Anda di halaman 1dari 10

FORMAT LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM FTS OBAT TRADISIONAL

Judul : PEMBUATAN DAN EVALUASI MUTU JAMU SERBUK INSTAN


Hari/tanggal : 17 Oktober 2021
Tujuan Praktikum : Mahasiswa mampu membuat dan melakukan evaluasi mutu jamu serbuk instan

I. Pembahasan
Hasil Praktikum Teori Pembahasan Kesimpulan

Penelitian ini menggunakan Menurut Uji kadar air merupakan salah satu karakteristik Uji kadar air
Rancangan Acak Lengkap (RAL) dua Farmakope yang sangat penting pada bahan pangan karena minuman instan
faktorial yaitu penambahan sukrosa : Herbal dapat mempengaruhi cita rasa, tekstur, jahe merah pada
ekstrak stevia (1:0; 1:1; 1:2; 0:1) dan Indonesia, penampakan dan masa simpan bahan. masing-masing
penambahan cengkeh 0,1 dan 0,3 kadar air Kandungan air yang berlebihan pada bahan atau sampel memenuhi
gram. Berikut rancangan penelitian : simplisia sediaan obat tradisional akan mempercepat syarat baku mutu
sebaiknya lebih pertumbuhan mikroba dan juga dapat SNI minuman
kecil dari mempermudah terjadinya hidrolisa terhadap serbuk maksimal
10,00%. kandungan kimianya sehingga dapat 3%. Pada uji
Apabila kadar mengakibatkan penurunan mutu dari obat organoleptik,
air lebih besar tradisional. Tujuan dari penetapan kadar air terdapat hubungan
dari 10,00% adalah untuk mengetahui batasan maksimal antara perlakuan
akan atau rentang tentang besarnya kandungan air sampel terhadap
Hasil analisis kadar air minuman
menyebabkan dalam bahan. Hal ini terkait dengan kemurnian penilaian uji
instan jahe merah dengan pemanis
stevia disajikan pada Tabel 2. terjadinya dan adanya kontaminan dalam simplisia organoleptik
proses tersebut. Dengan demikian, penghilangan kadar (warna, aroma, rasa
enzimatik dan air hingga jumlah tertentu berguna untuk dan tingkat
kerusakan oleh memperpanjang daya tahan bahan selama kesukaan) pada
mikroba. penyimpanan (Manoi, 2006 dan Handayani, minuman instan
Simplisia yang 2017). jahe merah.
disimpan dalam Formulasi terbaik
waktu yang Nilai rata-rata kadar air berkisar antara 0,0003 – untuk organoleptik
lama, enzim 0,0716% (Tabel 1). Kadar air terendah pada warna yaitu
akan merubah formulasi sampel AR (kontrol) sedangkan kadar perlakuan CS
kandungan air tertinggi pada formulasi sampel DR dan DS. (penambahan
kimia yang Hal ini dikarenakan pada sampel AR dan AS sukrosa: ekstrak
telah terbentuk tidak ditambahkan ekstrak daun stevia dimana daun stevia 1:2 ;
menjadi produk ekstrak daun stevia berupa cairan yang sebagian cengkeh 0,3 g)
lain yang besar tersusun oleh komponen air. Kadar air yang memiliki
mungkin tidak semakin tinggi seiring dengan penambahan warna kecoklatan.
lagi memiliki esktrak daun stevia yang semakin banyak. Hal Untuk organoleptik
efek ini sejalan dengan penelitian Edam dan aroma, formulasi
farmakologi Djarkasi, 2016. Berdasarkan standar yang terbaik yaitu
seperti senyawa ditetapkan oleh SNI (01-4320-2004) terhadap perlakuan DR
asalnya. Hal ini kadar air minuman serbuk tradisional maksimal (penambahan
tidak akan 3%, penelitian ini sudah memenuhi standar. sukrosa: ekstrak
terjadi jika Rendahnya kadar air disebabkan karena pada daun stevia 0:1 ;
bahan yang pembuatan minuman instan jahe merah dengan cengkeh 0,1 g)
telah pemanis stevia sudah dilakukan proses dengan beraroma
dikeringkan penguapan untuk pembentukan Kristal. jahe sangat kuat,
mempunyai sedangkan
Hasil dari uji organoleptik dari masing-masing
kadar air yang formulasi terbaik
kriteria (rasa, aroma, warna dan tingkat
rendah. Berupa kesukaan) selanjutnya dilakukan analisis untuk organoleptik
enzim perusak dengan SPSS menggunakan Analysis of rasa dan tingkat
kandungan Variance (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji kesukaan yaitu
kimia antara Duncan. Analisis ini dilakukan untuk perlakuan AR
lain adalah mengetahui ada tidaknya hubungan masing- (penambahan
hidrolase, masing perlakuan sampel berdasarkan kriteria sukrosa: ekstrak
penilaian. Mutu hendonik rasa paling tinggi
oksidase dan daun stevia 1:0 ;
yaitu pada perlakuan sampel AR yaitu 4,04
polymerase sedangkan nilai rerata paling rendah dengan cengkeh 0,1 g)
(Manoi, 2006 perlakuan sampel DS. Pada sampel DR dan DS yang memiliki rasa
dan Handayani, memiliki perbedaan rerata yang cukup manis dan paling
2017). signifikan hal ini dikarenakan pada sampel DR disukai panelis.
dan DS hanya memakai pemanis stevia dan
Minuman tidak ditambahkan sukrosa sehingga
serbuk berbasis menyebabkan rasa yang kurang disukai panelis.
lemon cui yang Berdasarkan Gambar 1, uji penilaian rasa
dihasilkan minuman instan jahe merah menunjukkan
bahwa urutan kemanisannya dengan
dalam
penambahan pemanis skurosa > sukrosa +
penelitian ini ekstrak daun stevia > ekstrak daun stevia. Hal
memenuhi ini didukung oleh Harismah dkk yang
standar SNI 01- menerangkan bahwa pengantian sukrosa dengan
4320-2004, ekstrak daun stevia memberikan pengaruh yang
yaitu 3%. signifikan terhadap rasa. Semakin tinggi
konsentrasi stevia yang ditambahkan semakin
Rendahnya
tidak disukai rasa manisnya karena terdapat rasa
kadar air sepat/aftertaste yang dihasilkan oleh senyawa
disebabkan alkaloid dan tanin. Dari penilaian
karena uji hendonik terhadap rasa minuman instan jahe
pada pembuatan merah dengan pemanis stevia, diperoleh sig.
minuman ANOVA < α (0,000<0,05) yang artinya
serbuk lemon terdapat hubungan antara perlakuan sampel
terhadap penilaian rasa minuman instan jahe
cui dengan
merah. Hasil dari uji organoleptik dari masing-
penambahan masing kriteria (rasa, aroma, warna dan tingkat
sari pala dan kesukaan) selanjutnya dilakukan analisis
cengkeh sudah dengan SPSS menggunakan
melalui Analysis of Variance (ANOVA) dan
beberapa dilanjutkan dengan uji Duncan. Analisis ini
tahapan yaitu dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya
hubungan masing-masing perlakuan sampel
proses
berdasarkan kriteria penilaian.
penguapan
untuk Dari Gambar 2 di atas terlihat bahwa hasil
pembentukan aroma minuman instan jahe merah yang paling
gula kristal dan disukai yaitu pada perlakuan sampel DR yang
dilanjutkan memiliki aroma jahe sangat kuat yang memiliki
nilai rerata paling tinggi sebesar 4,4. Pada
dengan proses
perlakuan sampel AS memiliki aroma yang
pengeringan sangat tidak disukai dengan rerata 2,6 yang
dalam oven. tidak beraroma jahe. Aroma pada minuman
Pengeringan instan ini dihasilkan dari jahe yang
oven mengandung 0,82% yaitu
merupakan citral dan geranil asetat, serta dari cengkeh yang
salah satu memiliki kandungan minyak atsiri yang berupa
senyawa eugenol yang beraroma khas.
metode yang
Sehingga dari penilaian uji hendonik diperoleh
digunakan sig. ANOVA < α (0,000<0,05) yang artinya
untuk terdapat hubungan antara perlakuan sampel
menurunkan terhadap penilaian aroma
kadar air, bahan minuman instan jahe merah.
yang
dikeringkan Hasil pada Gambar 3 menunjukkan bahwa
formulasi penambahan cengkeh dan ekstrak
dapat dengan
daun stevia menghasilkan warna yang dapat
cepat diterima oleh panelis dengan tingkat warna
melepaskan yang berbeda-beda. Formulasi penambahan
kandungan air ekstrak daun stevia dan cengkeh pada minuman
dalam bahan. instan jahe merah memiliki rerata antara 2,24-
(Edam dan 4,08. Nilai rerata paling rendah adalah
Djarkasi, 2016.) formulasi DR dengan warna “tidak kecoklatan”,
sedangkan nilai rerata tertinggi adalah pada
Bertambahnya formulasi CS dengan warna ”kecoklatan”.Hal
jumlah pemanis ini didukung oleh Isdianti yang menjelaskan
bahwa dalam ekstrak daun stevia yang
sukrosa yang
menghasilkan warna dan dapat larut dalam
ditambahkan pelarut polar yaitu klorofil, tanin, steroid,
pada yoghurt alkaloid dan flavanoid yang ikut terekstrak
cenderung selama proses ekstraksi berlangsung. Menurut
menunjukkan Haryanto [7] bahwa penambahan sukrosa yang
kenaikan semakin banyak akan mengakibatkan proses
intensitas browning sehingga dapat menghasilkan warna
kecoklatan. Dari penilaian uji hendonik
kemanisan terhadap warna minuman instan jahe merah
semua sampel dengan pemanis stevia, diperoleh sig. ANOVA
yoghurt. < α (0,000<0,05) yang artinya terdapat
(Harismah, dkk. hubungan antara perlakuan sampel terhadap
2014.) penilaian warna minuman instan jahe merah.

Tingkat kesukaan merupakan hasil akhir dari uji


organoleptik warna, aroma dan rasa yang
dilakukan panelis. Formulasi AR (kontrol)
memiliki nilai rerata tertinggi yaitu 3,92 “suka”,
sedangkan nilai rerata terendah 1,24 “sangat
tidak suka”, adalah formulasi DR dan DS. Nilai
rerata kesukaan pada formulasi
AS, BR, BS, CR, dan CS semakin kecil yaitu
3,8; 3,72; 3,68; 3,32 dan 3,28. Dengan
semakin tinggi konsentrasi penambahan esktrak
daun stevia dan cengkeh maka tingkat kesukaan
panelis berkurang. Dari penilaian uji hendonik
terhadap tingkat kesukaan minuman instan jahe
merah
dengan pemanis stevia, diperoleh
sig. ANOVA < α (0,000<0,05) yang artinya
terdapat hubungan antara perlakuan sampel t
erhadap tingkat kesukaan minuman instan jahe
merah.
II. Post Test
a) Sebutkan Tujuan dari Praktikum hari ini !
Tujuan praktikum kali ini yaitu mengetahu cara pembuatan dan evaluasi mutu sediaan jamu serbuk.

b) Buatlah cara kerja setiap praktikum dalam bentuk bagan!

1. Cara Membuat Temulawak Instan

Kupas temulawak kemudian cuci bersih. Kemudian parut dan peras sari temulawak.

Masukan sari temulawak kedalam panci dan tambahkan 250g gula. Kemudian masak
selama 30 menit sambil diaduk. Setelah mengental dan mengering terus aduk hingga
granul menjadi serbuk.

Ayak serbuk temulawak hingga benar-benar halus.


2. Membuat Kunir Asem Instan

Potong kecil kunyit yang sudah dibersihkan kemudian blender hingga halus
kemudian saring.

Masukkan sari kunyit kedalam panci dan 600 g gula pasir. Masak hingga berbuih
banyak. Aduk cepat hingga granul menjadi serbuk.

Ayak serbuk temulawak hingga benar-benar halus.


3. Pembuatan Minuman Instan Jahe Merah ( Zingiber officinale var. Rubrum) dengan Pemanis Stevia
Ekstraksi daun stevia. Proses ekstraksi daun stevia yang dilakukan pada suhu 55oC
pada waktu 60 menitdengan rasio umpan terhadap pelarut 1:10 dengan massa
umpan 50 g. Hasil ekstrak didestilasi pada suhu 99oC dan waktu 4 jam
untukmemisahkan pelarut dengan ekstrak daun stevia.

Pembuatan ekstrak jahe merah. Sebanyak 500 g jahe merah ditambah air 250 mL
diblender, lalu disaring dengan kain saring sehingga didapatkan filtrat jahe merah.

Pembuatan formulasi. Filtrat jahe sebanyak 200 mL dimasukkan ke wajan. Kemudian


ditambahkan glukosa:ekstrak daun stevia (1:0)sebagai variabel kontroldan (1:1, 1:2
dan 0:1) sebagai variabel bebas. Selanjutnya ditambahkan serbuk cengkeh yang sudah
dihaluskan dan diayak 60 mesh. Setelah itu dipanaskan di atas kompor sambil diaduk
dengan pengaduk kayu sampai terbentuk busa banyak. Lalu matikan api kompor dan
diaduk terus sampai adonan mengeras. Kemudian dihaluskan dengan blenderdan
dilalukan penyeragaman ukuran dengan ayakan. Sehingga diperoleh minuman instan
jahe merah dengan pemanis stevia.
III. Daftar Pustaka
Handayani, S., dkk.(2017). Penapisan Fitokimia dan Karakterisasi Simplisia Daun Jambu Mawar (Syzygium jambos Aiston).Jf
Fik Uninam. 5(3): 179-180.
Harismah, K., Azizah, S., Sarisdiyanti, M., & Fauziyah, R.N. (2014). Potensi Stevia Sebagai Pemanis Rendah Kalori Pada
Yoghurt. ProsidingSeminar Nasional dan Internasional. Semarang.
Manoi, F. (2006).Pengaruh Cara Pengeringan terhadap Mutu Simplisia Sambiloto.Bul Littro. 17(1): 3.

IV. Lampiran
http://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/553/541 Diakses pada 26 Oktober 2021 4:15 WIB.
Penilaian Laporan
Nilai Karakteristik Kriteria Penilaian

4 Amat Baik Hasil Praktikum sesuai teori, pembahasan tepat, kesimpulan tepat.

Hasil Praktikum sesuai teori, pembahasan kurang tepat, kesimpulan tepat, atau
Hasil Praktikum sesuai teori, pembahasan tepat, kesimpulan kurang tepat, atau
3 Baik Hasil Praktikum tidak sesuai teori, pembahasan tepat, kesimpulan kurang tepat, atau
Hasil Praktikum tidak sesuai teori, pembahasan kurang tepat, kesimpulan tepat,

2 Cukup Hasil Praktikum tidak sesuai teori, pembahasan kurang tepat, kesimpulan kurang tepat.

1 Kurang Hasil Praktikum tidak sesuai teori, pembahasan tidak tepat, kesimpulan tidak tepat.

Anda mungkin juga menyukai