Daun tanaman asam jawa (Tamarindus indica Linn) merupakan salah satu tanaman beriklim tropis sehingga mudah untuk dibudidayakan di Indonesia . Tanaman ini biasanya digunakan untuk bumbu dapur dan juga sebagai obat herbal tradisional. Daun asam jawa memiliki kandungan tanin , saponin, dan flavonoid dengan kandungan fenol berkisar 0,35-8,24 %[ CITATION Put14 \l 1033 ]. Pembuatan obat kumur dari daun asam jawa yaitu dilakukan dengan metode infusa kemudian diuji visualisasi, uji pH, uji viskositas dan uji panelis. Infusa daun asam jawa dengan hasil terbaik yaitu pada konsentrasi 6% , dibuat dengan cara daun dibersihkan kemudian dipotonh dengan derajat kehalusan 5/8, kemudian ditimbang sebanyak 6 gram, ditambahkan aquades 100ml dan dipanaskan selama 15 menit suhu 900C dalam wadah infusa. Hasilnya kemudian disaring , ditambahkan zat lain yaitu sorbitol 1% sebagai pemanis, natrium lauryl sulfate 1 % sebagai surfaktan , Oleum Menthae sebagai perasa , pengawet nipagin 0,3% yang dilarutkan dalam 100 ml aquades. Pada penelitian ini diuji visualisasinya dengan disimpan selama 3 minggu dan hasilnya obat kumur dari daun asam jawa ini memiliki visualisasi berupa larutan kuning jernih dan berasa mint. Uji viskositas menunjukan obat kumur ini memiliki kekentalan 0 cP. Yang memenuhi syarat sediaan obat kumur. Uji pH dilakukan dengan pengamatan selama 3 minggu , hasilnya pH obat kumur ini masih y memenuhi standart yaitu 6,12 meskipun ada peningkatan pH dari minggu sebelumnya, Uji panelis menunjukan kesukaan rasa obat kumur tertinggi pada konsentrasi daun asam jawa 6% tersebut [ CITATION Elm17 \l 1033 ]