Anda di halaman 1dari 16

“KOMUNIKASI INTERPERSONAL”

• Pentingnya komunikasi sebagai unsur “perekat” dalam


berbagai kegiatan di organisasi

• Hambatan-hambatan yang mungkin timbul dalam proses


komunikasi; dan cara mengatasinya

• Ketrampilan yang diperlukan untuk berkomunikasi secara


efektif; khususnya untuk komunikasi interpersonal
DEFINISI “KOMUNIKASI”

Komunikasi adalah proses penyampaian pesan /


ide yang memiliki tujuan - dari seseorang
(=komunikator) kepada pihak lain
(=komunikan); melalui suatu media
PROSES KOMUNIKASI

IDE / PESAN
Maksud : Informasi, Perintah, GANGGUAN
Motivasi, Pesan - Kondisi lingkungan
- Sikap
- Persepsi

3 UNSUR
Verbal, Vokal, Visual

PENGIRIM / PENERIMA /
KOMUNIKATOR KOMUNIKAN

UNDERSTANDING
- Persepsi
FEEDBACK - Sikap
- Pertanyaan
- Pendapat & Saran
- Laporan DAPAT DIPERCAYA
PROSES KOMUNIKASI

• VERBAL : Isi pesan / ide


• VOKAL : Intonasi / nada suara
• VISUAL : Isyarat / gerak / bahasa tubuh saat
berkomunikasi
• Keselarasan / harmonisasi antar ketiga unsur ini adalah
faktor yang menentukan dipercaya atau tidaknya pesan
komunikator (menurut Prof. Mehrabain)
KEBUTUHAN DALAM KOMUNIKASI

I. PRIBADI (PERSONAL NEEDS)


 Menjaga atau menambah harga diri mau pun
pengakuan dari orang lain (self esteem)
 Didengar dan ditanggapi dengan empati
 Minta bantuan dan keterlibatan yang tulus

II. PRAKTIS (PRACTICAL NEEDS)


 Mempertahankan perhatian ke topik pembicaraan
 Mencapai keputusan yang baik
 Tukar menukar informasi secar efisien
CIRI UNGKAPAN / KALIMAT YANG BIASA
DIGUNAKAN PADA KOMUNIKASI INTERPERSONAL

I. MEMPERTAHANKAN / MENINGKATKAN HARGA DIRI


 “Ide yang bagus …”
 “Saya salut pada anda …”
 “Terima kasih atas waktu anda …”

 “Saya puas dapat berbicara dengan anda …”

bersambung...
CIRI UNGKAPAN / KALIMAT YANG BIASA
DIGUNAKAN PADA KOMUNIKASI INTERPERSONAL

...sambungan

II. DIDENGARKAN DAN DITANGGAPI DENGAN EMPATI


 “Saya mengerti kekecewaan/kegembiraan anda
tentang hal tersebut …”
 “Suatu saat jika terjadi pada diri saya, saya sudah
siap karena pengalaman anda …”
 “Kelihatannya anda sedih / gembira pada …”

 “Sulit sekali rasanya masalah anda tersebut …”


CIRI UNGKAPAN / KALIMAT YANG BIASA
DIGUNAKAN PADA KOMUNIKASI INTERPERSONAL

III. MOHON BANTUAN DAN KETERLIBATAN YANG TULUS


 “Anda punya ide ?”

 “Bagaimana menurut anda ?”

 “Kapan waktu yang tepat untuk bertemu anda ?”

 “Berapa lama perkiraan anda untuk menyelesaikan


pekerjaan ini ?”
HAMBATAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL

1. LINGKUNGAN SEKELILING SELAIN MANUSIA


 Fisik
 Gangguan pandangan (= jarak)
 Bising

2. KATA-KATA / VERBAL
 Kecepatan berbicara
 Perbedaan bahasa / istilah
 Kekuatan suara
HAMBATAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL

3. INTERPERSONAL
A. DALAM DIRI KOMUNIKATOR
 Anggapan yang salah (beranggapan bahwa
komunikan akan selalu tidak setuju atau ditolak)
 Persepsi (berdasar apa yang pernah dilihat atau
diduga)
 Emosi terhadap komunikan
B. DALAM DIRI KOMUNIKAN
 Sikap bertahan (mempertahankan diri)
 Berkosentrasi pada hal lain
 Reaksi terhadap pokok pembicaraan
 Pengaruh “Hallo Effect”
 Kekacauan perhatian yang ditimbulkan oleh
pembicaraan
KETRAMPILAN PERILAKU UNTUK
KOMUNIKASI INTERPERSONAL
YANG EFEKTIF

 Komunikasi mata yang mantap


 Sikap yang baik
 Pakaian dan penampilan yang pantas
 Suara/lafal yang jelas; dengan kecepatan sedang
 Penggunaan kata-kata/bahasa yang umum/dipahami
oleh kedua belah pihak (komunikator dan komunikan)
 Keterlibatan pendengar secara aktif
 Penggunaan humor secara efektif dan sehat (jika
situasi memungkinkan)
TIGA PERILAKU DALAM
KERANGKA KOMUNIKASI SECARA LANGSUNG

PERILAKU
KOMUNIKATOR
SIFATNYA PENEKANAN
ATAU TANGGAPAN
KOMUNIKAN

1. AGRESIF  Menyerang DOMINASI


 Mengancam
 Mengkritik dengan
keras
 Menekan

2. TEGAS / ASSERTIVE  Persuasive  Menyatakan sikap dan


 Singkat, jelas, tidak pendirian
menyerang pribadi  Perlu mencari fakta
orang untuk memecahkan
masalah

3. PASIF  Tidak berkepastian  Menghindari pertikaian


 Tidak menguasai diri dan penolakan
 Masa bodoh  Akibatnya: penerima
 Menuruti kemauan melakukan perintah
orang lain secara membabi buta
(KONSEP UNTUK MENGURANGI
HAMBATAN KOMUNIKASI)

Efektivitas komunikasi seseorang tergantung


pada 2 (dua) macam proses
 Memberi informasi
 Menerima informasi
(KONSEP UNTUK MENGURANGI HAMBATAN KOMUNIKASI)

ORANG LAIN MENGENAL ORANG LAIN TIDAK MENGENAL


DIRI SAYA DIRI SAYA
TIPE 1 TIPE 2
PRIBADI TERBUKA PRIBADI TERSEMBUNYI
(KETIDAKJUJURAN)
SAYA MENGENAL

Misalnya :
DIRI SENDIRI

Misalnya :
- Keadaan fisik anda - Takut ditolak
- Sifat-sifat tertentu - Takut disakiti/dirugukan
Kedua belah pihak membuka diri dan Anda mencari banyak informasi namun ha-
memanfaatkan feedback nya sedikit memberi; akibatnya pihak lain
bersikap defensif  komunikasi satu arah

TIPE 3 TIPE 4
SAYA TIDAK MENGENAL

PRIBADI BUTA PRIBADI TAK DIKENAL


DIRI SENDIRI

Misalnya : Misalnya :
- Berbicara yang menyakiti orang lain Dalam keadaan darurat saya mampu
- Berbicara kasar melompati pagar tanpa cedera (yang
dalam keadaan “normal” tidak mungkin
Menjengkelkan orang lain karena tidak
seberani/senekat itu)
ter-buka terhadap feedback
UPAYA PERBAIKAN/PENINGKATAN PADA
KONSEP JENDELA JOHARI

 UNTUK TIPE 1
Usahakan agar daerah tipe 1 diperluas sehingga
mengecilkan daerah tipe 2,3, dan 4 dengan cara kedua
belah pihak membuka diri dan memanfaatkan feedback

 UNTUK TIPE 2
Usahakanmeningkatkan kesadaran
mengungkapkan secara sukarela diri kita yang tak
diketahui orang
 UNTUK TIPE 3
• Usahakan kesediaan menerima feedback
(tanggapan, kesan, pendapat, saran)
• Memperluas pengenalan diri Dengan cara :
kebesaran hati dan keterbukaan antar
individu

Anda mungkin juga menyukai