Anda di halaman 1dari 15

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Teori Peluang


Penjelasan mengenai teori peluang ditunjukkan pada tabel 2.1 di bawah ini :

Tabel 2.1 Teori Peluang

Pengertian Rumus Contoh


Peluang Peluang adalah kemungkinan terjadinya suatu kejadian Rumus peluang yaitu : Peluang sebesar 1/6 munculnya
yang bersifat acak. Kejadian acak adalah kejadian n( A) mata dadu 3 dalam pelemparan
P ( A )=
yang tidak dapat ditentukan atau tidak diketahui n(S ) sebuah dadu, peluang
sebelumnya (Wini, 2014). Keterangan : munculnya gambar pada kedua
Peluang adalah kemungkinan yang besar terjadinya n(A) = Banyaknya anggota
koin yang dilempar secara
kejadian dituliskan dalam bentuk angka antara 0 himpunan kejadian A.
bersamaaan yaitu ¼.
sampai 1. Apabila peluang bernilai 0, dapat diartikan n(S) = Banyaknya anggota
bahwa sebuah peristiwa tidak bisa terjadi. Semakin himpunan sampel.
mendekati 1 maka semakin besar peluang kejadian
tersebut terjadi. Apabila peluang tersebut bernilai 1
maka peluang tersebut pasti terjadi.
Jadi, kami menyimpulkan bahwa peluang merupakan
bagian matematika yang mengukur tingkat keyakinan
orang akn muncul atau tidak suatu kejadian.
Ruang Sampel Ruang sampel adalah suatu himpunan dari semua hasil
dan Titik kemungkinan yang mungkin terjadi pada suatu 𝑛(𝑆) =
2𝑛
Sampel kejadian.
Titik sampel adalah kemungkinan-kemungkinan yang Keterangan :
akan terjadi dalam ruang sampel sehingga titik sampel 𝑛 : jumlah koin/dadu
merupakan anggota dari ruang sampel (Walpole, yang dilempar Diagram Pohon
1986). 𝑛(𝑆) : titik sampel
Himpunan dari semua hasil yang mungkin terjadi pada
suatu percobaan disebut dengan ruang sampel,
sedangkan anggota pada ruang sampel disebut dengan
titik sampel.
Diagram Tabel

Diagram Kurawal
Aturan Aturan penjumlahan adalah aturan untuk menghitung Rumus kejadian saling lepas
a. Contoh kejadian saling
:
Penjumlahan peluang dari kejadian gabungan. Terdapat 2 macam lepas :
𝑃 (𝐴 𝖴 𝐵) = 𝑃(𝐴) + 𝑃(𝐵)
yaitu kejadian saling lepas dan kejadian tidak saling Kejadian munculnya bilangan
Rumus kejadian tidak
lepas. ganjil dan kejadian munculnya
saling lepas yaitu :
a. Kejadian saling lepas merupakan suatu kejadian bilangan genap pada pelemparan
𝑃 (𝐴 𝖴 𝐵) = 𝑃(𝐴) +
yang apabila terjadi atau tidak, berpengaruh pada sebuah dadu.
𝑃(𝐵)
peluang kejadian yang lain dan dua kejadiannya
tidak dapat terjadi secara bersamaan (Walpole, − 𝑃 (𝐴 ∩ 𝐵) b. Saat mengambil kartu remi
1986). Dua kejadian dikatakan saling lepas apabila sebanyak 52 kartu, peluang
kedua kejadian tersebut tidak dapat terjadi secara Keterangan : mendapat kartu warna
bersamaan. 𝑃 (𝐴 𝖴 𝐵)= peluang dari hitam (A) dan kartu As (B)
adalah sebagai berikut.
Kejadian A dan B dikatakan tidak saling lepas jika A gabungan
P ( A ∪ B ) =P ( A )+ P ( B )−P ( A ∩B )
kejadian A dapat mempengaruhi kejadian B dan B
26 4 2
kejadian B dapat mempengaruhi kejadian A 𝑃(𝐴)= Peluang kejadian A P ( A ∪ B)= + −
52 52 52
(Hersyansyah, 2018). Kejadian saling lepas yaitu dua
𝑃(𝐵)= peluang kejadian B
7
kejadian yang memungkinkan untuk terjadi secara 𝑃 (𝐴 ∩ 𝐵) = peluang dari A P ( A ∪ B ) = 13
bersamaan. irisan B
dari dua sumber diatas, kami menyimpulkan bahwa
suatu kejadian akan salaing keterikatan satu sama lain
atau mempengaruhi satu sama lain.
Aturan Aturan perkalian yaitu aturan yang digunakan untuk Rumus: Pada suatu kelas terdapat 20
total siswa dimana terdapat 4
Perkalian mencari peluang dari kejadian saling bebas. Kejadian 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) = 𝑃(𝐴)𝑃(𝐵)
siswa yang menyukai tenis dan 6
A dan B dikatakan saling bebas jika kejadian A tidak siswa yang menyukai futsal.
mempengaruhi kejadian B dan kejadian B tidak Keterangan: Hitunglah peluang siswa yang
menyukai futsal dan tenis!
mempengaruhi kejadian A (Hersyansyah, 2018).  𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) = Peluang Jawab:
Kejadian saling bebas yaitu dua kejadian dimana Kejadian bebas
kejadian pertama tidak mempengaruhi kejadian kedua.  P(A) = Peluang A P(A∩B)= P(A) P(B)
Dari dua sumber diatas, kami menyimpulkan bahwa  P(B) = Peluang B
4 6
aturan perkalian merupakan kebalikan dari aturan P(A∩B)= × = ❑
20 20 20
penjumlahan dimana kejadian A dan B tidak saling
berkaitan untuk dapat terwujud atau terjadi
Peluang Hubungan kejadian dikatakan bersyarat atau Rumus: Terdapat kotak berisi 5 bola
merah dan 3 bola kuning. Jika
Bersyarat conditional apabila suatu peristiwa akan terjadi apabila P ( A ∩B)
𝑃(𝐴|𝐵) = , 𝑃(𝐵) > 0 bola akan diambil secara acak
didahului oleh peristiwa sebelumnya, atau dengan kata P( B) dan berturut-turut sebanyak dua
Keterangan: kali tanpa pengembalian.
lain,
Tentukan peluang terambilnya
Hubungan kejadian dikatakan bersyarat atau  P(𝐴|𝐵) = Peluang keduanya bola putih.
conditional apabila suatu peristiwa akan terjadi bersyarat A dimana B Jawab:
telah terjadi atau tidak n(A) 5
apabila didahului oleh peristiwa sebelumnya, atau terjadi P ( A )= =
n( S ) 8
dengan kata lain, apabila peristiwa pertama terjadi  P(B) = Peluang B
 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) = Peluang B
maka peristiwa kedua bisa terjadi. Apabila peristiwa kejadian bebas n( )
B A 4
pertama tidak terjadi maka peristiwa kedua tidak P( )= =
A n (S ) 7
mungkin terjadi (Wiyanti, 2013).
P( A ∩ B)=P( A)× P(B/ A )
5 4 5
P( A ∩ B)= × =
8 7 14
Aturan Bayes Teorema Bayes merupakan teorema yang digunakan Rumus dari teoema Bayes ya Pada penyakit yang diderita oleh
untuk menghitung probabilitas terjadinya suatu P ( X|H ) + P(H ) 0,1% populasi penduduk
P ( H| X )=
peristiwa berdasarkan pengaruh yang didapat dari hasil P( X ) terdapat sebuat alat uji dengan
observasi. Teorema ini menerangkan hubungan antara Ket : akurasi 99% mendeteksi
probabilitas terjadinya peristiwa A dengan syarat  X = data dengan kelas penderita penyakit tersebut.
yang belum diketahui
peristiwa B telah terjadi dan probabilitas terjadinya  H = hipotesis data X Namun alat tersebut memiliki
peristiwa B dengan syarat peristiwa A telah terjadi. merupakan suatu kelas kemungkinan 0,5% false
spesifik
Teorema ini didasarkan pada prinsip bahwa tambahan  P ( H| X ) = probabilitas positive, yaitu salah mendeteksi
informasi dapat memperbaiki probabilitas. (Edi hipotesis H berdasar orang tidak sakit namun
kondisi X
Satriyanto, 2015). dideteksi sakit. Jika seseorang
 P ( H )=Probabilitas
Aturan Bayes merupakan aplikasi dari peluang
hipotesis H dideteksi sakit oleh alat ini,
bersyarat dimana pelang kejadian B bila A telah terjadi  P ( P ( X|H ) = Probabilitas
sebenarnya berapa persen
X berdasar kondisi
adalah peluang B dan A dibagi dengan jumlah
hipotesis H kemungkinan ia benar-benar
keseluruhan sampel yang munkin terjadi. P ( X )= Probabilitas dari X sakit?
(Fienberg,Stepehen E, 2006)
P ( positif |s
pada intinya teorema bayes ini memiliki sifat yang P ( sakit| positif )=
P ( positif |sakit ) . P ( sakit )
apabila A terjadi baru lah B dapat terjadi. Apabila A
0,99 . 0,001
belum atau tidak terjadi maka B tidak akan terjadi P ( Sakit|Positif )=
0,99.0,001+ 0,005.0,999
P ( Sakit|Positif )=0.1654135338=15,64
Permutasi merupakan suatu urutan unsur yang berbeda n! Terdapat 5 orang yang akan
P ( n , r )=
( n−r ) ! menempati 5 tempat duduk.
Permutasi x 1 , x 2 , x 3 … x n dan merupakan pengurutan dari unsur
tersebut (Utomo,2012) Berapa banyak urutan duduk
Permutasi dengan beberapa
Permutasi, merupakan susunan atau urutan berbeda yang ada?
unsur berbeda Jawab:
yang dapat dibentuk dari kumpulan benda yang n! 7!
nPr= = =7!
diambil sebagian atau seluruhnya dari objek yang 𝑃(𝑛, 𝑛) = 𝑛! = 𝑛 × (𝑛 − 1) × (𝑛 − ( n−r ) ! (7−7 ) !
tersedia. (Walpole 1986) 2) … × 3 × 2 × 1 7P7=5040
dari dua sumber diatas kami menyimpulkan bahwa
Permutasi dengan beberapa
permutasi merupakan suatu urutan dari sebuah unsur
unsur sama
maupun kumpulan benda yang diambil seluruhnya
maupun sebagian n!
P ( n , k 1 ,.. , k k ) =
k1 ! k2 ! k… ! k k !

Permutasi siklis
(𝑠𝑖𝑘𝑙𝑖𝑠) = (𝑛 − 1)!
Keterangan :
n! = Jumlah objek
r = jumlah susunan yang
akan dibuat
Kombinasi Kombinasi merupakan suatu unsur yang berbeda yang Rumus: Berapa banyak cara sebuah
tidak memperhatikan urutan dan merupakan seleksi tak n! panitia yang terdiri dari 4 orang
C nr =
r ! (n−r )! bisa dipilih dari 6 orang
terurut r anggota dari himpunan { x 1 , x 2 , x 3 … xn } ¿Sub
Keterangan: Karena panitia yang terdiri dari
himpunan dengan r unsur ). Dimana banyaknya
n
 C = Kombinasi r unsur
r 4 orang merupakan susunan
kombinasi r dari n unsur yang berbeda dinotasikan
dengan C (n,r) (Utomo,2012). dari n unsur dengan r ≤ n yang tidak terurut, maka
Kombinasi adalah perhitungan kemunkinan elemen-  n = Banyaknya semua masalah ini merupakan
objek
elemen tanpa memperhatikan urutan-urutannya
 r = Banyaknya objek kombinasi-4 dari 6 unsur yang
(Walpole, 2016). yang diambil tersedia. Sehingga dengan
Kombinasi merupakan kebalikan dari permutasi.
mengunakan Teorema 3.3
Dimana kombinasi lebih fleksible dikarekan dapat
dimana n = 6 dan r = 4
melakukan perhitungan tanpa memperhatikan urutan
diperoleh:
suatu elemen.
6! 6!
C ( 6,4 )= = =
( 6−4 ) ! 4 ! (2)! 4 !

6.5
=3.5=15
2
Jadi terdapat 15 cara untuk
membentuk sebuah panitia yang
terdiri dari 4 orang bisa dipilih
dari 6 orang.
Harapan Harapan matematis atau nilai ekspetasi didefinisikan Rumus: Dalam sebuah permainan
Matematis sebagai konsep untuk menghitung suatu kejadian yang Untuk x diskrit, dengan dadu, seorang pemain
diharapkan muncul pada beberapa percobaan (Munir, 𝜇 = 𝐸(𝑋) = ∑ 𝑥𝑓(𝑥) 𝑥 mendapat hadiah Rp20 jika
2010). Untuk x kontinu, muncul angka 2, Rp40 jika
Harapan matetamatis ini menentukan tendensi sentral ∞
𝜇 = 𝐸(𝑋) = ∫ −∞ 𝑥𝑓(𝑥)𝑑𝑥. muncul angka 4, membayar
dari distribusi probabilitas.
Sering kali kita menjumpai data pengamatan yang Keterangan: Rp30 jika muncul angka 6,
memuat perubah acak tidak tunggal. Misalnya, X dan  f(x) = distribusi peluang sementara pemain itu tidak
Y perubah acak, maka nilai harapan dinyatakan ,  x = peubah acak menang atau kalah jika keluar
 E(x)= Nilai harapan x
Variansi dari X da Y dinyatakan , dan kovariansi dari angka yang lain. Berapa harapan
perubah acak X dan Y dinyatakan ( Rahajoeningroem, kemenangannya?
2019). Jawaban:
Menurut kami setelah membaca dua sumber diatas
Misalkan X menyatakan peubah
adalah harapan matematis untuk melakukan
acak yang menyatakan jumlah
perhitungan terhadap data pengamatan yan memuat
uang yang dimenangkan. Nlai X
perubah tidak tunggal
yang mungkin adalah 0, 20,
40,dan -30. Setiap angka dadu
mempunyai peluang yang sama,
1/6 Nilai harapan si pemain itu
adalah:
E(X)=(0)(1/6)+(20)(1/6)+(0)
(1/6)+(40)(1/6)+(0)(1/6)+(-30)
(1/6)=5
Jadi, si pemain diharapkan
memenangkan Rp5.
Teorema Teorema Chebyshev merupakan teorema yang Rumus: Peubah acak X mempunyai
Chebsysev dinyatakan oleh Chebyshev dimana menyatakan
bahwa bagian luas antara dua nilai yang setangkup 𝑃[𝜇 − 𝑘𝜎 < 𝑋 < 𝜇 + 𝑘𝜎] ≥ 1 − rataan µ=8 dan variansi σ 2 = 9,
terhadap nilai rataan berhubungan dengan simpangan serta distribusi peluang tidak
1
baku. Teorema ini juga memberikan taksiran yang k² diketahui. Tentukan P ( - 4 < x <
berhati-hati (konservatif) tentang peluang bahwa setiap Keterangan: 20).
peubah acak X mendapat nilai dalam k simpangan  𝜇 = Rataan Jawab :
baku dari nilai rataannya untuk setiap bilangan k real  𝜎 = Kovariansi P ( -4 < x < 20 ) =
 𝑥 = Peubah acak
adalah paling sedikit ( Munir,2010).  K = Simpangan baku 15
Teorema Chebysev menyatakan bahwa peluang setiap P ( 8− ( 4 )( 3 ) < X <8+(4)(2) ) ≥
16
peubah acak (X) mendapat nilai K simpangan baku
dari nilai rata-rata adalah paling sedikit (Walpole,
2016)
Teorema ini juga memberikan taksiran yang berhati-
hati (konservatif) tentang peluang bahwa setiap peubah
acak X mendapat nilai dalam k simpangan baku dari
nilai rataannya

1.2 Software
1.2.1 Software Minitab

Minitab adalah program komputer yang dirancang untuk melakukan pengolahan statistik. Minitab mengkombinasikan
kemudahan penggunaan layaknya Microsoft Excel dengan kemampuannya melakukan analisis statistik yang kompleks. Minitab
memiliki fasilitas makro untuk membuat program yang dapat berulangkali dipakai, memperluas fungsi minitab, atau mendesain
perintah sendiri. Berikut adalah contoh langkah-langkah mencari permutasi dan kombinasi menggunakan software Minitab :

No Tampilan Penjelasan
1 Untuk mencari permutasi pada software Minitab dapat
menggunakan menu Calc, seperti berikut ini :
• Pilih Calc → Calculator
• Pada Store result in variable masukkan cell yang diinginkan
• Kemudian pilih Function → Permutation untuk mencari
permutasinya dan Combination untuk mencari kombinasi
• Pada Expression masukkan angka yang ingin dihitung.
Contoh: Permutation(5;2)

Gambar 2.1 Mencari Permutasi pada Software Minitab • Terakhir klik OK

0
2 Selanjutnya pilih menu calculator dan masukkan pilih kolom C1
untuk dimasukkan kedalam store result in variable. Bila ingin
mencari permutasi pilih dan cari piliha permutasi pada bagian
function dan tekan select. Setelah itu pada kolom expression akan
muncul tulisan “ PERMUTATION ( number of items;number to
choose)” lalu diisi sesuai dengan yang ingin dicari misalnya
jumlah itemnya tujuh dan jumlah pengambilannya dua. Sehingga
menjadi “ PERMUTATION (7;2)” dan tekan “OK”.

Gambar 2.2 Cara Mencari Kombinasi pada Software Minitab

3 Maka hasilnya akan keluar pada kolom yang telah diisi angka
sembarang tadi pada kolom C1 dengan hasil 42 dari perhitungan
mencari permutasi(7,2).
Bila ingin mencari kombinasi cara yang digunakan sama hanya
pada bagian function memilih kombinasi.

Gambar 2.3 Menu pada Software Minitab

1
1.2.2 Software Ms Excel

Microsoft Excel merupakan bagian dari Microsoft Office yang berfungsi untuk pengolahan data dalam bentuk angka maupun
perhitungan. Tampilan dari Microsoft Excel ini berupa spreadsheet sehingga memudahkan penggunanya untuk mengoperasikannya.
Aplikasi Microsoft Excel ini, merupakan pengolah data secara otomatis yang dapat berupa penghitungan dasar, penggunaan
rumus- rumus, pemakaian fungsi, pembuatan grafik, pengolahan data dan table, serta manajemen data (Sumber: www.belajaroffice.com).
Berikut merupakan contoh langkah-langkah pengolahan data untuk mencari permutasi dan kombinasi :

No Tampilan Penjelasan

1
Masukkan data yang akan dilakukan perhitungan sesuai dengan
baris dan kolom yang diinginkan. Misalnya yaitu total produk 10,
jumlah pengambilan 2 dan untuk datanya bisa ditambah sesuai
dengan kebutuhan.

Gambar 2.4 Cara Mencari Permutasi Menggunakan Microsoft


Excel

2
2
Tambahkan kolom untuk perhitungan selanjutnya, tuliskan rumus
operasi yang ingin dilakukan pada baris yang diinginkan. Misalnya
yaitu kolom permutasi dan kombinasi. Untuk permutasi yaitu
masukkan rumus = permut(total produk ; jumlah pengambilan)
kemudian klik enter. Untuk rumus kombinasi yaitu = combin(total
produk ; jumlah pengambilan)

Gambar 2.5 Cara Mencari Kombinasi Menggunakan Microsoft


Excel
3
Microsoft Excel secara otomatis akan melakukan operasi
perhitungan sesuai rumus yang dimasukkan selama rumus yang
dituliskan benar. Selanjutnya jika ingin kembali menambah data
maka lakukan hal yang sama seperti langkah 1-3.

Gambar 2.6 Menu pada Software Microsoft Excel

3
Laporan Praktikum Teori Probabilitas
Modul 2 – Teori Peluang
Kelompok 24

BAB III
METODE PRAKTIKUM

2.1 Flowchart Metode Praktikum


Metode yang digunakan pada praktikum modul 2 sebagai berikut.

Mulai

Identifikasi dan Perumusan Masalah

Studi Pustaka

Pengumpulan Data

Pengolahan Data

Analisis

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar 3.1 Metode Praktikum Modul 2

2.2 Penjelasan Flowchart


Dalam praktikum modul 2 ini, ada beberapa langkah yang harus dilewati untuk
dapat menyelesaikan praktikum dengan baik dan benar. Yang pertama adalah

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2021
14
Laporan Praktikum Teori Probabilitas
Modul 2 – Teori Peluang
Kelompok 24

mengidentifikasi masalah pokok dalam praktikum. Kemudian mencari studi pustaka


dari sumber-sumber terpercaya (seperti buku,literatut,dan jurnal).

Langkah selanjutnya yaitu studi Pustaka dimana para praktikan akan


melakukan studi lebih lanjut terkait praktikum dan juga mengumpulan beberapa data
terkait praktikum melalui buku, literatur, maupun curnal. Untuk memperudah
pengumpulan data.

Setelah melakukan studi Pustaka, praktikan akan mengumpulakan data yang


dibutuhkan terkait praktikum. Pada Langkah ini praktikan akan mencari data-data pada
sumber yang valid, baik itu sebuah website resmi maupun blog ataupun jurnal, Ketika
data sudah didapat praktikan dapat melangkah ke step selanjutnya

Pada Langkah ini praktikan harus mengolah data menggunakan software yang
sudah ditentukan pada modul, yaitu software minitab dan software excel. Kedua
software ttersebut akan membantu praktikan dalam mengolah data yang sudah didapat
pada Langkah sebelumnya.

Ketika praktikan berhasil melakukan pengolahan data sesuai modul dengan


software minitab dan software excel praktikan diharapkan dapat menganalisa hasil
olahan data pada Langkah sebelumnya. Hal ini dilaksanakan agar praktikan juga dapat
menganalisa hasil dari sebuah pengolahan data dengan baik dan benar.

Pada Langkah terkahir, yaitu kritik dan saran. Praktikan akan mendapat
komentar dari asisten berupa kritik dan saran yang diharapkan dapat membantu
praktikan agar dapat melakukan praktikum lebih baik lagi di kemudian hari.

Departemen Teknik Industri


Universitas Diponegoro
2021
15

Anda mungkin juga menyukai