenya
dengan coachee (misalnya mengapresiasi terjadinya perubahan
emosi coachee)
3. Coach menentang atau menyalahkan 3. Coach meminta izin kepada coachee ketika ingin
pandangan, persepsi, keyakinan (belief), serta menggali area yang sensitif bagi coachee atau
tidak mengakui kekhawatiran yang dirasakan berpindah ke hal yang baru
oleh coachee, menyalahkan ide coachee
5. Maintains Ketepatan dalam 1. Coach sibuk dengan pikirannya sendiri, 1. Coach fokus dan hadir sepenuhnya selama proses
Presence mempertahankan menentukan jadwal sesuai dengan waktu coach, coaching, fleksibel mengikuti agenda coachee
kesadaran penuh menentukan issue yang akan dibahas selama dan mencari informasi dari coachee mengenai
dan hadir bersama proses coaching langkah yang ingin diambil untuk mencapai
coachee dalam agenda coachee tersebut (dancing in the
proses coaching moment)
2. Coach tidak percaya diri dalam melakukan 2. Mengenali intuisinya sendiri dan percaya pada
proses coaching kata hatinya untuk melakukan proses coaching
(“goes with the gut”)
3. Coach merasa paling paham dan lebih tahu akan 3. Terbuka pada kondisi dirinya yang “tidak tahu”
kondisi coachee apapun mengenai diri coachee dan berani untuk
ambil risiko menghadapi situasi
ketidaktahuannya
4. Coach tidak perduli atau masa bodoh atau 4. Coach menunjukkan rasa ingin tahu untuk
hanya menggali permukaan issue coachee mempelajari lebih lanjut hal yang berhubungan
dengan coache
5. Coach kaku atau terlalu serius atau cenderung 5. Menggunakan humor secara efektif dalam proses
tidak ramah dalam menjalankan proses coaching
coaching
6. Coach menjadi bingung ketika berhadapan pada 6. Coach menunjukkan kepercayaan diri untuk
situasi coachee yang emosional (misalnya coach melakukan proses coaching di mana coachee
bingung, coach menyentuh untuk menunjukkan ekspresi emosi yang kuat dan
menenangkan coachee) mampu mengelola dirinya untuk tidak dikuasai
atau terjerat oleh emosi coachee.
7. Coach tidak memberikan ruang kepada coachee 7. Coach mampu menciptakan atau memberi ruang
(misalnya coach terus berbicara saat coachee untuk hening, jeda atau refleksi
membutuhkan ruang untuk jeda, coach kurang
sabar dalam menunggu pernyataan dari
coachee)
6. Listens Actively Ketepatan dalam 1. Coach lebih banyak memberikan masukan atau 1. Coach fokus pada agenda coachee, tidak
menganalisis dan pandangannya kepada coachee mengusulkan agendanya sendiri kepada coachee
merangkaikan 2. Coach membuat penilaian (judgement) terkait 2. Coach mendengarkan kekhawatiran coachee,
pesan dan pola kekhawatiran coachee, tujuannya, nilai-nilai tujuannya, nilai-nilai dan keyakinan yang dimiliki
coachee dalam dan keyakinan yang dimiliki coachee mengenai coachee mengenai apa yang mungkin dan tidak
berkomunikasi apa yang mungkin dan tidak mungkin untuk ia mungkin untuk ia capai
selama proses capai
coaching 3. Coach tidak mampu mengenali perubahan pada 3. Coach membedakan antara kata-kata, nada
berlangsung kata-kata, ekspresi, nada suara dan bahasa suara, dan bahasa tubuh coachee
tubuh coachee (misalnya suara coachee
bergetar, coachee gelisah)
4. Coach mengajukan pertanyaan yang bertele – 4. Coach membuat ringkasan, memparafrase,
tele, majemuk (misalnya mengajukan mengulangi, menirukan kembali apa yang telah
pertanyaan dalam satu waktu) dikatakan coachee untuk memastikan tercapaian
kejelasan dan pemahaman terhadap caochee
5. Coach tidak memahami inti dari pembicaraan 5. Coach mampu mendapatkan “bottom-line”
coachee yang panjang (garis-bawah) atau memahami esensi dari
pembicaraan klien dan membantu klien
memperoleh esensi tersebut daripada terlibat
dalam uraian cerita coachee yang panjang
6. Coach tidak mampu untuk mengenali kata kunci 6. Coach menanyakan atau mengeksplorasi kata
yang digunakan oleh coachee kunci yang digunakan oleh coachee
7. Coach tidak mampu mengenali, menanyakan 7. Coach menanyakan atau mengeksplorasi emosi
atau mengeksplorasi emosi coachee coachee
8. Coach tidak mampu untuk mengeksplorasi 8. Coach mengeksplorasi perubahan yang ada
perubahan yang ada dengan memperhatikan dengan memperhatikan gerakan nonverbal serta
gerakan nonverbal serta perilaku yang berbeda perilaku yang berbeda
9. Coach tidak berani menggunakan metaphor dan 9. Coach menggunakan metaphor dan analogi untuk
analogi untuk membantu coachee membantu coachee mengilustrasikan suatu hal
mengilustrasikan suatu hal atau melukiskan atau melukiskan gambaran verbal
gambaran verbal
10. Coach menyela pembicaraan coachee 10. Coach memberikan kesempatan kepada coachee
untuk menyelesaikan pembicaraannya tanpa
dijeda kecuali ada hal penting yang perlu
ditanyakan
7. Evokes Ketepatan dalam 1. Coach mengajukan pertanyaan tertutup seperti 1. Coach mengajukan pertanyaan tentang coachee,
Awareness memfasilitasi dan cara berpikir, nilai, kebutuhan, keinginan dan seperti cara berpikir, nilai, kebutuhan, keinginan
membangun keyakinan dan keyakinan
kesadaran 2. Coach mengajukan pertanyaan yang 2. Coach mengajukan pertanyaan yang membantu
coachee mengarahkan coachee dan cenderung coachee mengeksplorasi melampaui pemikiran
mengungkap perasaan dan pemikiran pada saat ini atau perasaan terhadap cara berpikir atau
masa lampau (Siapa) yang berhubungan dengan dirinya (Siapa)
3. Coach mengajukan pertanyaan tertutup sehinga 3. Coach mengajukan pertanyaan yang membantu
tidak mengeksplorasi pemikiran coachee (Apa) coachee mengeksplorasi melampaui pemikiran
saat ini (Apa)
4. Coach menuangkan idenya kepada coachee 4. Coach mengajak coachee untuk menghasilkan ide
terkait apa yang seharusnya dilakukan tentang bagaimana mereka bisa maju dan apa
yang mereka mau atau mampu lakukan
5. Coach menunjukkan ketertarikan terkait 5. Coach berbagi -tanpa adanya ketertarikan- terkait
pengamatan, intuisi, pikiran atau perasaan yang pengamatan, intuisi, pikiran atau perasaan yang
dirasakan serta tidak mengajak coachee untuk dirasakan serta mengajak coachee
mengeksplorasi tone tertentu mengeksplorasi melalui verbal ataupun
menggunakan tone tertentu
6. Coach mengajukan pertanyaan tertutup dan 6. Coach mengajukan pertanyaan yang jelas,
majemuk sehingga klien tidak memiliki terbuka, satu per satu dengan kecepatan yang
kesempatan untuk berpikir, merasakan serta memungkinkan agar coachee memiliki
melakukan refleksi diri kesempatan untuk berpikir, merasakan atau
melakukan refleksi diri
7. Coach menggunakan Bahasa yang sulit untuk 7. Coach menggunakan Bahasa yang singkat dan
dipahami mudah dipahami
8. Coach menyela pembicaraan coachee 8. Coach memberikan lebih banyak kesempatan
kepada coachee untuk berbicara
8. Facilitates Ketepatan dalam 1. Coach tidak memberikan kesempatan kepada 1. Coach mengundang atau memberikan
Client Growth memonitor coachee untuk mengeksplorasi kemajuan yang kesempatan kepada coachee untuk
kemandirian dicapai pada sesi mengeksplorasi kemajuan yang ia capai pada sesi
individu dalam ini
berpikir dan 2. Coach tidak memberikan kesempatan kepada 2. Coach mengundang coachee untuk
mengambil coachee untuk menyampaikan pendapatnya menyampaikan atau mengeksplorasi
tindakan terkait dirinya sendiri (Siapa) pembelajaran yang diperoleh mengenai dirinya
sendiri dalam sesi coaching ini (Siapa)
3. Coach tidak memberikan kesempatakan kepada 3. Coach mengundang caochee untuk
coachee untuk untuk menyampaikan menyampaikan atau mengeksplorasi
pendapatnya terkait dirinya sendiri (Apa) pembelajaran yang diperoleh di sesi ini mengenai
situasinya (Apa)
4. Coach mengarahkan bagaimana coachee akan 4. Coach mengajak coachee untuk
menggunakan pembelajaran baru yang mempertimbangkan bagaimana coachee akan
diperolehnya dari sesi coaching ini menggunakan pembelajaran baru yang
diperolehnya dari sesi coaching ini
5. Coach menentukan tindakan yang akan 5. Coach dengan jelas meminta coachee untuk
digunakan dalam mencapai tujuannya menentukan tindakan yang dapat membuatnya
bergerak ke arah tujuan yang ingin dicapai
6. Coach tidak melibatkan coachee untuk 6. Coach bermitra dengan coachee untuk
menentukan tindakan yang dapat membuatnya merancang sebuah rencana tindakan yang
bergerak ke arah tujuan yang ingin dicapai hasilnya dapat dicapai, terukur, spesifik, dan
memiliki target tanggal
7. Coach tidak melibatkan coachee untuk 7. Coach bermitra dengan coachee untuk
mempertimbangkan sumber daya, dukungan mempertimbangkan sumber daya, dukungan
atau bahkan hambatan potensial yang akan atau bahkan hambatan potensial yang akan
ditemui ditemui
8. Coach tidak fokus pada rencana coaching dan 8. Coach fokus pada rencana coaching, tapi tetap
tertutup untuk melakukan penyesuaian perilaku terbuka untuk melakukan penyesuaian perilaku
dan cenderung tidak berdasarkan alur yang dan tindakannya berdasarkan alur proses
seharusnya coaching dan perubahan arah yang terjadi selama
sesi.
9. Coach tidak menunjukkan perilaku disiplin dan 9. Coach mendorong disiplin diri coachee dan
cenderung mengarahkan coachee dalam meminta akuntabilitas (pertanggungjawaban)
tindakan yang akan dilakukan coachee atas apa yang mereka sampaikan akan
lakukan, atas hasil tindakan yang telah
direncanakan, atau atas rencana yang telah
dibuat dalam kerangka waktu tertentu
10. Coach tidak menunjukkan perhatian atas 10. Coach mengapresiasi kemajuan dan kesuksesan
kemajuan dan keseksuan coachee coachee
11. Coach tidak melibatkan coachee untuk 11. Coach bermitra dengan coachee untuk menutup
melakukan penutupan sesi sesi

NILAI
A jika pass 8 kompetensi B- jika pass 4 kompetensi
A- jika pass 7 kompetensi C jika pass 3 kompetensi
B+ jika pass 6 kompetensi C- jika pass 2 kompetensi
B jika pass 5 kompetensi E jika pass 1 kompetensi

Anda mungkin juga menyukai