Anda di halaman 1dari 2

SITI MAESAROH/19210011

Akuntansi menurut Islam memiliki bentuk yang  terdapat nilai keadilan, kebenaran, dan
pertanggung jawaban. Dalam sejarah Islam, lebih dari satu abad sebelum buku Pacioli diterbitkan, telah
ada manuskrip tentang akuntansi yang ditulis oleh Abdullah bin Muhammad bin Kiyah Al Mazindarani
dengan judul Risalah Falakiyah Kitab As Aiyaqaat pada tahun 1363 M. Beberapa kaidah dalam
manuskrip tersebut yang terkait dengan double entry adalah sebagai berikut : Harus mencatat pemasukan
di halaman sebelah kanan dengan mencatat sumber-sumber pemasukan tersebut dan Harus mencatat
pengeluaran di halaman sebelah kiri dan menjelaskan pengeluaran-pengeluaran tersebut yang terdapat
dalam manuskrip Mazindarani tersebut telah menggambarkan praktik double entry bookkeeping
masyarakat Muslim saat itu. 

Menurut pendapat Littleton dan Yame (1978) menyatakan bahwa doubel entry bookkeeping
berasal dari Spanyol dengan alasan bahwa kebudayaan dan teknologi Spanyol pada abad pertengahan
tersebut jauh lebih unggul dibanding dengan peradaban Italia dan negara Eropa lainnya. Sementara pada
waktu itu, Spanyol adalah negara Muslim serta merupakan pusat kebudayaan dan teknologi di Eropa.
Pada awalnya Sebelum islam di dirikan terdapat 2 bangsa besar yang menjadi pemilik wilayah yang luas
sehingga sebagian besar untuk wilayah daerah timur tengah di kuasai oleh masa pemerintahan rasulullah
SAW. Pada masa tersebut akuntansi pada dasaranya memang sudah di gunakan namun dalam bentuk
sebuah perdagangan yaitu suatu sistem perhitungan barang dagangan yang di peroleh dari para pedagang
tersebut, (adnan, labatco, 2006) proses perhitungan yang di lakukan pada saat itu bertujuan untuk
mengetahui dari adanya sebuah keuntungan dan kerugian yang telah tejadi. Dan bertujuan untuk adanya
sebuah transaksi perhitungan hutang piutang yang ada. Penerapan sistem akuntansi pada masa
pemerintahan rasulullah mulai berkembang setelah ada perintah dari allah melalui alqur'an yang isi
kandungan nya ialah untuk membayar zakat. Dengan adanya sistem penerapan sistem akuntansi tersebut
dapat mendorong setiap individu untuk senantiasa menggunakan dokumen apapun untuk menjadi bukti
dari adanya setiap transaksi, dan menilai aset yang telah di milikinya. Sehingga dari adanya praktik
akuntansi tersebut terus berkembang dengan seiring perkembangan nya wilayah kekuasaan pemerintah
islam pada masa pemerintahan khalifah.

Perkembangan akuntansi syariah sampai saat ini di pengaruhi oleh adanya sebuah kegiatan bisnis
dari lembaga keuangan yang standar keuangan nya tidak jaauh berbeda dengan adanya konsep akuntansi
syariah, di antaranya ialah bank islam, adanya asuransi islam, adanya lembaga keuangan BMT yang
berbasis syariah serta adanya dari sebuah prinsip prinsip akuntansi syariah yang kini menggunakan akad
mudharabah, musyarakah, sewa menyewa, wadiah, dan akad lain nya seperti akad rahn, sehingga dapat
meciptakan sebuah perkembanga akuntansi syariah sampai saat ini mulai berkembang dengan pesat
sesuai dengan adanya sebuah perkembangan negara islam yang ada. Dan sudah mulai terlepas dari adanya
pemikiran pemikiran akuntansi berbasis konvensional.

Lahirnya pemikiran syariah tidak sekedar dipengaruhi oleh praktek perbankan syariah,tetapi juga
di pengaruhi oleh berkembangan pemikiran konsep yang sangat filosofis .Pemikiran akuntansi syariah
tidak terbatas pada praktek akuntansi di bank syariah,tetapi mencakup konsep pemikiran ,konsep
akuntansi untuk semua jenis entitas bisnis lainnya selain bank syariah.Pada saat ini transaksi akuntansi
syariah sedang mengalami peningkatan baik di Indonesia sendiri maupun ditingkat internasional. Suatu
bidang akuntansi disandingkan bersama istilah syariah agar sistem yang ada, kegiatannya, maupun
pelaporan yang ada dapat sesuai dengan syariat Islam yang diajarkan bagi umat muslim. Sebab,
kemaslahatan dapat tercapai.

Anda mungkin juga menyukai