Anda di halaman 1dari 17

HAMBATAN

INTERNAL
DALAM MENDENGARKAN EFEKTIF
Tugas Mata Kuliah Kecakapan Komunikasi

Dosen Pengampu :
Ari Susanti S.T,.M.T.

Oleh Kelompok 10 :
Saidzatul istiqomah (181910401009)
Dhea Kana Zhafira (181910401056)
Mizanurafi Prasiefa (181910401030)
Macam-Macam Hambatan Internal
01 Keasyikan

02 Prasangka

03 Kurang Usaha

04 Gagal Mendengarkan
01. KEASYIKAN
Definisi Keasyikan

Keasyikan disebut juga Preokupasi


(kesibukan) merupakan keadaan diri yang
disibukan dengan pemikiran dan
kekhawatiran tertentu sehingga TIDAK
FOKUS yang mempengaruhi proses
mendengarkan.
Contoh Hambatan Keasyikan

1
Sehingga Anda teralihkan
dengan memikirkan Sibuk Mengerjakan
3 masalah lain.
Laporan
Pikiran kita akan terpaku
Bermain HP saat pada tugas yang sedang
diajak berbicara dikerjakan sehingga tidak
mendengarkan secara
ponsel Anda berdering efektif
atau bergetar, pikiran Anda 2
dialihkan dari
mendengarkan orang lain. Merenung
2 PRASANGKA
Prasangka Anda mungkin kehilangan ide
yang bagus hanya karena
Prasangka adalah pendapat Anda berprasangka buruk !

(anggapan) yang kurang baik


mengenai sesuatu sebelum
mengetahui (menyaksikan,
menyelidiki) sendiri. (KBBI,2020).

Hal ini karena anda beranggapan dia TIDAK


AKAN memberikan kontribusi apa pun yang
bernilai untuk percakapan saat ini.
Dampak Negatif Prasangka

1 Bersikap curiga terhadap


komunikator

2 Menentang Komunikator

3 Komunikan berpikir tidak rasional


terhadap komunikasi yang terjadi (Effendy,1993)

Contoh Konflik antara para migran dengan masyarakat setempat, masyarakat


4
setempat cenderung memiliki prasangka buruk mereka akan mengambil
wilayahnya sehingga menimbulkan rasa kebencian. Hal ini dapat dilihat pada
konflik yang terjadi di Ambon, atau Kalimantan.
SOCIAL
MEDIA

Video Contoh Prasangka


https://youtu.be/fUJmhY95a-U
03. KURANG USAHA
Kurang Usaha
Diartikan sebagai kurangnya dorongan atau kemauan
dari diri sendiri untuk bisa mendengar efektif

Cara Mengatasi Kurangnya Usaha

fokus secara erat apa yang berikan tanggapan mengendalikan gangguan


dikatakan orang lain sehingga mereka tahu kita di dalam diri seperti lapar
tertarik dan terlibat dan lelah
GAGAL
4 MENAMPUNG
GAYA
PENDENGAR
Gagal Menampung Gaya
Mendengarkan
Yaitu tidak menghormati dan
menyesuaikan dengan gaya mendengarkan
yang berbeda. Gaya mendengarkan
mencerminkan beragam komunitas dan
budaya (Brownell, 2002).

Semakin kita memahami aturan orang yang


berbeda, semakin efektif kita dapat
memberi sinyal perhatian kita dengan cara
yang mereka hargai

Pemahaman mendengarkan beragam gaya akan


meningkatkan keakuratan dalam menafsirkan
Contoh Gagal Menampung Gaya Mendengarkan

1 Amerika Serikat dianggap sopan untuk


membuat kontak mata dalam percakapan.
Namun di beberapa budaya, kontak mata
terus menerus pada orang lain dianggap
mengganggu.
2. Beberapa Orang Afrika Amerika terlibat
dalam gaya mendengarkan yang lebih
partisipatif daripada tipikal orang Amerika
Eropa.
3. Orang kulit hitam yang tumbuh menghadiri
gereja tradisional terbiasa memberi
tanggapan kepada seorang pembicara sebagai
cara untuk menunjukkan minat mereka.
Namun hal itu dapat disalah artikan sebagai
interupsi
Solusi Atas Hambatan Mendengarkan Efektif

Fokus pada pembicara dan menganalisis apa


yang di dengar.

Pertahankan pikiran yang terbuka dengan


menghindari setiap prasangka atau tidak
mendegarkan secara defensif

Kendalikan apa pun hambatan


terhadap penerimaan fisik sebisa
mungkin
Menyesuaikan gaya mendengar terhadap
situasi yang dihadapi. dengan cara
mengabaikan perbedaan gaya dan tetap
berfokus pada pesan pembicara.
Secara mental, menguraikan dengan kata-kata
sendiri terhadap poin-poin penting untuk
mempertahankan tingkat atensi dan
(Sari,2016) memastikan pemahaman.
DAFTAR PUSTAKA

Brownell, P. dan M. McInnes. 1986. Budgetary Participation,


Motivation, and Managerial Performance. The
Acccounting Review. Vol. LXI(4). October: 587-600.
Effendy, Onong Uchjana. 1993. Ilmu, Teori dan Filsafat
Komunikasi. Bandung : PT Citra Aditya Bakti
Kamus Besar Bahasa Indonesia. [Online]. Tersedia di
kbbi.kemdikbud.go.id/entri/religius. Diakses 18 maret 2020.
Sari, A. W. (2016). Pentingnya Ketrampilan Mendengar
Dalam Menciptakan Komunikasi Yang Efektif. EduTech:
Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial, 2(1).
Thank You

Anda mungkin juga menyukai