Anda di halaman 1dari 17

Mendengarkan Sebagai

Keahlian Komunikasi

Oleh :
Gusnisa Siswayu
Sri Hawani Ginting
2

Apa itu Mendengarkan?


“Kita memiliki dua telinga dan satu mulut,
karena itu kita bisa mendengarkan dua kali
lebih banyak daripada berbicara.” ~
Epictetus
• Mendengarkan dapat diartikan sebagai proses aktif menerima rangsangan (stimulus),
telinga (aural). Mendengarkan (listening) menyangkut penerimaan rangsangan dan
karenanya berbeda dengan mendengar (hearing) sebagai proses fisiologis.
Mendengarkan adalah salah satu skill komunikasi yang terpenting (DeVito, 2011).

• Janasz (2009) mengemukakan bahwa untuk memperoleh pesan yang utuh dari
pengirim pesan atau sumber, penerima pesan harus melakukan kegiatan
mendengarkan dengan menggunakan panca indera secara tepat. Karena itu dalam
mendengarkan secara aktif, perlu diperhatikan tiga dimensi yaitu penginderaan,
pengolahan/evaluasi dan memberi respon.

Sehingga, mendengarkan adalah dengan memadukan indra pendengaran dengan pikiran,


sehingga dapat menangkap dan menginterpretasikan pesan yang disampaikan pembicara yang
tujuannya untuk memahami pembicaraan tersebut secara objektif.
Mendengar Mendengarkan Menyimak
1.      Receiving (Menerima)

2.      Understanding (Memahami)
5 Proses
Mendengarkan 3.      Remembering (Mengingat)
Menurut Goss:
4.      Evaluating (Evaluasi)

5.      Responding (Menanggapi)
Proses Mendengarkan
Menurut Devito, 2013:

a.       Penerimaan
b.      Pemahaman
c.       Mengingat
d.      Evaluasi
e.       Menanggapi
Mengapa Mendengarkan Penting?

• Mendengarkan adalah keterampilan yang dapat meningkatkan berbagai


bidang kehidupan kita. Kemampuan kita untuk membangun hubungan,
menghindari konflik, mengelola tim, membujuk orang lain,
membesarkan anak-anak, dan semuanya ditingkatkan sebagaimana
keterampilan mendengarkan.
• Adler (1986) meneliti bahwa 53 persen aktivitas komunikasi didominasi
oleh mendenar, sedangkan menulis sebanyak 14 persen, berbicara 16
persen dan membaca sebanyak 17 persen.
• Pentingnya peranan mendengarkan dalam proses komunikasi bukan saja
karena ia memiliki berbagai manfaat, tetapi juga karena ia menempati
ruang paling besar dalam aktivitas komunikasi.
Memahami. Pendengar memperhatikan bahasa verbal dan
non-verbal pembicara untuk sepenuhnya memahami apa
yang mereka coba komunikasikan.

Tiga Menahan. Pendengar mencoba mengingat poin kunci dari


Komponen pesan pembicara menggunakan ingatan mereka atau
melalui pencatatan.
untuk
Mendengarkan
secara Aktif Menanggapi. Kita merespons pembicara untuk
mengkonfirmasi pemahaman kita tentang pesan mereka
dan untuk melanjutkan diskusi kita tentang masalah
tersebut. Ini hanya terjadi setelah menganalisis dan
mengingat apa yang mereka katakan (komponen satu dan
dua).
Tujuan 1. Mendengarkan Untuk Kesenangan;

Mendengarkan 2. Mendengarkan Untuk Informasi


3. Mendengarkan untuk Membantu;
(DeVito, 2013: 4. Mendengarkan untuk Mengevaluasi;
94; Beebe, 5. Mendengarkan untuk Berempati;

1996:103): 6. Mendengarkan untuk Mengapresiasi.


Fungsi Mendengarkan:

Memahami Orang Mempengaruhi


Berempati; Menghibur Diri;
Lain; Orang Lain;

Memberikan
Mengkritisi Orang Menolong Orang Penerimaan Penghargaan
Lain; Lain; Informasi; Kepada Orang
Lain.
Fungsi Mendengarkan dalam Komunikasi
(Sintya Ayu, 2018)
Menciptakan
Mengerti Menciptakan
komunikasi
Lawan Bicara Rasa Dihargai;
yang efektif;

Menciptakan Membantu diri Menjaga dan


Suasana untuk mempererat
Nyaman; Berempati; hubungan baik.
• Sibuk dengan diri sendiri

Sibuk dengan masalah eksternal


Hambatan
Mempertajam (Sharpening)
dalam
Mendegarkan Asimilasi

(Devito, 2013) Faktor Kawan atau Lawan

Mendengar yang Diharapkan


Mendengarkan Secara Lebih Efektif
(Floyd, 2012) : HURIER
1. 2. 3.
Hearing Understanding Remembering
(Mendengarkan) (Memahami) (Mengingat)

4. 5. 6.
Interpreting Evaluating Responding
(Mengartikan) (Mengevaluasi) (Merespon)
• Berhenti berbicara
• Ciptakan suasana komunikasi yang santai
• Memberikan umpan balik yang tepat
• Berkonsentrasi
Hal yang dapat
• Menghindari hal yang memberikan distraksi
dilakukan dalam
meningkatkan • Hindari menginstrupsi lawan biacara
kefektifan dalam • Hindari berasumsi terhadap lawan bicara
mendengarkan • Jangan berargumentasi di dalam pikiran saat
(Adler, 1986) mendengarkan
• Menyimak pada poin penting yang disampaikan
pembicara
• Berkomunikasi dua arah
• Mengajukan pertanyaan.
1. Mendengarkan
Informasional
Tipe-tipe
Mendengarkan 2. Mendengarkan Kritis
(Floyd, 2012):
4. Mendengarkan
Dengan Empati
16

Daftar Referensi
Adler. 1986. The Process of Interpersonal Communication. USA : Saunders College Publishing

DeVito, J. A. 2013. The Interpersonal Communication Book. 13th Edition. New Jersey: Pearson

Education.

Floyd, Kory. 2012. Interpersonal Communication : Second Edition. USA : MsGraw Hill

Nurbani. 2019. Komunikasi Antarpribadi. Tanggerang Selatan : Universitas Terbuka

Martoredjo, Nikodemus Thomas. Keterampilan Mendengarkan Secara Aktif Dalam Komunikasi

Interpersonal . Jurnal.

Sari, Ambar Wulan. 2017 . Pentingnya Ketrampilan Mendengar Dalam Menciptakan Komunikasi

Yang Efektif . Jurnal.

Sari, Anditha.2017. Komunikasi Antarpribadi. Yogyakarta : Deepublish


17

Terima Kasih..

Anda mungkin juga menyukai