Anda di halaman 1dari 2

Intervensi keperawatan

No Dx. Kep Tujuan Intervensi


1. Hipertermia b.d Setelah dilakukan asuhan  Intervensi utama
proses infeksi keperawatan 3 x 24 jam maka Manajemen hipertermia
hipertermia membaik dengan 1. identifikasi penyebab
kriteria hasil : hipertermia
1. Menggigil menurun 2. monitor suhu tubuh
2. Kulit merah menurun 3. berikan cairan oral
3. Suhu tubuh membaik 4. hindari pemberian
4. Suhu kulit membaik 5. antiseptik atau aspirin
5. Pucat menurun
6. Hipoksia menurun Regulasi temperatur
1. monitor suhu tubuh
2. monitot tekanan darah,
frequensi pernafasan
dan nadi
3. tingkatkan asupan cairan
dan nutrisi yang adekuat
4. jelaskan cara
pencegahan heat
exhaustion dan heat
stroke
5. kolaborasi antipiretik,
jika perlu

 Intervensi pendukung
Edukasi analgesik
terkontrol
1. Identifikasi kesiapan
kemampuan menerima
informasi dan persepsi
terhadap nyeri
2. Identifikasi tingkat nyeri
dan dosis pemberian
opioid
3. jelaskan alasan, waktu,
dan cara pemberian
analgesik terkontrol
4. demonstrasikan cara
mengatur dosisi
analgesia terkontrol
2. Defisit nutrisi Setelah dilakukan asuhan  Intervensi utama
berhubungan keperawatan 3 x 24 jam maka Manajemen nutrisi
dengan faktor defisit nutrisi membaik dengan 1. identifikasi status nutrisi
biologis, kriteria hasil : 2. identifikasi alergi dan
ketidak 1. porsi makan yang dihabiskan intoleransi makan
mampuan meningkat 3. monitor asupan makan
makan dan 2. nafsu makan membaik 4. sajikan makanan secara
kurang asupan 3. verbalisasi keinginan untuk menarik dan suhu yang
makan meningkatkan nutrisi sesuai
4. kekuatan otot mengunyah  intervensi pendukung
meningkat dukungan kepatuhan
5. frekuensi makan membaik program pengobatan
1. buat kotmitmen
menjalani program
pengobatan dengan baik
2. informasikan program
pengobatan yang harus
dijalani

3. Ansietas Setelah dilakukan asuhan Intervensi utama


berhubungan keperawatan 3 x 24 jam maka Reduksi ansietas
dengan ansietas menurun dengan kriteria 1. identifikasi saat tingkat
hipertermi, efek hasil : ansietas berubah
proses penyakit 1. verbalisasi khawatir akibat 2. monitor tanda-tanda
kondisi yang dihadapi menurun ansiets (verbal dan non
2. orientasi membaik verbal)
3. ciptakan suasana
terapeutik untuk
menumbuhkan
kepercayaan
4. temani pasien untuk
mengurangi kecemasan
5. pahami situasi yang
membuat ansietas
terapi relaksasi

intervensi pendukung
teknik menenangkan
1. anjurkan melakukan
teknik menenangkan
hingga perasaan menjadi
tenang

1.1 Referensi
https://id.scribd.com/document/361880935/makalah-febris
http://repo.stikesperintis.ac.id/132/1/10%20M%20AZMI%20YAHYA.pdf
https://id.scribd.com/document/350623047/Lp-Febris-Pada-Anak
PPNI, T. P. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI): Definisi
dan Indikator Diagnostik ((cetakan III) 1 ed.). Jakarta: DPP PPNI.
PPNI, T. P. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI): Definisi
dan Tindakan Keperawatan ((cetakan II) 1 ed.). Jakarta: DPP PPNI.
PPNI, T. P. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI): Definisi dan
Kreteria Hasil Keperawatan ((cetakan II) 1 ed.). Jakarta: DPP PPNI.

Anda mungkin juga menyukai