0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
55 tayangan11 halaman
Laporan praktikum ini membahas formulasi dan evaluasi lima sediaan kapsul herbal berbentuk lipstik. Evaluasi mutu meliputi uji organoleptis, pH, iritasi kulit, titik leleh, kekuatan, dan stabilitas. Hasilnya menunjukkan formulasi F-III memiliki kualitas terbaik dengan warna, bau, dan bentuk yang baik serta efek samping minimal.
Laporan praktikum ini membahas formulasi dan evaluasi lima sediaan kapsul herbal berbentuk lipstik. Evaluasi mutu meliputi uji organoleptis, pH, iritasi kulit, titik leleh, kekuatan, dan stabilitas. Hasilnya menunjukkan formulasi F-III memiliki kualitas terbaik dengan warna, bau, dan bentuk yang baik serta efek samping minimal.
Laporan praktikum ini membahas formulasi dan evaluasi lima sediaan kapsul herbal berbentuk lipstik. Evaluasi mutu meliputi uji organoleptis, pH, iritasi kulit, titik leleh, kekuatan, dan stabilitas. Hasilnya menunjukkan formulasi F-III memiliki kualitas terbaik dengan warna, bau, dan bentuk yang baik serta efek samping minimal.
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA 2021 I. PEMBAHASAN
Hasil Praktikum Teori Pembahasan Kesimpulan
Kosmetika berasal dari Menurut jurnal Formulasi yang
kata kosmein (Yunani) yang Asian Journal of disiapkan (Tabel 1) berarti “berhias”. Bahan yang Medical and dievaluasi(Tabel 2) dipakai dalam usaha untuk Pharmaceutical dan ditemukan mempercantik diri ini, dahulu Researches dan bahwa HL, F-3 diramu dari bahan-bahan juga jurnal (Gbr. 2) adalah alami yang terdapat di academic sciences terbaik di antara sekitarnya. Namun, sekarang pemilihan formulasi lima formulasi. kosmetika tidak hanya dari sediaan lipstik Oleh karena itu, bahan alami tetapi juga herbal berdasarkan disimpulkan bahwa bahan buatan untuk maksud paparan Sharma ramuan herbal meningkatkan kecantikan (2005) dan Jain et lipstick ini (Wasitaatmadja, 1997 dalam al (2005) Bahan memiliki pilihan Sahputri, 2019). yang di gunakan yang lebih baik Definisi kosmetika adalah minyak untuk wanita menurut Peraturan Menteri niger, lemak dengan sisi efek Kesehatan RI kokum, lilin kulit seminimal mungkin No.445/MenKes/Permenkes/ shikakai, bubuk meskipun uji klinis 1998 adalah sebagai berikut: kunyit, essens rinci dapat Kosmetika adalah sediaan stroberi, jus lemon, dilakukan untuk atau panduan bahan yang essens vanilla. mendapatkan siap digunakan pada bagian formulasi yang luar badan (epidermis, Evaluasi mutu lebih baik. rambut, kuku, bibir, dan sediaan untuk organ kelamin bagian luar), lipstik herbal harus Evaluasi gigi, dan rongga mulut untuk melalui uji formulasi lipstik membersihkan, menambah organoleptis berupa herbal adalah daya tarik, mengubah pengamatan dari bertujuan untuk penampakan, melindungi segi warna bau dan memformulasi supaya tetap dalam keadaan juga bentuk dari lipstik baik, memperbaiki bau badan lipstik tersebut. menggunakan tetapi tidak dimaksudkan Pengujian sediaan bahan herbal untuk mengobati atau herbal juga meliputi dengan harapan menyembuhkan suatu pengujian pH, dapat penyakit (Tranggono, 2007 iritasi kulit, titik meminimalkan efek dalam Sahputri, 2019). leleh, titik hancur, samping seperti Ciri khas kosmetik uji thrixotropy, yang dihasilkan dekoratif adalah bahwa kemudahaan dalam oleh sintetis yang kosmetik ini bertujuan pengaplikasian, tersedia yang. semata-mata untuk stabilitas parfum, Formulasi yang mengubah penampilan, yaitu stabilitas sediaan disiapkan (Tabel 1) agar tampak lebih cantik dan apakah terjadi dievaluasi (Tabel 2) noda-noda atau kelainan kulit pengkristalan atau dan ditemukan pada kulit tertutupi. tidak ataupun bahwa lipstik Kosmetik dekoratif tidak pertumbuhan lumut herbal, F-III perlu menambah kesehatan atau jamur pada (Gbr.1) adalah yang kulit. Kosmetik ini dianggap permukaan lipstik, terbaik di antara memadai jika tidak merusak stabilitas lima formulasi. kulit. Persyaratan kosmetik penyimpanan, dan Oleh karena itu, dekoratif ialah (Tranggono uji kelarutan lipstik. dari penyelidikan dan Latifah, 2007 dalam saat ini adalah Sahputri, 2019 ) : Evaluasi lipstik menyimpulkan a) Warna yang menarik herbal sangat bahwa lipstik b) Bau yang harum yang penting untuk herbal yang menyenangkan mempertahankan diformulasikan ini c) Tidak lengket standar yang memiliki pilihan d) Tidak menyebabkan kulit seragam untuk yang lebih baik tampak berkilau lipstik herbal, dengan efek e) Tidak merusak atau lipstik herbal yang samping minimal mengganggu kulit diformulasikan dan melalui uji klinis Bibir merupakan kulit dievaluasi. terperinci yang memiliki ciri tersendiri, dapat dilakukan karena lapisan jangatnya Penentuan titik untuk mengakses sangat tipis. Stratum leleh penting dalam formulasi untuk germinativum tumbuh evaluasi lipstik kemanjuran yang dengan kudan dan korium karena merupakan lebih baik. mendorong papilla dengan indikasi batas lama aliran darah yang banyak penyimpanan yang tepat dibawah permukaan aman. Titik leleh kulit. Pada kulit bibir tidak lipstik yang terdapat kelenjar keringat, diformulasikan tetapi pada permukaan kulit ditentukan dengan bibir sebelah dalam terdapat metode tabung kelenjar liur, sehingga bibir kapiler. Prosedur di akan tampak selalu basah. atas dilakukan Sangat jarang terdapat dalam 3 kali dan kelenjar lemak pada bibir, rasio titik leleh menjadikan bibir hamper adalah diamati bebas lemak, sehingga dalam dalam formulasi cuaca yang dingin dan kering yang berbeda-beda. lapisan jangat akan cenderung mengering, pecah- Breaking point pecah, yang memungkinkan dilakukan untuk zat yang melekat padanya menentukan mudah berpenetrasi ke kekuatan lipstik. stratum germinativum Lipstik dipegang (Ditjen POM 1985). secara horizontal di Awalnya manusia soket 1/2 inci dari mewarnai bibir sejak zaman tepi penyangga. Itu batud engan menggunakan berat secara sari pati tumbuhan. Orang bertahap meningkat Mesir, Romawi, Yunani, juga dengan nilai China dan Jepang tertentu (10 gm) menggunakan berbagai jenis pada interval buah untuk menggunakan tertentu 30 detik berbagai jenis buah untuk dan berat di mana membuat bibir kelihatan istirahat dianggap lebih ekspresif. Menurut sebagai titik putus. Adliani (2012) Lipstik digunakan untuk mewarnai Karakter bibir dengan berbagai macam thixotrophy: Ini bentuk lipstik. Lipstik adalah adalah indikasi jenis yang dilekatkan pada kualitas thixotropic bibir dan melapisi selaput yang dilakukan yang kering. Dengan dengan berbagai macam sentuhan menggunakan lipstik guna meningkatkan penetrometer. estetika dala tata rias wajah. Sebuah standar Chenny Han (2013) jarum dengan berpendapat bahwa diameter tertentu sementara itu, di Indonesia dibiarkan wanita tradisional gemar menembus 5 detik mengunyah daun sirih untuk di bawah beban 50 menjaga kesehatan gigi gram pada 25oC. sekaligus menjadikan bibir Kedalaman merah merona. Bibir baru penetrasi adalah diwarnai dengan pemulas pengukuran struktur bibir moderen pada abad 19, thixotropic dari ketika lipstik yang lipstik. mengandung lilin untuk membuat zat warna bertahan Kekuatan aplikasi lama dibibir mulai adalah tes untuk diciptakan. perbandingan Sesuai dengan namanya, pengukuran gaya lipstik berfungsi memberi yang akan warna bibir agar terwujud diterapkan untuk riasan yang cantik serta segar pengaplikasian dan sehat sesuai yang lipstick. diiginkan. Kini lipstik Prosedurnya tersedia dalam berbagai selembar kertas variasi warna serta formula. cokelat kasar dapat Dapat disimpulkan bahwa disimpan di atas lipstik merupakan salah satu bayangan daya tarik yang dapat keseimbangan menarik dan meningkatkan grafik dan lipstik rasa percaya diri, dengan dapat diterapkan berbagai macam varian pada sudut 45o C warna yang dapat kemenutupi area 1 memperindah penampilan inci persegi sampai seseorang. Menurut tertutup Mukaromah dan Maharani sepenuhnya. (2008) lipstik adalah sediaan Tekanan membaca kosmetika yang digunakan merupakan indikasi untuk mewarnai bibir dengan kekuatan aplikasi. sentuhan artistik sehingga dapat meningkatkan estetika Anomali dalam tata rias wajah, tetapi permukaan: Ini tidak boleh menyebabkan dipelajari oleh iritasi pada bibir. Dikutip dari permukaan cacat, jurnal Mamoto dan Gayatri seperti tidak ada (2013) menurut Tranggono kristal formasi pada dan Latifah (2007), bahan- permukaan, tidak bahan utama dalam lipstik ada kontaminasi yaitu lilin, minyak, lemak, oleh lumut, jamur acetoglycerides, zat-zat dll. pewarna, surfaktan, antioksidan, bahan pengawet, bahan pewangi. Tranggono dan Latifah (2014) berpendapat bahwa lipstik adalah make up yang anatomis dan fisiologisnya agak lain dari kulit bagian badan yang lain, misalnya stratumm corneumnya sangat tipis dan epidermisnya tidak mengandung kelenjar keringat maupun kelenjar minyak, sehingga mudah kering dan pecah-pecah terutama jika dalam udara yang dingin dan kering. Hanya air lir yang merupakan pembasah alami untuk bibir. Dapat disimpulkan bahwa fungsi dan kegunaan lipstik untuk memperoleh warna bibir yang merona dan sehat selain itu juga lipstik dapat menunjang penampilan seseorang ataupun meningkatkan percaya diri. Evaluasi lisptik menurut jurnal Academic Sciences evaluasi untuk lipstik herbal harus melalui uji organoleptis berupa pengamatan dari segi warna bau dan juga bentuk dari lipstik tersebut. Pengujian sediaan herbal juga meliputi pengujian pH, iritasi kulit, titik leleh, titik hancur, uji thrixotropy, kemudahaan dalam pengaplikasian, stabilitas parfum, stabilitas sediaan apakah terjadi pengkristalan atau tidak ataupun pertumbuhan lumut atau jamur pada permukaan lipstik, stabilitas penyimpanan, dan uji kelarutan lipstik. II. DAFTAR PUSTAKA Abhijeet A. Aher, Shripad M. Bairagi, Preeti T. Kadaskar Swapnil S. Desai, Pradeep K. Nimase. 2021. Formulation and Evaluation of Herbal Lipstick From Colour Pigments Of Bixa Orellana (Bixaceae) Seeds. Acamedic Sciences International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences. Vol 4, Suppl 5, 357-359. Ditjen POM. 1985. Formularium Kosmetika Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal. 83-86, 195-197. Pooja, M., Sumeet, D. 2011. Formulation and Evaluation of Lipstick Containing Herbal Ingredients. Asian Journal of Medical and Pharmaceutical Researches 2(3): 58-60 Sahputri, Riski Dwi. 2019. Formulasi Sediaan Lip Balm Eekstrak Lidah Buaya (Aloe vera.L). Diploma thesis. Polteknik Kesehatan Tanjungkarang. Penilaian Laporan Nilai Karakteristik Kriteria Penilaian 4 Amat Baik Hasil Praktikum sesuai teori, pembahasan tepat, kesimpulan tepat. Hasil Praktikum sesuai teori, pembahasan kurang tepat, kesimpulan tepat, atau Hasil Praktikum sesuai teori, pembahasan tepat, kesimpulan kurang tepat, atau 3 Baik Hasil Praktikum tidak sesuai teori, pembahasan tepat, kesimpulan kurang tepat, atau Hasil Praktikum tidak sesuai teori, pembahasan kurang tepat, kesimpulan tepat, 2 Cukup Hasil Praktikum tidak sesuai teori, pembahasan kurang tepat, kesimpulan kurang tepat. 1 Kurang Hasil Praktikum tidak sesuai teori, pembahasan tidak tepat, kesimpulan tidak tepat.