KIMIA FARMASI
IDENTIFIKASI BAHAN PEMANIS DENGAN METODE PENGENDAPAN
Disusun oleh :
I. TUJUAN
1. Mengetahui prinsip dasar identifikasi rhodamine B dan methanil yellow
2. Mengetahui cara identifikasi adanya kandungan siklamat dan sakarin pada sampel
dengan menggunakan uji pengendapan.
No Alat No Bahan
1. Pengaduk 1. Aquadest
Ditambahkan 50 ml aquadest
Ditambahkan 20 ml n-heksana ke
dalam corong pisah
Disaring samepl
menggunakan kertas saring
Ditambahkan 0,2 gr
natrium nitrit
VI. PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini dilakukan pengujian pada sampel produk yang
diduga mengandung zat pemanis buatan yang dilarang pemakaiannya untuk manusia
apabila melebihi batas yang diwajarkan. Zat pemanis yang diduga itu adalah sakarin
dan siklamat. Penentuan kandungan sakarin dan siklamat ini dilakukan dengan cara
pengendapan.
Pada uji sampel diduga memiliki kandungan sakarin menggunakan metode
pengendapan dimana dikatakan bahwa uji zat pemanis sakarin positif apabila
didapatkan larutan berwarna kuning kehijauan atau hijau kekuningan. Pertama, sampel
diencerkan dengan aquadest yang bertujuan untuk memudahkan samepl bercampur
dengan pereaksi. Setelah itu, sampel yang sudah diencerkan dimasukkan kedalam
corong pisah. Lalu ditambahkan 20 mL n-heksana yang kemudian di beri 5 mL HCl
25% yang bertujuan untuk mengubah garam sakarin yang terdapat di dalam sampel
menjadi asam sakarin yang tidak larut dalam air. Setelah itu corong pisah di kocok lalu
didiamkan sampai terbentuk 2 lapisan. Setelah terbentuk 2 lapisan, diambil lapisan atas
yang mengandung sakarin, tuang ke dalam cawan penguap dan ditambahkan 5 tetes
H2SO4 pekat dan 1/2 sendok spatula resolsinol ke dalam cawan yang berisi ekstrak
sakarin lalu diuapkan. Setelah diuapkan di tambahkan NaOH sampai sampel memiliki
pH basa dan juga I2 beberapa tetes. Hasil yang diperoleh larutan yang berwarna kuning
dan berendapan hal ini dikarenakan kemungkinan proses pengamatan yang terlalu cepat
sehingga dalam pengamatan secara cepat sampel tersebut tidak mengandung sakarin
karena warna yang dihasilkan berbeda dengan teori.
Pada uji sampel yang di duga memiliki kandungan siklamat dimana
dikatakan suatu bahan mengandung pemanis buatan siklamat apabila larutan yang
dihasilkan berwarna putih keruh dan berendapan putih. Penambahan HCl 10% dalam
sampel berfungsi untu mengasamkan larutan. Larutan dibuatdalam keadaan asam agar
reaksi yang akan terjadi dapat lebih mudah bereaksi. Penambahan BaCl2 10% berfungsi
untuk mengendapkan pengotor-pengotor yang ada dalam larutan, seperti adanya ion
karbonat. Penambahan NaNO2 10 % berfungsi untuk memutuskan ikatan sulfat dalam
siklamat. Ketika ikatan sulfat telah diputus maka ion akanbereaksi deng anion sulfat
dan menghasilkan endapan barium sulfat (BaSO4). Hasil yang diperoleh yaitu
terbentuk larutan berwarna pink keruh yang berarti sampel tersebut negatif
mengandung pemanis buatan siklamat yang mana secara teori seharusnya didapatkan
larutan putih keruh berendapan. Hasil yang diperoleh larutan yang berwarna pink tak
berendapan ini dikarenakan kemungkinan proses pengamatan yang terlalu cepat
sehingga dalam pengamatan secara cepat sampel tersebut tidak mengandung sakarin
karena warna yang dihasilkan berbeda dengan teori. Pengendapan yang seharusnya
terjadi diakibatka penambahanBaCl2(barium klorida) pada suasana asam pada sampel,
tunggu selama 30 menit kemudian ditambah NaNO2(natrium nitrit) sehingga
membentuk endapan BaSO4(barium sulfat) lalu dipanaskan di atas hotplateatau
penangas air, dan ditunggu selama 30 menit kemudian hasil yang didapat setelah
dilakukan pemanas adalah tidak terdapat endapan putih.
VII. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa, untuk
mengidentifikasi adanya zat pemanis buatan sakarin di dalam sampel dapat dilakukan
dengan metodepengendapan. Berdasarkan hasil pengamatan, didapatkan hasil
perubahan warna larutan yang menjadi warna kuning berendepan warna oranye yang
mana menandakan bahwa sampel negatif mengandung sakarin.
Pada identifikasi adanya kandungan zat pemanis buatan siklamat dapat
dilakukan dengan metode pengendapan. Pada praktikum kali ini di dapatkan hasil
berupa perubahan warna larutan yang menjadi warna pink keruh tak berendapan yang
mana menandakan bahwa sampel negatif mengandung siklamat .
VIII. PUSTAKA
Hesti Marliza, dkk. 2019. Analisis Kualitatif Sakarin dan Siklamat pada Es Doger di
Kota Batam. Batam: Sekolah Tinggi Kesehatan Mitra Bunda Persada.
Lusi Marlina, dkk. 2016. Identifikasi Kandungan Siklamat pada Minuman yang Dijual
Di Pinggir Jalan Cihampelas sampai Jalan Batujajar. Bandung:
Politeknik TEDC.