Anda di halaman 1dari 8

(Bahan Ajar)

Materi Lompat Jauh

1. Sejarah Singkat
Olahraga lompat jauh telah eksis sejak jaman Yunani kuno dan pada awalnya olahraga
ini dimaksudkan sebagai salah satu bentuk latihan militer untuk melatih dan menguji kelincahan
para prajurit ketika melewati rintangan seperti parit, jurang dll. Pada masa itu, teknik permainan
lompat jauh berbeda dengan yang kita kenal sekarang, para jumper harus berlari dengan
mengangkat beban di kedua tangannya. ini dibuktikan berdasarkan lukisan- lukisan kuno yang
telah ditemukan. Lompat jauh pertama kali dipertandingkan pada Olimpiade 1896. dan telah
menorehkan rekor- rekor jarak lompatan, Pada tahun 1935 Jesse Owen mencatatkan loncatan
8,13 meter sebelum dipecahkan oleh Bob Beamon pada 1968 dan dipecahkan kembali oleh
Mike Powell pada 1991 dengan rekor lompatan 8.95 meter.
2. Pengertian
Lompat jauh adalah jenis olahraga atletik yang membutuhkan kecepatan, ketangkasan
dan kekuatan seorang atlet untuk melompat sejauh mungkin dari titik lepas landas atau garis
lompat kemudian melayang di udara dan mendarat sejauh-jauhnya dalam bak pasir. cabang
olahraga atletik ini di mana atlet mengkombinasikan kecepatan, kekuatan, dan kelincahan untuk
melemparkan dirinya dari papan tolakan. Jadi, sasaran atau tujuan lompat jauh adalah untuk
mencapai jarak lompatan sejauh mungkin ke bagian letak pendaratan atau bak lompat.
Jumper atau pelompat biasanya akan mengambil ancang-ancang sejauh 30 meter (100 kaki) dari
garis lompat, kemudian mempercepat langkah kakinya sampai kecepatan maksimum sebelum
melakukan tolakan (meloncat) dengan satu kaki sedekat mungkin dari tepian garis lompat. Jika
kontestan melompat melebihi batas garis lompat. Maka lompatannya dinyatakan tidak sah.
Sementara bila peserta melompat jauh di belakang garis lompat itu dibolehkan, hanya saja ia
kehilangan jarak berharga. Jadi, atlet lompat jauh harus berlari sekencang mungkin kemudian
melompat sedekat mungkin dengan tepi garis lompat agar hitungan lompatannya lebih
maksimal.
3. Teknik Dasar Lompat Jauh
Teknik dasar dalam olahraga lompat jauh merupakan teknik utama dalam olahraga
tersebut, ada 4 teknik dasar adalah sebagai berikut:
a. Teknik Awalan
Awalan dalam lompat jauh sedikit berbeda dengan lompat tinggi. Awalan pada olahraga
ini adalah dengan berlari secepat mungkin untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi
sebelum melakukan gerakan menolak. Cara melakukan awalan adalah dengan berlari pelan
saja. Setelah itu kecepatan lari dapat ditambah (sprint) dan kecepatan tersebut harus
dipertahankan sampai menjelang tolakan. Ketika menempuh kecepatan maksimum, pada 4
langkah akhir sebelum tolakan maka kecepatan lari yang sudah dilakukan harus tetap dijaga
konstan atau ditambah, tidak malah dikurangi. Selain itu pada saat tersebut terjadi peralihan
energy dari awalan menuju tolakan atau tumpuan. Agar dapat mengambil awalan yang baik
dalam lompat jauh maka Anda harus mencoba lari dengan cepat beberapa kali dari tempat
dia berdiri ketika akan melakukan awalan hingga ke papan tolakan. Anda harus
membiasakan diri dengan jarak ketika melakukan tumpuan agar mendapatkan kecepatan
yang pas ketika akan meloncat.

Gambar.1. Teknik Awalan

b. Teknik Tolakan
Tolakan disini adalah berpindahnya kecepatan vertical yang didapat dari berlari
tadi ke kecepatan horizontal. Hal ini dilakukan agar tubuh dapat melayang di udara.
Dalam melakukan tolakan pada lompat jauh, atlet akan menggunakan kakinya yang
paling kuat untuk tumpuan dan mengayunkan kaki depan serta mengangkat tangan ke
atas. Jika atlet dapat mengkombinasikan antara kecepatan ketika berlari dan tolakan ke
atas yang baik maka atlet tersebut akan membawa tubuhnya ke atas dan dapat melayang
di udara ke arah depan dengan waktu yang relatif lama. Hal ini dilakukan agar
mendapatkan hasil dan jarak lompatan yang memuaskan.
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kita perhatikan saat akan melakukan tolakan
pada lompat jauh:
 Pada saat melakukan tolakan, gunakan kaki Anda yang paling kuat. Anda bisa
menggunakan kaki kanan atau kaki kiri. Untuk tumpuan maka menggunakan kaki
bagian tumit dahulu kemudian berakhir di ujung kaki.
 Ketika akan bertumpu maka badan sedikit dicondongkan ke depan
 Ketika Anda melakukan tumpuan maka sebaiknya ketika berada di papan tumpuan
 Kaki yang Anda gunakan sebagai kaki ayun, bisa kaki kanan atau kaki kiri, diangkat
ke depan hingga pinggul dengan posisi lutut Anda menekuk.

Gambar.2. Teknik Tolakan

c. Teknik Melayang
Pada lompat jauh pada saat badan udara maka ayunkan kaki kanan Anda secepat
mungkin ke arah depan. Pada saat Anda sudah mencapai titik tertinggi dari sikap badan
melayang di udara, atur kaki Anda seperti sedang duduk atau jongkok. Setelah turun
dari posisi melayang maka julurkanlah kaki Anda ke depan. Oleh karena itu, badan
Anda akan cenderung ke depan dan pusatkan perhatian Anda ke tempat pendaratan.
Untuk lebih jelasnya, cara melakukannya adalah sebagai berikut :
 Ketika melakukan tolakan, maka ayunkan kaki Anda ke depan atas
 Saat badan Anda melayang di udara, maka turunkan kaki Anda. Secara bersamaan
dorong pinggul ke depan , posisi kepala ditengadahkan, busungkan dada dan
posisikan kedua tangan ke arah belakang
 Saat akan berada pada posisi pendaratan, ayunkan kedua kaki ke depan.
Bungkukkan badan dan tundukkan kepala Anda seperti siap untuk mendarat.
Ada beberapa teknik gaya yang dapat dilakukan agar lompatan Anda dalam olahraga
atletik ini maksimal, yaitu :
 Melayang dengan sikap jongkok
Cara melakukan gerakan melayang dengan sikap jongkok adalah pada saat posisi
menumpu ayunkan kaki Anda tinggi sekali sesuai kemampuan Anda. Setelah itu
susul dengan kaki tumpuan. Ketika berada pada posisi melayang letakkan kaki
Anda ke depan.
 Melayang dengan sikap menggantung
Dalam sikap yang satu ini, biarkan kaki ayun Anda tergantung lurus ketika dalam
posisi menumpu. Usahakan agar tubuh tetap tegak, disusul oleh kaki tumpuan dan
tekuk lutut Anda sambil dorong pinggul ke arah depan. Lalu rentangkan kedua
lengan ke atas agar keseimbangan terjaga.

 Melayang dengan sikap berjalan di atas udara


Ketika badan Anda melayang, maka ayunkan kaki belakang Anda dengan kuat ke
arah atas. Lalu lakukan gerakan seperti melangkah atau berjalan di udara. Anda
dapat menggunakan kaki yang telah Anda gunakan untuk menolak atau menumpu.

Gambar.3. Teknik Melayang

d. Teknik Mendarat
Pendaratan adalah gerakan yang terakhir dari rangkaian gerakan lompat jauh dan
merupakan teknik terakhir dari 4 teknik dasar dalam olahraga lompat jauh. Hal yang
perlu diperhatikan ketika melakukan gerakan ini antara lain adalah sebagai berikut :
 Harus dilakukan dengan kesadaran dan fokus yang penuh agar gerakan lain yang
tidak perlu dan dapat merugikan bisa dihindari
 Untuk menghindari adanya cidera atau rasa sakit sebaiknya pendaratan dilakukan
dengan kedua kaki dengan posisi sejajar dan tumit yang lebih dulu mendarat di
tempat dengan posisi tumit berhimpitan
 Pada waktu tumit Anda belum menyentuh di pasir tempat pendaratan, kedua kaki
Anda harus lurus atau dijulurkan ke arah depan. Usahakan agar kedua kaki tidak
saling menjauhi. Karena jika jarak Antara kedua kaki Anda semakin lebar, maka
jarak lompatan Anda juga semakin berkurang.
 Agar pada waktu pendaratan Anda tidak jatuh duduk pada pantat maka sebaiknya
setelah tumit Anda menyentuh tempat pendaratan codongkan badan ke arah depan
dengan posisi kedua lutut ditekuk.
 Setelah melakukan lompatan di atas pasir maka jangan kembali ke tempat Anda
melakukan gerakan tumpuan dengan menginjak daerah pendaratan.

Seorang jumper atau pelompat dari olahraga lompat jauh lompatannya dinyatakan
tidak sah atau gagal apabila:
 Menyentuh tanah dibelakang garis loncatan dengan bagian tubuh manapun baik itu
ketika melakukan tolakan atau berlari tanpa membuat tolakan. Jadi, jumper harus
melakukan tolakan tepat sebelum ujung garis loncatan atau sebelum garis tersebut.
 Ketika melakukan pendaratan, pelompat menyentuh bagian lain di luar area
pendaratan.
 Mendarat dengan gerakan salto.

Gambar.4. Teknik Mendarat

4. Gaya Lompat Jauh


a. Gaya Jongkok
Gaya yang sering dilakukan ketika badan melayang di udara ini berfungsi agar kamu bisa
memperoleh kecepatan maksimum ketika ingin melompat. Disaat tolakan, kita biasa
menggunakan kaki yang terkuat. Nah disaat kita sudah mulai melayang maka mulai tekuk
lutut ke atas. Disaat akan mendarat, awali dengan tumit kaki yang sedikit ditekuk.

Gambar.5. Gaya Jongkok

b. Gaya Menggantung
Gaya lompat jauh ini tidak mengubah kecepatan ketika kaki akan bertumpu pada papan
tolakan dan cara melakukannya dengan cara badan tegap. Gerakan kaki diayunkan ke
belakang dan ke depan bersama dengan kedua lengan. Saat akan melakukan pendaratan,
kedua kaki diluruskan kedepan dan kedua tumit mendarat lebih dahulu.

Gambar.6. Gaya Menggantung

c. Gaya Berjalan di Udara


Cara melakukan gaya ini yaitu sebelum melakukan tolakan, pinggang sedikit diturunkan,
paha dan kaki diayunkan secara bebas, luruskan lutut, sendi mata kaki, dan pinggang ketika
melakukan tolakan. Kemudian ketika melayang di udara, berjalanlah seperti saat berjalan di
tanah. Ketika akan mendarat, lengan dan tubuh ditarik ke depan dan bawah serta kaki
diulurkan sesaat. Teknik ini hampir mirip dengan teknik menggantung di udara.

Gambar.7. Gaya Berjalan di Udara

5. Ukuran Lapangan
a. Lintasan Lari Awalan
Panjang lintasan standar yang digunakan jumper untuk melakukan ancang-ancang minimum
sekitar 40 meter (131 kaki) dengan lebar 1,22 m sampai 1,25 m. disamping kanan dan kiri
lintasan kemudian diberi garis putih selebar 5 cm.
b. Papan Tolak
Papan tolak berbentuk segi empat, terbuat dari kayu atau bahan lain yang sesuai dan di cat
warna putih. Papan tolakan ditanam tak kurang dari 1 meter dari tepi dekat tempat
pendaratan. Jarak papan tolak dengan sisi terjauh dari tempat pendaratan minimal 10 m.
Ukuran Papan Tolak
• Panjang =1,21–1,22 m
• Lebar =1,98–2,02 dm
• Tebal =1,00 dm
c. Tempat Pendaratan
Lebar dari tempat pendararan lompat jauh minimal 2,175 meter. Bak pendaratan ini diisi
dengan pasir yang lembut halus dan sedikit basah. dan juga permukaannya harus rata
dengan permukaan garis loncat.

Gambar.8. Lapangan Lompat Jauh

6. Kesalahan Gerak yang Sering Terjadi


a. Tolakan Kurang Keras
Tolakan yang kurang keras juga dapat berdampak pada seberapa jauh lompatan dapat
dicapai. Oleh sebab itu, pelompat harus melakukan tolakan dengan kuat dan keras
semaksimal mungkin agar dapat melayang di udara dan mencapai jarak sejauh mungkin.
Kesalahan ini dapat diatasi dengan banyak melakukan latihan otot-otot tubuh, terutama otot
kaki dan tungkai bagian bawah.
b. Kurangnya Kecepatan Lari
Kesalahan ini biasanya dilakukan ketika pelompat tidak memperhitungkan kecepatan lari
saat mendekati papan tolakan. Terlebih lagi apabila pelompat berlari dengan kecepatan yang
tidak stabil atau tidak teratur dari awal saat ancang-ancang sampai dengan waktu mendekati
papan tolakan. Kecepatan lari merupakan unsur yang sangat penting dalam lompat jauh
karena mempengaruhi jauh lompatan yang akan dicapai saat lompat jauh. Hal ini dapat
dihindari dengan rutin melakukan latihan lari cepat dengan kecepatan maksimum dan stabil,
sehingga kesalahan seperti kurangnya kecepatan lari dalam lompat jauh dapat dihindari.
c. Langkah Tidak Tetap
Langkah yang tidak tetap yaitu jarak lari pelompat berubah-ubah atau tidak stabil. Hal ini
dapat berakibat fatal ketika mencapai papan tolak ukur, apalagi jika langkah kaki tidak
tepat. Oleh sebab itu, jarak langkah kaki tetap atau stabil sangat diperlukan. Langkah kaki
yang tetap juga dapat membantu menjaga kestabilan lari.
d. Mendarat dengan bokong
Kesalahan yang fatal dalam lompat jauh adalah selalu mendarat dengan bokong. Hal ini
sangat tidak dianjurkan karena dapat mengurangi jarak jangkauan dari lompat
jauh.Pendaratan yang optimal adalah mendarat dengan dua kaki secara bersamaan agar
keseimbangan terjaga. Untuk mengatasi kesalahan ini, perlu dilakukan latihan untuk
mendarat dengan seketika ketika kaki menyentuh pasir dan kedua lengan dengan cepat di
lempar kedepan.

Anda mungkin juga menyukai