Anda di halaman 1dari 19

JENIS DAN PEMANFAATAN VAKSIN SEBAGAI USAHA PREVENTIF

PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 (CORONA VIRUS DISEASE 2019)


Makalah Disusun Untuk Memenuhi Tugas MIKROBIOLOGI

Disusun oleh:
Muhammad Yusuf
(23010120140176)

PROGRAM STUDI PETERNAKAN S1


FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Judul : JENIS DAN PEMANFAATAN VAKSIN


SEBAGAI USAHA PREVENTIF
PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19
(CORONA VIRUS DISEASE 2019)

Nama Mahawiswa : MUHAMMAD YUSUF

Nomor Induk Mahasiswa : 23010120140176

Program Studi : S1 PETERNAKAN

Fakultas : PETERNAKAN DAN PERTANIAN

Menyetujui,

Dosen pengampu

Tri Agus Sartono, Ir., M.Si.


NIP. 19591202 198703 2 002
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul

“Jenis Dan Pemanfaatan Vaksin Sebagai Usaha Preventif Pencegahan Penyebaran

COVID-19 (Corona Virus Disease 2019)” ini tepat pada waktunya.

Tak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua

yang selalu memberi semangat dan dukungan nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan makalah ini dengan lancar dan baik.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Ir. Bambang

Waluyo Hadi Eko Prasetiyono., M.S., M.Agr., IPU selaku Dekan Fakultas

Peternakan dan Pertanian yang telah membantu melancarkan penulisan makalah

ini, serta kepada Bapak Ir. Tri Agus Sartono, M.Si yang telah memberikan tugas

ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang

studi yang penulis sedang jalani.

Kemudian penulis mengucapkan terima kasih bnyak kepada rekan – rekan

saya yang belum sempat saya temui secara offline karena telah memberikan

sebuah dukungan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah

dengan lancar dan selesai tepat pada waktu nya.

Bogor, 18 Mei 2021

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL....................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................................ii
KATA PENGANTAR...................................................................................................iii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iv
BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah....................................................................................................2
1.3. Tujuan..........................................................................................................................2
1.4. Manfaat........................................................................................................................2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................3
2.1. COVID-19..................................................................................................................3
2.2. Upaya Pencegahan COVID-19............................................................................3
2.3. Vaksin..........................................................................................................................3
2.4. Cara Kerja Vaksin....................................................................................................4
BAB III. METODE PELAKSANAAN.....................................................................5
3.1. COVID-19..................................................................................................................5
3.2. Vaksin COVID-19....................................................................................................6
3.2.1. Vaksin Sinovac......................................................................................................6
3.2.2. Vaksin Sinopharm................................................................................................6
3.2.3. Vaksin Moderna....................................................................................................7
3.2.4. Vaksin Pfizer BioNTech.....................................................................................7
3.2.5. Vaksin AstraZeneca.............................................................................................8
3.3. Manfaat Vaksin COVID-19..................................................................................8
BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN..................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................10
LAMPIRAN.....................................................................................................................12

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

COVID 19 atau yang disingkat Corona Virus Disease 2019


merupakan sebuah penyakit baru yang sangat berbahaya bagi manusia
karena dapat menyebabkan kematian pada penderita yang terinfeksi. Pada
akhir tahun 2019, penyakit ini dinyatakan sebagai sebuah pandemi yang
menginfeksi seluruh masyarakat dunia termasuk negara Indonesia. Berbagai
upaya telah dilakukan untuk mengehentikan penyebaran virus berbahaya
ini. Mulai dari gerakan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai
sabun, dan menjaga jarak minimal 1 meter.

Namun pada kenyataannya semakin hari penyebaran virus ini


semakin cepat dan angka kematian pun semakin meningkat. Hal ini sangat
berdampak signifikan kepada seluruh sektor di Indonesia, mulai dari
perekonomian hingga sektor pendidikan.

Hal ini pun tidak dapat dipungkiri, mengingat kondisi


perekonomian Indonesia yang semakin menurun, hingga pada akhirnya
pemerintah merencanakan vaksinasi COVID sebagai cara untuk menekan
angka penyebaran COVID itu sendiri. Pemerintah bekerja sama dengan
perusahaan China untuk mengimpor vaksin yang diberi nama ”Sinovac”.
Vaksin ini diberikan kepada semua kalangan terutama orang tua dengan
harapan agar imun tubuh dapat meningkat. Tetapi, ternyata vaksin ini
memiliki banyak dampak yang dirasakan oleh penerima vaksin setelah
dilakukan nya vaksinasi.

Oleh sebab itu, penulis mengangkat judul “Upaya Pencegahan


Distribusi COVID 19 (Corona Virus Disease 2019) dengan “Sinovac” dan
Dampak Bagi Kehidupan Manusia Modern” agar para pembaca dapat
mengerti dan memahami bagaimana dampak dan cara kerja vaksin ini
sehingga calon penerima vaksin dapat mengantisipasi kemungkinan yang
nantinya akan terjadi setelah vaksinasi dilakukan.

1
1.2. Rumusan Masalah

Dari latar belakang tersebut, dapat dibuat beberapa hal rumusan masalah yaitu:

1.2.1. Apa itu COVID-19?

1.2.2. Bagaimana cara pencegahan COVID-19?

1.2.3. Apa vaksin COVID-19 itu, dan apa saja jenisnya?

1.2.4. Apa manfaat dari vaksin COVID-19?

1.3. Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini antara lain adalah:
1.3.1. Memberi pengetahuan kepada pembaca mengenai COVID-19 dan
pencegahannya.
1.3.2. Memberi sosialisasi mengenai vaksinasi covid dan manfaatnya.

1.4. Manfaat
Manfaat dibuatnya makalah ini adalah pembaca dapat mengerti beberapa
hal terkait berita hoax tentang COVID-19 dan vaksinasi yang tersebar dan
dapat lebih berhati – hati karena telah mengetahui beberapa fakta melalui
makalah ini.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. COVID-19

COVID-19 atau corona virus disease 2019 adalah penyakit


menular pada manusia maupun hewan yang disebabkan oleh corona virus
yang baru ditemukan baru-baru ini dan pada manusia dapat menyebabkan
infeksi pernapasan mulai dari flu biasa hingga penyakit MERS atau (Middle
East Respiratory Syndrome) dan SARS atau (Serve Acute Respiratory
Syndrome (Sukur et al., 2020).

2.2. Upaya Pencegahan COVID-19

Menurut pendapat Karyono et al., (2020) berbagai upaya telah


dilakukan oleh pemerintah, meliputi pembentukan gugus tugas COVID-19
yang akan mengontrol penyebaran COVID-19, seperti penerapan social
distancing atau physical distancing, mencuci tangan pakai sabun,
mengurangi mobilitas, menjaga jarak minimal 1 meter, penyemprotan
disinfektan, menggunakan masker hingga pembatasan sosial berskala besar
atau PSBB.

2.3. Vaksin

Sekilas vaksin dengan imunisasi memiliki pengertian yang hampir


sama. Namun, pada dasarnya keduanya merupakan hal yang berbeda
dimana menurut pendapat Dewi (2017) vaksin adalah antigen yang berupa
mikroorganisme baik yang sudah mati maupun yang masih hidup yang telah
dilemahkan tetapi tetap memiliki bagian yang utuh berupa toksin yang
diubah menjadi toksoid yang bila mana diberikan kepada seseorang akan
menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap infeksi penyakit
tertentu atau dapat dikatakan sebagai penambah imunitas tubuh seseorang.

3
2.4. Cara Kerja Vaksin

Cara kerja vaksin ketika dalam tubuh terdapat reaksi dengan


patogen dari mikroba di dalam vaksin yang disuntikkan. Vaksin akan
melepas patogen dari mikroba ke dalam tubuh, ketika tubuh terinfeksi
penyakit, patogen tersebut akan bereaksi sehingga sistem imun langsung
memberi perlawanan infeksi penyakit tersebut (Parera dan Tiala, 2014).

4
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. COVID-19

Corona Virus Disease 2019 atau yang disingkat sebagai COVID-19 adalah
infeksi penyakit yang sudah digolongkan sebagai sebuah pandemi yang melanda
dunia dengan kasus pertama ditemukan di Wuhan, China. Menurut pendapat
Hairunisa dan Amalia (2020) jenis coronavirus ini merupakan patogen yang muncul
kembali dan akan menjadi tantangan global bagi kesehatan masyarakat di dunia.
Virus ini merupakan jenis virus RNA, yang dimana termasuk family virus corona
yang dapat menyebabkan infeksi sistem pernapasan (Zhu et al., 2020; Huang et al.,
2020; Li Q et al., 2020). Virus ini juga memiliki sifat zoonosis dimana dalam
penularannya dapat menular dari hewan ke manusia, meskipun juga dapat ditularkan
dari manusia ke manusia melalui droplet (Harahap, 2020). Virus ini sangat berbahaya
bagi orang lansia dan orang – orang yang sebelumnya telah memiliki penyakit
bawaan. Hal ini diperkuat oleh Huang et al., (2020) bahwa kasus kematian pertama
akibat COVID-19 terjadi pada laki – laki berusia 61 tahun dengan penyakit bawaan
tumor intraabdomen dan liver.

Cara mendeteksi virus ini dilakukan dengan tes RT-PCR (Real Time-
Polymerase Chain Reaction) dengan pemeriksaan berupa swab tenggorok, sputum
dan bronchoalveolar lavage, pemeriksaan juga dapat dilakukan dengan CT scan
dada sehingga dapat didapatkan gambaran normal dan abnormal kondisi dada dan
paru – paru pada pasien. Hal ini sesuai dengan pernyataan Hairunnisa dan Amalia
(2020) bahwa virus SARS-CoV-2 atau COVID-19 dapat dideteksi dengan
pemeriksaan RT-PCR. Hal ini diperkuat oleh Harahap (2020) bahwa pemeriksaan
dengan RT-PCR dapat dilakukan dengan pemeriksaan swab tenggorok, sputum dan
bronchoalveolar lavage, dan selain RT-PCR pemeriksaan CT scan dapat dilakukan
untuk mengetahui gambaran normal dan abnormal keadaan dada dan paru-paru
pasien.

5
3.2. Vaksin COVID-19

Angka kasus COVID-19 semakin hari semakin meningkat, hal ini membuat
pemerintah melakukan banyak upaya. Menurut pendapat Sari (2020) upaya tersebut
meliputi physical distancing, menggunakan masker, rutin mencuci tangan,
meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan. Dalam pergerakannya,
semua upaya tersebut tidak membuahkan hasil, hingga pada akhirnya pemerintah
melakukan program vaksinasi. Hal ini juga sesuai dengan pernyataan Rahayu dan
Sensusiyati (2021) bahwa pemerintah akan melakukan vaksinasi dalam rangka
memutus penularan COVID-19. Vaksin untuk pencegahan COVID- 19 di Indonesia
ada beberapa jenis, diantaranya adalah Sinovac, Sinopharm, Moderna, Pfizer
BioNTech, dan AstraZeneca.

3.2.1. Vaksin Sinovac

Pertama ada vaksin Sinovac yaitu sebuah vaksin yang diproduksi oleh
negara China yang bekerja dengan menggunakan virus yang sudah dimatikan
sehingga dapat merangsang sistem kekebalan tubuh tanpa memberikan resiko
respon terhadap penyakit lain yang lebih serius (Rahayu dan Sensusiyati, 2021).
Keunggulan dari vaksin ini adalah dapat disimpan dengan suhu 2-8 derajat celcius
di dalam lemari es, sehingga sangat cocok digunakan di Indonesia mengingat
kondisi infrastruktur tiap daerah tidak sama. Vaksin ini sudah teruji di berbagai
negara dimana di negara Turki dan Indonesia menunjukkan efektivitas sebesar
91,25% dan 63,50% (Rahayu dan Sensusiyati, 2021). Di Indonesia sendiri, vaksin
ini sudah digunakan sejak tanggal 13 Januari 2021 dengan kondisi setelah di
vaksin mengalami rasa tidak nyaman dan kelelahan ringan.

3.2.2. Vaksin Sinopharm

Kemudian yang kedua ada vaksin Sinopharm yang dikeluarkan oleh


perusahaan China ini hampir sama dengan Sinovac dimana pembuatannya
dengan mematikan virus untuk merangsang kekebalan tubuh dalam
melawan virus tersebut. Dalam percobaannya, vaksin ini memiliki
efektivitas antara 79% hingga 86% (Rahayu dan Sensusiyati, 2021).

6
3.2.3. Vaksin Moderna

Kemudian yang ketiga ada vaksin yang dibuat oleh ModernaTX, Inc
dengan tipe vaksin mRNA dengan nama merk dagang mRNA-1273 ini memiliki
kandungan (Emergency Use Authorization). Memiliki kandungan yang terdapat
dalam vaksin Moderna adalah: ribonucleic acid (mRNA), lipids (SM-102,
polyethylene glycol [PEG] 2000 dimyristoyl glycerol [DMG], cholesterol, and
1,2-distearoyl-sn-glycero-3-phosphocholine [DSPC]), tromethamine, trome-
thamine hydrochloride, acetic acid, sodium acetate, dan sucrose (CDC, 2020).
Vaksin Moderna ini dinilai memiliki keefektifan hingga 94,10% yang telah
dikonfirmasi oleh laboratorium pada orang yang menerima 2 dosis yang
sebelumnya belum terinfeksi COVID. Vaksin ini menunjukkan efektivitas tinggi
ditinjau dari berbagai kategori usia, jenis kelamin, serta etnis. Menurut pendapat
Moderna (2021) vaksin ini memiliki gejala atau efek samping yaitu nyeri di
tempat bekas suntikan, nyeri tekan, dan pembengkakan getah bening di bekas
suntikan, bengkak dan kemaerahan, dan secara umum memiliki efek samping
perasaan kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, mual, mengginggil dan
muntah.

3.2.4. Vaksin Pfizer BioNTech

Kemudian yang keempat ada vaksin dengan nama lain BNT162b2 ini
diproduksi oleh Pfizer Inc., dan BioNTech yang termasuk golongan vaksin tipe
mRNA dengan kandungan meliputi lipids ((4-hydroxybutyl)azanediyl)bis(hexane-
6,1diyl)bis(2-hexyldecanoate), 2 [(polyethylene glycol)-2000]-N,N-
ditetradecylacetamide, 1,2Distearoyl-sn-glycero-3- phosphocholine, and
cholesterol), potassium chloride, monobasic potassium phosphate, sodium chloride,
dibasic sodium phosphate dihydrate, and sucrose (Rahayu dan Sensusiyati, 2021).
Secara efektivitas vaksin ini telah mencapai angka 95%. Menurut pendapat Rahayu
dan Sensusiyati (2021) vaksin ini memiliki efek samping yaitu nyeri di tempat bekas
suntikan, merasa kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, menggigil, demam, nyeri sendi,
pembengkakan dan kemerahan di bekas suntikan, mual, kurang enak badan,
pembengkakan kelenjar getah bening, dan kemungkinan kecil menimbulkan alergi
berat yang biasanya muncul setelah beberapa menit hingga 1 jam setelah mendapat
suntikan.

7
3.2.5. AstraZeneca

Kemudian yang kelima atau yang terakhir ada vaksin dengan nama
AZD1222 ini diproduksi oleh perusahaan farmasi Inggris dengan nama
AstraZeneca yang bekerja sama dengan Oxford University. Hal ini sesuai dengan
pernyataan Rahayu dan Sensusiyati (2021) bahwa vaksin AstraZeneca dibuat dari
flu biasa yang berasal dari simpanse yang telah dimodifikasi agar tidak tumbuh
pada manusia. Vaksin jenis AstraZeneca memiliki efektivitas rata – rata 70% dan
memiliki keunggulan yaitu tidak memerlukan penyimpanan pada temperature
yang sangat dingin sehingga memudahkan pendistribusian.

3.3. Manfaat Vaksin

Menurut Kemenkes (2020) manfaat vaksin COVID-19 ini yaitu memberi


perlindungan dengan menciptakan stimulant kekebalan spesifik didalam tubuh
sehingga tubuh dapat menolak ketika coronavirus akan masuk ke dalam tubuh. Selain
itu ditinjau dari kondisi tubuh pasien penerima vaksin, manfaat tersebut dapat
dirasakan dari aspek keadaan ekonomi negara dimana adanya vaksinasi ini nantinya
akan memulihkan perekonomian Indonesia sedikit demi sedikit karena adanya virus
baru ini, yang telah diketahui bersama perekenomian negeri mulai menurun (Akbar,
2021). Kondisi perekonomian ini tentunya akan sangat berpengaruh terhadap
perekonomian masyarakat dengan adanya virus ini sangat menurun dan meningkatkan
resiko kemiskinan, karena pada dasarnya negara bertanggung jawab sebagai institusi
penetap nilai – nilai yang digunakan dalam menentukan kegunaan bagi masyarakat,
dan dalam hal pengadaan vaksin (Caporaso dan Levine, 2015).

8
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dari pembahasan yang telah di jelaskan diatas, dapat disimpulkan bahwa


virus COVID-19 ini merupakan sebuah virus yang sangat berbahaya dan harus
ditangani secara detail dan baik. Dimana pemerintah telah membuat sebuah
program sebagai langkah yang baik untuk mencegah dan meminimalisir
penyebaran virus ini. Dan program tersebut adalah penerapan social distancing atau
physical distancing, mencuci tangan pakai sabun, mengurangi mobilitas,
penyemprotan disinfektan, menggunakan masker hingga pembatasan sosial
berskala besar atau yang disingkat PSBB dan terutama vaksinasi yang akan
mempengaruhi perubahan di segala aspek kehidupan.
Saran saya terkait vaksinasi ini kedepannya pemerintah semakin
mengembangkan vaksin yang sudah ada agar harga vaksin dapat menurun sehingga
semua kalangan dari masyarakat yang kurang berada perekonomian nya hingga
yang berada perekonomian nya pun bisa mendapatkan vaksin secara menyeluruh,
dan juga kepada generasi muda agar dapat menciptakan dan mengembangkan
sebuah inovasi rekayasa mikrobiologi seperti vaksin COVID-19 agar dapat
digunakan oleh seluruh masyarakat di Indonesia.

9
DAFTAR PUSTAKA

Akbar, I. 2021. Vaksinasi covid-19 dan kebijakan negara: perspektif ekonomi


politik. J. Academia Praja. 4(1): 244-254.
Caporaso, J. A dan Levine, D. P. 2015. Teori-Teori Ekonomi Politik (2nd ed.).
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Centre for Desease Control and Prevention (CDC). 2021. Information about the
pfizer - biontech covid-19 vaccine. General information. https://
www.cdc.gov /corona viru, diakses 16 Mei 2021.
Dewi, I.P. 2017. Metode pemberian dan sistem penghantaran peningkat
imunogenisitas vaksin dna. J. Farmasi dan Kesehatan. 7(2): 96-104.
Hairunnisa, N dan H. Amalia. 2020. Review: penyakit virus corona baru 2019
(covid-19). J. Biomedika dan Kesehatan. 3(2): 90-100.
Handayani, D., D.R. Hadi., F. Isbaniah., E. Burhan dan H. Agustin. 2020.
Penyakit virus corona 2019. J. Respirologi Indonesia. 40(2): 119-129.
Harahap, R.J.T. 2020. Karakteristik klinis penyakit coronavirus 2019. J.
Penelitian Perawat Profesional. 2(3): 317-324.
Huang, C., Wang, Y., Li, X., Ren, L., Zhao, J., Hu, Y dan Cao, B. 2020. Clinical
features of patients infected with 2019 novel coronavirus in wuhan, china.
The Lancet. 395(10223): 497-506.
Karyono., Rohadin dan D. Indrayani. 2020. Penanganan dan pencegahan
pandemic wabah virus corona (covid-19) kabupaten indramayu. J.
Kolaborasi Resolusi Konflik. 2(2): 164-173.
Kemenkes RI. 2020. Seputar Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19. Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. 16 hal.
Li, Q., Guan, X., Wu, P., Wang, X., Zhou, L., Tong, Y dan Ren, R. 2020. Early
Transmission Dynamics in Wuhan, China, of Novel Coronavirus-Infected
Pneumonia. New England Journal of Medicine. 382(13): 1199-1207.
Moderna. 2021. Fact sheet for recipients and caregivers emergency use
authorization (eua) of the moderna covid-19 vaccine to prevent coronavirus
disease 2019 (covid-19) in individual 18 years of age and older.
www.modernatx.com/covid19vaccine-eua, diakses 16 Mei 2021.
Parera, M dan Tiala, M.E. 2014. Potensi vaksin plasmodium falciparum fase pra-
eritrositer rts,s sebagai imunoprofilaksasis pada pelancong. J. Sains Medis.
1(1): 29-35.
Rahayu, R.N dan Sensusiyati. 2021. Vaksin covid 19 di Indonesia: analisis berita
hoax. J. Ekonomi, Sosial dan Humaniora. 2(7): 39-49.

10
Sari, M.K. 2020. Sosialisasi tentang pencegahan covid-19 di kalangan siswa
sekolah dasar di sd minggiran 2 kecamatan papar kabupaten kediri. J.
Karya Abdi. 4(1): 80-83.
Sukur, M.H., B.Kurniadi., Haris dan R. Faradillahisari N. 2020. Penanganan
pelayanan kesehatan di masa pandemic covid-19 dalam perspektif hukum
kesehatan. Journal Inicio Legis. 1(1): 1-17.
Zhu, N., Zhang, D., Wang, W., Li, X., Yang, B., Song, J dan Tan, W. 2020. A
novel coronavirus from patients with pneumonia in china, 2019. New
England Journal of Medicine. 382(8): 727-733.

11
LAMPIRAN

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Muhammad Yusuf
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Peternakan S1
4 NIM 23010120140176
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bandung, 30 Desember 2001
6 Alamat E-mail yusufirst7@gmail.com

7 Nomor Telepon/HP 08111277221


8 Alamat Ciheuleut, Kelurahan Baranangsiang,
Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor,
Jawa Barat

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 LKMMPD FPP Sudah terlaksana September –
Oktober (Daring)

2 LKMMD FPP Sedang diikuti Mei (Daring)

C. Organisasi Kemahasiswaan yang Sedang Diikuti


No. Nama Organisasi Jabatan Tahun
1 HMS1 Peternakan Staff Ahli 2020-
Bidang PSDM sekarang
12

Anda mungkin juga menyukai