Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN

KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER


FAKULTAS MIPA-JURUSAN FISIKA
LABORATORIUM FISIKA DASAR
Jl. Kalimantan 37 Kampus

TABEL DATA
PENGUKURAN DASAR

A. Menentukan Nilai Skala Terkecil (nst) dan Kesalahan Titik Nol


Jenis Alat Nst Kesalahan Titik Nol
Jangka Sorong 0,05 cm 0
Mikrometer 0,01 mm 0
Termometer 1 °C 0
Neraca Pegas 0,1 N 0
Stopwatch 1s 0
Mistar 1 mm 0
Neraca Lengan 0,02 gr 0

B. Pengukuran Langsung dengan Menggunakan Nilai Skala Terkecil


No Alat Ukur Objek Hasil X ΔX I (%) K(%) AP
Pengukuran
1 Jangka Cincin Dalam = 1,59 1,59 cm 0,025cm 1,572 98,428 3
Sorong Luar = 1,03 1,03 cm 0,025cm 2,427 97,573 3
2 Mikrometer Bola pejal d = 15,28 15,28mm 0,005mm 0,033 99,967 5
3 Neraca Balok besi 124,6g 0,01gr 0,008 99,992 5
4 Stopwatch Sejauh 20m 1200 s 0,5s 0,042 99,958 4
5 Mistar Balok Besi p = 2,1 cm 2,1 cm 0,05cm 2,38 97,62 3
l = 2 cm 2 cm 0,05cm 2,5 97,5 3
t = 1,9 cm 1,9 cm 0,05cm 2,631 97,369 3
6 Termometer Suhu ruang 28 °C 0,5°C 1,786 98,214 3

C. Pengukuran Langsung dengan Menggunakan Standart Deviasi


No Alat Ukur P1 P2 P3 X ΔX I (%) K (%) AP
1 Jangka 1,59 1,58 1, 61 1,593 cm 0,015 0,942 99,058 3
Sorong cm cm cm cm
d Dalam
d Luar 1,03 1,02 1,04 cm 1,03 cm 0,01 cm 0,971 99,029 3
cm cm
2 Mikrometer 15,28 15,27 15,29 15,28 0,01cm 0,065 99,935 4
mm mm mm
3 Neraca 26,56 26,51 27,65 26,907 0,644gr 2,393 97,607 3
gr gr gr
4 Stopwatch 11 11 10 11 menit 15,16 2,254 97,746 3
menit menit menit 12,667 detik
15,2 26,4 56,4 detik
detik detik detik
5 Mistar p = 2,1 p= p = 2,1 2,133 cm 0,058 2,719 97,280 3
cm 2,2 cm cm
cm
l=2 l = 2,1 l=2 2,033 cm 0,058 2,853 97,147 3
cm cm cm cm
t = 1,9 t = 1,9 t=2 1,933 cm 0,058 3,001 96,999 3
cm cm cm cm

D. Pengukuran Tidak Langsung dengan Menggunakan Nilai Skala Terkecil


No Objek Besaran X ΔX I (%) K (%) AP
1 Balok p=2,1 cm m=66,8g ρ=8,370 0,053 0,633 99,367 3
3
l=2 cm g/cm gr/cm3
t=1,9 cm
2 Perjalanan S1= 2,5 m t= 30,09s v1 =0,083 0,001 1,205 98,795 3
m/s m/s
S2= 3 m t= 36,54s v2 =0,082 0,001 1,220 98,780 3
m/s m/s
S3= 3,5 m t= 42,16s v3 =0,083 0,0009 1,084 98,916 3
m/s m/s

E. Pengukuran Tidak Langsung Dengan Menggunakan Standart Deviasi


 Massa jenis balok

Percobaan p l T M V Ρ Δ ρ I (%) K AP
(cm) (cm) (cm) (gr) (%)
P1 2,1 1,9 1,8 66,8 7,182 cm3 9,301 g/cm3 0,0 0,089 99,9 4
P2 2 2 1,9 67,0 7,6 cm3 8,816 g/cm3 08 11
P3 2,1 2 1,8 66,9 7,56 cm3 8,849 g/cm3

 Kecepatan perjalanan

Jarak (m) Waktu (s) v(m/s) Δv I (%) K (%) AP


P1 P2 P3
2,5 m 30,09 29,54 29,01 0,085 0,014 16,47 83,52 2
3m 36,07 36,54 37,05 0,082 0,014 17,07 82,92 2
3,5 m 42,39 42,08 42,16 0,083 0,014 16,86 83,13 2

F. Pengukuran Tidak Langsung dengan Menggunakan Nilai Skala Terkecil dan


Standart Deviasi
1. Massa jenis balok
No. Jarak Dimensi (cm) massa V Ρ Δρ I K AP
(m) (%) (%)
P1 P2 P3
1 2,5 m 30,09 29,54 29,01 124,6 29,547 4,217 0,078 1,85 98,15 3
gr cm3 g/ cm3
2 3m 36,07 36,54 37,05 36,553 3,409 0,046 1,36 98,64 3
cm3 g/ cm3
3 3,5 m 42,39 42,08 42,16 42,21 2,952 0,011 0,38 99,61 3
3
cm g/ cm3 7

2. Kecepatan
No. Jarak (m) Waktu (s) v(m/s) Δv I (%) K (%) AP
P1 P2 P3
1. 2,5 m 30,09 29,54 29,01 0,085 0,002 1,84 98,16 3
2. 3m 36,07 36,54 37,05 0,082 0,001 1,361 98,64 3
3. 3,5 m 42,39 42,08 42,16 0,083 0,000 0,428 99,57
4 3

Setiap pengukuran dapat memiliki kesalahan yang berbeda-beda, tergantung kepada keadaan alat ukur,
perbedaan tingkat ketelitian alat ukur, metode yang digunakan dalam mengukur, dan kemampuan orang
yang mengukurnya. Pada saat melakukan pengukuran menggunakan jangka sorong, baik pengukuran
diameter luar maupun diameter dalam, terdapat kesalahan-kesalahan tertentu yang dilakukan oleh
praktikum. Misalnya, kesalahan dalam melihat angka yang berimpit pada skala nonius. Ini menunjukkan
bahwa kemampuan membaca skala yang dimiliki oleh praktikan masih kurang. Ini mungkin disebabkan
kesalahan pralaks oleh praktikan sehingga tidak dapat melihat skala yang benar-benar berimpit. Kesalahan
lainnya juga masih ada, seperti kesalahan praktikan yang tidak mengkonversikan satuan skala nonius dari
millimeter ke centimeter.
Kesalahan dalam menggunakan mistar adalah keterbatasan keterampilan pengamatan serta ditidak
menggunkan titik ukur dari nol. Terdapat beberapa millimeter perbedaan hasil pengukuran menggunakan
mistar dan jangka sorong, disebabkan tingkat ketelitian atau ketidak pastiannya berbeda-beda. Jangka
sorong memiliki tingkat ketelitian 0,005 cm, sedangkan mistar memilikitingkat ketelitian 0,05 cm. jadi,
jangka sorong memiliki tingkat ketepatan lebih tinggi dibandingkan mistar. 

Dalam kehidupan sehari-hari, massa sering diartikan sebagai berat, tetapi dalam tinjauan fisika kedua
besaran tersebut berbeda. Massa tidak di pengaruhi gravitasi, sedangkan berat dipengaruhi oleh gravitasi.
Fungsi dari neraca elektrik maupun bukan elektrik secara umum adalah sebagai alat pengukur massa.
Kegunaan neraca ini tergantung dari neraca tersebut missal neraca /timbangan elektrik yang ada di pasar
swalayan dengan yang dilaboratorium tentu sensitivitas dan skala neracanya jauh berbeda.  NST dari neraca
adalah 0,01 gram.

Alat ukur waktu yang sering digunakan dalam percobaan fisika adalah stopwatch. Dengan stopwatch digital,
praktikum langsung dapat membaca selang waktu yang diukur pada layar stopwatch. Pada saat
membandingkan hasil pengukuran dari stopwatch dengan jam tangan, terdapat beberapa sekon perbedaan
keduaanya. Tingkat ketidakpastiaan stopwatch lebih rendah dibandingkan jam tangan, dimana stopwatch
memiliki skala ketidakpastiaan 0,05 sekon. Jadi, pengukuran dengan menggunkan stopwatch dapat
memperkecil tingkat kesalahan dalam pengukuran waktu.

Dari hasil praktikum yang telah dilakukan diproleh massa jenis bola yang terbuat dari bahan baja dengan
menggunakan alat ukur paling teliti yakni jangka sorong sebesar 7,806 gr/ 〖mm〗 ^3= 7806 kg/m^3 dan
hasil pengukuran ini hampir sama atau hampir mendekati dengan massa jenis baja yang telah ditetapkan
secara internasional yaitu massa jenis baja sebesar 7850 kg/m^3. Dan hasil pengukuran massa jenis balok
dengan menggunakan jangka sorong sebesar 9,40 gram/〖mm〗^3= 9400 kg/m^3 dan hasil pengukuran ini
hampir sama dengan massa jenis bismuth yang telah dutetapkan secara internasional yaitu sebesar 9787
kg/m^3.

Anda mungkin juga menyukai