KATA PENGANTAR
Dengan makalah ini saya harap pembaca dapat memahami dan mengetahui
tentang sediaan suspensi. Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga makalah
ini dapat menambah khazanah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat yang
nyata untuk masyarakat luas.
Hormat Saya,
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
BAB I : PENDAHULUAN 1
A. LATAR BELAKANG 1
B. RUMUSAN MASALAH 1
C. TUJUAN PENELITIAN 1
BAB IV : SIMPULAN 8
DAFTAR PUSTAKA 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa defenisi dari mendengarkan ?
2. Bagaimana cara mendengarkan dengan aktif ?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui defenisi dari mendengarkan
2. Untuk mengetahui cara mendengarkan dengan aktif
BAB II
RINGKASAN BAB
MENDENGARKAN
a. Pengertian Mendengarkan
Mendengar adalah salah satu dari panca indera yang memberi kemampuan
untuk merasakan suara dengan mendeteksi getaran di telinga. Selama interaksi,
mungkin dapat mendengar orang lain berbicara, tetapi jika pikiran berada di
tempat lain, tidak benar-benar mendengarkan pesan orang tersebut.
Mengajukan Pertanyaan
Salah satu cara untuk menjadi pendengar yang aktif adalah dengan
mengajukan pertanyaan. Mengajukan pertanyaan dapat membantu
mengklarifikasi informasi yang tidak kita mengerti. Pertanyaan yang tepat
dan tepat waktu juga menunjukkan kepada mitra interaksi bahwa kita
memperhatikan. Jenis pertanyaan yang tepat juga dapat meningkatkan
komunikasi bagi kedua pasangan dalam suatu interaksi.
Mengekspresikan Empati
Cara lain untuk menjadi pendengar yang lebih aktif adalah dengan
menyampaikan sikap empati kepada rekan komunikasi. Empati, yaitu
kemampuan untuk memahami dan mengalami sendiri situasi atau perasaan
orang lain, dapat mengubah reaksi secara dramatis terhadap orang lain.
Misalnya, orang-orang mendengarkan seorang wanita dalam kesusahan di
siaran radio dan diminta untuk tetap objektif, membayangkan bagaimana
perasaan wanita itu, atau membayangkan bagaimana perasaan mereka
dalam situasi itu (Batson, Early, & Salvarani, 1997).
BAB III
ANALISIS
Untuk dapat mendengarkan secara aktif dan terlibat langsung dalam proses
komunikasi interpersonal, Devito (2013) menunjuk beberapa hal berikut yang
dapat dilakukan:
Umpan balik dalam berbagai bentuk dapat menjadi bagian penting untuk
komunikasi lebih jauh. Dalam mendengarkan secara pasif, komunikasi yang
terjadi hanya ada satu arah. Sementara dalam komunikasi dengan mendengarkan
secara aktif, kedua pihak saling menanggapi baik secara langsung maupun tidak
langsung. Terjadi pertukaran ide atau pesan dengan baik sehingga dapat
meningkatkan relasi yang ada. Dalam mendengarkan secara aktif, terjadi situasi
saling mendukung dan saling pengertian antara pihak-pihak yang terlibat. Di sana
terjadi saling menguatkan dan saling percaya antara pihak-pihak yang
berkomunikasi. Dalam menyampaikan umpan balik setidaknya harus bersifat
segera, jujur, patut dan juga jelas. Sehingga umpan balik tersebut dapat menjadi
signal bagi pengirim pesan untuk menentukan langkah dalam proses komunikasi
selanjutnya.
BAB IV
SIMPULAN
Dillard, J. P., Solomon, D. H., & Palmer, M. T. (1999). Structuring the concept of
relational communication. Communication Monographs, 66, 49–65.
Dillard, J. P., Solomon, D. H., & Samp, J. A. (1996). Framing social reality: Of
relevance of relational judgments. Communication Research, 23, 702–723.