Anda di halaman 1dari 2

THE COACHING JOURNEY

“TRANSFORMATION OF BECOMING A TRUE COACH”

Pengarang : Amelia Hirawan


Penerbit : Sinergia Life
Tempat Terbit : Jakarta
Tebal Buku : 206 halaman
ISBN : 978-602-52828-9-8

“It’s not only ‘DOING’ as a Coach, but ‘BEING’ as a Coach.”

‘Apa makna menjadi seorang Coach untuk Anda secara pribadi?’ Terlepas dari KPI maupun budaya perusahaan
yang mendesak Anda untuk melakukan coaching pada tim Anda…

Penulis buku mengundang kita untuk melihat dari sudut pandang yang baru, tentang arti menjadi seorang Coach.
Berhenti berpikir seseorang bisa menjadi Coach secara instan. Kita bisa saja mengikuti berbagai sertifikasi
coaching atau workshop dan mempelajari seluruh metodenya. Namun tanpa menggali sisi internal kita, sama
halnya kita membangun gedung di atas tanah berpasir.

Menjadi seorang Coach itu ibarat 3 lapisan Hot Cappucino:

1. Foam
Lapisan buih yang paling nampak ini ibarat kompetensi
kita sebagai Coach. Secara kasat mata, orang yang kita
dampingi bisa mengamati ketajaman pertanyaan coaching
kita, bahasa tubuh kita, metode, dan tools coaching yang
kita gunakan.

Bila Anda setuju, Anda bisa membuat komitmen pada diri


Anda untuk terus belajar dan meningkatkan kompetensi
coaching secara rutin. ‘Kapan waktu yang tepat untuk
memulai?’

2. Hot Milk
Menjadi Coach adalah peran yang melekat terus pada diri kita, tidak hanya di ruang coaching. Menyadari
peranan kita sebagai Coach, sesungguhnya kita sedang menjadi role model, menjadi inspirasi atas
transformasi diri yang terus menerus.

Lapis ini membutuhkan refleksi diri yang lebih mendalam, mulai melihat coaching bukan hanya sebagai
proses transaksional membantu tim mencapai target, namun coaching menjadi bagian dalam kehidupan
Anda sehari-hari. ‘Dengan cara apa Anda menginspirasi tim dan rekan kerja Anda di keseharian?’

3. Espresso
Lapis inilah intinya, cappuccino tidak akan menjadi cappuccino jika tidak ada kopi sebagai inti dasarnya.
Being as a Coach adalah dasarnya, karena menjadi Coach bukan hanya bicara soal teknik, metode, atau
berbagai keahlian yang kita pelajari di kelas maupun buku.
Ini adalah Kompas Anda. Ini adalah hal yang membuat Anda bangun pagi dengan semangat dalam
melakukan apapun yang Anda lakukan setiap hari. Ini adalah visi besar Anda – ‘WHY’ dalam hidup Anda.
‘Maka, manfaat apa yang benar-benar Anda ingin hadirkan bagi sesame, dalam hidup ini?’

Nah, sekarang makin paham kan kenapa menjadi Coach yang sejati
itu ngga bisa instan. Ada proses menyelam ke dalam diri sambil terus
mengasah keterampilan coaching kita.

Bagi Anda yang sedang menempuh perjalanan Anda sebagai Coach,


selamat melanjutkan prosesnya! ‘Lapisan mana (Foam / Hot Milk
/ Espresso) yang perlu Anda pertebal lagi? Bagaimana caranya?’

Dan bagi Anda yang merasa masih awam dengan coaching itu
sendiri, selamat mengawali perjalanan Anda! ‘Dari lapisan mana
(Foam / Hot Milk / Espresso), Anda ingin memulai perjalanan Anda?
Dengan cara apa?’

11 Desember 2022
Margharet Brigita Wibisono
Kawan Lama Academy Executive

Anda mungkin juga menyukai