BAB II
TINJAUAN TEORI
dan karakteristik berdasarkan ilmu dan seni kebidanan yang ditujukan pada
nifas dan bayi baru lahir, upaya masa interval dengan upaya promotif,
masyarakat sesuai wewenang, tanggung jawab dan kode etik profesi bidan.
persalinan, masa nifas, bayi setelah lahir serta keluarga berencana. (Depkes
RI, 2014).
diantaranya adalah asuhan antenatal care, intranatal care, postnatal care dan
pelayanan dari seorang professional yang sama atau dari satu tim tenaga
terpantau dengan baik, selain mereka juga menjadi lebih percaya dan
yang sedang bertumbuh dan baru saja mengalami trauma kelahiran serta
kehidupan ekstrauterin. Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir
10
Bayi baru lahir (BBL) normal adalah bayi yang lahir pada
kehamilan cukup bulan (dari kehamilan 37-42 minggu) dan berat badan
lahir 2500 gram sampai dengan 4000 gram dan tanpa tanda-tanda asfiksia
Bayi baru lahir fisiologi adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan
37-42 minggu dan berat badannya 2500-4000 gram (Depkes RI, 2007)
Bayi Baru lahir dikatakan normal jika termasuk dalam kriteria sebagi
berikut:
7. Kulit kemerah- merahan dan licin karena jaringan sub kutan cukup
10. Genetalia : testis sudah turun (pada bayi laki-laki) dan labia mayora
lengket.
(Sondakh, 2013)
1) Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) yaitu berat lahir <1500
gram
2) Bayi berat lahir rendah ekstrim yaitu berat lahir <1000 gram
3) Bayi berat lahir rendah (BBLR), yaitu berat lahir <2500 gram
(Sinclair, 2009)
12
penurunan suhu.
jalan nafas tidak ada pada sebagian besar bayi sampai 3 minggu setelah
kelahiran.
13
sistem saraf pusat dan perifer yang dibantu oleh beberapa rangsangan
1/3 dari cairan yang terdapat didalamnya, sehingga tersisa 80-100 mL.
setelah bayi lahir, cairan yang hilang tersebut akan diganti dengan udara.
perubahan terjadi dengan cepat, dan sebagian lagi terjadi seiring dengan
waktu.
cairan
Sumber : Sondakh, Jenny J.S. 2013. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi
Baru Lahir. Jakarta : Penerbit Erlangga
ductus arteriosus tertutup. Setelah tali pusat dipotong aliran darah dari
1) Suhu bayi baru lahir dapat turun beberapa derajat karena lingkungan
2) Suplai lemak subkutan yang terbatas dan area permukaan kulit yang
yang sehat.
Sesaat sesudah bayi lahir, ia akan berada ditempat yang suhunya lebih
rendah dari dalam kandungan dan dalam keadaan basah. Bila bayi
dibiarkan dalam suhu kamar 25oc maka bayi akan kehilangan panas
sebanyak 2oc dalam waktu 15 menit. Suhu lingkungan yang tidak baik akan
16
berkembang sempurna
pengaturan suhu yang labil, kontrol otot yang buruk, mudah terkejut,
normal.
1) Enzim enzim digestif aktif saat lahir dan dapat menyokong kehidupan
4) Kelenjar saliva imatur saat lahir, sedikit saliva diolah sampai bayi
berusia 3 bulan.
6) Variasi besar terjadi diantara bayi baru lahir tentang minat terhadap
efektif.
Oleh karena itu kadar gula darah tali pusat 65mg/100ml, akan
diambil dari hasil metabolisme asam lemak sehingga kadar gula akan
mengalami hipoglikemia.
1) Laju filtrasi glomerulus relatif rendah pada saat lahir disebabkan oleh
stresor
ketidakseimbangan cairan.
4) Sebagian besar bayi baru lahir berkemih 24 jam pertama setelah lahir
dan 2-6 kali sehari pada 1-2 hari pertama, setelah itu, mereka berkemih
5) Urin dapat keruh karena lendir dan garam asam urat, noda kemerahan
(debu batu bata) dapat diamati pada popok karena kristal asam urat.
1) selama kehidupan janin dan sampai tingkat tertentu setelah lahir, hati
pembekuan darah.
3) Penyimpanan zat besi ibu cukup memadai bagi bayi sampai 5 bulan
kehidupan ekstrauterin. Pada saat ini, bayi baru lahir menjadi rentan
ikterus.
masuk
kuantitatif
b) Fagositosis lambat
kecuali jika bayi tersebut menyusu ASI, igA juga tidak terdapap
dalam saluran GI
ovaprimitif ada pada gonad wanita. Pada bayi laki-laki dan perempuan
Untuk alasan yang sama gejala haid dapat terjadi pada bayi perempuan.
lahir. Fontanel anterior tetap tertutup dalam waktu 6-8 iminggu. Fontanel
perlu diketahui prinsip umum dalam menyusui secara dini dan eksklusif
sebagai berikut:
cairan yang masuk maka semakin sering bayi miksi. Defekasi pertama
menjadi kuning kecoklatan. Bayi defekasi 4-6 kali sehari. Kotoran bayi
yang hanya minum susu biasanya cair. Bayi yang mendapat ASI
kotorannya kuning dan agak cair dan berbiji. Bayi yang minum susu
Dalam dua minggu pertama setelah lahir, bayi normalnya sering tidur.
untuk tidur. Dengan bertambahnya usia, waktu untuk terjaga atau tidak
tidur menjai semakin lama, khususnya pada waktu pagi dan siang hari.
23
hidung dan pipi yang tampak dalam bentuk milia. Salah satu cara untuk
kali bayi dimandikan harus ditunda sampai dengan minimal 6 jam dan
bayi, diantaranya :
1. Pencegahan infeksi
cara efektif untuk mencegah infeksi. Selain itu setiap bayi harus
24
atau muntah
3. Pencegahan hipotermia
Pada saat memandikan bayi perhatikan atau cek suhu air tetap
2. Dengan kain yang bersih dan kering atau kassa, bersihkan darah atau
lendir dari wajah bayi agar jalan udara tidak terhalang. Periksa ulang
(Sondakh, 2013)
yang umumnya dipakai adalah larutan perak nitrat atau neosporin yang
(Sondakh, 2013)
1. Kepala
Lingkar kepala pada bayi lahir normalnya sekitar 31-35,5 cm. Lingkar
baru lahir secara proporsional lebih besar dari pada kepala orang
26
2. Mata
a. Posisi mata
e. Lensa mata, perhatikan apakah ada katarak Pada saat bayi baru
3. Telinga
c. Lubang telinga
Periksa bentuk atau posisi telinga yang abnormal. Posisi telinga yang
kantus mata bagian dalam dan luar melewati wajah. Jika helix telinga
27
low set terlihat pada bayi dengan anomali kongenital. Telinga yang
tumbuh rambutnya terlihat pada bayi dari ibu yang biabetik, Saluran
telinga yang normal adalah yang paten (tampak jelas). Bayi berespon
4. Hidung
b. Lubang hidung
Lubang hidung dan tenggorok tampak luas dan jelas bisa berisi cairan
mukosa. Bayi bernafas melalui hidung dan dapat bersin dan menangis
mulut bayi dan satu lubang hidung, kemudian perhatikan aliran udara
yang melewati lubang hidung yang tidak ditutup oleh tangan. Nafas
5. Mulut
b. Bibir
c. Palatum
e. Gusi
f. Gigi neonatus
g. Rahang
langit biasanya melengkung tinggi dan sempit. Bibir bayi lahir normal
Leher bayi baru lahir pendek, tebal, dikelilingi lipatan kulit, fleksibel
dan mudah digerakkan serta tidak ada selaput bila ada selaput
7. Klavikula
dan edema. Ini salah satunya dapat dilihat dari gerakan lengan yang
8. Payudara
lokasi dan jumlahnya. Normalnya puting susu pada bayi baru lahir
pada hari ke dua dan ketiga dan disebabkan oleh hormon esterogen
seperti susu yang disebut witch's milk yang dikeluarkan oleh payudara
bayi.
9. Jantung
femoralis.
10. Paru-paru
11. Abdomen
e. Bising usus,
12. Anus
hari ke-5, jika minum ASI feses kehijauan dan berlendir. Cek
yang simetris.
14. Genetalia
a. Genetalia wanita
waktu lahir hal ini diakibatkan karena hormon wanita yang tinggi
31
dalam darah ibu. Kadang pada bayi wanita yang baru lahir terdapat
b. Genetalia Laki-laki
b. Kaki, posisi.
alfor dan trauma. Hitung jari-jari tangan dan kaki dan perhatikan
jari.
32
(Maryunani, 2008)
1. Refles Glabelar
perlahan menggunakan jari telunjuk pada saat mata terbuka. Bayi akan
2. Reflek isap
langit bagian dalam gusi atas yang akan menimbulkan isapan yang
kuat dan cepat. Refleks ini juga dapat dilihat pada waktu bayi
menyusu.
5. Refleks Babinski
dimulai dari tumit. Gores sisi lateral telapak kaki ke arah atas
jari dorsofleksi.
6. Refleks Moro
7. Refleks Melangkah
8. Refleks Merangkak
ke satu sisi saat istirahat. Respons ini mungkin tidak ada atau tidak
Bayi baru lahir menjulurkan lidah ke luar bila ujung lidah disentuh
2.2.6.5 Penilaian
Penilaian keadaan umum bayi dimulai satu menit setelah lahir dengan
0 1 2
biru
Pulse rate (frekuensi Tidak ada Kurang dari Lebih dari 100
nadi) 100
35
rangsang) gerakan
mimik
(grimace)
dalam sedikit
fleksi
(pernapasan) teratur
Sumber : Sondakh, Jenny J.S. 2013. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi
Baru Lahir. Jakarta : Penerbit Erlangga
tahan air, dengan tepi halus yang tidak mudah melukai, tidak mudh
nama (bayi dan ibunya), tanggal lahir nomor bayi, jenis kelamin dan
36
unit. Sidik telapak kaki bayi dan sidik jari ibu harus tercetak di catatan
longgar
b. Jika tali pusat terkena kotoran atau tinja, dicuci dengan dan
pucat
berdarah
37
menerus
Menurut Rukiyah (2012 : 73) jika menemukan kondisi seperti ini harus
c. Kulit bayi kering, terutama dalam 24 jam pertama, kebiruan, pucat atau
memar
berlebihan
38
e. Tali pusat merah, bengkak, keluar cairan, berbau busuk dan berdarah
bengkak, bau busuk, keluar cairan, pernapasan sulit dan mata bayi
bernanah
g. Tidak BAB dalam 3 hari, tidak BAK dalam 24 jam, tinja lembek atau
a. Berat badan
b. Panjang badan
c. Suhu
f. Frekuensi nafas/menit
39
a. Bercak mongol
orang tua Asia dan Afrika, terkadang juga terjadi pada anak-anak
Nanny, 2014).
Penatalaksanaan:
tempat biasa, cenderung tidak akan hilang dan dapat menetap sampai
dewasa. Penatalaksanaan yang dapat dilakukan oleh bidan dalam hal ini
b. Hemangioma
darah yang tidak normal dan dapat terjadi pada setiap jaringan
Penatalaksanaan:
Berikan konseling kepada orang tua bahwa tanda lahir itu normal dan
sering terjadi pada bayi baru lahir, sehingga orang tua tidak perlu
c. Ikterus
pada bayi baru lahir, sebanyak 25-50% pada bayi cukup bulan dan 80%
pada bayi berat lahir rendah.Ikterus dibagi menjadi dua, yaitu ikterus
yang dialami oleh bayi baru lahir, tidak mempunyai dasar patologis
Penatalaksanaan:
menit.
d. Gumoh
hal yang biasa terjadi, terutama pada bayi yang mendapatkan ASI. Hal
Gumoh biasanya terjadi karena bayi menelan udara pada saat menyusu.
Penatalaksanaan:
e. Caput succedaneum
2-3 hari
43
f. Oral trush
Penatalaksanaan:
Oral trush pada umumnya bisa sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi
2. Apabila sumber infeksi berasal dari ibu, maka ibu harus segera
(Prawiroharjo,2014)
takut kehilangan kasih sayang dan perhatian dari orang tua, sehingga
44
sibling rivalry sehingga anak dapat bergaul dengan baik, antara lain
(Lusa, 2010):
biasa terjadi.
anak. Sehingga adil bagi anak satu dengan yang lain berbeda.
11. Kesabaran dan keuletan serta contoh-contoh yang baik dari perilaku
a. DataSubjektif
1) Biodata
Identitas Neonatus
menghindari kekeliruan.
perempuan
kekeliruan
KIE.
ibu.
atau tidak.
ekonomi.
(Sondakh, 2013)
2) KeluhanUtama:
(Marmi, 2015).
Riwayat Prenatal
Riwayat Natal.
persalinan, lama kala I, lama kala II, berat badan bayi, denyut nadi,
persalinan dan berapa nilai APGAR untuk bayi baru lahir (Sondakh,
2013).
49
persalinan, gawat janin, suhu ibu meningkat, posisi janin tidak normal,
Riwayat Postnatal
telah diberi injeksi vitamin K, minum air susu ibu (ASI)/PASI, berapa
a) Riwayat Psikologi
b) Riwayat Sosial
siapa yang tinggal di dalam rumah, dan siapa yang akan menjadi
ayah, pasangan, nenek, orang tua asuh) sehingga orang itu dapat
5) Kebutuhan Dasar
berikutnya.
berwarna kuning.
c) Pola Istirahat: pola tidur normal bayi baru lahir adalah 14-18
jam/hari.
(Sondakh, 2013)
51
b. Data Objektif
(Sondakh, 2013)
menonjol.
(Marmi, 2015).
adanya strabismus.
kotoran/sekret.
menunjukkan adanya
terbelah.
2015).
bernapas.
kelainan (fimosis,
hipospadia/epispadia). Kelamin
(Tando, 2016).
(Tando, 2016).
3) Pemeriksaan Neurologis
a) Refleks Moro/Terkejut
b) Refleks Menggenggam
c) Refleks Rooting/Mencari
58
d) Refleks Mengisap
e) Glabella Refleks
f) Gland Refleks
(Sondakh, 2013)
4) Pemeriksaan Antropometri
4000 gram.
52 cm.
cm.
Ukuran kepala
(Sondakh, 2013)
(Muslihatun, 2010).
Kulit kemerah-merahan
Masalah : - hipotermi
- Ikterus Neonatorum
- Oral Trush
- Seborrhea
- Miliariasis
- Diare
- Obstipasi/Konstipasi
- Infeksi
- Caput Suksedaneum
- Cephalhematoma
akan ditemukan beberapa diagnosis atau masalah potensial pada bayi baru
dengan anggota tim kesehatan lain sesuai kondisi bayi, contoh: bayi tidak
2.3.5 Intervensi
meliputi:
Tujuan:
Kriteria Hasil:
Suhu = 36-37˚C.
tarikan dinding dada ke dalam, ada pustul di kulit, mata bengkak dan
cm atau bernanah.
Intervensi
kepala dan bungkus dalam selimut hangat, tempatkan bayi baru lahir
suhu lingkungan.
pemberian ASI
R/ jam pertama dari kehidupan bayi adalah masa yang paling khusus
awl kedekatan antara orangtua dan bayi serta penerimaan bayi baru
(Doenges, 2001).
Masalah:
1. Hipotermi
S : 36,5 – 37,2˚C
N : 120 – 140x/menit
Intervensi:
dan menutup kepala bayi bila suhu aksila lebih rencah dari 36,1˚C dan
berangin, pakaian yang tipis, dan sebagainya. Atau untuk bayi dengan
dekat pemanas.
mengeringkannya segera.
(Doenges, 2001).
2. Ikterus
Intervensi:
b. Pertahankan bayi tetap hangat dan kering, pantau kulit dan suhu
sesering mungkin.
c. Perhatikan usia bayi pada awitan ikterik, bedakan tipe fisiologis akibat
R/ ikterik fisiologis biasanya tampak pada hari pertama dan kedua dari
3. Infeksi
KH : Suhu : 36,5-37,50C
Tidak ada tanda kemerahan, tidak ada nyeri, tidak ada bengkak,
Intervensi :
memiliki suhu lebih rendah dari suhu badan bayi akan menyerap
4. Asfiksia
69
Intervensi :
a. Lihat apa bayi menangis kuat, bergerak aktif dan warna kulit
gravitasi
DeLee
2.3.6 Implementasi
yang menyeluruh dan dibatasi oleh standar asuhan kebidanan pada bayi baru
lahir, sesuai dengan intervensi yang didasari atas diagnosa yang ditemukan.
70
2.3.7 Evaluasi
S : Data subjektif
O : Data objektif
P : Penatalaksanaan