Anda di halaman 1dari 16

Parameter yang mempengaruhi dispersi gas

Berbagai macam parameter mempengaruhi dispersi atmosfer dari bahan


beracun:
• kecepatan angin,
• stabilitas atmosfer,
• kondisi tanah (bangunan, air, pohon),
• ketinggian rilis di atas permukaan tanah,
• momentum dan daya apung dari materi awal dirilis.
Model Dispersi
• Model dispersi apung netral digunakan untuk memperkirakan konsentrasi atau
sebaran gas yang dilepaskan dan bercampur dengan udara bebas pada titik benar-
benar ringan.
• Dua jenis model dispers yaitu model plum dan puff (kepulan)
Model plume menggambarkan konsentrasi kondisi dari bahan yang dilepaskan dari
sumber yang kontinyu. Contoh asap dari cerobong
Model kepulan menggambarkan konsentrasi temporal bahan dari rilis tunggal dari
jumlah material tertentu. Contoh asap yang keluar dari kebocoran tangki penyimpanan
Kasus 1: Pada Titik Kontinyu Steady-State
tanpa Angin
• Kondisi yang berlaku adalah
• laju pelepasan massa konstan (Q, = konstan),
• tidak ada angin ((u,) = 0),
• kondisi tetap(steady state) (d (C) ldt = 0), dan
• difusitas eddy konstan (K, = K * di semua arah).
Kasus 2 : Kepulan tanpa angin
Kondisi yang berlaku adalah :
• pelepasan engah, yaitu, pelepasan seketika massa tetap dari bahan Q:
(dengan unit dari massa),
• tidak ada angin ((u,) = O), dan
• difusitas eddy konstan (K, = K * ke semua arah)
Kasus 3 : Pada Titik Kontinu Non-Stabil
dengan Tanpa Angin
Kondisi yang berlaku adalah :
• laju pelepasan massa konstan (Q, = konstan),
• Tidak ada angina ((ui) = O), dan
• difusitas eddy konstan (K, = K * di semua arah).
Kasus 4 : Sumber Rilis Titik Kontinyu Steady
State dengan Angin
Kasus ini ditunjukkan pada Gambar 5-7. Kondisi yang berlaku adalah
• dilepaskan terus menerus (Q, = konstan),
• angin bertiup dalam arah x saja ((u,) = (u,) = u = konstan), dan
• difusitas eddy konstan (K, = K * di semua arah)
Kasus 5 : Puff Tanpa Angin dan Difus Eddy
Adalah Fungsi Arah
Kasing ini sama dengan kasing 2 tetapi dengan eddy difusi fungsi dari arah.
Berlaku yang dapat diterapkan adalah
• rilis puff (Q; = konstan),
• tidak ada angin ((u,) = O), dan
• setiap arah koordinat memiliki difusitas eddy yang berbeda tetapi konstan
(K ,, K ,, dan K,).
Kasus 6 : Pada Sumber Titik Berkelanjutan Steady-State
dengan Angin dan Eddy Diffusivity Adalah Fungsi Arah

Kasing ini sama dengan kasing 4 tetapi dengan difusi eddy, fungsi arah. Kondisi yang
dapat diterapkan adalah:
• Dilepas terus menerus (Q, = konstan),
• kondisi mapan (d (C) lat = 0),
• angin bertiup dalam arah x saja ((uj) = (u,) = u = konstan),
• setiap arah koordinat memiliki difusitas eddy yang berbeda tetapi konstan (K ,, K ,,
dan K,), dan
• aproksimasi plume ramping (Persamaan 5-25).
Kasus 7 : Kepulan dengan angin
• Kasus ini sama dengan kasus 5 namun Gambar 5-8 menunjukkan
geometri.
• Kondisi aplikasinya adalah:
• Keluaran kepulan (release puff) (Q; = konstan),
• angin bertiup dalam arah x saja ((u,) = (u,) = u = konstan), dan
• setiap arah koordinat memiliki difusitas eddy yang berbeda tetapi konstan
(K ,, K ,, dan K,).
Kasus 8 : Puff tanpa Angin dan sumber
berasal dari tanah
• Kasus ini sama dengan kasusu 5 tetapi dengan sumber di tanah. Tanah
memiliki batas kedap air
Kasus 9 : Steady-State Plume dengan sumber
dari tanah
• Tanah memiliki batas kedap air. Seperti yang ditunjukkan seperti gambar
5-9. akibatnya konsentrasi
Gambar 5-9. keadaan stabil dengan sumber permukaan dibawah tanah.
Konsentrasi dua kali tanpa tanah

Anda mungkin juga menyukai