Anda di halaman 1dari 10

MINDFUL LISTENING

1. Melani Dwi Khotimah


2. Sadila Syaumi
3. Shinta Aprillia K.W
Pengertian
Mendengarkan adalah proses yang kompleks yang melibatkan lebih dari hanya
sekedar telinga kita. Untuk mendengarkan dengan baik, kita perlu melibatkan tidak
hanya telinga, namun pikiran, dan hati.

Apa itu mindful listening?

Perhatian penuh, dalam segala bentuknya, bermuara pada kesadaran penuh, tanpa
penilaian atau harapan, atau tanpa objek meditasi tertentu. Mendengarkan dengan
penuh perhatian dengan menggabungkan banyak elemen yang sama. Beberapa jenis
mindful listening dengan penuh perhatian bersifat meditatif; yang memiliki tujuan yang
lebih terarah. Beberapa jenis itu dapat dipraktekkan sendiri dan didasarkan pada
interaksi secara real time.

UNSUR DALAM
MENDENGARKAN

01 Mindfull

Langkah pertama dalam mendengarkan adalah memusatkan pikiran kita. Memusatkan dan pikiran kita
pada apa yang sedang dibicarakan. Ketika kita memustkan pikiran, kita tidak mengecek gadget kita,
tidak mendadak merencanakan kita akan melakukan apa saat weekend, atau hanya berfokus pada
perasaan dan respon kita. Perhatian dan keterpusatan pikiran meningkatakan efektivitas dari komunikasi
antar pribadi, ketika kita memusatkan perhatian pada seseorang, orang tersebut akan cenderung lebih
berelaborasi mengemukakan pendapatnya dan akan lebih dalam saatu melakukan pengungkapan
dirinya.

Contoh : Memberi perhatian penuh saat anak mulai bercerita kepada orangtuanya. Ditambah dengan
sentuhan atau belaian sebagai penanda ketertarikan.

02 Physically Receiving Message

Menerima pesan merupakan prasyarat untuk mendengarkan. Berdasarkan gender, dalam


menerima pesan antara wanita dan pria cenderung berbeda dalam beberapa hal. Wanita lebih
penuh perhatian mengenai keseluruhan aspek dalam berkomunikasi. Pria lebih cenderung
untuk berfokus pada konten yang lebih spesifik, sedangkan wanita secara umum cenderung
memperhatikan keseluruhan aspek seperti pesan detail dan arti dari level hubungan.

Contoh : Seorang ibu cenderung lebih dalam menyimak curhatan seorang anak

03 Selecting and Organizing Materials

Setelah menerima pesan, kita menyeleksi dan mengorganisasi pesan tersebut berdasarkan beberapa
factor, yakni : ketertarikan, struktur kognitif, dan harapan. Penyeleksian dalam mendengarkan
dipengaruhi juuga oleh budaya salah satunya bahasa.

Contoh: kita cenderung menyeleksi pesan sesuai dengan latar belakang budaya kita, misalnya kita
hanya tertarik dengan pembicaraan mengenai kebebasan liberal.
04 Interpreting Communication

Tahap ini merupakan tahap yang paling penting. interpretasi yang efektif harus berpusat pada orang
lain di luar kita sehingga kita memahami perspektif orang lain pada dirinya. Terlibat dalam perspektif
ganda tidak mengharuskan kita setuju dengan perspektif orang lain Namun, untuk kita melakukan
upaya yang sungguh-sungguh guna memahami mereka bagaimana cara pandang mereka terhadap
orang lain, suatu ide, dan situasi disekitarnya.
Contohnya : menerima pendapat oranglain dan mengahargainya sebagai sebuah kekayaan atau
kelengkapan perspektif

05 Responding

Respon adalah perhatian dalam berkomunikasi dan bentuk dari ketertarikan. Respon
merupakan implikasi dari sifat komunikasi yang merupakan proses transaksional antara
memberi pesan dan menerima pesan. Respon dapat berupa verbal maupun nonverbal.
Contoh :
Verbal : bertanya tentang point dari apa yang lawan bicara kita bahas
Non-verbal : menganggukkan kepala
06 Remembering

Unsur terakhir yakni mengingat yang merupakan proses penahanan informasi


yang telah kita dengar. Pendegar yang efektif melepaskan beberapa hal detail
agar mengingat apa yang menjadi inti.

Contoh : menjadikan nasihat orang tua sebagai pedoman dalam bertindak.


HAMBATAN INTERNAL
1. Keasikan
Ketika pikiran kita terserap kepada pemikiran dan masalah tentang diri sendiri, kita tidak bisa berfokus pada apa yang
orang lain katakan. Kita tidak memusatkan pikiran pada dan perhatian pada orang lain. Hal ini umum terjadi diluar
kontrol dan tiba-tiba, kita hanya perlu untuk memusatkan pikiran kembali.

2. Prasangka
Kadang kita berpikir bahwa kita sudah mengetahu mengenai apa yang dibicarakan, sehingga kita tidak mendengar
dengan perhatian penuh. Hal tersebut merupakan bentuk dari prasangka. Merupakan tindakan yang kurang bijak ketika
kita mengasumsikan bahwa kita sudah mengetahui tentang apa yang orang lain pikirkan atau rasakan.

3. Bereaksi terhadap bahasa emosional


Ketika kita terlalu cepat bereaksi terhadap bahasa yang emosional (positif maupun negative) kita
mungkin saja gagal dalam menyerap makna dari orang lain. Kita menjadi tidak bertanggungjawab
untuk berpikir kritis tentang apa yang orang lain ucapkan, maka dari itu penting sekali untuk
meningkatkan kesadaran tentang kata-kata tendensius atau bersifat emosional agar terhindar dari
bertindak tanpa berpikir.
4. Kurangnya Usaha

Contoh : Kita meminta seseorang untuk menunda menceritakan tentang suatu hal karena
kita sedang berada dalam urusan lain sehingga tidak focus. Misalnya dalam pesan teks
“maaf, bagaimana kalo kita diskusikan ini nanti. Saya sedang ada hal lain, saya akan segera
menemui Anda.”
Biaya
5. Gagal dalam beradaptasi dengan gaya mendengarkan pelayanan

tetap
Kita perlu menyesuaikan diri dalam mendengarkan, maka dari ituRp25
kita perlu ribu
memiliki gaya
mendengarkan yang berbeda-beda. Ini berdasarkan pada 2 alasan, yakni pertama,
perbedaan kemampuan diperlukan ketika kita mendengarkan untuk informasi,
mendengarkan untuk mendukung orang lain, dan mendengarkan untuk kesenangan. Kedua,
alasan mengapa kita perlu perbedaan gaya mendengarkan adalah adanya perbedaan
diantara kebudayaan dan gaya berbicara di setiap masyarakat.
HAMBATAN EKSTERNAL

1. Kelebihan Pesan
Kadang kita merasa kewalahan dengan jumlah informasi yang kita terima momen
dan kesulitan memahami dan mengingatnya.

2. Kompleksifitas Pesan
Makin detail dan kompleksnya suatu pesan, makin sulit juga untuk diikuti dan
diingat. Misal orang akan kesulitan memahami bahasa yang bukan bahasa aslinya
apalagi ditambah dengan banyaknya klausa dan bahasa slang.

3. Noise (Gangguan)
Merupakan gangguan fisik disekitar kita seperti bunyi-bunyian, aktivitas orang
lain dan sagala sesuatu yang mengganggu berjalannya interaksi dari luar.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai