Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM

MATA KULIAH KIMIA DASAR

Dosen Penanggung Jawab Mata Kuliah dan Praktikum


Prof. Retno Murwani, PhD.

Praktikum Kelompok (12)

KIMIA KITCHEN SCIENCE EXPERIMENT

PENGENALAN ASAM DAN BASA

Kelas :C
Asisten Penanggung jawab : Rafaella Chandraseta Megananda
Anggota Kelompok : 5 (Lima)
1. MUHAMMAD YUSUF (23010120140176)
2. MUHAMMAD NAHWA FIRDAUS (23010120140179
3. OKTAVIANA NOVITA SARI (23010120140180)
4. ASTIKA HAPSARI (23010120140181)
5. TRI BAGUS SUTIKNO MUKSIN (23010120140182)

LABORATORIUM FISIOLOGI & BIOKIMIA


FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2020
PERCOBAAN I
PENGENALAN ASAM BASA

I. Tujuan
1. Mahasiswa mengenal dan dapat menggunakan berbagai jenis indikator untuk
mengenali sifat asam dan basa dari larutan.
2. Dapat menentukan pH berbagai jenis larutan dalm kehidupan sehari-hari
II. Metode Percobaan
Alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan pengenalan asam basa adalah
sendok, gelas, blender, kunyit, susu, larutan cuka, larutan soda kue, dan air kran.
Metode percobaan yang dilakukan yaitu diawali dengan pembuatan indicator alami
dari kunyit dengan cara 1-2 batang kunyit diblender kemudian tambahkan 100ml air,
selanjutnya saring menggunakan penyarin. Disiapkan sampel ditempat yang berbeda
sebanyak 4 sendok makan. Pengujian dilakukan dengan cara larutan kunyit di
campurkan ke sampel sebanyak 2-3 sendok makan dan amati perubahan yang terjadi.
III. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1. Hasil Pengamatan Sifat Asam Basa Menggunakan Indikator Alami

SAMPEL INDICATOR SEBELUM SESUDAH


Air Kran

kunyit
Larutan
soda kue

kunyit
Larutan
Cuka

kunyit
Susu
segar

kunyit
susu basi

kunyit
Sumber : Data Primer Praktikum Kimia Dasar, 2020

IV. PEMBAHASAN
Hasil pengamatan diperoleh Air kran semula berwarna bening, setelah ditambahi
ekstrak kunyit berubah menjadi kuning jingga (Netral). Larutan soda kue semula
berwarna bening, setelah ditambahkan ekstrak kunyit berubah menjadi kuning pekat
(Basa). Larutan cuka semula berwarna bening, setelah ditambah ekstrak kunyit
berubah menjadi orange kekuningan (Asam). Susu segar semula berwarna putih susu,
setelah ditambah ekstraak kunyit berubah menjadi kuning (Asam).
Susu basi semula berwarna putih, setelah ditambah ekstrak kunyit berubah menjadi
kuning kehijauan (Netral).

V. KONTRIBUSI
Muhammad Yusuf: Menguji larutan menggunakan sampel Air Kran
Muhammad Nahwa.F: Menguji larutan menggunakan sampel Larutan Soda Kue
Oktaviana.N.S: Menguji larutan menggunakan sampel Larutan Cuka
Astika. H: Menguji larutan menggunakan sampel Susu Segar
Tri Bagus. S.M: Menguji larutan menggunakan sampel Susu Basi
LAPORAN PRAKTIKUM
MATA KULIAH KIMIA DASAR

Dosen Penanggung Jawab Mata Kuliah dan Praktikum


Prof. Retno Murwani, PhD.

Praktikum Kelompok (12)

KIMIA KITCHEN SCIENCE EXPERIMENT

SISTEM KOLOID

Kelas :C
Asisten Penanggung jawab : Rafaella Chandraseta Megananda
Anggota Kelompok : 5 (lima)
1. MUHAMMAD YUSUF (23010120140176)
2. MUHAMMAD NAHWA FIRDAUS (23010120140179
3. OKTAVIANA NOVITA SARI (23010120140180)
4. ASTIKA HAPSARI (23010120140181)
5. TRI BAGUS SUTIKNO MUKSIN (23010120140182)

LABORATORIUM FISIOLOGI & BIOKIMIA


FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2020
PERCOBAAN II
UJI PEMBENTUKAN EMULSI
I. Tujuan
Mahasiswa mampu melakukan percobaan pembuatan emulsi dan mengetahui
kestabilan emulsi dalam system koloid
II. Metode Percobaan
Materi yang digunakan untuk kitchen sains experiment uji pembentukan
emulsi, yaitu kuning telur, larutan sabun, larutan soda kue, minyak, dan
aquades.
Metode yang digunakan untuk kitchen sains experiment uji pembentukan
emulsi, yaitu masing-masing ketiga tabung reaksi dimasukkan 1 ml aquadess
lalu tambahkan 1 ml kuning telur ke tabung reaksi pertama, 1 ml larutan sabun
ke dalam tabung reaksi kedua, dan 1 ml larutan soda kue ke dalam tabung
reaksi ketiga, kemudian tambahkan 1 ml minyak ke dalam setiap tabung
reaksi, lalu amati perubahan yang terjadi.
III. Hasil Pengamatan
Tabel 1. Hasil Pengamatan Uji Pembentukan Emulsi

SAMPEL DOKUMENTASI HASIL PENGAMATAN


SEBELUM SESUDAH
1. Penambahan Terbentuk Emulsi

kuning telur

2. Penambahan Terbentuk Emulsi

larutan sabun
3. Penambahan Tidak terbentuk Emulsi

larutan soda kue

Sumber : Data Primer Praktikum Kimia Dasar, 2020

IV. Pembahasan
Pada larutan soda emulsi tidak dapat terbentuk karena saat di uji akan
memisahkan diri dengan air, jadi larutan tidak dapat bercampur dan tidak
terjadi pembentukan emulsi. Pada larutan sabun dan kuning telur sebagai
emulsifier larutan dapat tercampur dan terjadinya pembentukan emulsi

KESTABILAN EMULSI

I. Metode Percobaan
Materi yang digunakan dalam praktikum kitchen experiment acara koloid
terdiri alat dan bahan. Alat yang digunakan diantaranya gelas bening dan
sendok. Bahan yang digunakan diantaranya susu, larutan asam cuka, larutan
soda kue, larutan garam dan larutan gula.
Metode yang digunakan untuk kitchen sains experiment uji kestabilan emulsi
yaitu masing-masing siapkan 4 gelas lalu isi susu dengan volume yang sama,
lalu pada gelas A beri campuran larutan cuka, pada gelas B beri campuran
larutan soda kue, pada gelas C beri campuran larutan garam dan pada gelas
D beri campuran larutan gula. Setelah itu aduk perlahan dan amati.
II. Hasil Pengamatan
Tabel 2. Hasil Pengamatan Kestabilan Emulsi
Sampel Dokumentasi Hasil
Pengamatan
Sebelum Sesudah

1.Penambaha Tidak Stabil


n HCl
(lar.cuka)
2. Tidak Stabil
Penambahan
NaOH (lar.
Soda kue)

3. Stabil
Penambahan
NaCl (lar.
Garam)

4. Stabil
Penambahan
Lar. Gula

 
 
Sumber : Data Primer Praktikum Kimia Dasar, 2020

III. Pembahasan
Pada uji HCL dan NaOH mengalami gangguan, terdapat gumpalan pada
hasil karena bila lihat reaksi yang terjadi, larutan mengalami penggumpalan
atau tidak adanya penggabungan fase yang menyebabkan ketidakstabilan
emulsi. Larutan HCL berapa pada Ph kurang dari 7 dan NaOH lebih dari 7.
Pada uji NaCl dan Larutan Gula berhasil karena tidak terjadi penggumpalan
atau adanya penggabungan fase saat reaksi berlangsung.

IV. Kontribusi
Astika. H: Uji pembentukan emulsi
Oktaviana. N. S: Larutan cuka dan soda kue pada uji kestabilan emulsi
Muhammad Yusuf: Larutan garam dan larutan gula pada uji kestabilan
emulsi
Muhammad Nahwa. F: Membuat laporan uji pembentukan emulsi
Tri Bagus. S. M: Membuat laporan kestabilan emulsi
LAPORAN PRAKTIKUM
MATA KULIAH KIMIA DASAR

Dosen Penanggung Jawab Mata Kuliah dan Praktikum


Prof. Retno Murwani, PhD.

Praktikum Kelompok (12)

KIMIA KITCHEN SCIENCE EXPERIMENT

KARBOHIDRAT

Kelas :C
Asisten Penanggung jawab : Rafaella Chandraseta Megananda
Anggota Kelompok : 5 (lima)
1. MUHAMMAD YUSUF (23010120140176)
2. MUHAMMAD NAHWA FIRDAUS (23010120140179
3. OKTAVIANA NOVITA SARI (23010120140180)
4. ASTIKA HAPSARI (23010120140181)
5. TRI BAGUS SUTIKNO MUKSIN (23010120140182)

LABORATORIUM FISIOLOGI & BIOKIMIA


FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2020
PERCOBAAN III

UJI KARBOHIDRAT

I. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu melakukan pengujian sifat kelarutan karbohidrat (KH)
2. Mampu secara kualitatif ada tidaknya karbohidrat dalam suatu bahan.

II. METODE PERCOBAAN

Alat yang digunakan saat praktikum adalah kertas HVS dan sendok. Sedangkan
bahan yang digunakan saat praktikum adalah nasi, kentang, garam, gula, tahu,
betadine.
Metode percobaan yang dilakukan yaitu, pertama pastikan semua bahan sudah
tersedia; kedua letakkan semua bahan diatas kertas secara terpisah kecuali betadine;
setelah itu beri nama di kertas pada bagian bawah bahan makanan agar mudah untuk
diamati; ketiga teteskan betadine pada seluruh bahan makanan yang tersedia; lalu
amati perubahan yang terjadi pada bahan makanan.

III.HASIL PENGAMATAN

IV. PEMBAHASAN
Setelah dilakukan uji karbohidrat diperoleh hasil sebagai berikut , nasi dan
kentang mengalami perubahan warna menjadi biru pekat setelah ditetesi dengan betadine,
dimana nasi dan kentang ini mengandung karbohidrat. Sedangkan garam, gula dan tahu
tidak mengalami perubahan warna setelah ditetesi dengan betadine menandakan bahwa
garam, gula, dan tahu tidak mengandung karbohidrat.

V. Kontribusi
Astika. H dan Oktaviana. N.S: Uji Karbo bersama dan membuat laporan
LAPORAN PRAKTIKUM
MATA KULIAH KIMIA DASAR

Dosen Penanggung Jawab Mata Kuliah dan Praktikum


Prof. Retno Murwani, PhD.

Praktikum Kelompok (12)

KIMIA KITCHEN SCIENCE EXPERIMENT

VITAMIN

Kelas :C
Asisten Penanggung jawab : Rafaella Chandraseta Megananda
Anggota Kelompok : 5 (lima)
1. MUHAMMAD YUSUF (23010120140176)
2. MUHAMMAD NAHWA FIRDAUS (23010120140179
3. OKTAVIANA NOVITA SARI (23010120140180)
4. ASTIKA HAPSARI (23010120140181)
5. TRI BAGUS SUTIKNO MUKSIN (23010120140182)
LABORATORIUM FISIOLOGI & BIOKIMIA
FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2020

ACARA VII
I. TUJUAN
Mahasiswa mampu menguji sifat dari kelarutan beberapa jenis vitamin dan
provitamin dari bahan pangan menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT).
II. METODE PERCOBAAN
Alat dan bahan yang digunakan dalam uji vitamin adalah sampel vitamin A, B, C, E,
air dan minyak, wadah/tempat dan penghalus. Metode percobaan yang dilakukan
yaitu menghaluskan sampel vitamin dengan menggunakan penghalus. Kemudian
setiap sampel di masukkan di dalam wadah dan dilarutkan dengan air dan minyak.
Amati perubahan yang terjadi.
III. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1. Hasil Pengamatan Vitamin
Hasil Pengamatan
No Sampel Pelarut Air Pelarut Lemak
.
1. Vitamin A

Tidak larut dalam air Larut dalam lemak


2. Vitamin B

Larut dalam air Tidak larut dalam lemak


3. Vitamin C

Larut dalam air Tidak larut dalam lemak


4. Vitamin E

Tidak larut dalam air Larut dalam lemak


Sumber : Data Primer Praktikum Kimia Dasar, 2020

IV. Pembahasan
Vitamin A, pengamatan yang dilakukan terhadap vitamin A yang dilarutkan
terhadap 2 larutan yaitu menggunakan larutan air dan larutan minyak. Setelah vitamin A
dimasukkan kedalam larutan air hasilnya ia tidak terlarut dengan air sedangkan pada saat
dilarutkan dengan larutan minyak ia akan larut karena di dalam vitamin A terdapat ester
retinal yg dimana ia akan larut dalam lemak atau larutan minyak.
Vitamin B, pengamatan yang dilakukan terhadap vitamin B yang dimasukkan
terhadap 2 larutan yaitu larutan pertama menggunakan larutan air dan yang kedua
menggunakan larutan minyak. Setelah Vitamin B dimasukan kedalam larutan air maka
hasilnya ia akan larut karena pada dasarnya tubuh lebih cepat melakukan proses
penyaluran nutrisi lewat cairan, sehingga secara otomatis membuat vitamin yang larut
dalam air lebih mudah diserap.
Vitamin C, pengamatan yang dilakukan terhadap vitamin C yang dimasukan
terhadap 2 larutan yaitu larutan pertama menggunakan larutran air dan yang kedua
mengguanakan larutan minyak. Setelah vitamin C dimasukan kedalam larutan air maka
hasilnya ia akan larut karena dia sama kaya vitamin B dan apabila ia dilarutkan dalam
larutan minyak ia tidak akan larut.
Vitamin E, pengamatan yang dilakukan terhadap vitamin E yang dimasukan
terhadap 2 larutan yaitu larutan pertama menggunakan larutan air dan yang kedua
menggunakan larutan minyak. Setelah vitamin E dimasukan kedalam larutan air ia tidak
terlarut apabila ia dimasukan kedalam larutan minyak ia akan larut karena vitamin E
prosesnya hanya bisa diserap oleh gelembung minyak yg disebut kilomikron.

V. Kontribusi
Muhammad Yusuf: Menguji menggunakan sampel Vitamin A
Muhammad Nahwa. F: Membuat laporan dan menambahkan pembahasan
Tri Bagus. S. M: Menguji menggunakan sampel Vitamin B
Astika. H: Menguji menggunakan sampel Vitamin C
Oktaviana. N. S: Menguji menggunakan sampel Vitamin E
LAPORAN PRAKTIKUM
MATA KULIAH KIMIA DASAR

Dosen Penanggung Jawab Mata Kuliah dan Praktikum


Prof. Retno Murwani, PhD.

Praktikum Kelompok (12)

KIMIA KITCHEN SCIENCE EXPERIMENT

ASAM NUKLEAT

Kelas :C
Asisten Penanggung jawab : Rafaella Chandraseta Megananda
Anggota Kelompok : 5 (lima)
1. MUHAMMAD YUSUF (23010120140176)
2. MUHAMMAD NAHWA FIRDAUS (23010120140179
3. OKTAVIANA NOVITA SARI (23010120140180)
4. ASTIKA HAPSARI (23010120140181)
5. TRI BAGUS SUTIKNO MUKSIN (23010120140182)

LABORATORIUM FISIOLOGI & BIOKIMIA


FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2020
PERCOBAAN V

ASAM NUKLEAT

I. Tujuan
Mahasiswa mampu menguji adanya DNA dalam bahan dari tanaman (bayam) atau
dari hewan (hati ayam) melalui ekstraksi sederhana
II. Metode Percobaan
Siapkan sampel bayam dan hati ayam dan Alkohol 70% didinginkan. Sampel
dihancurkan dengan menggunakan uleg-uleg sambil ditambahkan garam, setelah
hancur tambahkan air. Selanjutnya sampel disaring, hasil dari saringan tersebut
ditambahkan detergen cair/sunlight sedikit lalu diaduk perlahan. Pindahkan pada
wadah bening seperti gelas. Sampel yang sudah dipindahkan ke gelas bening
perlahan2 ditambahkan alkohol 70% melalui pinggir gelas. Amati perubahan yang
terjadi.
III. Hasil Pengamatan
Tabel 1. Hasil Pengamatan Asam Nukleat

NO. Sampel Sebelum Sesudah


1 Bayam + Garam +
Air + Sunlight

2 Hati ayam + Garam


+ Air + Sunlight

Sumber : Data Primer Praktikum Kimia Dasar, 2020

IV. Pembahasan
Hasil pengamatan dari uji coba DNA sampel bayam ketika dihaluskan dan
ditambahkan garam berwarna hijau dan belum terlihat adanya DNA, setelah disaring
kemudian ditambahkan alcohol teknis dingin berwarna hijau muda dan sudah
terlihat adanya DNA walaupun sedikit. Dan untuk sampel hati ayam ketika
dihaluskan dan ditambah dengan garam berwarna merah muda dan belum terlihat
adanya DNA, setelah disaring kemudian ditambah alcohol teknis dingin berwarna
merah muda kecoklatan dan sudah terhihat adanya DNA walaupun sedikit.

V. Kontribusi
Muhammad Yusuf: Membuat laporan
Muhammad Nahwa. F: Membuat pembahasan
Astika. H: Menguji dengan sampel Bayam
Oktaviana. N. S: Menguji dengan Hati Ayam
Tri Bagus. S. M: Menambahkan tujuan dan metode percobaan

Anda mungkin juga menyukai