Anda di halaman 1dari 19

BAB - 15

KOMUNIKASI

MARIA WIKANTARI, MBA

1
PENGERTIAN KOMUNIKASI
ARNI MUHAMMAD:
pertukaran pesan verbal maupun non verbal antara
si pengirim dengan si penerima pesan untuk
mengubah tingkah laku.

SIKULA:
Proses pengiriman informasi, arti & pengertian dari
seseorang, tempat atau sesuatu yang lain.

2
TUJUAN & FUNGSI KOMUNIKASI
1. Penemuan diri & penemuan dunia luar
2. Untuk berhubungan dengan orang lain
3. Untuk meyakinkan
4. Untuk bermain

FUNGSI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI:


5. Mengendalikan perilaku anggota
6. Memperkuat motivasi
7. Mekanisme fundamental = memfasilitasi pelepasan emosi perasaan &
pemenuhan kebutuhan sosial
8. Memberikan informasi yang diperlukan individu dan kelompok untuk
mengambil keputusan

3
PROSES KOMUNIKASI
Terdiri atas 7 bagian:
1. Sumber komunikasi (Bahasa tubuh, alami, numerik)
2. Pengkodean/encoding (menyandikan gagasan
menjadi kata-kata, symbol yang pantas disampaikan)
3. Pesan
4. Saluran (visual, audio)
5. Decoding (pengolahan sandi agar pesan dapat
dipahami)
6. Penerima
7. Umpan balik (segera, cepat, lambat)
4
Umpan balik Ya, saya mengerti
O… dia mengerti

Decoding

Encoding
KOMUNIKATOR
KOMUNIKATOR PESAN SALURAN KOMUNIKAN
KOMUNIKAN
PESAN SALURAN

Gangguan
ARAH KOMUNIKASI
1. Ke bawah
– Contoh: manajer berkomunikasi dengan bawahannya
mengenai instruksi kerja

2. Ke atas
– Memberikan umpan balik ke atasan

3. Horizontal
– Komunikasi sejajar (di antara kelompok kerja yang
sama)

6
JENIS KOMUNIKASI
1. Komunikasi antar pribadi
a. Komunikasi lisan
b. Komunikasi tertulis
c. Komunikasi nonverbal

2. Komunikasi organisasi
a. Jaringan kelompok kecil formal
b. Selentingan
c. Komunikasi dengan bantuan komputer

7
Kemampuan Komunikasi
 adalah penampilan berdasarkan pada kemampuan
individu untuk menggunakan komunikasi secara
efektif dalam berperilaku sesuai dengan suasana
yang ada

 Ditentukan oleh :
1. kecakapan dan sifat komunikasi,
2. faktor-faktor yang berhubungan dengan keadaan
3. individu-individu yang terlibat dalam interaksi
Kemampuan Komunikasi
Kemampuan komunikasi dapat diperbaiki melalui lima
gaya komunikasi/kecakapan/ciri di bawah pengawasan
Anda:
1. Asertivitas,
2. Agresivitas,
3. Nonasertivitas,
4. Komunikasi nonverbal,
5. Mendengarkan secara aktif
Gaya Komunikasi

Gaya Asertif Gaya Agresif Gaya nonasertif

sikap yang mampu dicirikan dengan takut,


gaya yang menyatakan
mengekspresikan dan perilaku yang
perasaan dan harga diri,
perasaan dan harga diri mengingkari diri,tidak
berjuang memperoleh
,tidak mengambil efektif , memberikan
keuntungan orang lain
keuntungan dari orang keuntungan tidak adil
dengan cara tidak adil.
lain bagi orang lain.
Gaya Komunikasi
Gaya Komunikasi Deskripsi Pola Perilaku Nonverbal Pola Perilaku Verbal

Arsetif Mendesak tanpa menyerang; Kontak Mata yang Baik Bahasa yang langsung dan tidak
membiarkan orang lain Posisi tubuh yang nyaman tetapi ambigu
mempengaruhi hasil, ekspresif tegas Tidak menilai atau mengevaluasi
dan meninggikan diri tanpa Suara yang kuat, stabil dan perilaku orang lain
menyerang orang lain terdengar jelas Menggunakan pernyataan "saya"
Ekspresi muka yang sesuai dan pernyataan kooperatif "kami'
dengan pesan/ intonasi serius
yang tepat/Interupsi yang
selektif untuk memastikan
pemahaman
Agresif
Mengambil keuntungan dari Melotot, membelalak Kata-kata yang kasar dan penuh
orang lain; ekspresif dan Bergerak atau bersandar terlalu umpatan
meninggikan diri dengan dekat/Sikap tubuh yang Menilai dan mengevaluasi perilaku
mengorbankan orang lain mengancam (menunjukan jari dan orang lain
mengepalkan tangan) Menggunakan istilah yang seksis
Suara keras/sering menginterupsi dan rasis
Mengucapkan ancaman secara
eksplisit atau menghina
Nonasertif Mendorong orang lain untuk Sedikit kontak mata Qualifier ("mungkin", "sepertinya")
mengambil keuntungan dari kita, Memandang ke arah bawah terus Fillers ("uh", "begitulah", "yah")
malu-malu/segan; mengingkari Postur tubuh membungkuk Negasi ("itu tidak terlalu penting",
diri Memindahkan beban tubuh secara "saya tidak yakin")
konstan
Tangan yang meremas-remas
Suara lemah atau memelas

SUMBER: Sebagian diambil dari J A Waters, “Managerial Assertiveness”, Bussines Horizon. September-Oktober
1982, hal 24-29
Kemampuan Komunikasi
Kemampuan komunikasi manajer dapat diperbaiki dengan
mencoba lebih asertif,yang dapat dicapai dengan menerapkan
perilaku nonverbal dan verbal yang saling melengkapi dan
menguatkan,yaitu dengan menggunakan kombinasi dari berbagai
elemen-elemen :
 Mendiskripsikan
 Mengekspresikan
 Berempati
 Menetapkan
 Memberikan petunjuk
HAMBATAN KOMUNIKASI EFEKTIF
1. Penyaringan
2. Persepsi selektif
3. Informasi berlebih
4. Emosi
5. Bahasa
6. Kegelisahan komunikasi

13
ISU-ISU TERBARU DALAM KOMUNIKASI

1. Penghalang komunikasi antara pria


dan wanita
2. Diam sebagai komunikasi
3. Komunikasi yang “benar secara politis”
4. Komunikasi lintas budaya

14
BAGAIMANA BERKOMUNIKASI DENGAN
BAIK?
1. Ajukan pertanyaan yang sesuai
2. Jauhi perkataan “AKU”
3. Pastikan bahwa orang lain dapat menyampaikan maksud mereka
dengan tenang & bebas
4. Jangan tunjukkan kelemahan & aib orang lain
5. Jangan memaksakan pandangan anda kepada orang lain
6. Pahami dulu pendapat orang lain, lalu jelaskan sisi baik dan
buruknya
7. Minta tanggapan orang lain
8. Jangan sok menasihati orang (kecuali kalau diminta)
9. Hasil komunikasi yang baik = dimana orang lain dapat membuat
kesimpulan yang baik bagi dirinya
15
Kunci untuk Mendengarkan efektif

16
17
Penjelasan kasus


Dunia kerja memang Indentik dengan kesalahan penyampaian 
komunikasi di suatu lingkungan kerja atau perusahaan antara
individu. Sehingga cara mengatasi masalah dalam perusahaan
harus benar-benar dipahami management inti dari perusahaan,
untuk meminimalisir dampak yang timbul. Permasalahan atau
konflik yang terjadi antara karyawan atau karyawan dengan atasan
yang terjadi karena masalah komunikasi harus di antisipasi dengan
baik dan dengan system yang terstruktur. Karena jika masalah
komunikasi antara atasan dan bawahan terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan, misalnya kerja tidak maksimal, mogok kerja atau
bahkan sampai demo besar besaran. 

18
solusi
• Jalinlah komunikasi yang baik dengan sesama karyawan terlebih dahulu
hingga jika ada informasi tidak hanya diterima oleh beberapa karyawan saja
tapi juga semua karyawan dan informasi tersebut tidak simpag siur
kebenarannya.

• Membentuk suatu system informasi yang terstruktur, agar tidak terjadi


kesalahan dalam komunikasi. Misalnya, dengan membuat papan
pengumungan atau pengumuman melalui loudspeaker.

• Membuat komunikasi dua arah antara atasan dan bawahan menjadi lancer
dan harmonis, misalnya dengan membuat rapat rutin, karena dengan
komunikasi yang dua arah dan intens akan mengurangi masalah di lapangan.

• Beri pelatihan dalam hal komunikasi kepada atasan dan karyawan,


pelatihan akan memberikan pengetahuan dan ilmu baru bagi setiap individu
dalam organisasi dan meminimalkan masalah dalam hal komunikasi.
19

Anda mungkin juga menyukai