Anda di halaman 1dari 9

KOMUNIKASI DASAR

KEPERAWATAN
Disusun Oleh Kelompok 4 :
1. Alvina Novinda Lanna 31111231018
2. Alya Augustivani Audi 31111231032
3. Duta Bagus Primadana 31111231004
4. Farida Laila Hidayah 31111231033
5. Ridwan Ardiansyah 31111231030
6. Sofiatun Nursa’adah 31111231015
1. KONSEP KOMUNIKASI SECARA
A. PENGERTIAN KOMUNIKASI
UMUM
Komunikasi atau dalam bahasa Inggris
communication berasal dari
bahasa latin communicationem atau communicatio
atau
communicare yang berarti untuk berbagi,
menyampikan,
menginformasikan, bergabung, bersatu, berbagi
dalam; secara
harfiah juga bisa diartikan communis yang berarti
“'sama”
(Harper, 2016). Secara sederhana komunikasi dapat
terjadi apabila
ada kesamaan antara penyampaian
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, and includes icons by Flaticon and
pesan
(komunikator)
infographics &dan
imagesorang
by Freepik
yang menerima pesan (komunikan) (Mulyana, 2007).
B. KOMPONEN-KOMPONEN KOMUNIKASI PESA
N
KOMUNIKASI
bertindak sebagai pengirim
Pesan adalah informasi,
gagasan, atau pesan yang
02
01 pesan dalam proses komunikasi dan
memberikan respons dan
ingin disampaikan oleh
pengirim kepada penerima.
menjawab pertanyaan yang disampaikan Pesan ini dapat berupa
sebagai dampak kata-kata lisan, tulisan,
PENERIMyang berlangsung, baik
dari proses komunikasi
SALURAN
gambar, atau bentuk
secara KOMUNIK
langsung
A
Individumaupun tidak
atau kelompok04
komunikasi
ASI 03
lainnya.

langsungMessage/pesan
yang menerima pesan Media atau cara yang
yang dikirim oleh digunakan untuk
pengirim. Penerima UMPAN mengirim pesan dari
bertanggung jawab pengirim ke penerima.
BALIK Ini bisa melibatkan
untuk memahami dan
menginterpretasikan (Feedback) 05 komunikasi lisan,
pesan yang diterima.
Respons atau tanggapan yang diberikan tulisan, media sosial,
oleh penerima kepada pengirim setelah email, atau bahkan
menerima pesan. Umpan balik ini dapat pertemuan langsung.
berupa pertanyaan, komentar, atau
tindakan yang menunjukkan pemahaman
C. BENTUK KOMUNIKASI
1. Aggressive 2. Passive Communication 3. Assertive
Communication (Submissive) Communication
Cenderung untuk mengalah Komunikasi yang
Kecenderungan untuk
dan tidak terbuka, menghargai
merendahkan,
dapat mempertahankan diri sendiri dan orang
mengendalikan, atau
kepentingannya sendiri. lain. Komunikasi asertif
menghukum orang lain.
Gambarannya tidak menaruh
Komunikasi jenis ini
bahwa orang dengan perhatian hanya pada
sering memaksakan
komunikasi pasif selalu hasil akhir, tetapi juga
kehendak kepada
tampak menerima hubungan perasaan
komunikan. Ciri-ciri dari
apapun yang disampaikan antar manusia. Ciri- ciri
jenis komunikasi ini
kepadanya meskipun hatinya komunikasi asertif
adalah sebagai
menolak. Ciri-ciri komunikasi adalah sebagai berikut:
berikut:
pasif ini adalah sebagai 1. Terbuka dan jujur
1) Kemauan dan
berikut: terhadap pendapat diri
pendapatnya harus
1. Orang yang jarang dan orang lain.
diikuti.
mengungkapkan keinginan 2. Mendengarkan
2) Memaksa orang untuk
dan pendapat orang lain
melakukan hal-hal yang
kebutuhan atau perasaan. dan memahami.
tidak
2. Mengikuti tuntutan dan 3. Menyatakan
diinginkan dilakukan.
D. TUJUAN DAN FUNGSI KOMUNIKASI
1. Pemberian Informasi Medis: Tujuan utama komunikasi dalam keperawatan adalah
untuk menyampaikan informasi medis kepada pasien, termasuk diagnosis, rencana
perawatan, prosedur medis, dan pemahaman mengenai kondisi kesehatan mereka.
2. Memberikan Dukungan Emosional: Komunikasi juga digunakan untuk
memberikan dukungan emosional kepada pasien dan keluarganya. Ini mencakup
mendengarkan perasaan pasien, memberikan dorongan, dan menciptakan lingkungan
yang nyaman.
3. Pemberian Instruksi: Perawat menggunakan komunikasi untuk memberikan
instruksi kepada pasien tentang pengobatan, perawatan luka, penggunaan obat-
obatan, dan perubahan gaya hidup yang diperlukan untuk pemulihan.
4. Mengedukasi Pasien: Komunikasi digunakan untuk mendidik pasien tentang
penyakit mereka, cara mengelola kondisi kesehatan, dan pencegahan penyakit. Ini
membantu pasien membuat keputusan yang informasi.
5. Mengumpulkan Informasi: Perawat menggunakan komunikasi untuk
mengumpulkan informasi penting tentang riwayat medis pasien, gejala, dan respons
terhadap perawatan.
6. Pemberian Umpan Balik: Pasien sering memberikan umpan balik tentang kondisi
mereka atau pengalaman mereka dengan perawatan. Tujuan komunikasi adalah
mendengarkan umpan balik ini dan menyesuaikan perawatan jika diperlukan.
2. JENIS-JENIS KOMUNIKASI
Komunikasi Verbal Komunkasi Non Verbal
Merupakan bentuk komunikasi yang Mengambil suatu kesimpulan
disampaikan komunikator mengenai berbagai
kepada komunikan dengan cara macam persaaan orang, baik
tertulis (written) atau lisan (oral). rasa senang, benci, cinta,
Komunikasi verbal menempati porsi dan berbagai
besar, karena kenyataannya, macam perasaan lainnya.
ide-ide, pemikiran atau keputusan, Bentuk komunikasi non
lebih mudah disampaikan secara verbal sendiri di
verbal ketimbang non verbal. Dengan antaranya adalah, bahasa
harapan, komunikan (baik isyarat,ekspresi wajah, sandi,
pendengar maun pembaca ) bisa simbol- simbol, warna dan
lebih mudah memahami pesan- intonasi suara.
pesan yang disampaikan. Berikut ini contoh komunikasi
Komunikasi verbal yang efektif non verbal yang bisa
membutuhkan kemampuan dilakukan oleh
mendengar yang baik dan perawat saat berada di ruangan
kemampuan :
membaca reaksi non verbal pasien
termasuk bahasa tubuh pasien
1.Perhatikan Ekspresi Wajah: Ekspresi wajah adalah salah satu aspek
nonverbal yang paling jelas. Ekspresi seperti senyum, cemberut, mata
yang berkedip cepat, atau mata yang bersinar dapat memberikan petunjuk
PESAN
tentang emosi atau perasaan seseorang.
2.Amati Bahasa Tubuh: Posisi tubuh yang tertutup atau terbuka, gestur NONVERB
tangan yang aktif, atau tatapan mata yang intens bisa mengungkapkan
informasi tentang kenyamanan, ketidaknyamanan, kepercayaan, atau AL
ketidakpercayaan.
3.Perhatikan Suara dan Nada Suara: Suara yang gemetar, nada suara
yang tinggi atau rendah, serta kecepatan berbicara dapat mengungkapkan
gugup, marah, senang, atau kebingungan.
4.Konteks dan Lingkungan: apakah seseorang berada di lingkungan
yang ramai atau tenang, atau apakah ada elemen-elemen fisik tertentu
yang memengaruhi komunikasi?
5.Perhatikan Konsistensi: Apakah ekspresi wajah seseorang sesuai
dengan kata-kata yang diucapkan? Apakah bahasa tubuh mereka
mendukung atau bertentangan dengan pesan lisan?
6.Bertanya dan Konfirmasi: Jika Anda merasa ada ketidakjelasan dalam
pesan nonverbal seseorang, Anda dapat bertanya dengan sensitif dan
empati.
7.Pertimbangkan Konteks Budaya: Apa yang dianggap sopan atau tidak
sopan dapat berbeda dari satu budaya ke budaya lainnya.
3.FAKTOR-FAKTOR
A. KONSEP KOMUNIKASI
YANG MEMPENGARUHIEFEKTIF
KOMUNIKASI
USI PERSEP
A SI
Harus dimengerti Pandangan pribadi JENIS
pengaruh seseorag terhadap KELAMIN
perkembangan usia baik suatu kejadian Wanita dan laki-
dari sisi bahasa, maupunNIL atau peristiwa. laki mempunyai
proses berpikir dari
LATAR BELAKANG perbedaan
BUDAYAgaya
orang tersebut. AI
Standar yang mempengaruhi komunkasi.
perilaku sehingga penting
SOSIAL
Bahasa dan gaya komunikasi
bagi perawat untuk menyadari EMOS
akan sangat dipengaruhi oleh
nilai seseorang. faktor
PENGETAHUAN I budaya.
Perawat perlu mengetahui tingkat Perasaan
PERAN subyektif
DAN terhadap
pengetahuan klien sehingga perwat suatu kejadian.
dapat berinteraksi dengan baik dn
HUBUNGAN
akhirnya dapat memberikan asuhan Gaya komunikasi sesuai dengan
JARA LINGKUNG
peran dan hubungan antar orang
keperawatan yang tepat pada klien.
K yang berkomunikasi.
AN
Individu yang merasa terancam ketika
Suasana bising tidak ada privacy
seoang yang tidak dikenal tiba-tiba
yang tepat akan menimbulkan 8
berada pada jarak yang sangat dekat
kerancuan, ketegangan, dan
“Hal yang paling penting
dalam komunikasi adalah
mendengarkan apa yang
tidak dikatakan.”
—Peter F. Drucker

Anda mungkin juga menyukai